Gambar pemandangan alam adalah salah satu tema gambar yang sederhana. Sering kali gambar alam dipilih oleh siswa Sekolah Dasar saat jam pelajaran menggambar. Gambar ini biasanya memuat matahari, dua gunung, matahari, dan sawah di sisi-sisi jalan pedesaan.
Ternyata, gambar pemandangan alam seperti ini juga sering digemari oleh para pelukis profesional. Dalam menggambarnya, tentu memiliki cara dan langkah tertentu, sebagaimana menggambar dengan tema-tema lain.
Cara Membuat Gambar Pemandangan Alam
Dalam menggambar, hal pertama yang menjadi perhatian adalah bakat dan potensi. Tetapi, kalangan awam yang rutin berlatih pun pasti bisa menjadi seorang seniman, bergantung seperti apa ia mencari referensi dan mencoba.
1. Menyiapkan Alat Menggambar
Sebelum mulai membuat gambar alam, sudah pasti hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan alat-alat menggambar. Secara sederhana, alat menggambar terdiri dari kanvas atau media menggambar, pensil untuk membuat sketsa, dan pewarna.
Alat untuk mewarnai bisa berupa pensil warna, krayon, spidol, atau cat yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Untuk mendukung proses menggambar, diperlukan pula alas untuk menopang media gambar, penghapus, dan mungkin kursi atau tempat duduk.
2. Menentukan Objek
Dalam menggambar pemandangan alam, banyak pilihan pemandangan yang berada di sekitar. Bisa jadi bentang alam yang sedang dekat saat ini adalah sawah, gunung, pantai, danau, air terjun, dan sebagainya.
Pilih salah satu pemandangan alam yang akan dijadikan objek. Selain itu, perhatikan pula bagaimana beberapa objek lain nantinya akan digabung. Perpaduan harus dilakukan sedemikian rupa agar hasil gambar semakin menarik.
3. Membuat Sketsa
Langkah menggambar selanjutnya adalah menciptakan sketsa berdasarkan objek yang telah dipilih. Sketsa berarti goresan halus yang umumnya dibuat dengan pensil. Sketsa sebaiknya dibuat dari bagian-bagian utama yang akan dijadikan sebagai dasar.
Setelah bagian utama selesai, maka lanjutkan sketsa gambar alam pada bagian yang lebih detail. Misalnya, dalam menggambar gunung dan sawah di pedesaan, sketsa dimulai dengan menggambar gunung dan sawah dengan garis tipis. Setelah itu, tambahkan jalan berliku dan pohon-pohon serta rerumputan.
4. Memperjelas Gambar
Sesudah sketsa gambar alam selesai, maka tahap berikutnya adalah memperjelas sketsa. Dengan kata lain, objek yang sudah digambar ditebalkan lagi dengan pensil. Pada tahap ini, objek atau efek tambahan bisa ditambahkan pada sketsa.
Objek itu bisa berupa batu kecil, aliran sungai, atau objek rinci lain yang menjadikan gambar semakin hidup.
Penambahan efek juga bisa berupa tiga dimensi atau bayangan, sehingga gambar bisa tampak seperti lukisan profesional. Efek ini bisa dibuat dengan memudarkan area yang tertutup dari cahaya atau membuat arsiran.
5. Menghapus Sketsa yang Tidak Dibutuhkan
Sketsa sudah diperjelas, efek dan objek detail juga sudah ditambahkan. Maka langkah selanjutnya adalah membersihkan bekas-bekas sketsa yang akan mengganggu pada tahap berikutnya. Bekas sketsa dapat dihilangkan dengan menggunakan penghapus.
Dengan demikian, hasil gambaran semakin tampak dengan jelas. Bila ditemukan bagian gambar pemandangan yang kurang memuaskan, maka dapat menambahkan objek lain di sekitarnya. Objek tambahan ini bisa berbentuk matahari, awan, atau bunga-bungaan.
6. Mewarnai Gambar
Tibalah saatnya di tahap paling seru, yaitu mewarnai gambar alam. Dalam memilih warna, pastikan komposisinya sinkron dan tepat. Pilihan untuk mewarnai dengan model gradasi juga dapat menjadikan gambar tampak lebih hidup.
Mewarnai memang menyenangkan, tetapi memilih warna yang tidak sesuai akan membuat hasil lukisan tidak bagus. Karena itu, tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah krusial, sehingga prosesnya harus dilakukan dengan rapi, serta tidak melewati garis-garis sketsa.
7. Finishing
Tahap penutup adalah finishing atau penyelesaian. Pada langkah ini, periksa kembali hasil gambar dari berbagai sudut pandang. Temukan bagian atau titik yang terlihat kurang pas atau kurang rapi.
Permasalahan ini dapat ditutup dengan menciptakan goresan lembut dari pensil atau alat mewarnai. Dengan demikian, gambar akan semakin rapi dan tampak lebih nyata. Selain itu, meminimalisir kesalahan juga dapat membuat gambar semakin enak dipandang mata.
Tips Mengatasi Art Block
Art block adalah situasi di mana seseorang sulit mengembangkan ide untuk menggambar. Membuat gambar pemandangan alam memang mudah, tetapi bagaimana menggambarnya supaya tampak menarik, tentu lebih sulit dari yang dibayangkan.
1. Hindari Berpikir tentang Hasil yang Sempurna
Tekanan untuk menghasilkan gambar alam yang sempurna dapat menghambat kemunculan ide. Meskipun keinginan untuk memberikan yang terbaik memang bagus, tetapi hasil yang sempurna malah akan memunculkan beban pikiran.
Pada akhirnya, seseorang akan menjadi bingung. Terlebih, dalam sebuah karya, yang dilihat tidak cuma hasil, tetapi juga prosesnya. Karya yang tidak sempurna akan menjadi pelajaran untuk memperbaikinya di kemudian hari. Seseorang pun dapat berkembang menjadi lebih baik.
2. Mencoba Hal Baru
Inspirasi memang tidak turun dari langit secara tiba-tiba. Ide terkadang datang saat sedang mengeksplorasi atau mengerjakan sesuatu. Ide pun bisa datang ketika seseorang sedang mengerjakan sesuatu yang baru, bahkan aktivitas yang tidak berkaitan dengan menggambar.
3. Berlibur
Liburan atau menggunakan waktu senggang tidak selalu harus ke luar kota. Liburan bisa dilakukan dengan bepergian bersama teman atau sekadar mencari udara segar.
Ketika penat terobati, maka akan muncul semangat baru yang mengundang ide gambar pemandangan alam yang mudah untuk datang.
4. Istirahat
Kondisi art block memang bisa diatasi apabila eksplorasi ide dilakukan terus-menerus. Namun, ini bukan satu-satunya solusi. Art block bisa jadi muncul karena terlalu banyak mengeksplorasi sehingga muncul sindrom burn out.
Saat pikiran terlalu sering dipakai dalam bekerja, maka yang muncul malah stres berkepanjangan. Dalam keadaan stres, mencari ide akan terasa sangat sulit. Karena itulah, istirahat dengan cukup sehingga pikiran bisa kembali jernih dan leluasa mencari inspirasi.
5. Coret-Coret Bebas
Sebelum mencari inspirasi baru untuk gambar alam, selesaikan dahulu kondisi art block dengan mencoret-coret kertas dengan asal dan bebas. Bisa pula menciptakan seni doodle, atau seni yang abstrak dan bebas, atau bisa dikatakan tanpa konsep.
Biarkan coretan itu mengalir seadanya. Siapa tahu, di tengah-tengah coretan bebas itu, ide dan inspirasi kreatif dapat muncul.
6. Temukan Inspirasi dari Karya yang Sudah Ada
Sulit mencari inspirasi sendiri? Tentu saja menemukan referensi tidak ada salahnya. Perhatikan karya-karya lain yang telah dikerjakan oleh seniman lain. Lihat bagaimana mereka membentuk gambaran dan lukisan mereka, kemudian sesuaikan dengan gaya menggambar sendiri.
Kumpulan Gambar Alam yang Mudah Ditiru
Atasi art block dengan mencari inspirasi dari karya yang sudah ada. Di bawah ini, ada beberapa gambar pemandangan alam yang mudah ditiru. Bila dilihat dari sketsanya, memang sangat sederhana. Namun, di situlah poin mencari inspirasinya dengan memodifikasi sesuai kreativitas.
1. Gambar Alam yang Indah di Pedesaan
Pedesaan yang asri sering menjadi tema untuk menggambar pemandangan alam. Ini dikarenakan daerah pedesaan memang masih jauh dari polusi udara, dan bentang alamnya juga masih terjaga sehingga memberikan tampilan yang indah.
2. Gambar Alam Pegunungan
Pegunungan pun sering menjadi objek menggambar pemandangan alam. Gunung atau pegunungan dianggap mudah dimodifikasi atau dikombinasikan dengan objek lain. Inspirasi menggambar muncul dengan cepat saat memilih objek alam satu ini.
3. Gambar Alam Pantai
Sama seperti gunung, pantai yang digambar dari pesisir juga sering dijadikan objek menggambar pemandangan alam. Objek lain yang menyertainya adalah matahari terbenam, pohon kelapa, perahu, dan warna air yang disesuaikan dengan kondisi langit.
Mengatasi art block tidak harus terburu-buru. Inspirasi bisa datang dengan sendirinya saat pikiran sedang jernih, pun menyempatkan diri untuk melihat-lihat gambar alam di atas. Dengan demikian, karya yang dihasilkan pun dapat memuaskan.