Virtual Private Server (VPS): Apakah Ada Hubungannya dengan VPN?

VPS atau Virtual Private Server adalah kata yang mungkin kata yang sedikit asing bagi kamu. Tapi kalau Virtual Private Network (VPN) pasti sudah tahu lah ya? He he he… Apa sih VPS itu? Apa fungsinya VPS? Apakah VPS ada hubungannya dengan VPN? 

Di artikel ini kita akan berkenalan lebih jauh dengan VPS. So, buat kamu yang sedang ingin belajar IT, tunggu apa lagi? Mari kita kupas tuntas hal-hal tentang VPS.

Virtual Private Server adalah…

Virtual Private Server (VPS): Apakah Ada Hubungannya dengan VPN?

Virtual Private Server adalah kepanjangan dari VPS, yang merupakan server pribadi dimana seluruh resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna serta tidak terpengaruh oleh pengguna yang lain. Jadi, dengan VPS pengguna bisa melakukan pengelolaan pada semua konfigurasi dan resource secara penuh, sesuai dengan yang diinginkan.

Kenapa di depan namanya ada kata “virtual”? Secara harfiah, virtual memang merujuk pada dunia maya. Namun dalam konteks VPS, hal ini dikarenakan adanya pembagian yang kemudian membuat dalam satu server fisik bisa ditemui sejumlah VPS.

Ibarat tinggal bersama keluarga, maka server fisik adalah rumah dan VPS sama dengan kamar pribadi kamu. Di kamar pribadi itu kamu bisa bebas melakukan aktivitas tanpa terganggu oleh anggota keluarga yang lain.

Virtual Private Server adalah program yang bekerja layaknya sebuah server yang berdiri sendiri, meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya menempati satu server. VPS memiliki process, user, files dan menyediakan full root access. Hal ini dibuktikan dengan setiap VPS mempunyai alamat IP, tables, routing rules sendiri, dan lainnya.

Pengguna VPS juga bisa add, modify segala macam file dan install software aplikasi sendiri atau konfigurasi root application software-nya. Benar-benar seperti server yang berdiri sendiri.

Fungsi Virtual Private Server

Virtual Private Server (VPS): Apakah Ada Hubungannya dengan VPN?

Setelah mengetahui bahwa Virtual Private Server adalah server pribadi yang memungkinkan kamu untuk “berseluncur” tanpa dipengaruhi oleh pengguna lain, maka berikutnya mari kita bahas mengenai fungsi dari VPS sendiri.

Secara umum, fungsi VPS yang paling banyak dipakai oleh pengguna adalah :

  • Untuk Layanan Virtual Private Network (VPN)

Nah, ini yang sejak tadi kita pertanyakan. Apa hubungannya VPS dan Virtual Private Network (VPN)? Dari pengertiannya sendiri, VPN merupakan sambungan koneksi pribadi dimana hanya bisa diakses oleh pengguna yang sudah terdaftar. 

VPN memerlukan sebuah server yang bisa menjadi penghubung antara perangkat yang satu dengan yang lain. Oleh karenanya, beberapa orang menggunakan layanan VPS sebagai server VPN.

  • Untuk Hosting Aplikasi

Hosting merupakan layanan untuk menyimpan data web agar dapat diakses di internet. Pengguna VPS untuk hosting aplikasi biasanya merupakan developer dari suatu aplikasi. 

Developer-developer yang sedang melakukan pengetasan atau pengembangan aplikasi akan menggunakan VPS sebagai hosting aplikasi. Hal ini dikarenakan VPS juga dapat digunakan untuk membuat custom mission critical software dengan biaya yang murah.

  • Untuk Backup Server Utama

Bicara tentang server tentu tidak akan lepas dari potensi kehilangan data. Penyebabnya bisa karena peretasan atau adanya kesalahan konfigurasi. 

Backup server ditujukan untuk menyimpan data server yang paling baru. Oleh karenanya,  ketika ada masalah pada server utama, maka kita masih bisa melakukan restore data.

  • Untuk Server Website

Faktanya, sering kali VPS juga digunakan untuk mengeksekusi halaman web. Dengan kata lain, web hosting. Dalam melakukan web hosting, pengguna memakai VPS ketika resource tinggi dibutuhkan pada layanan mereka.

Biasanya sampai melewati batas penggunaan resource sehingga layanan hosting tidak dapat memenuhi permintaan. Hal ini biasanya berkaitan dengan traffic website yang terlalu padat.

  • Untuk File Hosting

VPS juga digunakan untuk menyimpan file pribadi supaya bisa diakses menggunakan internet bila diperlukan. Besar-kecilnya kemampuan VPS menyimpan file sesuai dengan paket pengguna. Dengan kata lain, kalau kamu ingin kamar pribadi yang lebih besar, ya kamu juga harus lebih banyak merogoh kocek.

Singkatnya begini, VPS adalah alternatif yang dapat digunakan untuk menyimpan data serta digunakan sebagai web server. Manfaat dari VPS akan sangat terasa saat trafik web tinggi, sampai-sampai kamu tidak bisa mengaksesnya. Dengan VPS kamu tidak perlu takut lagi akan hal itu.

6 Tips Memilih VPS 

Virtual Private Server (VPS): Apakah Ada Hubungannya dengan VPN?

Bagaimana? Tertarik? Apabila kamu tertarik untuk menggunakan VPS setelah tadi membaca tentang fungsi dari VPS, berikutnya kita akan masuk pada tips memilih VPS yang baik. Setidaknya ada enam hal yang perlu kamu lakukan, yaitu:

  • Mempertimbangkan Keamanan Data

Keamanan data bukan hal yang sepele. Demi mengamankan data kamu harus menanyakan hal-hal detail yang berkaitan dengan virtualisasi VPS tersebut.

Pada umumnya, VPS dengan harga murah lebih berisiko terkait keamanan datanya. Meski demikian, bukan berarti VPS mahal pasti lebih aman. So, bijaksanalah dalam membandingkan antara provider VPS dengan provider lainnya.

  • Mempertimbangkan Kualitas Hardware

Dalam memilih VPS, kinerja hardware juga perlu untuk diselami. Kenapa begitu? Karena kinerja hardware akan berhubungan dengan komponen VPS-nya.

Apabila hardware-nya semakin bagus, maka semakin bagus juga kinerja VPS. Sekali lagi, kamu bisa melihatnya dari harga yang ditawarkan provider. Semakin murah harga VPS-nya, maka semakin kecil juga kualitas hardware-nya.

  • Mempertimbangkan Lokasi

Ini yang paling penting! Perlu diingat bahwa tidak semua penyedia layanan VPS di daerahmu sekarang menaruh servernya di tempat yang sama. Bahkan, mayoritas provider memakai server dari luar negeri. 

Kenapa ini menjadi penting? Lokasi tempat kamu dan server akan mempengaruhi koneksi. Efeknya adalah potensi terjadinya delay ketika penggunaan VPS.

  • Memperhitungkan Bandwith

Bandwith adalah jumlah transfer data yang dihitung dengan satuan bit per second (bps). Dengan kata lain, ini bandwith itu berbicara tentang kecepatan internet kamu.

Bagi kamu yang ingin VPS namun biayanya pas-pasan, perhatikan tips ini! Dalam upaya menghindari biaya tambahan saat menggunakan VPS akibat bandwidth yang tinggi, maka harus diperkirakan bandwidth yang akan digunakan.

  • Sesuaikan dengan Kebutuhan

Dalam setiap keputusan pasti ada dorongan di baliknya. “Apa yang aku butuhkan dengan VPS?” adalah pertanyaan yang sudah seharusnya kamu ajukan sebelum menggunakan VPS.

Ketika memilih VPS untuk web yang kamu kelola, coba pikirkan estimasi jumlah atau target pengunjungnya. Pertimbangan tersebut kemudian akan mengarahkan kamu dalam menemukan provider VPS yang tepat.

  • Mempertimbangkan Resource

Hal yang juga krusial untuk dipertimbangkan adalah fitur atau teknologi. Kamu perlu memastikan bahwa VPS yang kamu gunakan menggunakan teknologi baru. Kenapa ini perlu untuk diperhatikan? Tentu karena ini akan mempengaruhi performa kamu dalam mengelola web.

Umumnya VPS dengan teknologi baru memiliki fitur monitoring terhadap Inode, Disk Space, CPU, dan RAM. Fitur ini menjadi penting apabila ketika kamu mengalami kendala saat sedang mengelola web atau server, maka kamu bisa melakukan reboot atau pembenaran pada konsol

Bagikan Postingan: