Arti Briefing Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh

Arti briefing adalah pengarahan yang diberikan kepada seseorang atau suatu kelompok tertentu sebelum melakukan pekerjaan maupun kegiatannya. Istilah ini mungkin lebih sering didengar oleh orang-orang yang sudah masuk ke dunia kerja, karena memang sering digunakan pada tempat kerja.

Namun, hal ini tidak membuat briefing hanya bisa dilakukan dalam dunia kerja saja, karena briefing juga bisa dilakukan selama masa kuliah maupun kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang. Dengan memberi pengarahan seperti ini, kegiatan yang dilakukan bisa berjalan secara lebih lancar.

Maka dari itu, orang-orang perlu mengetahui bagaimana penjelasan tentang briefing. Untuk mengetahui tentang hal tersebut, kami akan membagikan penjelasan lengkap terkait briefing melalui artikel ini!

Arti Briefing Adalah?

Arti Briefing Adalah?

Tidak menutup kemungkinan masih ada sebagian besar orang yang mempertanyakan tentang apa arti briefing. Istilah briefing merujuk pada tindakan atau pemberian informasi yang diberikan sebagai instruksi untuk melakukan sesuatu. Maka dari itu, briefing lebih sering dilakukan dalam dunia kerja.

Selain itu, briefing juga dapat diartikan sebagai pengarahan singkat namun ringkas yang sering dilakukan oleh atasan kepada bawahan. Namun, bukan berarti hanya atasan saja yang bisa memberikan pengarahan ini kepada bawahannya.

Terkadang salah satu perwakilan perusahaan juga akan memberikan briefing kepada klien yang hendak menggunakan jasanya. Alasan terbesar mengapa briefing penting untuk dilakukan adalah karena pengarahan ini dapat membuat pihak lain lebih memahami tentang pekerjaannya.

Biasanya, seseorang akan memberikan briefing hanya dalam waktu singkat saja. Yang terpenting, isi dari pengarahan tersebut sudah tersampaikan dan dipahami oleh orang-orang yang mendengarnya. Jika briefing dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka aktivitas ini berganti menjadi meeting.

Meski briefing lebih sering dilakukan secara tatap muka langsung, tapi sekarang sudah ada banyak perusahaan yang sering melakukan aktivitas ini secara online juga.

Manfaat Briefing

Manfaat Briefing

Arti briefing adalah instruksi yang diberikan kepada seseorang maupun suatu kelompok tertentu sebelum melakukan aktivitas tertentu. Dengan melihat pengertian tersebut, tentu briefing memiliki beberapa manfaat yang dapat membuat aktivitas yang harus dilakukan menjadi lebih mudah.

Namun, tak banyak orang yang tahu apa saja manfaat dari pengarahan ini. Untuk itu, simak dengan baik beberapa manfaatnya berikut ini:

1. Membangun Pola Pikir Positif

Manfaat pertama dari aktivitas briefing adalah untuk membangun pola pikir positif dalam diri banyak orang atau orang-orang yang terlibat. Ada banyak perusahaan di Indonesia yang selalu melakukan aktivitas ini setiap pagi, untuk menstimulasi pikiran positif pada setiap karyawannya.

Bahkan, kesalahpahaman yang terjadi antara beberapa pihak juga dapat terselesaikan dengan adanya briefing seperti ini. Maka dari itu, briefing sering dikenal sebagai aktivitas yang bertujuan untuk menjaga keberagaman visi dan misi yang dimiliki oleh beberapa pihak dalam satu lingkungan.

2. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Manfaat ini akan lebih mudah didapatkan ketika briefing dilakukan secara tatap muka langsung. Sebab, saat semua anggota diberi kesempatan untuk saling bertemu, hal ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi yang ada dalam dirinya.

Melalui kesempatan bertemu tersebut, para anggota dapat saling bertukar pendapat, menanyakan tentang banyak hal, dan memberikan saran yang berkaitan dengan pekerjaannya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik seperti ini, tujuan yang telah ditetapkan dapat lebih mudah untuk dicapai.

3. Menyatukan Tujuan dari Banyak Pihak

Setiap individu biasanya memiliki tujuan yang berbeda. Namun, saat bekerja dalam satu perusahaan mereka harus menyatukan tujuan yang sesuai dengan tujuan bisnis tersebut. Untuk menyamakan persepsi antara satu anggota dan anggota lainnya ini, Anda bisa melakukan briefing yang tepat.

Pasalnya, briefing dapat dilakukan dengan menggunakan dialog terbuka yang membuat risiko terjadinya kesalahpahaman semakin kecil. Nantinya, selama briefing semua anggota dapat menyampaikan pendapat yang ada dalam pikirannya.

4. Mendeteksi Masalah Sejak Awal

Proses audiensi sangat dibutuhkan selama melakukan briefing yang diikuti oleh banyak orang. Tujuan dari proses audiensi ini adalah untuk mendengarkan segala jenis keluhan yang ada dalam diri para anggota. Dengan begitu, masalah yang sedang terjadi bisa terdeteksi secara lebih cepat.

Setelah masalah tersebut terdeteksi, semua anggota dapat memikirkan solusi seperti apa yang bisa mengatasi permasalahan itu. Maka dari itu, briefing juga sering dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk mempererat hubungan para karyawannya.

Cara Membuat Briefing yang Tepat

Cara Membuat Briefing yang Tepat

Meski briefing lebih sering dilakukan secara spontan, tapi tidak sedikit orang juga yang melakukan aktivitas ini dengan perencanaan yang matang. Sementara itu, langkah membuat briefing yang tepat adalah:

  • Paparkan tujuan dan motivasi dari pelaksanaan proyek yang akan dilakukan tersebut. Biasanya, briefing akan dimulai dengan menyebutkan latar belakang dari suatu proyek.
  • Fokus terhadap tujuan dan segala tantangan yang dapat terjadi selama proses pencapaiannya. Pastikan untuk selalu memilih solusi yang paling terbaik, untuk menghadapi tantangan tersebut.
  • Seseorang yang memberikan briefing harus mengidentifikasi siapa sasaran dari proyek yang akan dilakukannya itu. Untuk lebih tepatnya, buktikan juga dengan hasil riset singkat yang telah dilakukan.
  • Pemimpin briefing dapat meminta umpan balik dari semua anggota, agar tidak terjadi kesalahpahaman selama pencapaian tujuan proyek tersebut.
  • Cek pesaing yang telah melakukan proyek itu terlebih dahulu, apakah keputusan yang Anda buat sudah lebih baik atau belum.

Dengan melakukan langkah-langkah yang ada di atas, Anda bisa lebih mudah untuk menjalankan proyek yang telah direncanakan dan hasil dari proyek itu pun juga bisa lebih terjamin dengan baik. Jadi, catat beberapa langkah membuat briefing yang telah kami sebutkan di atas.

Contoh Briefing

Contoh Briefing

Mengakhiri pembahasan terkait arti dari briefing adalah instruksi yang diberikan oleh satu pihak ke pihak lain ini, kami akan memberikan salah satu contoh penyampaian briefing yang tepat. Simak salah satu contoh briefing yang ada di bawah ini, agar Anda bisa membuatnya sendiri di kemudian hari:

1. Latar Belakang

Selama 3 tahun belakangan ini, PT Nusantara Indah Jaya telah melayani masyarakat dengan menyediakan produk frozen food yang berkualitas. Perusahaan ini sedang mempertimbangkan untuk membangun produk baru yang lebih sehat dengan kemasan yang lebih menarik.

2. Tantangan dan Tujuan

Perusahaan ingin mengatasi permasalahan yang terjadi akibat perbedaan pemahaman konsumen terkait kandungan kimia yang ada dalam produk. Tidak hanya itu, perusahaan juga berniat untuk mengatasi kekhawatiran konsumen terkait keamanan kemasan yang digunakan.

3. Sasaran

Sasaran dari proyek yang kami lakukan ini adalah para pekerja yang usianya berada di kisaran 20-30 tahun dan tinggal di wilayah perkotaan. Umumnya, pekerja berusia 20-30 tahun yang tinggal di daerah perkotaan akan lebih membutuhkan produk frozen food yang lebih praktis.

4. Distribusi

Untuk meningkatkan jumlah pembeli di kemudian hari, perusahaan akan memperkuat aktivitas promosinya dengan memasarkannya menggunakan media sosial. Selama masa promosi, kami akan membuktikan bahwa kandungan nutrisi yang ada dalam produk ini tergolong cukup tinggi.

Arti briefing adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan penjelasan terhadap orang lain, mengenai tugas atau tanggung jawab yang harus dikerjakan. Maka dari itu, tidak mengherankan jika briefing sering dilakukan sebelum mengerjakan suatu tugas tertentu.

Bagikan Postingan: