Struktur Surat Lamaran yang Baik dan Benar

Surat lamaran pekerjaan menjadi perantara pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan. Namun sayangnya, masih banyak pelaku kerja yang belum memahami struktur surat lamaran pekerjaan yang baik.

Akibatnya, kesempatan mendapatkan pekerjaan bisa hilang begitu saja hanya karena kesalahan penulisan surat lamaran kerja.

Nah, bagi Anda yang sedang pekerjaan, baiknya Anda lebih memperhatikan lagi surat lamaran kerja yang Anda buat.

Surat lamaran kerja bukan hanya menjadi permohonan pekerjaan, tapi juga menggambarkan bagaimana kepribadian, serta berapa banyak pengalaman Anda di dunia kerja.

struktur surat lamaran kerja yang baik

Bagaimana Struktur dan Bagian Surat Lamaran Pekerjaan yang Benar?

Seperti yang dibahas sebelumnya, surat lamaran kerja yang dibuat asal-asalan dapat menghilangkan kesempatan Anda mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, perhatikan dengan benar struktur surat lamaran yang Anda buat.

Masih pemula dalam urusan lamaran pekerjaan? Simak struktur surat lamaran kerja yang baik dan benar berikut ini!

Bagian Pembuka

Bagian pembuka surat berisi tempat dan tanggal pembuatan surat, perihal surat, lampiran, alamat yang dituju, serta kalimat pembuka surat. Masing-masing poin dalam bagian pembuka surat dijelaskan sebagai berikut:

  • Tempat dan tanggal pembuatan surat

Tempat dan tanggal pembuatan surat yang benar dipisahkan dengan koma. Jangan lupakan pula kaidah penulisan nama kota dan nama bulan yang harus diawali dengan huruf besar. Bagian ini tak diakhiri dengan tanda baca apapun.

Contoh : Jombang, 2 September 2019

  • Perihal surat

Perihal surat menunjukkan alasan Anda mengirimkan surat. Umumnya, bagian ini diisi dengan ‘lamaran kerja’.

Contoh : Perihal : Lamaran Kerja

  • Lampiran

Saat mengirim lamaran pekerjaan, beberapa lampiran mungkin harus disertakan, misalnya saja foto copy ijazah, daftar riwayat hidup, dan beberapa berkas lain yang diperlukan. Hitung berapa lembar jumlah dokumen (selain surat lamaran pekerjaan) yang Anda kirimkan.

Contoh : Lampiran : 8 Lembar

  • Alamat yang Dituju

Komponen penting yang tak boleh dilewatkan dalam surat lamaran pekerjaan adalah alamat perusahaan yang dituju. Hati-hati, ada kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh para pencari kerja dalam penulisan alamat.

Misalkan saja penulisan ‘PT’ yang diikuti atau dipisahkan dengan tanda titik (.). Padahal, yang benar PT tak diikuti dengan tanda baca dan langsung diikuti dengan nama perusahaan.

Kesalahan lain yang mungkin dituliskan adalah sapaan Yth yang berarti singkatan dari ‘yang terhormat’. Banyak yang salah meletakkan tanda baca titik setelah ‘Yth’. Padahal, yang benar adalah tanda baca koma.

Contoh : Yth, Kepala Personalia PT Nuansa Indah

Jl. Ahmad Yani No. 18 Bandar Lampung Salam

  • Kalimat Pembuka

Sebelum menyampaikan isi surat lamaran, Anda harus terlebih dulu menuliskan kalimat pembuka. Hindari menuliskan kalimat pembuka khusus, misalnya saja ‘Assalamu’alaikum Wr. Wb’ yang hanya umum untuk kalangan muslim.

Kecuali, jika Anda memang mengajukan lamaran pekerjaan untuk instansi Islam. Kalimat pembuka yang baik adalah kalimat yang umum dan dapat diterima semua orang dan diakhiri dengan tanda koma (,).

Contoh : Dengan hormat,

Isi Surat

Bagian inti dari struktur surat lamaran pekerjaan adalah isi surat. Bagian ini menyampaikan darimana Anda mendapat informasi lowongan pekerjaan, posisi mana yang ingin Anda tempati, dan identitas diri Anda.

Contoh :

Berdasarkan informasi yang dimuat pada Koran Harian Jawa Pos tanggal 2 September 2019 perihal lowongan pekerjaan, Saya yang memiliki identitas di bawah ini :

Nama : Siti Fatimatuzzuhriyah

Tempat dan Tanggal Lahir : Jombang, 31 Juli 1994

Alamat : Jl. Kenanga no 6, Jombang

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)

No Telepon : 085xxxxxxxxx

Melalui surat ini, Saya mengajukan diri sebagai Staff Administrasi di perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin. Adapun kemampuan yang saya miliki sudah memenuhi kualifikasi karyawan  yang Bapak/Ibu butuhkan. Sebagai pertimbangan, saya lampirkan beberapa berkas pendukung sebagai berikut :

  1. Foto copy ijazah terakhir.
  2. Foto copy sertifikat komputer.
  3. Pass foto 4×6 3 lembar.
  4. Daftar riwayat hidup.
  5. Surat keterangan kelakuan baik.
  6. Surat pernyataan tidak bekerja di perusahaan lain.

Penutup Surat

Struktur surat lamaran pekerjaan yang juga tak boleh Anda abaikan adalah bagian penutup. Penutup surat mencakup beberapa aspek penting, yakni paragraf penutup yang berisi harapan Anda terkait pekerjaan yang ingin Anda dapatkan, kalimat penutup, serta tanda tangan dan nama terang.

Pada paragraf penutup, jangan lupa memberi pernyataan jika surat lamaran dibuat dengan sebenar-benarnya serta ucapan terima kasih. Salam penutup juga harus ditulis dengan kalimat yang sesuai dengan salam pembuka.

Misalnya, jika pada salam pembuka Anda menuliskan ‘Dengan Hormat’, maka pada salam penutup hendaknya Anda menuliskan ‘Hormat Saya’.

Contoh :

Demikian surat lamaran kerja ini Saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian Bapak/Ibu, Saya ucapkan terima kasih. Besar harapan Saya untuk bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, agar Saya bisa memanfaatkan kemampuan yang Saya miliki, serta mendedikasikan diri dengan sebaik-baiknya.

Hormat Saya,

(Tanda tangan dan nama terang).

Sudah paham struktur surat lamaran pekerjaan yang benar? Jika sudah, bukan berarti Anda bisa langsung mengerjakan surat lamaran kerja sekarang juga, masih banyak hal lain yang perlu Anda ketahui agar lamaran Anda diterima dengan mudah.

Apa Fungsi Struktur Surat Lamaran Pekerjaan yang Baku?

Mengetahui struktur yang benar saja tidak akan cukup, Anda perlu mengetahui mengapa ada sistematika khusus saat menulis lamaran kerja yang harus diikuti. Selain untuk mempermudah proses pembuatan surat lamaran kerja, struktur surat lamaran kerja juga menjadi tolak ukur niat Anda untuk mendapatkan pekerjaan.

Seseorang yang bersungguh-sungguh ingin mendapat pekerjaan, pasti akan memeriksa surat lamaran pekerjaannya berulang kali. Selain itu, lamaran pekerjaan yang dibuat tak mungkin asal-asalan. 

Bahasa yang Digunakan pada Lamaran Pekerjaan

Bahasa yang digunakan dalam penulisan lamaran pekerjaan adalah bahasa yang baik dn benar. Beberapa poin soal bahasa yang harus diperhatikan dalam penulisan lamaran kerja antara lain :

  • Bahasa yang digunakan harus bahasa baku dan sesuai dengan kaidah EYD.
  • Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sopan.
  • Tidak berbelit-belit dan menggunakan pemilihan diksi yang tepat.
  • Jia memerlukan sapaan, maka gunakan sapaan yang umum dan menghormati pembaca surat.

Kesalahan yang Umum Dilakukan Saat Menulis Lamaran Pekerjaan

Ada banyak kesalahan yang sering dilakukan oleh para pencari kerja pada surat lamarannya. Kesalahan tersebut beragam, mulai dari kesalahan kecil yang mungkin masih bisa ditoleransi hingga kesalahan fatal namun seringkali tak disadari. Beberapa kesalahan yang umum terdapat pada surat lamaran pekerjaan antara lain :

  • Kesalahan menuliskan alamat pekerjaan

Para pelamar kerja umumnya tak hanya membidik satu lowongan kerja saja. Mereka biasanya mengumpulkan semua informasi yang cocok dengan keahlian yang dimiliki. Setelah mendapat informasi cukup, mereka akan membuat surat lamaran kerja dan mengirimnya ke perusahaan yang bersangkutan.

Sayangnya, cara seperti terkadang membuat bingung  para pelamar kerja saat menuliskan perusahaan yang dituju sehingga menimbulkan kesalahan fatal. Misalnya saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan A, namun salah menuliskan alamat perusahaan B.

  • Tidak Mencantumkan Posisi yang Diinginkan

Pelamar kerja pemula paling sering mengabaikan posisi yang ingin mereka lamar. Mereka tak menuliskan apa posisi inginkan. Hal ini membuat perusahaan salah tafsir, apakah pelamar tersebut benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan atau hanya iseng semata.

Jika ingin melamar pekerjaan, harusnya Anda menentukan posisi apa yang ingin Anda tempati. Selain itu, pahami pula job desk posisi yang dilamar agar merasa nyaman dengan pekerjaan Anda nantinya. Selain itu, job requirement juga harus Anda perhatikan untuk mengukur kesesuaian kemampuan dengan posisi yang dilamar.

  • Tidak Melampirkan Foto

Foto termasuk lampiran penting yang harus Anda sertakan dalam surat lamaran pekerjaan. Umumnya, pass foto yang dilampirkan berukuran 3×4 atau 4×6. Namun, Anda juga harus menyesuaikan ukuran foto jika diminta secara khusus.

Selain ukuran foto, penampilan Anda di foto juga harus sangat diperhatikan. Jangan menggunakan pass foto sekolah yang biasa diggunakan untuk ijazah atau raport. Anda harus tampil sebaik mungkin dalam foto, jika bisa gunakan jas atau blazer. Jangan lupa pula untuk tersenyum ke arah kamera.

  • Menulis Surat dengan Tulisan Tangan

Memang benar jika tulisan tangan bisa mencerminkan kepribadian seseorang. Namun, menulis surat lamaran dengan tangan kini tak lagi relevan.

Perusahaan-perusahaan besar lebih menyukai surat lamaran yang diketik menggunakan komputer. Jadi, jangan sekali-kali menulis surat lamaran Anda dengan tangan jika tak ada perintah khusus.

  • Mencantumkan Nomor Telepon yang Salah

Jaman dahulu, pelamar kerja terpilih akan diberi pemberitahuan melalui surat panggilan kerja. Namun, kini tak ada lagi cara kuno seperti itu.

Umumnya, hasil seleksi pelamar kerja diberitakan secara online. Pemberitahuan akan langsung dikirim ke email atau nomor telepon yang dicantumkan. Jadi, jangan sampai salah menulis nomor, ya!

  • Lampiran Kurang Lengkap

Dokumen pendukung tak boleh dilupakan dalam struktur surat lamaran pekerjaan. Bukan hanya menjadi pelengkap persyaratan semata, dokumen yang dilampirkan bersama surat lamaran kerja juga menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk menerima Anda sebagai karyawan.

Surat lamaran kerja yang baik dilampiri dengan daftar riwayat hidup, foto copy kartu identitas, pass foto terbaru, foto copy ijazah terakhir, dan sertifikat kompetensi (jika ada).

  • Daftar Riwayat Hidup Kurang Menarik

Apa arti daftar riwayat hidup untuk Anda? Hanya sebatas perjalanan pendidikan dan riwayat kerja? Tentunya Anda salah! Daftar riwayat hidup tak hanya menceritakan perjalanan pendidikan dan pekerjaan Anda sebelumnya, melainkan pula menjadi gambaran bagi perusahaan tentang siapa Anda sebenarnya.

Melalui daftar riwayat hidup pula, perusahaan dapat melihat seberapa kreatif dan profesionalnya Anda. Jadi, hindari menuliskan daftar riwayat hidup Anda dengan format standar.

  • Lupa Membubuhi Surat Lamaran dengan Tanda Tangan

Kesalahan dalam menulis lamaran pekerjaan yang satu ini adalah kesalahan yang sangat fatal. Bukan hanya dianggap menyepelekan lowongan pekerjaan, Anda bisa saja dianggap sebagai orang yang ceroboh. Jadi, jangan lupa periksa kembali tanda tangan Anda sebelum mengirim surat lamaran kerja, ya!

  • Mencantumkan Gaji yang Diinginkan

Jangan pernah mencantumkan gaji yang diinginkan pada surat lamaran kerja, kecuali jika diminta. Biarlah besaran gaji menjadi salah satu topik pembicaraan saat interview jika memang ditanyakan oleh pihak perusahaan. Membicarakan gaji sebelum memulai bekerja membuat loyalitas Anda dipertanyakan.

  • Amplop Lamaran Polos Tanpa Tulisan Apapun

Amplop pada surat lamaran kerja bukan hanya sebatas sampul. Setidaknya, Anda harus menuliskan alamat perusahaan pada amplop lamaran kerja. Jangan lupa pula menuliskan subjek atau posisi yang dilamar jika memang ada instruksi khusus.

Anda disarankan menggunakan amplop polos coklat berukuran besar. Pastikan berkas lamaran Anda tak tertekuk ketika dimasukkan dalam amplop. Anda juga harus menghindari amplop putih atau stofmap yang sudah pasti mengurangi nilai Anda.

  • Struktur Surat Lamaran Pekerjaan Tak Tepat

Surat lamaran pekerjaan merupakan surat resmi yang strukturnya harus sangat diperhatikan. Jadi, perhatikan dengan benar struktur surat serta bahasa yang Anda gunakan. Jika tidak, sudah pasti surat lamaran kerja Anda berakhir di tempat sampah.

  • Typo

Salah ketik atau typo adalah kesalahan yang paling umum terjadi. Beberapa perusahaan mungkin masih mentolerir kesalahan ini. Namun sebaiknya Anda berjaga-jaga, bukan?

Itulah tadi beberapa kesalahan yang sering terjadi pada surat lamaran kerja. Jadi, sebelum mengirim surat lamaran kerja, cek ulang beberapa kali hingga Anda merasa yakin.

Tips Jitu Agar Lamaran Pekerjaan Anda Diterima

Diterima bekerja di perusahaan yang diinginan tentu menjadi idaman setiap orang. Apalagi jika jabatan yang ditempati adalah jabatan mentereng dengan gaji besar, siapa yang sanggup menolaknya?

Sayangnya, tak semua pelamar kerja memiliki nasib beruntung. Ada yang sudah berkali-kali membuat lamaran kerja, tapi berujung penolakan. Jika sudah demikian, apa yang harus diperbaiki?

Bagi Anda yang sering ditolak saat melamar kerja, coba perhatikan beberapa tips berikut ini! Tips ini akan membuat lamaran pekerjaan Anda lebih mudah lolos sehingga Anda mendapat pekerjaan dengan cepat.

  • Jangan Keluhkan Tempat Kerja yang Lama

Sebuah lamaran pekerjaan memang harus mencantumkan daftar riwayat hidup. Nah, di daftar riwayat hidup inilah Anda harus menuliskan riwayat pekerjaan yang pernah dimiliki. Namun, jangan sekali-kali mengeluhkan tentang pekerjaan lama jika tidak mau dicap sebagai ‘mulut besar’.

Jika memang ingin mengutarakan alasan berhenti dari pekerjaan sebelumnya, sebaiknya sampaikan saat proses interview. Namun, jangan sekali-kali memulai pembicaraan tentang pekerjaan lama jika tidak diminta karena hal ini merupakan topik pembicaraan sensitif.

  • Tunjukkan Loyalitas

Sebuah perusahaan pasti mencari karyawan yang loyal. Oleh karena itu, tunjukan loyalitas Anda sedari awal. Jika Anda hanya berniat menjadikan posisi yang dilamar sebagai batu loncatan untuk mengembangkan karir, sebaiknya hindari mengungkapkan hal tersebut di surat lamaran maupun saat proses interview.

  • CV yang Singkat dan Menarik

Ibaratnya, CV merupakan etalase yang memajang kelebihan yang Anda tawarkan untuk perusahaan. Namun, jangan terlalu menggebu saat menulis CV. Sebaiknya, Anda menulis dengan kata-kata yang singkat dan jelas. Lebih baik lagi jika Anda menyusun CV dari gambar atau grafik agar lebih menarik.

Itulah tadi struktur surat lamaran pekerjaan yang baik, contoh penulisannya, kesalahan umum yang harus dihindari, serta trik jitu agar lamaran Anda lebih mudah diterima. Semoga ulasan ini membantu Anda yang sedang mencari pekerjaan.

Terakhir, Anda perlu mengingat jika surat lamaran kerja bukan satu-satunya perantara yang mengantarkan Anda pada pekerjaan yang layak. Masih ada kekuatan lain yang juga harus Anda ingat, yakni kekuatan Tuhan. Jadi, sembari berikhtiar dengan melamar pekerjaan, jangan lupa pula memperbanyak doa.

Itu dia pembahasan struktur ataupun bagian surat lamaran pekerjaan yang baik lagi benar. Semoga artikel ini bermanfaat, dan pastinya semoga Anda mendapatkan pekerjaan idaman secepatnya.

Sumber gambar Pixabay.

Bagikan Postingan: