Cara aman bertransaksi e-banking dan dompet digital

Awas, jangan sampai uangmu hilang karena kebobolan ! Ini dia cara aman bertransaksi e-banking dan dompet digital yang benar.

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi bukan berarti jaminan sudah aman sepenuhnya. Sebab hingga saat ini masih marak terjadi kasus banyak orang yang mengeluh karena uangnya hilang secara tiba-tiba.

Entah itu rekening bank atau dompet digital yang dimana orang modern saat ini lebih suka menggunakannya karena lebih praktis.

Akan sangat panjang penyelesainnya jika uang yang anda simpan di bank atau e-wallet sampai kebobolan. Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara aman bertransaksi e-banking dan dompet digital yang benar.

Cara aman bertransaksi e-banking dan dompet digital

Cara aman bertransaksi e-banking dan dompet digital

1. Menggunakan jaringan terpercaya

Hindari menggunakan koneksi internet yang tidak aman. Contohnya wifi cafe, hotel, atau mall dan tempat-tempat umum lainnya.

Tidak masalah jika yang anda akses bukan situs e-banking atau aplikasi e-wallet. Namun ketika anda ingin mengakses situs yang berkaitan dengan simpanan uang anda maka sebaiknya hanya gunakan jaringan terpercaya.

Adapun jaringan tersebut tidak lain adalah langganan provider internet anda sendiri. Mengakses e-banking atau e-wallet menggunakan jaringan umum seperti di cafe sangat rentan terjadinya penyadapan.

Data-data penting seperti username dan password dapat bocor dilihat oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu sangat penting sekali memperhatikan jaringan internet terpercaya saat ingin mengakses situs penting yang berkaitan dengan uang.

2. Bisa menjaga kerahasiaan data pribadi

User dan password sangat bersifat rahasia dan hanya anda seorang saja yang boleh mengetahuinya. Biasanya pelaku penipuan akan menggunakan modus untuk menanyakan hal ini dengan alasan yang mendesak.

Jangan pernah memberikan data pribadi anda seperti user dan password kepada orang lain alias siapapun. Ini juga termasuk orang dalam seperti pegawai bank atau bahkan admin e-wallet dan e-banking.

Sebab sudah terjadi beberapa oknum pegawai bank yang menyalah gunakan wewenangnya untuk menipu para nasabah perusahaannya.

3. Menggunakan password yang sulit ditebak

Jangan sekali-kali menggunakan kata sandi atau password yang mudah ditebak oleh orang lain. Misalnya saja menggunakan tanggal bulan tahun lahir, atau nama makanan kesukaan dan sebagainya.

Meskipun hal ini sebenarnya juga dapat mempermudah anda untuk mengingat namun demi keamanan akun maka sebaiknya dihindari.

Saat membuat kata sandi untuk akun e-banking atau e-wallet atau akun perbankan lainnya sebaiknya gunakan yang cukup rumit.

Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol-simbol untuk membuat kata sandi yang sulit untuk dipecahkan oleh orang lain.

Jadi hanya anda sendiri yang mengetahui kata sandi tersebut sehingga akun rekening anda bisa tetap aman. Dan jikapun anda mempunyai banyak akun e-wallet dengan aplikasi berbeda sebaiknya jangan gunakan password yang sama persis.

Antara akun satu dengan lainnya sebaiknya juga menggunakan kata sandi yang berbeda demi keamanan yang berlapis. Memang butuh usaha agar anda bisa selalu mengingat kata sandi yang sangat penting itu.

4. Selalu rajin update aplikasi

Aplikasi dompet digital seperti shopeepay, Dana, gopay dan lainnya pastinya akan selalu diperbarui oleh pihak developer secara terus menerus.

Memang akan terasa malas jika setiap beberapa waktu sekali harus melakukan update aplikasi ini. Namun ini adalah bagian penting dari cara mengamankan akun dari pembobolan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan selalu rajin update aplikasi ke versi yang terbaru setidaknya dapat membantu meminimalisir terjadinya pembobolan akun pada e-wallet anda.

Ini juga berlaku pada web browser seperti google chrome atau firefox yang biasanya dipakai untuk melakukan akses e-banking.

Pastikan selalu gunakan web browser dengan versi yang paling baru atau paling terupdate agar soal keamanan bisa semaksimal mungkin.

Pastikan juga anda tidak menginstal plugin yang aneh-aneh pada web browser. Sebab perlu anda ketahui bahwa beberapa plugin atau add ons biasanya bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya celah keamanan data pribadi anda.

Pastikan jika ingin menggunakan plugin pada web browser anda sudah sempatkan waktu untuk melihat review positif dan nama developernya.

5. Mengubah kata sandi secara berkala

Memang terdengar merepotkan namun hal ini juga penting untuk membantu mengamankan data pribadi anda terutama yang berkaitan dengan keamanan akun.

Ubah kata sandi secara berkala entah itu 1 bulan sekali, 3 bulan sekali atau waktu yang anda anggap sudah waktunya diganti.

Dengan rajin mengganti-ganti kata sandi maka potensi terjadinya pembobolan akun juga semakin kecil. Manfaat ini akan sangat terasa sekali terutama untuk anda yang simpan uang dalam jumlah cukup banyak.

Dan perlu diingat bahwa saat mengganti password barupun jangan lupa untuk tetap menggunakan kombinasi huruf, simbol dan angka yang tidak mudah ditebak oleh orang lain.

6. VPN

Bagi anda pengguna HP android, tentunya tidak sedikit yang menggunalan layanan virtual private network atau VPN. Layanan ini sangat populer di Indonesia mengingat kebebasan untuk mengakses internet sangat dibatasi oleh pemerintah.

Dengan menggunakan VPN tentunya kita menjadi lebih bebas untuk mengakses apa saja tanpa dihalangi oleh pemerintah. Namun perlu diingat bahwa menggunakan VPN juga tidak seratus persen aman karena juga bisa rentan terhadap kebocoran data pribadi anda.

Hindari menggunakan VPN gratisan yang apalagi belum mempunyai nama yang cukup terkenal. Hal ini memang terbilang tidak mudah untuk membedakan VPN mana yang aman dan tidak.

Namun setidaknya menggunakan VPN berbayar dengan nama yang sudah terkenal dan sudah banyak review positif bisa meminimalisir terjadinya kebocoran data pribadi anda.

Saat anda ingin membukan aplikasi e-wallet atau akun e-banking anda menggunakan web browser, sangat disarankan untuk mematikan VPN yang mencurigakan dan hanya menggunakan jaringan terpercaya saja.

7. Menggunakan Anti Virus

Kehadiran Anti Virus sebenarnya mempunyai peran yang sangat penting untuk melindungi serangan malware. Baik komputer laptop, desktop dan smartphone android sangat disarankan untuk menggunakan anti virus versi premium dan terbaru.

Jika anda menggunakan HP yang memang banyak terdapat aplikasi e-wallet, m-banking, dan lainnya maka perlu dipastikan bahwa telah bebas virus.

Anti virus yang bagus umumnya memang tidak gratis mengingat pihak developer harus terus bekerja keras memperbarui kemanan setiap waktu.

Namun jika dibandingkan dengan risiko kerugian yang akan anda hadapi maka harga dari layanan anti virus masih terbilang sangat terjangkau.

8. Mengaktifkan keamanan ekstra

Beberapa aplikasi perbankan biasanya pihak developer memberikan pilihan tentang tahapan keamanan yang bisa dipilih para penggunanya.

Jika memilih tingkat keamanan rendah maka memang terlihat lebih praktis. Namun sudah tentu lebih rentan terhadap kebobolan akun yang dapat menyebabkan kerugian nominal yang tidak sedikit.

Selalu gunakan fitur dengan tingkat tertinggi seperti fitur otentikasi yang dapat membuat sistem keamanan sampai berlapis-lapis.

Dengan fitur seperti itu maka jika ada orang lain yang hendak membobol akun e-wallet anda maka dapat segera diketahui.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment