Aktuaria Adalah: Pengertian, Fungsi, Tugas dan Resikonya

Belum banyak orang yang mengetahui  tentang aktuaria, padahal aktuaria adalah cabang ilmu yang cukup menarik. Padahal kebutuhan aktuaris, orang yang ahli dan mempelajari ilmu akturia, dibutuhkan oleh Indonesia. Kebutuhan ini tentu menjadi pertimbangan menarik untuk bekerja di bidang ini.

Ilmu ini sebenarnya juga tersedia di perguruan tinggi, sehingga bisa dipelajari secara formal. Untuk Anda yang ingin lebih dalam mengenal aktuaria, berikut adalah penjelasan yang akan membantu.

Pengertian Aktuaria Adalah?

Aktuaria adalah ilmu yang mengaplikasikan metode matematika serta statistika. Ilmu ini nantinya digunakan untuk mengukur resiko, baik berupa asuransi, produk keuangan, serta industri profesi lain yang berkaitan.

Profesi yang bergerak di bidang ini disebut aktuaris, yakni orang yang menerapkan matematika untuk menafsirkan hal yang kurang pasti. Perkembangan ilmu pengetahuan membuat aktuaria juga mengalami perubahan, yang sebelumnya menggunakan model deterministic menjadi model stokastik.

Fungsi Aktuaria dalam Industri

Bidang yang paling banyak menggunakan ilmu aktuaria adalah asuransi. Dalam bidang ini, aktuaria punya banyak fungsi, setidaknya inilah fungsi aktuaria yang harus Anda ketahui.

1. Mengkalkulasikan Resiko

Mengkalkulasikan Resiko

Tugas utama yang aktuaris miliki adalah menjadi penerjemah resiko, penilaian resiko, hingga penaksir. Nantinya aktuaria akan mengkalkulasikan kemungkinan terjadinya resiko, sehingga terhindar dari kerugian atau masalah lainnya.

2. Memastikan Kewajiban Nasabah

Memastikan Kewajiban Nasabah

Aktuaris juga akan bekerja dengan memastikan nasabah atau klien membayar premi sesai resiko yang dipilih. Bukan hanya itu saja, aktuaris juga harus memastikan premi yang sudah terkumpul bernilai wajar dan bisa bersaing.

3. Menghitung Resiko Keuangan

Menghitung Resiko Keuangan

Dalam tugasnya, ilmu aktuaria akan membantu aktuaris untuk memperkirakan manajemen resiko asuransi dan dana pensiun. Aktuaris pun harus menghitung secara detail mengenai resiko keuangan, sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan baik.

Tugas yang Harus Dilakukan Aktuaris

Tugas yang Harus Dilakukan Aktuaris

Selama bekerja, tugas aktuaris adalah membuat sekaligus menetapkan harga produk asuransi. Harga tersebut akan disesuaikan dengan tingkatan investasi, mortalia, serta klasifikasi resiko. Dengan estimasi yang benar, nantinya perusahaan akan mendapatkan kondisi finansial yang stabil.

Selama bekerja di perusahaan atau lembaga bisnis, aktuarisjuga akan melakukan proyeksi dan analisa teknis perkembangan perusahaan. Aktuaris pun juga harus membuat analisis kecukupan kewajiban dan pemasukan, berikut dengan meninjau ulang investasi dan resiko.

Resiko yang Harus Aktuaris Hadapi

Resiko yang Harus Aktuaris Hadapi

Setiap pekerjaan tentu memiliki resiko, begitu pula dengan aktuaris. Resiko sendiri merupakan konsekuensi atau dampak buruk yang nantinya akan perusahaan hadapi. Sebagaimana yang diketahui, bisnis keuangan cukup rentan dengan profit yang naik turun.

Aktuaria adalah ilmu dengan komponen yang lengkap, sehingga diharapkan aktuaris bisa membuat perusahaan tetap stabil. Aktuaris harus mengusahakan untuk membuat perusahaan tidak mengalami kerugian atau masalah lainnya.

Resiko yang sering terjadi di perusahaan keuangan atau asuransi adalah kredit macet. Jika ini terjadi, maka aktuaris akan memperhitungkan resiko yang nantinya akan dihadapi secara ilmiah. Sehingga solusi bisa segera langsung diambil dan diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Cara Menjadi Aktuaris

Cara Menjadi Aktuaris

Cara untuk menjadi aktuaris tentunya belajar aktuaria. Dalam dunia perguruan tinggi, aktuaria adalah jurusan khusus, meski beberapa universitas menggabungkannya sebagai mata kuliah untuk jurusan tertentu. Bisa juga aktuaria masuk sebagai peminatan jurusan yang bisa diambil mahasiswa.

Salah satu kampus yang bisa menjadi tempat untuk belajar ilmu aktuaria adalah Universitas Indonesia atau UI. Nantinya jika ingin menjadi aktuaris, profesi tambahan juga dibutuhkan, yakni lulus ujian pada kuiah yang disyaratkan oleh Ikatan Aktuaris Indonesia.

Ada banyak tahapan yang harus dipenuhi sebelum menjadi aktuaris, diantaranya adalah memahami dasar ilmu akuntansi, teori ekonomi, hingga matematika asuransi. Aktuaris juga harus memahami probabilitas dan statistic, teori resiko, dan masih banyak lagi.

Karir Aktuaris di Indonesia

Karir Aktuaris di Indonesia

Setelah tahu pengertian aktuaris, ada baiknya Anda juga tahu bagaimana karir aktuaris berjalan. Di Indonesia, aktuaris memulai karirnya sebagai junior, kemudian menjadi senior jika pengalaman dan skill mencukupi.

1. Junior

Titel junior merupakan titik awal aktuaris untuk memulai karir. Di masa ini, setidaknya aktuaris sudah tersertifikasi lulus mata ujian dan bisa bergabung ke actuarial anaylist. Jika sudah mumpuni, staf junior aktuaris bisa naik untuk masuk ke associate societies actuary Indonesia.

Ketika berada di jabatan junior, aktuaris kira kira mendapat gaji bulanan sekitar 2 – 5 juta rupiah. Untuk beberapa perusahaan, aktuaris juga mendapatkan gaji sekitar 7 juta per bulannya jika memiliki kemampuan yang mumpuni.

Setelah masuk asosiasi aktuaris, gaji yang akan di dapatkan berada di angka 10 – 25 juta per bullannya. Angka tersebut bisa saja bertambah seiring bertambahnya pengalaman aktuaris junior selama bekerja.

2. Senior

Resiko aktuaris cukup besar, maka tak mengherankan jika senior aktuaris mendapatkan gaji yang besar. Apabila sudah bergabung dengan asosiasi, maka aktuaris akan naik levelnya menjadi manajer aktuaris. Nantinya manajer aktuaris akan mendapatkan gaji sekitar 30 juta rupiah.

Karir aktuaris tidak sampai disana, Anda bisa meningkatkan peluang karir ke appointed aktuaris. Di jabatan ini, aktuaris akan mendapatkan gelar sebagai fellow societies actuary Indonesia. Gaji yang didapatkan oleh aktuaris juga akan naik, sekitar 50 juta rupiah.

Posisi paling tinggi untuk jabatan aktuaris adalah chief actuary atau pemimpin aktuaris. Ketika sudah menjabat sebagai pemimpin aktuaris pada perusahaan, gaji yang didapatkan sudah setara dengan direktur yang ada di perusahaan.

Kelebihan Aktuaria Dibandingkan Jurusan Lain

Kelebihan Aktuaria Dibandingkan Jurusan Lain

Aktuaria adalah jurusan yang tidak begitu diminati di Indonesia, meskipun punya prospek kerja dan jenjang karir yang baik. Setidaknya aktuaria punya kelebihan yang tidak akan Anda dapatkan di jurusan lain, diantaranya adalah:

1. Pengetahuan yang Kompleks

Seorang mahasiswa aktuaria akan mempelajari banyak hal, mulai dari kemampuan analisis, berpikir strategis, hingga kemampuan matematika. Selain itu, jurusan aktuaria juga harus mampu melakukan riset dan memiliki kemampuan manajerial resiko.

2. Memiliki Jenjang Karir yang Baik

Seperti yang diketahui, demand lulusan aktuaria sebenarnya cukup tinggi. Lulusannya tersebar di berbagai perusahaan, gaji yang ditawarkan kan pun cukup besar dibandingkan prospek kerja lainnya. Jika Anda ingin memiliki jenjang karir yang bagus, menjadi aktuaris bisa dipertimbangkan.

3. Skill yang Mumpuni

Ketika menjadi lulusan aktuaria, Anda sudah akan mengantongo berbagai skill, ilmu dan kemampuan yang unggul. Anda pun tak akan kesulitan bersaing dengan lulusan jurusan lain ketika hendak melamar menjadi aktuaris di sebuah perusahaan.

Kampus Aktuaria di Indonesia

Kampus Aktuaria di Indonesia

Selain di Universitas Indonesia, ada kampus lain di Indonesia yang menyediakan jurusan aktuaria yang bisa Anda pilih. Beberapa kampus ini antara lain Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian, hingga Universitas Hasanudin.

Dengan memilih kampus yang tepat untuk belajar ilmu aktuaria, Anda bisa mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Apalagi jika nanti berkarir di bidang yang sama, jenjang karir Anda tentunya bisa berjalan baik.

Demikianlah penjelasan aktuaria, aktuaria adalah ilmu penting yang sampai sekarang masih punya demand tinggi di bidang industri keuangan. Mempelajari ilmu ini bisa memberikan karir yang bagus di perusahaan perbankan atau asuransi.

Bagikan Postingan: