Doa Setelah Wudhu Singkat (Arab, Latin, dan Terjemahan)

Doa setelah wudhu singkat dianjurkan untuk dibaca oleh setiap umat muslim yang selesai melaksanakan wudhu. Pada dasarnya, wudhu merupakan salah satu bagian dalam ibadah yang sangat penting untuk dikerjakan yang akan menjadikan seseorang dalam keadaan suci.

Keadaan suci sangat diperlukan bagi umat muslim sebelum melaksanakan suatu ibadah, baik wajib maupun sunah. Tidak hanya itu, pelaksanaan wudhu harus sesuai dengan syariat serta sunnah agar menjadi sah. Salah satu contohnya adalah dengan membaca doa sebelum dan sesudah wudhu.

Pengertian Wudhu

Pengertian Wudhu

Kata “wudhu” berasal dari “wadha’ah” yang berarti kebersihan dan kebaikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa wudhu merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh setiap umat muslim untuk mensucikan diri dari hadas kecil.

Hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seseorang yang menjadi penyebab tidak sahnya beberapa ibadah, misalnya shalat, tawaf, dan lain-lain. Pada dasarnya, hadas terbagi menjadi dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil.

Berwudhu akan menghilangkan hadas yang disebabkan oleh kentut, buang air kecil atau besar, bersentuhan dengan yang bukan muhrim, dan lain sebagainya. Nah, cara mensucikan diri dari hadas tersebut yaitu membasuh beberapa bagian tubuh dengan air.

Selama terdapat air di sekitar, wudhu tetap harus menggunakan air. Akan tetapi, jika air benar-benar tidak ada dan tidak memungkinkan untuk mencarinya, maka Anda dapat menggunakan media lain yaitu debu. Cara berwudhu dengan media debu disebut juga dengan tayammum.

Hukum Melaksanakan Wudhu

Hukum Melaksanakan Wudhu

Dalam Islam, hukum melaksanakan wudhu ada 2, yaitu wajib dan sunnah. Wudhu bersifat wajib bagi seseorang yang akan menunaikan shalat dan tawaf di seputar Ka’bah saat beribadah ibadah haji. Jika Anda tidak berwudhu sebelum melakukan kedua hal tersebut maka ibadah menjadi tidak sah.

Ketentuan atau perintah untuk berwudhu sebelum shalat telah dijelaskan dalam firman Allah SWT pada surah Al-Maidah ayat 6, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan kedua mata kaki…” (Q.S. Al-Maidah ayat 6).

Syarat Melaksanakan Wudhu

Syarat Melaksanakan Wudhu

Sebelum melakukan wudhu, Anda harus memenuhi beberapa syarat agar pelaksanaannya menjadi sempurna. Terdapat 5 syarat-syarat wudhu diantaranya:

1. Beragama Islam

Seseorang yang berwudhu dan dianggap sah adalah yang beragama Islam. Hal ini disebabkan karena agama Islam yang memberikan perintah wudhu sebelum melaksanakan ibadah tertentu. Selain itu, tidak ada agama lain yang memerintahkan hal yang sama.

2. Tamyiz

Tamyiz merupakan seorang hamba yang sudah memahami dan mampu membedakan antara perbuatan yang baik dan buruk. Dalam hal ini, orang tersebut berakal dan sudah baligh. Anak kecil tentu belum memenuhi syarat ini.

3. Air Mutlaq

Air yang suci dan dapat mensucikan disebut dengan air Mutlaq. Disebut mutlaq karena belum mengalami proses apapun, seperti air hujan, air laut, air sumur, salju, mata air, embun, air zam-zam, dan air sungai.

4. Tidak Ada yang Menghalangi Air Wudhu Menyentuh Anggota Tubuh

Dalam berwudhu, terdapat beberapa bagian tubuh yang harus tersentuh dengan air. Bagian tubuh tersebut diantaranya, rambut (kepala), wajah, tangan sampai siku, kedua kaki hingga mata kaki. Jadi, tidak boleh ada yang menghalangi air wudhu untuk menyentuh semua bagian tersebut.

Misalnya, menggunakan gelang atau jam tangan di pergelangan tangan. Sebelum berwudhu, benda tersebut harus dibuka agar bagian tangan yang tertutupi tadi dapat terkena air wudhu untuk memenuhi syarat sah.

5. Memahami Rukun Maupun Sunnah Wudhu

Meskipun telah memenuhi keempat syarat sebelumnya, Anda tetap harus memahami rukun maupun sunnah wudhu. Rukun adalah hal-hal yang wajib untuk dilakukan saat berwudhu. Sementara itu, sunnah jika dilakukan akan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan pun tidak mendapat dosa.

Rukun Wudhu

Rukun Wudhu

Wudhu memiliki 6 rukun yang harus dilakukan sesuai dengan urutan yang telah tertulis dalam Al Quran. Jika Anda tidak melakukan salah satunya atau menukar urutannya, maka wudhu tersebut menjadi tidak sah. Adapun keenam rukun wudhu adalah sebagai berikut.

1. Membaca Niat

Sebelum melakukan atau memulai apapun, seseorang harus melakukannya dengan niat yang tulus dan ikhlas. Sama halnya dengan berwudhu, Anda wajib membaca niat wudhu sesuai dengan syariat Islam dengan bacaan seperti berikut ini.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

(Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardhal lillahi ta’ala)

Artinya:

Aku berniat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Lillahi Ta’ala

Niat diatas hukumnya wajib dibaca bersamaan dengan membasuh wajah. Sementara itu, membaca niat sebelum memulai wudhu hukumnya sunnah. Jadi, Anda dapat memilih untuk membacanya dalam hati atau dengan suara yang kecil.

2. Membasuh Muka

Rukun wudhu yang kedua adalah membasuh muka (wajah). Bagian muka yang harus terkena air adalah dari ujung rambut hingga ujung dagu serta bagian antara kedua telinga. Jadi, alis, bulu mata, kumis, dan sebagainya yang berada di sekitar mata harus dibasuh.

Selain itu, sebagian ulama juga berpendapat bahwa membasuh muka tidak cukup dengan mengenakan air saja. Akan tetapi, harus menggosok-gosok dengan pelan.

3. Membasuh Tangan Hingga Siku

Membasuh tangan mulai dari telapak, pergelangan tangan, hingga siku. Jika memulainya dengan tangan kanan lalu ke kiri termasuk sunnah. Selain itu, mengulang untuk membasuh tangan sebanyak tiga kali juga termasuk sunnah yang boleh dilakukan ataupun tidak.

4. Mengusap Sebagian Rambut (Kepala)

Pada rukun ini, terdapat perbedaan yang muncul terkait tata cara pelaksanaannya. Jika rukun-rukun sebelumnya mengharuskan umat muslim untuk membasuh, maka rukin ini mengharuskan untuk mengusap. Mengusap berarti mengenakan air pada bagian yang dimaksud tanpa menggosok.

Mazhab Syafii menjelaskan terkait kewajiban untuk mengusap rambut (kepala) dengan mengenakan air. Bagian yang dimaksud diantaranya, seperempat, separuh, atau bahkan sehelai rambut. Sementara itu, mazhab Maliki dan Hambali mengharuskan mengusap kepala secara keseluruhan.

5. Membasuh Kaki Hingga Mata Kaki

Bagian tubuh yang terakhir untuk dibasuh saat berwudhu adalah kaki. Adapun bagian yang dimaksud adalah kaki secara keseluruhan, baik bagian, bawah, hingga mata kaki. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian kaki dengan cara yang sama saat membasuh tangan.

6. Tertib (Sesuai Urutan)

Tertib artinya melakukan semua rukun wudhu dengan cara berurutan. Dalam hal ini, mendahulukan mana yang dahulu dan mengakhiri mana yang harus diakhirkan. Jadi, Anda tidak boleh menukar urutannya sehingga membuat wudhu menjadi tidak sah.

Doa Setelah Wudhu Singkat

Doa Setelah Wudhu Singkat

Setelah mengerjakan semua rukun wudhu dengan tertib, Anda kemudian dianjurkan untuk membaca doa. Doa ini sebaiknya dibacakan sambil mengangkat kedua tangan dan menghadap ke arah kiblat. Adapun doa setelah wudhu singkat adalah sebagai berikut.

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

(Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhû wa rasûluhû, allâhummaj’alnî minat tawwâbîna waj’alnii minal mutathahhirîna)

Artinya:

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (saleh).”

Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu Singkat

Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu Singkat

Membaca doa setelah wudhu adalah hal yang baik. Hal ini sudah dijelaskan dalam beberapa hadist meskipun juga masih menjadi perbincangan para ulama. Dalam hadist Umar bin Khattab, telah dijelaskan terkait keutamaan membaca doa setelah wudhu singkat.

Setiap umat Islam yang berwudhu kemudian membaca doa setelahnya akan dibukakan pintu surga yang delapan. Ia pun dapat memilih pintu yang mana yang ingin dimasukinya. Meskipun demikian, setiap doa merupakan sebuah hal yang akan mendatangkan kebaikan bagi yang melakukannya.

Sunnah Wudhu

Sunnah Wudhu

Anda mungkin pernah melihat seseorang yang berwudhu dengan beberapa gerakan tambahan selain yang termasuk dalam rukun. Nah, hal tersebut tidak salah karena memang terdapat beberapa sunnah wudhu yang bisa dikerjakan seperti berikut ini.

  • Membasuh kedua telapak tangan
  • Berkumur-kumur aau membersihkan gigi dengan siwak
  • Memasukkan air ke lubang hidung
  • Menyapu air ke seluruh bagian kepala
  • Membasuh kedua telinga bagian luar dengan air
  • Mendahulukan semua bagian dari kanan
  • Menggosok sela-sela jari tangan dan kaki
  • Mengulangi semua gerakan sebanyak tiga kali.
  • Melakukannya tanpa jeda

Nah, demikianlah informasi lengkap terkait dengan pengertian, hukum, rukun, syarat sah, hingga doa setelah wudhu singkat. Anda harus mengutamakan yang wajib untuk membuat ibadah menjadi sah. Adapun bagian sunnah dapat dikerjakan untuk mendapatkan keberkahan dan menambah pahala.

Bagikan Postingan:

Leave a Comment