10 Ciri-Ciri Cerita Pendek (Cerpen), Pengertian dan Fungsinya

Cerita pendek atau biasa disingkat dengan cerpen menjadi hal yang cukup familiar sejak seseorang duduk di bangku sekolah dasar. Khususnya pelajaran Bahasa Indonesia yang telah mengenal pengertian, fungsi, struktur, dan ciri-ciri cerita pendek.

Pada umumnya cerpen dimuat dalam berbagai media, seperti majalah, buku, tabloid, dan lain sebagainya. Sesuai dengan namanya, cerpen akan menyajikan sebuah kisah atau cerita dengan alur cerita yang cenderung singkat.

Pengertian Cerpen

Pengertian Cerpen

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri cerita pendek, sebaiknya Anda paham terlebih dahulu dengan pengertian cerpen. Definisi cerpen adalah sebuah karya sastra yang mempunyai bentuk prosa dan bersifat fiksi.

Seringkali cerpen disamakan dengan novel karena membawakan sebuah kisah fiksi. Akan tetapi, cerpen mempunyai perbedaan yang mencolok dengan novel, yakni ceritanya lebih padat dibandingkan dengan novel pada umumnya.

Fokus cerita yang ada dalam cerpen adalah konflik yang dialami oleh tokoh utama, meliputi pengenalan karakter hingga terjadinya penyelesaian masalah. Dikatakan cerpen apabila cerita tersebut ditulis kurang dari 10.000 kata.

Karena jumlah kata pada cerpen dibatasi, maka cerita yang disajikan di dalamnya pun tidak rumit. Cerpen dalam penyampaian ceritanya akan memuat amanat atau pesan tertentu untuk pembaca. Berikut beberapa pengertian cerpen menurut para ahli:

1. Hendy

Hendy menyatakan bahwa cerpen adalah sebuah karya tulis yang mempunyai kisah tunggal dan ditulis dengan singkat atau tidak terlalu panjang.

2. H.B. Jasin

Menurut Jasin, cerpen merupakan salah satu bentuk karangan yang memiliki struktur cerita lengkap. Dimana struktur cerita pendek dimulai dari perkenalan tokoh, konflik atau permasalahan, hingga penyelesaian konflik.

3. Sumardjo

Pengertian cerpen menurut Sumardjo adalah suatu cerita yang tidak benar-benar terjadi pada dunia nyata atau fiksi. Akan tetapi, cerita yang terdapat dalam cerpen dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta mempunyai pesan kepada pembacanya.

Fungsi Cerpen

Fungsi Cerpen

Salah satu ciri-ciri cerpen adalah karya sastra yang mempunyai fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 5 jenis fungsi cerpen, yakni:

1. Fungsi estetis

Dalam hal ini cerpen mempunyai fungsi untuk memberikan suatu keindahan kepada pembaca. Oleh sebab itu, sebuah cerpen harus dibuat dengan tingkat kreativitas yang tinggi.

2. Fungsi rekreatif

Fungsi rekreatif maksudnya cerpen dapat memberikan rasa gembira, senang, dan bertujuan untuk menghibur pembaca.

3. Fungsi didaktif

Maksud dari fungsi didaktif adalah untuk memberikan didikan dan arahan kepada pembaca terkait hal-hal yang baik dalam cerita. Oleh sebab itu, di dalam cerpen akan selalu mengandung pesan atau amanat untuk menunjukkan nilai kebenaran pada cerita.

4. Fungsi Moralitas

Fungsi ini hampir sama pengertiannya dengan fungsi didaktif, yakni memberikan nilai-nilai moral kepada pembaca. Dengan demikian pembaca akan mendapatkan suatu pengetahuan terkait hal yang baik dan buruk.

5. Fungsi religiusitas

Dalam hal ini beberapa cerpen mengandung berbagai macam nilai-nilai yang ada pada ajaran agama. Tujuan dimasukkannya ajaran agama pada cerpen adalah supaya bisa dijadikan sebagai teladan bagi pembaca cerpen.

10 Ciri-Ciri Cerita Pendek

10 Ciri-Ciri Cerita Pendek

Pada dasarnya cerpen dapat dibuat oleh siapa saja dan dimana saja. Dalam pembuatan cerpen perlu mengetahui ciri-ciri yang dimiliki cerpen terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar karya yang dibuat tidak salah dan tergolong ke dalam karya sastra yang lainnya.

Berikut yang termasuk ciri-ciri cerita pendek ialah:

1. Fiksi

Cerita yang dimuat dalam cerpen mempunyai sifat yang fiksi atau tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Akan tetapi, umumnya alur cerita pada cerpen dibuat semirip mungkin dengan yang ada di kehidupan nyata.

Oleh karena itu, cerita yang ada pada cerpen dapat terjadi di dunia nyata kapan saja dan dimana saja. Tetap tidak menutup kemungkinan untuk pembuatan cerpen menuliskan cerita yang fantasi atau mustahil terjadi.

2. Konflik yang diungkapkan terbatas

Cerpen dikenal sebagai karya sastra yang hanya menyorot satu masalah penting saja. Dengan demikian konflik yang disampaikan dalam cerpen cukup terbatas dan cenderung to the point alur ceritanya.

Oleh sebab itu, tokoh yang ada dalam cerpen biasanya tidak terlalu banyak karena hanya menampilkan satu konflik. Selain itu, cerpen dibuat dengan padat, tidak bertele-tele, dan tidak terlalu banyak penjelasan.

3. Jumlah kata pendek

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa yang termasuk ciri-ciri cerita pendek adalah jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata. Hal ini sesuai dengan namanya bahwa cerpen menyajikan cerita dengan singkat.

Jika cerpen mempunyai penulisan yang panjang dan banyak penjelasan maka tidak dapat digolongkan ke dalam cerpen lagi, melainkan novel. Bahkan ada beberapa cerpen yang hanya ditulis dengan jumlah kata sebanyak 300 hingga 500 kata.

4. Hanya satu aspek cerita

Sebuah cerita pendek hanya akan fokus pada satu aspek masalah atau cerita saja. Berbeda dengan novel yang mempunyai banyak aspek cerita hingga terdiri dari beberapa bab. Hal ini menjadi salah satu penyebab banyak yang gemar membaca cerpen.

5. Penokohan sederhana

Tokoh yang ada pada cerpen jauh berbeda dengan novel yang terdapat banyak dan rumit. Penokohan pada cerita pendek dibuat sederhana dan hanya fokus pada sebagian kecil karakter tokoh yang ada dalam cerita.

Dengan penokohan yang sederhana ini yang mengakibatkan cerita pendek dapat disampaikan secara to the point.

6. Hanya menggambarkan kisah tokoh utama

Karena cerpen hanya menceritakan satu aspek cerita saja, maka yang diceritakan hanya kisah tokoh utama saja. Sedangkan tokoh lain hanya sebagai pelengkap dan kisahnya tidak diceritakan.

Misalnya dalam sebuah cerpen terdiri dari 6 tokoh, bisa saja yang diceritakan kisahnya hingga akhir hanya 1 atau 2 tokoh saja.

7. Selesai sekali baca

Alur cerita pendek yang singkat membuat pembaca dapat membaca dengan cepat. Seringkali keseluruhan cerpen dapat dinikmati hingga selesai untuk sekali baca saja. Berbeda dengan novel yang mungkin akan membutuhkan waktu berhari-hari untuk bisa menyelesaikan keseluruhan cerita.

8. Mempunyai puncak konflik

Dalam struktur cerpen terdapat puncak masalah atau konflik yang menjadi inti cerita. Karena cerpen hanya membawakan satu aspek cerita saja, maka puncak masalah dalam karya sastra ini juga hanya ada satu.

9. Mempunyai solusi permasalahan

Alur cerita pendek tidak dapat dipotong atau hanya berhenti pada kejadian tertentu saja. Berdasarkan strukturnya cerita pendek mempunyai bagian berupa penyelesaian masalah. Dimana penyelesaian masalah ini biasanya juga akan memuat pesan moral yang ingin disampaikan.

10. Mempunyai unsur pragmatik

Pragmatik merupakan kesan yang mendalam dalam suatu cerita tertentu. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa cerpen akan memuat suatu pesan tertentu untuk disampaikan pada pembaca. Oleh sebab itu cerpen dikatakan memiliki unsur pragmatik.

Penting untuk mengetahui ciri-ciri cerita pendek terlebih dahulu sebelum membuat karya sastra ini. Banyak sekali contoh cerpen yang dapat Anda jadikan sebagai acuan untuk menciptakan sebuah cerpen sendiri. Biasanya cerpen akan banyak dijumpai pada buku sekolah, majalah, dan lain sebagainya.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment