Arbitrasi Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan & Kekurangan

Arbitrasi adalah suatu kondisi yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk mulai dari arbitrasi pasar, mata uang hingga suku bunga. Tujuan utama praktik ini adalah untuk menghapus atau mengurangi adanya perbedaan harga yang tidak wajar di pasar keuangan.

Atas dasar itu, kegiatan ini dapat secara aktif membantu memeastikan bahwa harga aset Anda akan mencerminkan nilai yang sebenarnya. Pasalnya, tidak ada peluang signifikan untuk mendapatkan keuntungan tanpa menanggung sebuah risiko.

Diambil dari Bahasa Prancis “arbitrage”, arbitrasi dapat berarti sebuah keputusan yang diambil seseoranng demi mencapai peradilan arbitrasi. Lantas, seperti apa detail tentang pengertian arbitrasi dan apa saja kelebihan hingga kekurangannya?

Pengertian Arbitrasi Adalah

Pengertian Arbitrasi Adalah

Arbitrasi sendiri merupakan sebuah praktik yang memanfaatkan perbedaan harga atau kondisi-kondisi tertentu antara dua pasar atau lebih. Tujuannya adalah unru mendapatkan keuntungan dengan minim risiko atau bahkan tanpa risiko. Biasanya, praktik ini dilakukan saat terjadi ketidakseimbangan harga.

Secara sederhana, arbitrasi dapat diartikan sebagai sebuah penyelesaian masalah yang melibatkan pihak ketiga. Namun, pihak ketiga ini tidak memiliki kecenderungan pilihan atau bersikap netral. Aturan ini pun sudah tertulis dalam Undang-Undang.

Dalam praktik ini, pihak ketiga (arbiter) hanya berperan sebagai saksi, pendengar atau penonton yang hanya menjadi bukti jaminan ketika kedua belah pihak yang berkonflik akhirnya mengambil sebuah keputusan. Oleh sebab itu, arbitrasi sering disebut sebagai penyelesaian konflik pengganti jalur litigasi.

Perjanjian arbitrasi biasanya sudah dibuat tertulis oleh pihak yang bersangkutan bahkan sebelum melakukan arbitrasi. Dengan penerapan Arbitrasi, sudah terbukti banyak konflik yang berhasil diselesaikan hingga mendapat keuntungan yang signifikan.

Manfaat Penyelesaian Konflik dengan Arbitrasi

Sudah dijelaskan sebelumnya jika arbitrasi adalah hal yang bisa terjadi jika ada dua pihak yang berseberangan. Pengambilan keputusan dengan arbitrasi disebut menjadi pilihan terbaik karena memiliki beberapa manfaat khusus. Apa saja manfaatnya? Ini dia selengkapnya!

1. Data Perusahaan Tidak Terekspos Umum

Data Perusahaan Tidak Terekspos Umum

Dalam penyelesaian konflik melalui arbitrasi, kedua belah pihak yang bersangkutan akan dipertemukan secara tertutup oleh pihak arbiter. Oleh sebab itu, tidak ada publik yang dapat menyadur data-data penting yang mungkin akan di sebutkan saat proses arbitrasi.

2. Efisiensi Waktu

Efisiensi Waktu

Sidang arbitrasi biasanya dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Waktu ini terbilang singkat jika dibandingkan dengan sidang lainnya. Dari segi waktu sidang, proses arbitrasi juga bisa lebih fleksibel mengikuti waktu kosong arbiter dan kedua pihak yang bersangkutan.

3. Memiliki Putusan yang Mengikat

Memiliki Putusan yang Mengikat

Putusan dalam sidang arbitrasi umumnya bersifat lebih mengingat. Karena itulah, pengambilan keputusan dalam konflik dengan arbitrasi ini manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para pihak-piha yang bersangkutan.

4. Dapat Menghemat Biaya

Dapat Menghemat Biaya

Pengambilan keputusan dengan konflik arbitrasi adalah pilihan terbaik bagi Anda yang ingin keputusan yang mengikat namun dapat menghemat biaya. Hal ini disebabkan karena dalam arbitrasi, tidak dikenai biaya atau pungutan lain-lain.

Dengan deretan manfaat tersebut, tidak heran jika banyak pihak bersengketa yang akhirnya mengambil jalan tengah arbitrasi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Penyelesaian konflik dengan jalan arbitrasi ini ternyata banyak disukai oleh beberapa pihak karena kaya manfaat.

Jenis-Jenis Arbitrasi

Jenis-Jenis Arbitrasi

Dalam praktik pelaksanaannya, Anda juga harus paham tentang jenis-jenis dalam arbitrasi. Secara umum, arbitrasi memiliki dua jenis. Berikut ini merupakan penjelasan tentang jenis-jenis arbitrasi yang wajib untuk Anda ketahui:

1. Arbitrasi Institusional

Dalam arbitrasi internasional, ada pihak yang dilibatkan secara khusus untuk berperan dalam pelaksanaan proses arbitrasi. Biasanya, pihak ini merupakan lembaga khusus yang memiliki keranngka kerja berbeda dalam membantu proses pelaksanaan arbitrasi.

Keuntungan dari penggunaan arbitrasi instutisional adalah pihak yang terlibat dalam sengketa atau konflik dapat menerima dukungan secara administratif dari lembaga pendukung tersebut. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa proses sidang berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Khusus untuk biaya, lembaga tersebut biasanya akan membebankan biaya berdasarkan persentase dari jumlah perkara yang dipersengketakan. Jadi, sudah jelas bahwa proses pengambilan keputusan arbitrasi tidak memakan dan menghabiskan banyak biaya.

2. Arbitrasi Ad Hoc

Berbeda dengan arbitrasi internasional, pada praktik arbitrasi ad hoc kedua belah pihak yang berkonflik tidak memanfaatkan jasa institusi tertentu sebagai penengah dan menjadi arbiter. Dengan proses ini, kedua belah pihak akan memutuskan perannya masing-masing.

Khusus untuk proses penunjukan arbiter, pemilihan jadwal permohonan dokumen, prosedur arbiter hingga beberapa kebijakan yang berlaku semuanya dilakuak kedua belah pihak secara mandiri. Apabila ternyata tidak ada kesepakatan, maka pengelolaan proses arbitrasi akan disesuaikan ulang.

Keuntungan dari penyelesaian konflik dengan arbitrasi ad hoc adalah adanya fleksibilitas yang lebih besar dalam proses perancangan. Kedua belah pihak dapat menyelesaikan aturan serta prosedur yang akan digunakan hingga memilih arbiter sesuai dengan yang diharapkan.

Untu menjamin kesuksesannya, pengambilan keputusan dengan ad hoc ini sangat bergantung pada kerja sama dan komunikasi efektif antara kedua belah pihak dan arbiter yang dipilih. Karena itulah, langkah ini kerap lebih banyak menghabiskan waktu dan biaya.

Kelebihan Pengambilan Keputusan dengan Metode Arbitrasi

Kelebihan Pengambilan Keputusan dengan Metode Arbitrasi

Setelah paham tentang pengertian, manfaat hingga jenis-jenis arbitrasi, Anda juga harus memahami tentang kelebihan penyelesaian konflik dengan metode satu ini. Apa saja kelebihannya?

1. Dapat Menunjuk Arbiter Sesuai Keinginan

Dalam proses ini, kedua belah pihak bebas menentukan penengah (arbiter) untuk membersamai selama arbitrasi berlangsung. Pemilihan ini bisa disesuaikan dengan kriteria dan kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.

2. Waktu Penyelesaian Konflik Lebih Cepat

Jika tidak sabar dengan hasil penyelesaian konflik di pengadilan bisa sampai tahunan, arbitrasi adalah solusi yang tepat sebagai penggantinya. Secara umum, proses ini hanya memakan waktu sekitar enam bulan saja. Persiapan pelaksanaannya pun tidak rumit sehingga bisa lebih menghemat waktu.

3. Biaya yang Lebih Murah

Dibandingkan dengan pengadilan umum, biaya penyelesaian konflik dengan arbitrasi termasuk lebih mudah. Ini menjadi solusi paling tepat untuk Anda yang menginginkan solusi konflik terbaik, waktu yang singkat serta biaya yang lebih murah.

4. Privasi dan Keamanan Terjamin

Berbeda dengan pengadilan umum yang persidangan digelar secara terbuka, penyelesaian arbitrasi biasanya diselenggarakan secara tertutup. Hal inilah yang membuat privasi kedua belah pihak terjamin karena akses sidang tertutup untuk umum.

Kekurangan Pengambilan Keputusan dengan Metode Arbitrasi

Kekurangan Pengambilan Keputusan dengan Metode Arbitrasi

Tidak hanya menawarkan segudang kelebihan, metode penyelesaian konflik ini juga memiliki beberapa kekurangan yang signifikan. Adapun kekurangannya adalah sebagai berikut:

1. Putusan Arbitrasi Dipengaruhi Oleh Kemampuan Teknis Arbiter

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa proses arbitrasi adalah pengambilan keputusan yang melibatkan orang ketiga (arbiter). Karena itulah, keputusan dan penyelesaian konflik sangat bergantung pada kemampuan teknis arbiter dalam mengelola konflik.

Karena itulah, kedua belah pihak yang berkonfllik sebaiknya memilih arbiter yang terbaik. Jika perlu, periksa reputasinya. Pastikan ia benar-benar memiliki kompetensi yang jelas sehingga keputusan yang dihasilkan bisa memuaskan kedua belah pihak.

2. Tetap Memerlukan Peran Pengadilan Apabila Keputusan Tidak Diterima

Meski bisa jadi alternatif bagi kedua belah pihak yang berkonflik untuk mendapatkan penyelesaian, namun ada kalanya proses ini juga berakhir di meja pengadilan. Hal ini terjadi apabila ada pihak yang tidak setuju atau tidak menerima keputusan akhir arbitrasi.

3. Sulit Meyakinkan Pihak Terkait

Secara khusus, pihak-pihak yang mengalami konflik atau sengketa adalah perusahaan yang berskala besar. Biasanya, merea sangat sulit untuk membawa konfliknya pada sidang arbitrasi. Padahal, arbitrasi juga mampu memberikan keputusan terbaik dalam sebuah konflik atau sengketa.

Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian, jenis, manfaat hingga kelebihan dan kekurangan pengambilan keputusan dengan metode arbitrasi. Hingga kini, metode ini sudah membantu banyak pihak mendapatkan keputusan terbaik dalam sebuah konflik.

Pada akhirnya arbitrasi adalah pilihan terbaik bagi pihak-pihak yang saat ini tengah mengalami konflik-konflik dingin. Dengan arbitrasi, keputusan terbaik akan dibuat tanpa merugikan kedua belah pihak. Jadi, jangan pernah ragu untuk melakukan arbitrasi apabila terjadi konfllik

Bagikan Postingan: