Contoh Studi Kelayakan Usaha Roti Goreng

Studi kelayakan usaha merupakan analisa terhadap sebuah bisnis apakah kedepannya berpotensi menguntungkan atau tidak.

Pada dasarnya, studi ini membahas mengenai konsep dasar mengenai faktor-faktor dalam bisnis apakah layak dijalankan pada sebuah pasar atau tidak. Hasil studi ini, bisa menjadi bahan pertimbangan meyakinkan atau tidaknya bisnis dijalankan.

Bagi yang sedang ingin memulai usaha tertentu, pastinya kebingungan ingin mencari jenis usaha apa yang paling menguntungkan. Oleh karena itu, berbagai referensi mengenai studi kelayakan bisnis ini cukup membantu mereka.

Selain itu, bagi para pencari investor, proposal ini juga bisa menjadi jalan mencari siapa yang mau ikut serta bekerja sama dalam usaha.

Baca Juga: Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan Singkat dan Meyakinkan

contoh studi kelayakan usaha

Studi Kelayakan Usaha Bisnis Roti Goreng

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai Contoh studi kelayakan usaha pada bisnis yang akan dirintis. Jenis usahanya adalah roti goreng, dan berikut ini contoh proposalnya.

Analisa Studi Kelayakan Usaha Roti Goreng 

Latar Belakang

Sarapan merupakan suatu hal yang menjadi kewajiban sebelum menjalani pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Mengabaikan hal ini, dan tidak sarapan bisa membuat cepat menjadi lemas dalam bekerja dan kurang produktif.

Bagi anak usia sekolah, sarapan akan membuat mereka punya cukup energi dan nutrisi yang diperlukan otak untuk mencerna materi pelajaran di sekolah.

Selain dalam kuantitas yang cukup, gizi yang terkandung pada makanan haruslah bagus agar mampu mencukupi kebutuhan energi lebih lama. Salah satu Menu sehat yang bagus untuk sarapan yaitu roti goreng.

Bisnis Roti Goreng

Roti goreng merupakan varian menu sarapan yang sehat dan cukup mengenyangkan. Para mahasiswa di di sekitar kompleks Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah kerap kali mengabaikan pentingnya sarapan ini.

Mereka akhirnya sarapan di kantin kampus yang tentunya roti goreng bisa jadi salah satu pilihan menu baik untuk sarapan.

Bisnis roti goreng yang sedang dirintis ini masih secara rumahan. Izin resmi dari pemerintah sendiri masih belum didapatkan karena memang skalanya masih cukup kecil. Kedepannya, apabila usaha ini terus berkembang maka tentu segala legalitas akan dipenuhi secara bertahap.

Rumusan Masalah

  • Apakah bisnis roti goreng menguntungkan?
  • Kapan bisnis roti goreng ini mengalami titik impas?
  • Bagaimana cara pemasaran usaha roti goreng ini?

Tujuan

Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah sebagai berikut:

  • Memperoleh keuntungan
  • Membantu mahasiswa mendapatkan variasi menu sarapan di sekitar kampus
  • Sebagai solusi bisnis alternatif di tengah sulitnya mencari pekerjaan sekarang

Luaran Yang Diharapkan

Adapun kegunaan dari usaha ini yaitu sebagai berikut:

  • Memudahkan mahasiswa sekitar kampus memperoleh sarapan pagi sehat
  • Solusi bagi mahasiswa lainnya mendapatkan tambahan uang melalui usaha sampingan
  • Menumbuhkan komitmen dan tanggung jawab terhadap bidang usaha yang didirikan

Gambaran umum rencana usaha

Usaha roti goreng ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mendapatkan makanan bergizi sebelum atau Pada saat jam perkuliahan.

Saat tidak sempat sarapan di rumah atau kos-kosan, mengkonsumsi roti goreng akan jadi pilihan yang cukup baik. Dengan jumlah mahasiswa di kampus UIN capai ribuan orang, potensi usaha roti ini cukup menjanjikan.

Selain kami menjajakannya secara langsung kepada mahasiswa maupun warga sekitar kampus, terbuka juga bagi siapapun yang ingin membantu berjualan dengan sistem komisi.

Aspek Pemasaran

Target pasar utama dalam usaha ini adalah mahasiswa yang ada di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pemasarannya bisa dilakukan dengan door to door, membuka stand, atau menitipkan pada mahasiswa yang memang ingin bekerjasama. Adapun analisis SWOT usaha ini adalah sebagai berikut :

Strength ;

  • Pemasaran menarik menggunakan pesan berantai WhatsApp, membuka stand menarik di acara-acara kampus, atau dengan langsung mendatangi mahasiswa ke kos-kosannya
  • aBelum ada usaha sejenis di kampus tersebut

Analisis weakness atau kelemahan usaha adalah sebagai berikut :

  • Produknya baru dan belum banyak dikenal sehingga perlu promosi lebih gencar
  • Bahan roti goreng tidak kuat lama sehingga produksi dan penjualan tidak boleh terlalu lama jedanya.

Opportunity atau kesempatan Dalam usaha roti goreng ini yaitu sebagai berikut :

  • Dapat membuka cabang lain saat usaha sudah stabil
  • Memperbanyak varian roti jika produksi hariannya sudah banyak

Threat atau ancaman dalam bisnis roti goreng ini sebagai berikut:

  • Para customer yang bosan dengan rasa roti itu-itu saja sedangkan jumlah produksi masih terbatas
  • adanya pedagang lain yang juga menjual sarapan meskipun bukan dengan makanan yang serupa

Aspek Teknis

Karena usaha roti goreng ini masih berskala kecil maka sumber daya manusia yang  mengelolanya tidak terlalu banyak. Bahan baku untuk membuat roti dipersiapkan dengan cara membelinya secara rutin agar kesegaran bahan tetap terjaga.

Pembuatan roti dilakukan di di pagi hari sebelum mahasiswa atau warga sekitar kampus memulai aktivitasnya. Roti kemudian dibungkus dengan kemasan menarik menggunakan merek dagang.

Jadwal Kegiatan Usaha

No Kegiatan Kegiatan Minggu ke
1 2 3 4 5 6
1 Riset Pasar X X
2 Promosi X X X
3 Penjualan X X X X
4 Evaluasi X

Contoh studi kelayakan usaha ini rencananya akan dimulai pada 1 Agustus 2020. Dimulai dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu.

Setelah beberapa waktu mengamati pola makan konsumen, tercetuslah ide bisnis roti goreng ini. Promosi produk akan dilakukan di minggu ke 2, 3 dan ke 4.

Setelah promosi dilakukan dara cukup gencar, bulan ke-3 sampai ke-6 dilakukan produksi dan penjualan. Pada bulan ke-6 juga akan dilakukan evaluasi seputar kendala apa yang dihadapi.

Aspek Biaya

Sumber dana usaha berasal dari kantong pribadi dari owner dan beberapa rekan. Rincian biaya untuk bisnis ini adalah sebagai berikut.

Rincian Biaya Bulanan

Biaya Pemasaran Pulsa 50000
Biaya Produksi Biaya bahan baku 200000
Biaya alat produksi 100000
Biaya operasional Gaji karyawan 200000
Listrik 50000
Total 600000

Estimasi Pendapatan

Perhitungan estimasi pendapatan dari usaha roti goreng ini sebagai berikut:

  • Pendapatan per hari 10 roti x 5.000 = 50.000
  • Keuntungan per roti 5.000, jadi keuntungan per hari = 50.000
  • Estimasi keuntungan perbulan dengan hari kerja 22 hari x 50.000 =  1.100.000

Apabila menggunakan perhitungan di atas, estimasi keuntungan lainnya adalah Rp1.100.000. Itu adalah estimasi penjualan minimal dan tergantung beberapa faktor misalnya musim hujan atau libur kuliah.

Estimasi Titik Impas

Analisis titik impasnya dari usaha ini adalah dihitung dari pendapatan atau keuntungan dibagi dengan model usaha yang diperlukan.

Perhitungan sederhananya sebagai berikut. Pendapatan / modal = 1.100.000 / 60.000 = 1,8 bulan atau dibulatkan menjadi 2 bulan.

Kesimpulan

Dari contoh studi kelayakan usaha diatas dapat disimpulkan bahwa usaha roti goreng sudah cukup layak dijalankan.

Modal awal yang murah, bahan baku yang mudah diperoleh serta target pasar yang sudah ada membuat usaha roti goreng ini bisa berpotensi jadi besar dengan cepat.

Lebih dari itu, kelancaran usaha ini juga tergantung kerjasama dari berbagai pihak.

Demikianlah Contoh studi kelayakan usaha roti goreng. Contoh di atas bisa anda aplikasikan juga pada berbagai jenis usaha lainnya, terutama di  bidang kuliner.

Semoga artikel ini bermanfaat dalam memperkaya referensi seputar studi kelayakan usaha.

Bagikan Postingan:

1 thought on “Contoh Studi Kelayakan Usaha Roti Goreng”

Comments are closed.