Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk S1, S2, S3, Profesi, dll

Gelar merupakan sebuah kebanggan bagi setiap orang karena didapat melalui proses yang tidak mudah dan butuh perjuangan. Namun, sering kali orang kurang paham cara penulisan gelar yang benar. Tata cara penulisannya telah diatur dalam panduan EYD.

Banyak orang menganggap penulisan gelar dalam nama menjadi suatu hal yang penting. Semakin tinggi gelar akademik yang dimiliki seseorang, biasanya akan semakin besar penghargaan yang diterima dalam masyarakat.

Untuk itu, sudah menjadi hal yang wajar jika seseorang mencantumkan gelar akademis dalam namanya. Biasanya, gelar dicantumkan di depan atau di belakang nama seseorang. Untuk lebih jelasnya, simak panduannya berikut.

Makna Penulisan Gelar Akademik

Makna Penulisan Gelar Akademik

Penulisan gelar digunakan sebagai tanda seseorang telah menyelesaikan masa studinya padajenjang pendidikan tertentu. Biasanya, penulisan nama gelar ditulis pada ijazah, dokumen pendidikan, ataupun sejenis dokumen lain yang wajib melampirkan gelar.

Selain itu, penulisan gelar bisa sebagai tanda menghargai status sosial orang lain. Contohnya menuliskan gelar pada undangan yang ditujukan kepada seseorang agar hadir pada acara tertentu. Saat melamar pekerjaan juga perlu mencantumkan gelar akademik yang dimiliki.

Cara Penulisan Gelar yang Benar Menurut EYD

Menulis gelar terlihat gampang-gampang susah. Meskipun tersusun dari beberapa huruf, ternyata masih banyak yang kurang paham cara penulisan yang benar. Terlebih, penempatan tanda titik dan koma yang seringkali kurang tepat dalam menuliskan gelar.

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, maka cara penulisan gelar telah diatur dalam panduan EYD. Ketahui beberapa hal penting ini yang wajib diperhatikan:

  • Gelar dapat ditulis di depan ataupun di bagian belakang nama, namun penempatannya tidak boleh sembarangan.
  • Setiap singkatan harus didahului dengan huruf kapital dan diakhiri tanda titik. Tidak berlaku untuk gelar pada profesi tertentu seperti cara penulisan gelar dokter yang benar yaitu (dr.).
  • Tanda titik dipakai sebagai tanda hubung untuk singkatan gelar, misalnya S(.)T (Sarjana Teknik).
  • Tanda koma dipakai sesudah penulisan nama, lalu dilanjut penulisan gelar, misalnya Budi Sntoso, S.H
  • Tanda koma juga dipakai sebagai pemisah gelar lainnya, misalnya Budi Santoso, S.S., M.Pd.

Secara lebih detail, akan dijelaskan pada bagian berikut:

1. Menulis Gelar S1

Menulis Gelar S1

Untuk penulisan gelar S1 posisinya berada di belakang nama penyandang gelar, lalu diikuti singkatan gelar yang dimiliki. Bagi Sarjana Terapan (D-IV), mendapatkan gelar S.Tr yang diikuti oleh singkatan gelar yang diperoleh.

Contoh penulisan gelar Sarjana yang benar, yaitu:

Sarjana Hukum, disingkat menjadi (S.H.)

Sarjana Sosial, disingkat menjadi (S.Sos.)

Sarjana Terapan Akuntansi disingkat menjadi (S.Tr.Ak)

2. Menulis Gelar S2

Menulis Gelar S2

Untuk penulisan gelar S2 posisinya berada di belakang nama penyandang gelar, lalu diikuti singkatan gelar yang dimiliki. Seseorang yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan S2 akan memperoleh gelar Magister (M.).

Cara penulisan gelar yang benar untuk program Magister, yaitu:

Magister Pendidikan, disingkat menjadi (M.Pd.)

Magister Prikologi, disingkat menjadi (M.Psi.)

Magister Farmasi, disingkat menjadi (M.Farm.)

3. Menulis Gelar S3

Menulis Gelar S3

Cara penulisan gelar untuk jenjang S3, yaitu dengan menuliskan gelar Doktor (Dr.) lalu diikuti oleh singkatan gelar yang dimiliki. Posisinya berada di depan nama penyandang gelar tersebut.

Singkatan Gelar yang Ada di Indonesia

Penulisah gelar di Indonesia berbeda untuk setiap jenjang pendidikan dan bidang studi yang diambil. Berikut beberapa singkatan gelar yang dikelompokkan menurut jenjang pendidikan yang ditempuh.

1. Singkatan Gelar Diploma

Singkatan Gelar Diploma

Jenjang pendidikan Diploma terdiri dari D-I, D-II, D-III, dan D-IV. Penulisan masing-masing gelarnya berbeda.

  • Bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan D-I maka akan mendapatkan gelar Ahli Pertama atau disingkat A.P.
  • Bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan D-II maka akan mendapatkan gelar Ahli Muda atau disingkat A.Ma.
  • Bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan D-III maka akan mendapatkan gelar Ahli Madya atau disingkat A.Md.
  • Bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan D-IV maka akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan atau disingkat S.Tr.

Adapun beberapa contoh penulisan gelar Diploma, yaitu:

  • Hanin Hanafia, A.P.Par. (Ahli Pertama Pariwisata
  • Hanin Hanafia, A.P.Kom.(Ahli Pertama Komputer)
  • Hanin Hanafia, A.Ma.Pust. (Ahli Muda Perpustakaan)
  • Hanin Hanafia, A.Ma.Pel. (Ahli Muda Pelayaran)
  • Hanin Hanafia, A.Md.Kep. (Ahli Madya Keperawatan)
  • Hanin Hanafia, A.Md.Far. (Ahli Madya Farmasi)
  • Hanin Hanafia, A.Md.I.K. (Ahli Madya Ilmu Komunikasi)
  • Hanin Hanafia, S.Tr.Sn. (Sarjana Terapan Seni)
  • Hanin Hanafia, S.Tr.T. (Sarjana Terapan Teknik)
  • Hanin Hanafia, S.Tr.Si. (Sarjana Terapan Sains)

2.Singkatan Gelar S1

Singkatan Gelar S1

Bagi yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan S1, dengan beban studi sebanyak 144 SKS, maka akan mendapatkan gelar Sarjana. Beberapa nama gelar Sarjana yang ada di Indonesia beserta cara penulisan gelar yang benar yaitu sebagai berikut:

  • Dinda Amira, S.Adm. (Sarjana Administrasi)
  • Dinda Amira, S.A.B. (Sarjana Administrasi Bisnis)
  • Dinda Amira, S.A.P. (Sarjana Administrasi Publik)
  • Dinda Amira, S.E (Sarjana Ekonomi)
  • Dinda Amira, S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
  • Dinda Amira, S.H (Sarjana Hukum)
  • Dinda Amira, S.Ars. (Sarjana Arsitektur)
  • Dinda Amira, S.Hum. (Sarjana Humaniora)
  • Dinda Amira, S.Gz. (Sarjana Ilmu Gizi)
  • Dinda Amira, S.Ked. (Sarjana Kedokteran)
  • Dinda Amira, S.Keb. (Sarjana Kebidanan)
  • Dinda Amira, S.K.M. (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
  • Dinda Amira, S.Par. (Sarjana Pariwisata)
  • Dinda Amira, S.Si. (Sarjana Sains)
  • Dinda Amira S.Pi. (Sarjana Perikanan)
  • Dinda Amira S.Pt. (Sarjana Peternakan)

3. Singkatan Gelar S2

Singkatan Gelar S2

Bagi yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan S2, maka akan mendapat gelar Magister. Ada beberapa gelar Magister yang ada di Indonesia dan berikut cara penulisan gelar yang benar:

  • Agung Budi, M.Ag. (Magister Agama)
  • Agung Budi, M.TI. (Magister Teknologi Informasi)
  • Agung Budi, M.Ak. (Magister Akuntansi)
  • Agung Budi, M.Kn. (Magister Kenotariatan)
  • Agung Budi, M.Stat. (Magister Statistik)
  • Agung Budi, M.SA (Magister Sains Akuntansi)
  • Agung Budi, M.H. (Magister Hukum)
  • Agung Budi, M.MPd. (Magister Manajemen Pendidikan)
  • Agung Budi, M.T. (Magister Teknik)

4. Singkatan Gelar S3

Singkatan Gelar S3

Doktor adalah gelar akademik paling tinggi yang diperoleh bagi siapa saja yang telah menyelesaikan pendidikan Strata 3. Bagi yang menjalani program pendidikan S3, di akhir masa studi akan mengadakan penelitian guna menyusun disertasi.

Untuk penulisan gelar Doktor pada semua jurusan sama, yaitu (Dr.). penulisan gelar ini diletakkan di depan nama seseorang. Contoh cara penulisan gelar yang benar untuk lulusan S3 yaitu: Dr. Wahidin Budi Santoso, M.Pd.

5. Singkatan Gelar Profesi

Singkatan Gelar Profesi

Jenjang pendidikan profesi dilakukan setelah menempuh jenjang pendidikan Sarjana. Tujuan mengikuti program pendidikan profesi yaitu sebagai persiapan seseorang dalam meraih pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus.

Di Indonesia, ada beberapa gelar untuk pendidikan profesi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Untuk profesi Kedokteran mendapatkan gelar Dokter, yang disingkat (dr.).
  • Untuk profesi Keperawatan mendapatkan gelar Ners, yang disingkat (Ns.).
  • Untuk profesi Farmasi mendapatkan gelar Apoteker, yang disingkat (Apt.).
  • Untuk profesi Guru mendapatkan gelar Guru, yang disingkat (gr.).

Penulisan gelar tidak boleh dilakukan asal, karena ada aturannya tersendiri. Setelah membaca artikel ini, sekarang sudah tau cara penulisan gelar yang benar. Pahami cara penulisan gelar sebagai bentuk rasa hormat atas proses yang telah dilalui seseorang untuk mendapatkan gelar tersebut.

Bagikan Postingan: