7 Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis, Flora/Fauna & Persebarannya

Hutan sebagai paru-paru dunia memiliki banyak beberapa jenis, salah satunya hutan hujan tropis. Ciri-ciri hutan hujan tropis yang paling utama yaitu berada dalam kawasan dengan tingkat curah hujan cukup tinggi.

Sesuai namanya, hutan hujan tropis termasuk jenis hutan yang berada dalam wilayah tropis dengan curah hujan sangat tinggi. Bahkan intensitas curah hujan dalam hutan ini bisa mencapai 1200 mm sepanjang tahunnya.

Curah hujan yang tinggi tersebut sudah pasti menguntungkan makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Selain itu, hutan ini selalu dalam kondisi basah dan kondisinya selalu menghijau sehingga bisa disebut evergreen.

Mengenal Hutan Hujan Tropis

Mengenal Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah hutan daun lebar yang selalu menghijau dan memiliki tingkat kerapatan pohon cukup tinggi. Ciri-ciri hutan hujan tropis ini ada pada struktur tajuk hutan yang tersusun hingga berlapis. Struktur tersebut terbagi dalam beberapa strata, yaitu A, B, C, D, dan E.

Kawasan hutan ini seringkali menjadi habitat dari tanaman palem, bambu, rotan, paku-pakuan dan lain sebagainya. Keberadaannya dianggap sebagai paru-paru dunia karena menghasilkan oksigen sangat tinggi, yaitu sekitar 40% dari kebutuhan bumi.

Bisa dipastikan tanpa adanya hutan hujan tropis tentu pasokan oksigen di dunia tidak mungkin cukup. Apalagi seiring dengan berkembangnya zaman, zat polutan sekarang ini sudah semakin meningkat dan mengganggu.

Jika hutan ini mengalami kerusakan, maka iklim dunia akan mengalami perubahan secara signifikan. Bukan hanya oksigen saja yang akan dihasilkan oleh hutan, tapi juga bisa menghasilkan karbon dalam jumlah banyak.

5 Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan hutan lainnya. Berikut ini ciri-cirinya yang penting untuk diketahui sebagai informasi:

1. Kelembaban Suhu Udara Cukup Tinggi

Kelembaban Suhu Udara Cukup Tinggi

Intensitas curah hujan yang tinggi dan rata hingga sepanjang tahun tentu membuat hutan ini selalu dalam kondisi basah. Hutan hujan tropis jarang mengalami kekeringan dan hampir tidak memiliki musim kemarau yang nyata.

Tanah yang ada dalam jenis hutan ini mampu menyimpan air dalam jumlah yang sangat melimpah. Sementara itu, uap air dari daun tanaman ataupun pepohonan akan menguap ke atmosfer hingga membuat kelembaban udara menjadi tinggi.

Tak hanya itu, faktor lain yang menjadi pemicu kelembaban udara ini yaitu karena kerapatan vegetasi dan suhu yang terasa hangat.

2. Ditumbuhi Pepohonan Tinggi dengan Daun Lebat

Ditumbuhi Pepohonan Tinggi dengan Daun Lebat

Ciri-ciri hutan hujan tropis lainnya dipenuhi dengan pepohonan yang tumbuh menjulang tinggi dan berdaun lebat. Hal ini karena adanya cahaya matahari yang selalu menyinari sepanjang tahun, sehingga pepohonan bisa tumbuh secara maksimal.

Ketinggian pohon di hutan ini bisa mencapai hingga 50 meter dan memiliki diameter cukup besar. Masing-masing pohon terbagi dalam beberapa tingkatan, mulai yang paling atas hingga terendah.

3. Proses Vegetasi Pepohonan Berlapis

Proses Vegetasi Pepohonan Berlapis

Kawasan ini memang ditumbuhi segala jenis tanaman dan pepohonan dengan ketinggian berbeda, yaitu mulai dari tingkat A hingga E. Ciri-ciri hujan tropis dalam tingkatan A memiliki pepohonan yang tumbuh mencapai 30 meter dengan batang lurus.

Dalam strata B, cabang dalam pepohonannya berjumlah banyak dan saling bersinggungan dengan bentuk mirip kanopi. Ketinggian dari pepohonan ini berkisar mulai dari 20 sampai dengan 30 meter.

Pepohonan pada tingkatan C memiliki ketinggian kurang lebih 4 sampai 20 meter. Jumlah rantingnya sangat banyak dan membentuk tajuk pohon yang cukup rapat.

Strata D terdiri dari anak-anak pohon dalam jumlah yang tak kalah banyak. Terdapat tanaman palem, tanaman herbal, dan pakuan besar yang memiliki ketinggian mencapai 4 meter.

Sedangkan tingkatan D ditumbuhi oleh banyak lumut dan jamur yang menjadi lapisan tanaman terpendek. Meski begitu, fungsinya sangat berguna untuk menutupi lantai hutan yang cukup merata.

4. Sulitnya Matahari untuk Memasuki Lantai Hutan

Sulitnya Matahari untuk Memasuki Lantai Hutan

Vegetasi secara berlapis mulai dari tingkatan A hingga E dan sebagian membentuk kanopi rapat ternyata bisa memberikan dampak kurang baik. Sinar matahari akan mengalami kesulitan untuk menjangkau dasar hutan. Hal ini akhirnya membuat bagian tanahnya menjadi lembab dan banyak ditumbuhi lumut atau jamur.

5. Daya Regenerasi yang Cukup Tinggi

Daya Regenerasi yang Cukup Tinggi

Hutan hujan tropis bisa dibilang memiliki kemampuan regenerasi yang cukup baik. Jika ada tanaman atau pohon yang tumbang karena angin kencang, maka kanopi yang memiliki banyak ranting dan dedaunan bisa terbuka lebar yang bisa membuat cahaya matahari mampu menjangkau dasar hutan.

Secara tidak langsung, semak ataupun anakan pohon bisa tumbuh menjulang tinggi hingga membentuk kanopi kembali. Namun kondisi seperti ini hanya untuk kerusakan alam dengan skala kecil, bukan dikarenakan ulah manusia.

Flora dan Fauna yang Menghuni

Flora dan Fauna yang Menghuni

Kawasan hutan hujan tropis dihuni oleh flora dan fauna dari berbagai macam spesies. Berikut ini masing-masing penjelasan dari flora dan fauna tersebut.

1.  Flora

Setidaknya ada 2.500 spesies flora yang ada dalam hutan hujan tropis. Dari sekian banyaknya spesies tersebut, yang paling umum ditemui adalah semak-semak kecil, tanaman merambat, dan berbagai jenis pepohonan.

Namun masih belum ada spesies yang dominan, bahkan pohon yang berasal dari spesies sama sekalipun tidak tumbuh berdekatan. Contoh spesies pohon dalam hutan ini adalah pohon mahoni, jati, pinus, dan lainnya.

2. Fauna

Sama halnya flora, jenis fauna dalam hutan ini juga sangat banyak. Seperti burung, reptil, serangga, amfibi, hingga mamalia. Ciri-ciri hutan hujan tropis dalam hal ini memiliki fauna yang suka memakan buah, suaranya begitu keras, dan warna tubuh yang cenderung cerah.

Beberapa contoh fauna tersebut adalah kupu-kupu, macan, babi rusa, burung merpati nicobar, nuri hitam, kasuari, tapir, gajah, monyet, dan lainnya.

Persebaran Hutan Hujan Tropis

Persebaran Hutan Hujan Tropis

Secara global, persebaran hutan hujan tropis terbagi dalam 4 bagian biogeografis yakni Australiasian, Indomalayan, Afrotropical, dan Neotropical. Bagian yang termasuk Afrotropical adalah Madagaskar beserta pulau yang ada di sekitarnya dan daratan Afrika.

Selanjutnya yang termasuk bagian Australisian yaitu Papua Nugini, Australia, dan pulau yang berada di Pasifik. Indomalayan terdiri dari daratan Asia, Sri Lanka, Asia Tenggara, dan India. Hutan hujan tropis di Asia, sebagian besarnya tersebar di negara Indonesia, Kamboja, dan Semenanjung Malaya.

Sedangkan hutan hujan tropis di bagian Neotropical, sebagian besarnya terletak di kawasan hutan Amazon.

Manfaat Hutan Hujan Tropis

Manfaat Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis memiliki manfaat  penting untuk keberlangsungan hidup makhluk yang ada di bumi, diantaranya:

  • Mampu menyuplai oksigen hingga mencapai 25 sampai 30% di dunia.
  • Mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, banjir, hingga erosi.
  • Habitat yang bagus untuk kehidupan berbagai macam flora dan fauna, terutama untuk yang hampir punah.
  • Bisa membuat iklim di dunia menjadi stabil dengan menyerap karbondioksida yang berasal dari lapisan atmosfer.
  • Mampu mengendalikan suhu, cuaca, dan iklim sehingga dunia tidak mengalami perubahan yang ekstrim.

Ciri-ciri hutan hujan tropis yang cukup banyak penting diketahui untuk membedakannya dengan jenis hutan lainnya. Hutan ini memiliki fungsi utama sebagai paru-paru dunia, sehingga sudah seharusnya kita selalu menjaganya dengan baik.

Bagikan Postingan: