Xilem dan Floem: Pengertian, Perbedaan, Letak, Tipe

Setiap makhluk hidup memiliki organ yang menjadi penyusun dan saling bekerja sama membentuk sebua semua. Pertumbuhan dan perkembangan dihasilkan beberapa sel, jaringan, maupun organ yang membentuk struktur. Salah satu jaringan yang dimiliki tumbuhan yaitu xilem dan floem.

Kedua jaringan bersama-sama membentuk suatu sistem pembuluh yang berkesinambungan dalam tumbuhan. Jika tumbuhan masih muda, biasanya dihubungkan dengan berbagai variasi tipe sel yang berada di dalam ikatan pembuluh.

Pembuluh Kayu (Xilem)

Pembuluh Kayu (Xilem)

1. Pengertian dan Fungsi Xilem

Xilem merupakan jaringan pengangkut yang pada tumbuhan untuk membawa air dan mineral dari akar menuju daun. Jaringan ini terdiri dari berbagai macam sel, baik sel yang sudah mati maupun sel hidup. Namun, sebagian besar adalah sel mati dengan dinding yang cukup tebal dan mengandung lignin.

Selain itu, xilem juga dapat mengangkut nutrisi yang mudah larut (ion anorganik). Jaringan ini berfungsi sebagai penguat sehingga disebut juga sebagai pembuluh kayu.

2. Komponen Penyusun Xilem

Secara umum, xilem memiliki beberapa komponen pembentuk yaitu trakea, trakeid, serat, serta parenkim. Adapun penjelasan lengkap terkait komponen-komponen tersebut seperti berikut.

  • Trakea

Bagian xilem yang terdiri dari tabung yang berdinding tebal disebut trakea. Tabung ini dilapisi dengan lignin dan selulosa sekunder sehingga teksturnya menjadi kuat dan keras. Komponen trakea umumnya hanya terdapat pada tumbuhan berbiji terbuka (Angiospermae).

  • Trakeid

Berbeda dengan trakea yang berdinding tebal, trakeid justru memiliki diameter yang sangat kecil, yaitu rata-rata 33 mm. Komponen penyusun xilem ini terdapat di semua tumbuhan berbiji atau spermatophyta.

  • Serat xilem

Serat xilem adalah sel panjang yang memiliki dinding sekunder yang biasanya mengandung lignin. Serat ini terdiri dari dua jenis, yaitu serat yang memiliki noktah terlindung (serat trakeid) dan serat yang lebih panjang dan lebar dari noktah yang lebih sederhana (serat libriform).

  • Parenkim xilem

Parenkim xilem terdiri dari beberapa sel yang masih hidup yang dapat ditemukan pada xilem primer maupun sekunder. Sementara itu, xilem sekunder juga dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya jari-jari empulur dan parenkim kayu.

Sel-sel parenkim berfungsi sebagai tempat cadangan makanan yang berupa zat tepung. Zat ini biasanya tertimbun pada saat pertumbuhan dan akan berkurang bersamaan dengan kegiatan kambium.

Pembuluh Floem

Pembuluh Floem

1. Pengertian Floem

Floem merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan yang menyalurkan hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tanaman. Jaringan ini memiliki susunan yang kompleks dan terdiri dari berbagai macam bentuk sel, baik sel hidup maupun sel-sel mati.

2. Fungsi Floem

Floem memiliki beberapa fungsi dalam tumbuhan. Fungsi tersebut diantaranya mendistribusikan hasil fotosintesis, pelindung sel pengantar, menyimpan zat organik, dan menunjang pertumbuhan tanaman, dan membawa hormon penyembuh luka.

  • Mendistribusikan hasil fotosintesis

Fungsi floem yang pertama adalah sebagai distributor atau pengangkut hasil fotosintesis. Jadi, semua komponen-komponen penting yang terbentuk oleh fotosintesis akan menyebar ke seluruh bagian tumbuhan dengan bantuan floem.

  • Pelindung sel pengantar

Sel pengantar yang mendistribusikan nutrisi dalam tumbuhan harus terjaga dengan baik. Oleh karena itu, floem menjadi pelindung untuk memastikan nutrisi tersebut dapat bekerja dengan sempurna.

  • Menyimpan zat organik

Xilem dan floem memiliki fungsi yang sama sebagai tempat penyimpanan zat organik. Jaringan ini memiliki unsur maupun komponen yang penting, termasuk parenkim floem.

  • Membawa hormon penyembuh luka

Sama halnya dengan manusia, tumbuhan juga dapat terluka. Jika hal tersebut terjadi, tumbuhan akan memproduksi hormon untuk menyembuhkan luka melalui jaringan floem. Sel-sel pengantar floem akan membawa hormon kemudian menyalurkannya menuju sel-sel tapis.

  • Menunjang pertumbuhan tanaman

Tanaman akan tumbuh dan berkembang karena adanya peran floam. Floem primer berfungsi untuk menunjang pertumbuhan, sedangkan floem sekunder membantu proses pembentukan kambium.

3. Komponen-Komponen Floem

Jaringan floem terdiri dari beberapa komponen seperti parenkim, sel albumin, unsur tapis, sel pengantar, dan serat-serat floem. Adapun pembahasan tentang komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut.

  • Parenkim floem

Komponen pertama adalah parenking floem yang merupakan jaringan pengangkut tapis. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak, resin, karbohidrat, tanin, serta zat-zat organik lainnya.

  • Sel pengantar

Sel pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis (bagian yang mengandung meristem). Komponen ini berfungsi sebagai distributor fotosintesis dan pembawa hormon penyembuh luka.

  • Sel albumin

Sel jari empulur yang kaya akan zat putih telur disebut dengan sel albumin. Sel ini adalah sel mati dan memiliki fungsi sebagai pelindung sel pengantar.

  • Unsur tapis

Ciri-ciri yang dimiliki oleh unsur tapis adalah bagian dinding maupun inti hilang dari protoplas. Unsur ini merupakan noktah yang telah termodifikasi dan pada bagian dindingnya tampak sebagai daerah cekung yang berpori-pori.

  • Serat-serat floem

Serat floem terbagi menjadi dua bagian, yaitu floem primer dan sekunder. Floem primer terdapat pada bagian organ tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan memanjang. Sementara itu, floem sekunder terdapat dalam bagian sel-sel kambium.

Letak Xilem dan Floem

Letak Xilem dan Floem

Xilem maupun floem dalam tumbuhan terdapat pada akar dan batang. Pada tumbuhan monokotil, jaringan pengangkutnya berupa kolateral tertutup yang tertutup oleh sklerenkin dan bersifat menyeluruh.

Di mikroskop terlihat bahwa xilem berbentuk bulat besar sedangkan floem berukurang kecil dan mengelilingi xilem. Sementara itu, perbedaan xilem dan floem pada tumbuhan dikotil terpisah antara kambium dan berkas pengangkut kolateral terbuka.

Xilem terletak di dalam kambium yang berdekatan dengan empulur. Adapun floem berada di luar kambium.

Tipe Dasar Jaringan Xilem dan Floem

Tipe Dasar Jaringan Xilem dan Floem

Berdasarkan letak kedua jaringan, berkas atau tipe dasar jaringan pengangkut dibagi menjadi 3. Tipe-tipe tersebut kolateral, konsentris, dan radial.

1. Kolateral

Membedakan dua tipe berkas jaringan pengangkut pada tumbuhan disebut dengan kolateral. Tipe ini terjadi pada berkas jaringan dimana letak floem dan xilem-nya berdampingan. Tipe terdiri dari 3 jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Kolateral terbuka

Tipe kolateral terbuka adalah tipe dimana antara kedua jaringan pengangkut terdapat kambium. Artinya, kambium menjadi penghubung antara floem dan xilem. Contoh tipe kolateral terbuka dapat dijumpai pada tumbuhan Gymnospermae dan dikotil.

  • Kolateral tertutup

Berbeda kolateral terbuka yang memiliki penghubung, kolateral tertutup justru terbentuk jika antara jaringan xilem dan floem tidak memiliki kambium. Akan tetapi, yang menghubungkan keduanya adalah jaringan parenkim (terkadang juga dikelilingi oleh sklerenkim).

  • Bikolateral

Kondisi dimana terdapat xilem antara dua floem dan xilem disebut dengan bikolateral. Dalam hal ini, antara floem bagian luar dengan xilem terdapat kambium, sementara antara floem dan xilem tidak terdapat kambium. Contoh tipe bikolateral terdapat pada tumbuhan Solanaceae.

2. Konsentris

Konsentris merupakan jaringan pengangkut yang terletak tepat di tengah-tengah. Adapun unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah tersebut. Tipe ini pada floem dikelilingi oleh xilem, begitupun sebaliknya.

  • Konsentris Amphikibral

Tipe konsentris amphikibral adalah tipe dimana xilem berada tepat ditengah-tengah dan floem mengelilingi xilem. Tipe ini umumnya ditemukan pada tumbuhan paku-pakuan.

  • Konsentris Amphivasal

Floem yang berada ditengah-tengah dan dikelilingi oleh xilem merupakan tipe konsentris amphivasal. Contoh tipe ini yaitu pada tumbuhan rizoma acorus calamus dan cirdyline sp.

3. Radial

Radial adalah tipe dasar jaringan pengangkut jika xilem dan floem bergantian berdasarkan arah jari-jari lingkarannya. Tipe ini dapat terlihat pada akar tumbuhan monokotil dan akar primer dikotil.

Perbedaan Xilem dan Floem

Perbedaan Xilem dan Floem

Perbedaan Xilem Floem
Sel pembentuk Sel-sel mati Sel-sel hidup
Dinding Tipis Tebal
Komponen penyusun dinding Lignin Selulosa
Sitoplasma Tidak ada Ada
Permeabilitas dinding sel Impermeabel Permeabel
Fungsi Membawa air dari akar ke daun Membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

Xilem dan floem merupakan jaringan pengangkut yang terdapat dalam tumbuhan. Xilem berfungsi untuk membawa membawa air dan mineral dari akar menuju daun. Adapun floem berfungsi untuk membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment