Pengertian Novel, Struktur, Ciri, Jenis dan Unsurnya

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang banyak diminati oleh semua orang dari segala usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa menyukai novel dengan ragam genre yang disajikan. Agar lebih paham perbedaan novel dengan karya sastra lain, perlu dipahami pengertian novel.

Setiap penulis memiliki gaya penyajian novel yang beraneka ragam dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Meski begitu, sebagai sebuah karya sastra, novel mempunyai struktur, unsur dan ciri khusus tersendiri meski gaya penyajian menyesuaikan keinginan pengarangnya.

Pengertian Novel Secara Sederhana dan Menurut Para Ahli

Pengertian Novel Secara Sederhana dan Menurut Para Ahli

Pengertian novel adalah sebuah karya sastra prosa yang mempunyai unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik dengan penyajian yang lebih kompleks dan lebih panjang dibandingkan cerpen atau cerita pendek. Penulis novel disebut sebagai novelis.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa novel merupakan prosa panjang yang menceritakan mengenai rangkaian kehidupan seseorang maupun orang ketiga yang menonjolkan karakter setiap tokohnya.

Istilah novel berasal dari bahasa Italia yakni novella yang artinya adalah suatu kisah atau cerita. Isi cerita novel lebih kompleks, panjang serta memiliki amanat atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca dari penulisnya.

Tokoh yang muncul di dalam novel cukup banyak dan ada yang berperan sebagai tokoh utama, tokoh pembantu atau tokoh sampiran. Para ahli sastra memberikan definisi novel untuk memudahkan orang memahami novel. Berikut adalah pengertian novel menurut para ahli:

1. Paulus Tukam, S. Pd

Novel merupakan sebuah karya sastra berbentuk prosa yang mengandung unsur intriksik di dalamnya

2. Drs. Jaob Sumardjo

Novel merupakan suatu bentuk sastra yang sangat terkenal di seluruh dunia. Novel sebagai bentuk sastra paling banyak beredar dan dicetak karena daya komunitas sangat luas menyentuh seluruh masyarakat.

3. Dr. Nurhadi

Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang mengandung berbagai nilai di dalamnya seperti nilai moral, nilai sosial, budaya dan juga nilai pendidikan.

4. Drs. Rostamaji, M. Pd

Novel merupakan sebuah bentuk karya sastra yang di dalamnya mengandung dua macam unsur yaitu unsur ekstrinsik dan unsur intrinsik. Kedua unsur tersebut yakni intrinsik dan ekstrinsik saling terkait dan saling mempengaruhi sebuah karya sastra.

Struktur Novel Lengkap dan Penjelasannya

Abstrak

Pengertian novel sebagai suatu karya sastra panjang yang dicetak dalam bentuk buku tersendiri tentu memiliki struktur khusus yang khas. Meskipun setiap novelis memiliki gaya penceritaan isi novel yang berbeda, namun secara umum novel pasti terdiri dari struktur sebagai berikut:

1. Abstrak

Abstrak merupakan salah satu struktur bagian novel yang sifatnya optional atau pilihan saja. Abstrak bisa dicantumkan oleh penulis ataupun tidak tergantung keinginan.

Abstrak adalah rangkuman isi cerita yang dituliskan untuk memberi gambaran secara singkat mengenai situasi ataupun siapa tokoh yang akan diceritakan di dalam novel. Tujuan penulisan abstrak adalah untuk menarik rasa keingin tahuan dari para pembaca agar membaca keseluruhan isi novel.

2. Orientasi

Orientasi adalah struktur paling awal yang sudah masuk ke dalam isi novel. Bagian orientasi akan menjelaskan latar novel untuk memberi gambaran awal mengenai situasi dari tokoh utama kepada para pembaca.

Latar novel yang dijelaskan pada bagian orientasi terdiri dari suasana, waktu kejadian, tempat atau lokasi kejadian, dan juga tokoh di dalam novel. Pada bagian orientasi, pembaca mulai mengenali karakteristik ataupun sifat dari si tokoh utama termasuk kegiatan kesehariannya.

3. Komplikasi

Komplikasi merupakan struktur novel yang muncul setelah orientasi untuk menjelaskan urutan kejadian cerita termasuk urutan sebab akibat terjadinya peristiwa utama di dalam novel. Di bagian komplikasi, awal mula terjadinya konflik akan mulai diceritakan oleh penulis kepada pembaca.

4. Evaluasi

Struktur evaluasi merupakan puncak konflik dari cerita di dalam novel. Sehingga bisa dikatakan bahwa klimaks dari permasalahan di dalam novel akan disuguhkan pada bagian evaluasi. Pembaca bisa merasakan puncak dari ketegangan permasalahan yang dialami oleh tokoh utama pada bagian evaluasi.

5. Resolusi

Sebagaimana yang dijelaskan di dalam pengertian novel bahwa novel merupakan karya sastra yang menceritakan mengenai suatu permasalahan yang dialami oleh tokoh utama. Setelah puncak ketegangan dari permasalahan diceritakan di bagian klimaks atau evaluasi, maka struktur setelahnya adalah resolusi.

Resolusi adalah struktur novel yang menceritakan mengenai solusi dan pemecahan permasalahan yang dialami oleh tokoh utama. Akhir nasib tokoh utama atau ending dari cerita bisa didapatkan pada bagian resolusi.

Ending tidak harus selalu berakhir bahagia, terkadang ending novel bisa saja sedih bahkan menggantung tanpa kejelasan.

6. Koda

Koda atau penutup adalah struktur novel paling akhir yang berisi penutup dari cerita. Bagian koda mengandung pesan-pesan moral sekaligus amanat yang dapat diambil sebagai pelajaran bagi para pembaca.

Sebagaimana abstrak, koda merupakan struktur novel yang sifatnya opsional atau pilihan saja. Novel yang tidak mencantumkan koda mengharuskan pembaca untuk menarik kesimpulan tersendiri mengenai pesan moral yang ada di dalamnya.

Unsur Intrinsik Pada Novel

Tema

Novel terdiri dari dua jenis unsur yakni unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah seluruh unsur yang membentuk novel dan berasal dari dalam novel itu sendiri. Unsur intrinsik novel terdiri dari tema, alur, tokoh, latar, amanat, penokohan, dan gaya bahasa.

1. Tema

Tema merupakan ide dasar atau pokok pembahasan dari sebuah karya tulis novel yang digunakan oleh novelis untuk mengembangkan cerita.

2. Alur Cerita

Alur cerita merupakan pola pengembangan cerita di dalam novel yang dibuat berdasarkan konsep sebab akibat. Jika dibandingkan dengan cerpen, maka alur di dalam novel cukup panjang mengingat pengertian novel yang merupakan karya sastra panjang berbentuk buku.

Alur di dalam novel dibagi ke dalam beberapa bagian yaitu pengantar cerita, penjelasan kejadian, munculnya konflik, klimaks atau puncak konflik dan penyelesaian konflik.

3. Latar

Latar adalah deskripsi atau gambaran terkait peristiwa yang terjadi di dalam novel. Latar berkaitan erat dengan tempat, waktu serta suasana.

4. Tokoh

Tokoh adalah setiap pelaku yang dimunculkan di dalam novel meliputi tokoh utama, tokoh pendukung tokoh utama, hingga tokoh sampiran saja. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi central penceritaan di dalam novel.

5. Penokohan

Penokohan adalah pemberian watak atau karakter dari setiap tokoh yang ada di dalam cerita. Karakter yang dimiliki para tokoh meliputi karakter fisiknya, lingkungan tempat tokoh dibesarkan hingga bagaimana cara tokoh berperilaku dan berbicara.

Penokohan bisa melalui penjelasan dan deskripsi penulis ataupun dari sudut pandang tokoh lain di dalam novel. Penokohan di dalam novel terdiri dari tiga jenis karakter yaitu:

  • Protagonis

Protagonis umumnya digambarkan sebagai tokoh yang memiliki karakter baik di dalam novel. Bisa dikatakan karakter protagonis adalah tokoh yang dapat menarik simpati pembaca. Tokoh protagonis tidak harus selalu baik sejak awal.

Bisa jadi tokoh protagonis berkembang dari yang awalnya jahat namun menjadi sosok yang baik di akhir. Model perubahan perilaku tokoh seperti ini disebut character development.

  • Antagonis

Antagonis merupakan tokoh yang memiliki watak jahat di dalam novel.

Pengertian novel adalah suatu karangan prosa panjang berbentuk buku yang di dalamnya terdiri dari struktur, unsur intrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Orang yang menulis novel disebut sebagai novelis. Setiap penulis novel memiliki gaya penceritaannya masing-masing yang khas dan juga unik.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment