7 Unsur Kebudayaan Universal, Penjelasan & Contohnya

Belajar mengenai unsur kebudayaan universal sangat penting karena baik kebudayaan tradisional ataupun modern yang ada di tengah masyarakat mempunyai unsur pembentuknya dan saling berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat terpisahkan.

Dalam buku yang ditulis oleh Kluckhon dengan judul Universal Categories of Culture, membagi 2 sistem kebudayaan yang ada di setiap bangsa di dunia. Ada kebudayaan sederhana, misalnya masyarakat yang hidup di pedesaan dan ada kebudayaan kompleks misalnya pada masyarakat perkotaan.

Lebih lanjut, sistem kebudayaan tersebut dibagi menjadi tujuh unsur kebudayaan universal. Apa yang dimaksud dengan unsur kebudayaan universal? Lalu, bagaimana contohnya? selengkapnya akan dibahas pada bagian berikut.

Apa Pengertian dari Budaya?

Apa Pengertian dari Budaya_

Kata budaya diambil dari bahasa Sansekerta yaitu ‘buddhayyah’ yang artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan budi dan pikiran manusia. Menurut KBBI, budaya didefinisikan sebagai pikiran, adat, suatu hal yang sudah berkembang dan menjadi kebiasaan yang sulit diganti.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa definisi budaya yaitu segala hal yang lahir dari aktivitas dan budi manusia yang menjadi suatu kebiasaan masyarakat.

Manusia dan kepudayaan tidak dapat dipisahkan karena dua-duanya merupakan suatu hal yang saling berkaitan erat. Kebudayaan tidak akan tercipta tanpa adanya manusia. Begitupun manusia tidak ada yang bersahaja kehidupannya jika tidak memiliki kebudayaan.

Setiap kelompok manusia (masyarakat)  pasti mempunyai kebudayaan karena manusia sendiri adalah subjek budaya. Mempelajari setiap unsur yang ada dalam suatu kebudayaan sangat penting agar paham akan kebudayaan manusia dan kebudayaan di setiap bangsa di dunia.

Baik mulai dari sistem kebudayaan yang sederhana yang ditemukan pada masyarakat pedesaan maupun sistem kebudayaan kompleks yang ditemui di masyarakat perkotaan perlu untuk dipahami., Kebudayaan di masyarakat ini  selalu mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu.

Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningra, budaya atau kebudayaan mempunyai sifat yang universal, yang artinya kebudayaan tersebut hadir secara menyeluruh dan dapat ditemukan di setiap kebudayaan bangsa yang ada di dunia.

Kebudayaan universal juga dapat dipahami bahwa semua unsur kebudayaan ada di setiap elemen masyarakat, baik masyarakat primitif sampai masyarakat industri canggih dengan banyak penemuan teknologinya.

Ada 7 unsur kebudayaan universal yang harus diketahui, diantaranya sebagai berikut.

1. Sistem Bahasa

Sistem Bahasa

Bahasa menjadi sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Studi yang mempelajari tentang bahasa, dalam ilmu antropologi disebut antropologi linguistik.

Kemampuan manusia untuk menciptakan tradisi budaya dan pemahaman mengenai fenomena sosial, hingga menurunkannya pada generasi penerusnya sangat dipengaruhi oleh bahasa. Oleh karena itu, bahasa menjadi hal yang pepenting dalam menganalisis kebudayaan manusia.

2. Sistem Peralatan atau Teknologi

Sistem Peralatan atau Teknologi

Manusia selalu berupaya untuk bertahan hidup sehingga mereka akan menciptakan benda atau suatu peralatan. Para antropolog menitikkan perhatian awal pada kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang digunakan oleh suatu masyarakat.

Unsur teknologi tersebut berupa benda yang digunakan untuk peralatan hidup dalam bentuk dan teknologi yang sangat sederhana. Karena itu, pembahasan mengenai kebudayaan universal yang masuk dalam unsur ini merupakan bahasan kebudayaan secara fisik.

Dalam masyarakat tradisional, ada beberapa jenis sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang dipakai oleh sekelompok manusia yang hidup berpindah tempat atau masyarakat pertanian, diantaranya senjata, alat produktif, wadah, pakaian dan tempat perhiasan, rumah, dan transportasi.

3. Sistem Mata Pencaharian

Sistem Mata Pencaharian

Sistem mata pencaharian dalam unsur kebudayaan universal juga disebut dengan istilah sistem ekonomi. Unsur ini menjadi penting dalam bidang penelitian etnografi.

Dalam bidang etnografi, sistem mata pencaharian mendalami cara mata pencaharian yang digunakan suatu kelompok untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Untuk sistem ekonomi yang terdapat pada masyarakat tradisional seperti bercocok tanam, beternak, menangkap ikan, bercocok tanap secara menetap dengan sistem irigasi, serta berburu dan meramu.

Sistem ekonomi masyarakat tradisional tersebut adalah jenis mata pencaharian tertua yang dilakukan oleh manusia masa lampau. Sedangkan manusia pada saat ini beralih ke mata pencaharian yang lain.

Untuk mata pencaharian meramu sudah sejak lama ditinggalkan karena sumber daya alam semakin terbatas akibat dari meningkatnya jumlah penduduk.

4. Sistem Pengetahuan

"</a

Sistem pengetahuan yang ada dalam unsur kebudayaan universal berhubungan dengan sistem peralatan hidup serta teknologi karena pengetahuan memiliki sifat yang abstrak dan berbentuk sebuah ide.

Pengetahuan ini lingkupnya cukup luas karena meliputi pengetahuan manusia mengenai unsur-unsur yang dipakai dalam kehidupannya. Misalnya manusia tidak bisa menciptakan alat-alat jika tidak mengetahui secara teliti ciri-ciri bahan mentah yang dipakai untuk membuatnya.

Setiap kebudayaan selalu memiliki suatu kumpulan pengetahuan mengenai alam, binatang, tumbuhan, benda, atau manusia di sekitarnya.

5. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur kebudayaan universal satu ini adalah sebuah usaha yang bertujuan memahami cara manusia membentuk masyarakat melalui beragam kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat, setiap kelompok dalam masyarakat ditata oleh adat-istiadat.

Selain itu juga diatur oleh berbagai aturan tentang berbagai macam kesatuan dalam lingkungkungan di tempat ia hidup dan bergaul kesehariannya. Kesatuan sosial yang cukup dekat ialah keluarga inti dan kerabat yang lainnya.

Untuk berikutnya, manusia akan dikelompokkan menjadi tingkatan-tingkatan lokalitas geografis guna membentuk organisasi sosial sesuai kehidupannya.

6. Sistem Religi

Sistem Religi

Yang menjadi permasalahan awal fungsi religi dalam kehidupan masyarakat yaitu adanya tanda tanya besar mengenai alasan manusia percaya terhadap adanya suatu kekuatan gaib yang kedudukannya dianggap lebih tinggi dari manusia.

Selain itu, pertanyaan lain mengenai alasan manusia melakukan berbagai hal untuk berkomunikasi dan mencari hubungan dengan kekuatan gaib tersebut. Untuk memecahkan pertanyaan itu, lahirlah asal mula sistem religi ini.

Sistem religi dapat didefinisikan sebagai sistem panduan antara kepercayaan dan prakteknya dalam keagamaan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat suci. Selain itu juga tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran manusia.

Sistem religi ini mencakup sistem keyakinan, pandangan hidup manusia, sistem nilai, praktek upacara keagamaan, serta komunikasi keagamaan.

Perlu diketahui bahwa sistem religi ini merupakan unsur kebudayaan universal yang paling sulit mengalami perubahan. Alasannya karena sistem religi sudah menancap dalam diri sejak dini dan sudah didapatkan secara turun-temurun hingga menyebabkan sitem religi sulit mengalami perubahan

7. Kesenian

Kesenian

Perhatian ahli antropologi tentang seni dimulai dari adanya penelitian etnografi yang berkaitan dengan akktivitas kesenian yang dilakukan masyarakat tradisional. Hasil temuan yang dikumpulkan dari penelitian itu berisi artefak yang memiliki unsur seni, misalnya patung, hiasan, dan ukiran.

Menurut jenisnya, seni rupa digolongkan menjadi seni patung, seni ukir, seni relief, seni rias, dan seni lukis. Seni musik digolongkan menjadi seni vokal dan instrumental. Seni sastra digolongkan menjadi puisi dan prosa.

Ada juga seni gerak dan seni tari, yaitu seni yang didapat melalui indera penglihatan ataupun pendengaran. Untuk jenis seni tradisional contohnya seperti wayang, tari, ludruk, ketoprak, dan lenong. Untuk seni modern contohnya seperti lagu dan film.

Bagikan Postingan: