Definisi dan Contoh Barang Komplementer Pada Sehari-hari

Barang komplementer adalah barang pelengkap. Anda membutuhkan barang ini untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah gelas. Pastinya Anda menggunakan gelas untuk minum. Maka dari itu, mengetahui definisi dan contoh barang komplementer adalah hal yang penting.

Mengapa begitu? Pasalnya, tanpa barang komplementer, barang utama pun tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Sebut saja gelas tadi, tanpa gelas bagaimana bisa minum? Jika menggunakan barang lain tentu menjadi kurang efektif.

Untuk itu, yuk pelajari apa saja contoh barang komplementer yang ada di sekitar, dan bagaimana barang ini berperan di dunia bisnis pada pembahasan berikut!

Definisi dan Contoh Barang Komplementer atau Substitusi

Definisi dan Contoh Barang Komplementer atau Substitusi

Pada beberapa kondisi, satu barang tidak bisa berfungsi maksimal tanpa adanya barang pelengkap. Yang disebut sebagai barang pelengkap inilah yang menjadi barang komplementer. Barang ini tidak sama dengan barang substitusi atau pengganti.

Biar lebih mudah dipahami, lihatlah gua dan kopi. Dalam hal ini gula adalah barang komplementer dari kopi. Gula berfungsi untuk memberi rasa manis dengan mengimbangi pahitnya kopi, meski kopi bisa dikonsumsi tanpa gula. Namun kopi dengan rasa manis memiliki nilai jual yang lebih baik di pasaran.

Itu berarti jika salah satu barang tidak ada, maka manfaat atau fungsi dari barang lainnya menjadi kurang maksimal. Bahkan ada beberapa barang yang tidak bisa digunakan sama sekali tanpa barang pelengkapnya, contoh air dan gayung.

Maka dari sini bisa disimpulkan bahwa barang komplementer adalah barang yang menjadi lebih berguna apabila digunakan bersama barang pendukungnya.

Ciri-ciri Barang Komplementer
Ciri-ciri Barang Komplementer

Anda mungkin sudah mendapatkan gambaran mengenai barang komplementer setelah memahami definisinya di atas tadi. Anda juga bisa mengenali apakah suatu barang termasuk barang komplementer melalui beberapa ciri sebagai berikut:

1. Tidak Bisa Berfungsi Sendiri

Semua barang komplementer tidak bisa berfungsi dengan baik apabila digunakan secara sendiri. Butuh adanya barang lain yang bisa melengkapinya.

Selain itu, dengan menggunakannya bersama barang lain, barang komplementer menjadi lebih berguna dan lebih bernilai. Apabila barang yang dipasangkan dengan barang komplementer mengalami kenaikan harga, ini bisa menyebabkan barang komplementer menurun nilainya.

Pasalnya barang pasangannya komplementer menjadi kurang diminati dan berakhir membuat barang komplementer jarang digunakan pula.

2. Selalu Dipasangkan dengan Barang Lain

Sebagaimana yang dijelaskan pada definisi dan contoh barang komplementer sebelumnya, barang komplementer pastinya selalu memiliki pasangan supaya dapat digunakan secara maksimal. Barang komplementer akan selalu terikat dengan barang satunya lagi.

Apabila keduanya saling dipisahkan, fungsi gunanya menjadi kurang maksimal. Contohnya adalah HP and charger. Keduanya tidak bisa digunakan dengan baik jika saling terpisah. Tanpa charger, HP tidak bisa menyala. Sebaliknya, charger juga menjadi tidak berguna tanpa HP.

3. Nilai Barang Komplementer Lebih Rendah

Barang komplementer akan selalu memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan barang pasangannya. Lagi-lagi ini karena barang komplementer hanya berperan sebagai pelengkap supaya barang pasangannya bisa berguna.

Akan tetapi nilainya bisa meningkat jika barang pasangannya diminati pula di pasaran. Karena artinya barang komplementer akan lebih banyak digunakan.

Jenis-jenis Barang Komplementer

Jenis-jenis Barang Komplementer

Barang komplementer sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam penggunaannya, barang ini diklasifikasikan menjadi dua jenis. Simak perbedaan keduanya pada ulasan sebagai berikut:

1. Barang Komplementer yang Kuat

Barang ini mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan barang pasangannya, sehingga tidak bisa dipisahkan sama sekali. Barang komplementer membuat barang pasangannya saling berguna. Contohnya adalah DVD player dan kaset DVD.

2. Barang Komplementer yang Lemah

Barang komplementer ini memiliki fungsi yang masih bisa digantikan dengan barang komplementer lain. Sebut saja pancake dan whipped cream. Dalam hal ini, krimnya menjadi barang komplementer yang melengkapi pancake.

Tetapi sifatnya lemah dan fungsinya masih bisa digantikan dengan topping lain, misalnya saus cokelat, sirup maple dan lain sebagainya. Inilah mengapa barang komplementer ini disebut memiliki hubungan keterikatan yang lemah.

Contoh-contoh Barang Komplementer

Banyak sekali barang komplementer yang bisa ditemukan di sekitar Anda. Mungkin Anda juga tidak menyadarinya. Namun kedua barang ini menjadi tidak berguna jika tidak saling dipasangkan. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

1. Sikat Gigi dan Pasta Gigi

Sikat Gigi dan Pasta Gigi

Tentunya Anda tidak bisa menggunakan alat lain untuk mengaplikasikan pasta gigi. Satu-satunya alat yang bisa dipakai adalah sikat gigi. Ini sudah didesain secara khusus agar mampu membersihkan kotoran di dalam mulut secara maksimal.

2. Laptop dan Charger

Laptop dan Charger

Contoh barang yang kedua adalah laptop dan charger. Charger adalah barang komplementer, sedangkan pasangannya yaitu laptop.

Lama kelamaan laptop bisa mati jika baterainya habis, akhirnya laptop menjadi tidak berfungsi. Karena itu charger digunakan untuk mengisi baterai supaya laptop dapat digunakan kembali. Di sisi lain, charger menjadi tidak bernilai tanpa laptop.

3. Kentang Goreng dan Saus

Kentang Goreng dan Saus

Makanan pun bisa menjadi barang komplementer. Contohnya adalah saus yang membuat kentang goreng menjadi lebih lezat. Tanpa saus pun, kentang goreng masih enak dimakan, tetapi harga jualnya bisa menurun tanpa saus.

4. Kompor dan Gas

Kompor dan Gas

Untuk memasak, Anda membutuhkan gas yang mana merupakan barang komplementer. Seperti yang dijelaskan pada definisi dan contoh barang komplementer, barang utamanya atau kompor menjadi tidak berguna tanpa gas. Keduanya saling terikat supaya bisa dipakai untuk memasak.

5. Televisi dan Remote

Televisi dan Remote

Sedangkan dari segi elektronik, ada lagi barang komplementer yang cukup sering ditemukan di kehidupan sehari-hari, yaitu remote.

Meski televisi bisa dinyalakan melalui tombol yang ada di badannya, tetapi ini menjadi kurang konvensional. Anda membutuhkan remote untuk meningkatkan pengalaman menonton televisi. Tetapi remote TV hanya bisa digunakan pada TV saja. Tanpanya, remote menjadi barang tak berguna.

6. Kendaraan Bermotor dan Bahan Bakar

Kendaraan Bermotor dan Bahan Bakar

Hubungan keterikatan barang berikutnya juga terjadi pada bahan bakar dan kendaraan. Bahan bakar dipakai kendaraan bermotor untuk menyalakan mesin. Tanpa barang komplementer ini, kendaraan bermotor tidak bisa dinyalakan.

Peran Barang Komplementer dalam Bisnis

Peran Barang Komplementer dalam Bisnis

Banyak sekali contoh barang komplementer yang ada di sekitar. Namun dalam dunia bisnis sendiri, barang komplementer ternyata mampu meningkatkan penjualan. Pernahkah Anda melihat di mana toko menjual barang dalam bentuk bundel yang terdiri dari barang utama dan barang komplementer?

Itu adalah suatu trik untuk mendapatkan keuntungan lebih. Tentunya tidak semua barang bisa dijadikan dalam satu bundel. Anda perlu menganalisis terlebih dulu apa barang komplementer yang cocok dengan barang utama tersebut.

Contohnya deterjen dan pewangi pakaian, pisau cukur dan krim cukur, shampoo dan kondisioner, dan masih banyak lagi. Menjual barang dalam bentuk bundel merupakan suatu cara untuk memastikan barang komplementer yang kurang laku menjadi terjual.

Untuk mendorong konsumen supaya mau membeli bundel tersebut, biasanya bundel dijual dengan harga yang sedikit lebih rendah dibandingkan ketika membeli produk secara terpisah. Dengan begitu, bisnis berhasil mendapatkan keuntungan lebih banyak.

Tidak perlu bingung lagi dengan definisi dan contoh barang komplementer setelah pembahasan di atas. Barang komplementer memang memiliki nilai yang rendah, karena itu memasangkannya dengan barang utama membuatnya lebih bernilai dan berguna.

Bagikan Postingan: