Cara membuat laptop awet dan tidak mudah rusak

Bagaimana cara membuat laptop awet dan tidak mudah rusak ? Laptop saat ini memang sudah canggih akan tetapi soal keawetan menjadi masalah lain yang harus kita perhatikan.

Laptop yang rusak secara tiba-tiba pastinya akan sangat mengganggu sekali bagi penggunanya. Apalagi laptop tersebut digunakan untuk keperluan bekerja sehari-hari dengan jadwal yang sangat padat.

Pastinya akan sangat tidak menyenangkan sekali karena pekerjaan menjadi terhambat akibat laptop yang rusak.

Ini juga berlaku saat kondisi laptop masih dalam masa garansi yang resmi. Memang yang namanya barang elektronik bisa beruntung atau sial, sehingga sebagai pengguna kita perlu merawat laptop dengan sebaik mungkin.

Jika laptop mengalami kerusakan dan kamu melakukan klaim garansi maka tentunya juga akan memakan proses waktu yang tidak sebentar.

Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan mengulas bagaimana cara membuat laptop awet sehingga bisa bertahan lebih lama.

Tips cara membuat laptop awet

Cara membuat laptop awet

1. Rajin membersihkan bagian dalam laptop

Tidak seperti PC desktop yang komponennya mudah untuk dipisah, pada laptop biasanya sudah menyatu. Tidak semua pengguna awam pastinya bisa atau pernah untuk membuka bagian dalam laptop.

Agar laptop tetap awet maka sangat perlu sekali untuk membersihkan komponen bagian dalam secara berkala. Terutama bagian heatsink dan juga thermal paste yang sangat butuh perhatian ekstra agar bisa tetap awet.

Perlu kamu ketahui bahwa heatsink laptop seiring dengan berjalannya waktu pasti akan menjadi kotor berdebu. Nah, debu yang sudah semakin tebal tersebut akan menghambat aliran udara.

Jika aliran udara tidak berjalan dengan lancar maka pembuangan panas juga tidak berjalan dengan baik. Akibatnya laptop bisa mengalami overheat yang bisa menyebabkan BSOD hingga kerusakan hardware permanen.

Begitu juga dengan thermal paste yang ada di bagian CPU dan GPU laptop. Ganti secara berkala thermal paste sehingga daya hantar panas dari CPU ke heatsink bisa selalu bekerja dengan baik.

Memang tidak ada waktu pasti kapan harus mengganti thermal paste CPU atau GPU laptop. Namun bisa kamu coba untuk mengganti 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali.

Untuk kondisi tertentu bisa melakukan pergantian thermal paste kurang dari 6 bulan sekali. Terutama jika suhu CPU atau GPU secara terus menerus berada di level yang tinggi menyentuh angka 80 derajat atau lebih tinggi lagi.

Suhu yang tinggi pada CPU atau GPU laptop secara terus menerus dapat mempercepat thermal paste menjadi kering, sehingga harus diganti lebih cepat pula.

Perhatikan juga kualitas dari thermal paste karena setiap merk pastinya akan berbeda-beda pula. Jangan tergiur harga murah karena thermal paste yang bagus biasanya tidak murah, namun sebanding dengan kualitasnya.

2. Power saving mode

Mungkin masih banyak pengguna laptop yang mengabaikan fitur power saving mode. Memang tersedia opsi untuk mengaktifkan atau juga tidak yang bisa menyesuaikan kemauan masing-masing pengguna.

Jika laptop ingin lebih awet terutama pada bagian monitor supaya punya umur panjang maka aktifkan fitur power saving mode.

Monitor yang menyala secara terus menerus meskipun sedang tidak dipakai tentunya sangat disayangkan karena dapat memperpendek umur pemakaian.

Perlu anda ketahui bahwa monitor memiliki umur pemakaian yang terbatas. Biasanya sekitar 10 tahunan yang bisa juga lebih lama atau sebentar.

Jika sudah mencapai umur tersebut biasanya layar akan menjadi bermasalah seperti muncul kabut putih atau garis yang sangat mengganggu.

Dengan mematikan monitor laptop saat sedang tidak dipakai pastinya dapat memperpanjang umurnya secara efektif.

3. Non Overclock

Beberapa laptop seperti AMD yang kelas flagship biasanya memang memiliki tambahan fitur overclock. Meskipun bisa melakukan overclock pada processor laptop namun sangat tidak disarankan untuk menggunakannya.

Sebab heatsink atau sistem pembuangan panas CPU pada laptop tidak sebagus PC desktop. Melakukan overclock processor laptop juga pastinya akan menghilangkan masa garansi dan juga memperpendek umur dari si laptop itu sendiri.

4. Memakai pelindung

Lindungi laptop dari barang-barang berbahaya lainnya, sebab fisik laptop terbilang sangat rentan mudah rusak. Gunakan pelindung tambahan atau bisa meletakan laptop ditempat yang pastinya aman dari benturan keras.

Jika sampai terjadi benturan keras yang tidak disengaja atau sengaja maka pastinya laptop bisa mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga parah.

5. Jauh dari air basah

Sebagai barang elektronik maka pastinya sangat tidak bersahabat dengan air. Apalagi saat laptop masih dalam kondisi menyala dan tiba-tiba terkena air yang dapat menyebabkan kerusakan parah hingga permanen.

Pastikan saat menggunakan laptop jangan sampai terkena air baik sedikit maupun banyak. Jauhkan laptop dari gelas atau cangkir yang berisi cairan seperti air, kopi atau teh.

Begitu juga jangan meletakan laptop secara sembarangan seperti di area langit terbuka. Sebab jika sampai turun hujan maka sudah pasti laptop akan terkena air dan bisa mengalami kerusakan serius.

Hindari terlalu sering membuka tutup laptop

Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada laptop yaitu bagian engsel yang mudah patah. Hindari terlalu sering membuka tutup laptop karena dapat membuat bagian lipatan laptop menjadi cepat aus.

Memang sangat disayangkan jika desain laptop saat ini termasuk yang mudah rusak pada bagian lipatan engsel nya. Maka dari itu jika anda memiliki rencana untuk beli laptop baru maka bisa memilih yang memiliki ketahanan engsel yang kuat.

Lihat juga review dan kualitas laptop secara keseluruhan. Jadi tidak hanya dari sisi spesifikasi dan fitur-fitur dalamnya tetapi juga melihat fisik dan kualias material yang digunakan dari si laptop itu sendiri.

Sebagai tips jika laptop sudah menunjukan tanda-tanda kerusakan pada engsel laptop maka segera bawa ke tempat service.

Sebab jika dibiarkan atau ditunda maka kerusakan engsel laptop bisa semakin parah yang dapat merusak komponen lainnya.

Jauhkan dari magnet

Magnet tentunya dapat merusak laptop karena memiliki medan atau radiasi yang kuat. Oleh karena itu perhatikan dengan seksama tempat kamu menyimpan atau meletakan laptop saat sedang dipaka ataupun tidak.

Perhatikan juga segala jenis barang-barang logam karena secara tidak sadar bisa mengandung magnet yang berbahaya bagi laptop.

Merawat baterai laptop

Baterai laptop memang mempunyai umur pakai yang terbatas. Ini artinya seawet apapun pada akhirnya baterai laptop juga akan rusak karena umur pemakaian.

Meskipun demikian kita bisa membuat baterai laptop menjadi awet. Caranya yaitu mengisi daya baterai sebelum baterai benar-benar kosong yang dapat membuat laptop mati.

Jangan biarkan level baterai terlalu rendah baru melakukan pengisian daya atau cas. Hindari membuat baterai laptop sampai menyentuh angka 0 persen, lakukan cas saat sudah mencapai 20 persen atau bahkan lebih tinggi lagi.

Demikian pembahasan cara membuat laptop awet yang bisa kamu lakukan sendiri. Semoga pembahasan laptop ini bisa membuat para pembaca menjadi lebih mengerti tentang membuat laptop yang awet.

Bagikan Postingan: