Franchise merupakan salah satu jenis bisnis paling populer di banyak negara termasuk Indonesia. Ada yang masih berskala kecil, dan ada juga yang sudah go international dengan omset hingga ratusan juta perbulan lho! Jika di Indonesia, nama lain dari franchise adalah waralaba.
Pasalnya, jenis bisnis ini banyak diminati terutama oleh generasi muda yang ingin belajar tentang dunia bisnis tapi modalnya masih minim. Salah satu alasan utama kenapa banyak yang tertarik dengan franchise karena lebih mudah dijalankan dibanding dengan membuat merk bisnis sendiri.
Bisnis Franchise Adalah?
Sebagian dari Anda mungkin mengira bahwa istilah “franchise” berasal dari bahasa Inggris, padahal nyatanya dari bahasa Perancis lho. Istilah paling awal sebenarnya adalah “affranchir”, yang kemudian dikenal juga dengan “franchise”. Artinya adalah membebaskan.
Sementara dalam bahasa Indonesia, franchise dialih bahasa menjadi “waralaba”, yang sebenarnya terdiri dari dua suku kata, yaitu “wara” yang bermakna lebih dan “laba” yang bermakna untung.
Maka, bisa dikatakan bahwa bisnis franchise adalah sebuah upaya untuk mendapatkan keuntungan lebih. Ada juga nih definisi franchise dari sejumlah sumber seperti di bawah ini:
1. Menurut KBBI
Franchise menurut KBBI adalah suatu kerja sama antara dua pihak dengan sistem bagi hasil yang jumlahnya sesuai dengan perjanjian dan di dalam perjanjian ini juga tercantum hak serta kewajiban.
2. Menurut AFI
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia atau disingkat AFI, franchise adalah sebuah sistem pendistribusian produk (bisa berupa jasa atau barang) kepada konsumen yang melewati pihak ketiga (bisa perorangan maupun badan usaha).
Pihak ketiga ini terlibat kontrak kerjasama dengan produsen atau perusahaan induk untuk memasarkan / menjual produk, menggunakan nama merk, prosedur, sistem, serta cara-cara yang sebelumnya sudah ditentukan oleh perusahaan induk tadi.
3. Menurut Permendag
Arti franchise berdasarkan isi Permendag No. 71 Tahun 2019, yaitu hak khusus yang dimiliki oleh badan usaha atau perorangan terhadap suatu sistem bisnis yang sudah memiliki ciri khas tertentu, dan bisnis ini bisa dipasarkan kembali oleh orang lain sesuai dengan perjanjian kedua pihak.
Istilah-istilah dalam Franchise
1. Franchisee
Franchisee adalah istilah untuk menyebut individu atau badan usaha yang memiliki hak untuk mengelola produk dari franchise tadi. Misalnya Anda membuka franchise Indomaret, maka Anda disebut franchisor.
Pihak franchisor memiliki hak untuk menggunakan atau memanfaatkan berbagai materi yang ada hubungannya dengan merk dagang, seperti nama, logo, SOP, dan sebagainya.
2. Franchisor
Franchisor adalah pihak yang memiliki waralaba, atau bisa dibilang perusahaan induk dari seluruh franchise dengan merk yang sama. Franchisor bertindak sebagai pemberi hak kepada pihak yang ingin membuka franchise.
3. Franchise Fee
Franchise Fee adalah biaya di muka yang perlu diberikan oleh franchisee pada franchisor agar bisnis yang dimaksud bisa dijalankan. Biasanya, biaya-biaya ini mencakup berbagai hal berikut:
- Biaya lisensi / ijin untuk menggunakan merk bisnis dalam jangka tertentu selama kurun waktu perjanjian.
- Biaya hak untuk menggunakan SOP.
- Desain gerai / outlet yang akan menjadi tempat membuka waralaba.
- Biaya bahan baku.
- Daftar supplier nantinya akan menambah stok barang / bahan baku.
- Biaya pelatihan.
- Strategi rencana bisnis.
- Biaya eksekusi dan supervisi ketika bisnis sudah beroperasi.
4. Royalty Fee
Jika bisnis franchise sudah berjalan, maka pihak franchisee perlu memberikan royalty fee pada franchisor, atau istilah mudahnya adalah bagi hasil. Biasanya, biaya ini akan dibayar setiap bulan berdasarkan persentase total dari omset yang diterima atau sesuai kesepakatan awal.
Cara Kerja Franchise Adalah?
Jika ingin membuka franchise, maka Anda sebagai pihak franchisee perlu menyediakan dana untuk royalty awal yang akan diberikan pada pihak franchisor.
Setelahnya, Anda akan mendapat hak atas merk dagang dan berbagai hal lain seperti daftar di atas tadi (mulai dari banner, stok produk, SOP, dan sebagainya). Tapi untuk tempat membuka usaha harus Anda sendiri yang mencari dan membayar ya.
Misalnya Anda membutuhkan ruko / outlet, maka Anda harus sewa atau beli sendiri. Jadi uang untuk tempat belum termasuk modal awal untuk membeli franchise dari pihak franchisor. Jika nantinya bisnis Anda sudah berjalan, maka Anda harus memberikan royalti lagi setiap bulan pada pihak franchisor.
Kelebihan Franchise
- Minim branding karena kamu membuka bisnis yang merk-nya sudah banyak dikenal orang.
- Perkembangan bisnis relatif cepat dibanding menciptakan merk baru.
- Rekan bisnis profesional.
- Cocok jadi tempat pembelajaran bisnis.
- Model bisnis dan produk sudah teruji.
- Ada dukungan dan pelatihan.
- Ada bantuan pemasaran.
- Rantai supplier terorganisir.
Jenis-jenis Franchise
1. Berdasarkan Jenis Usaha
- Kursus dan pendidikan
- Otomotif
- Hiburan
- Healthy center
- Bakery
- Hotel / penginapan
- Property dan real estate
- Fast food
- Laundry
- Restoran dan kafe
- Mini market dan retail
- Tour dan travel
2. Berdasarkan Jumlah Usaha yang Berhak Dimiliki
- Single unit
- Master franchise
- Area franchise
3. Berdasarkan Kriteria yang Ditawarkan
- Franchise jasa
- Franchise produk
- Franchise gabungan (jasa dan produk)
Contoh Franchise
1. Ekspedisi
Ekspedisi alias jasa pengiriman merupakan salah satu contoh waralaba yang paling mudah ditemukan di berbagai daerah. Franchise jenis ini mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatkan kegiatan belanja online yang dilakukan oleh masyarakat.
Menurut data pada 2022 silam, transaksi online di e-commerce naik menjadi 63,4% dengan nominal Rp186,7 triliun. Contoh franchise ekspedisi paling laris adalah:
- JET Express
- JNE
- Si Cepat
- TIKI
- Wahana
- Ninja Express
- Lion Parcel
2. Gerai / Warung Kopi
Trend ngopi di Indonesia makin meluas terutama di kalangan anak muda dan bahkan pada wanita. Inilah yang membuat jumlah coffee shop di Indonesia semakin banyak bahkan sudah hampir menyentuh 3.000 gerai pada tahun lalu, dan diprediksi jumlahnya akan terus bertambah.
Bukan hanya sebagai tempat ngopi, tapi coffee shop di masa kini juga banyak menjadi meeting point, mengerjakan tugas kampus, atau sekedar bertemu kenalan. Beberapa contoh franchise coffee shop lokal paling populer adalah:
- Kopi Janji Jiwa
- Cetroo Coffee
- Kopi Kulo
- Kopi Yor
- Haus!
- Coffee Toffee
- Choc
- Segede Gaban
- BHUMI Coffee
- Foresthree Coffee
- Pesona Coffee
3. Ayam Geprek
Ini dia salah satu contoh franchise makanan paling laris di Nusantara. Menu ini memang banyak disukai orang dan harganya relatif ramah di kantong. Beberapa contoh merk franchise ayam geprek yang banyak peminat di Indonesia adalah:
- Geprek Bensu
- Oliv Geprek Ekspres
- Ayam Geprek Keprabon
- Ayam Geprek Kampus
- Ayam Gepuk Pak Gembus
- Geprek Si Boss
- Ayam Geprek Juara
- Ayam Nelongso
- Ayam Geprek Master
- Ayam Geprek Ndablek
- Ayam Geprek Abang Ireng
4. Bimbel
Franchise di bidang pendidikan tak kalah populer nih, dan diperkirakan tidak akan pernah mati, sehingga cocok dijadikan pilihan. Jika tertarik mencoba, kamu bisa mempertimbangkan daftar berikut:
- Sinau LBB
- Jarimatika
- MPI Maestro Group
- Saint Anna Education Center
- English Quantum
- Bimbel Pelajar Mandiri
- Bilingual Kids
- Teknoes Genius
- Childhood Education Center
- Mantika Language Center
- BBC English Training Specialist
- Speak2Succes Office
- MindlabIndonesia
Bisa disimpulkan bahwa franchise adalah jenis bisnis yang sudah teruji sehingga memberi banyak keuntungan serta cocok untuk pemula. Jenis franchise ada banyak yang bisa dipilih sesuai passion. Tapi kekurangan franchise biasanya modal awal yang banyak, berkisar dari 50-100 jutaan lebih.