Apa Itu Branding, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya Lengkap

Di era digitalisasi seperti saat ini membuat persaingan bisnis menjadi lebih ketat. Para pengusaha harus bisa melakukan marketing dengan cara branding agar lebih dipercaya konsumen. Lalu, apa itu branding? Sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menonjolkan kelebihan suatu bisnis atau orang.

Manfaat melakukan branding secara umum yaitu agar merek tersebut lebih dikenal banyak orang. Misalnya, membuat website atau situs, akun Instagram, TikTok, dan sosial media lain sebagai identitas usaha yang resmi sekaligus membagikan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perusahan.

Dengan begitu, calon konsumen dapat tertarik untuk mencoba mengikuti atau mencari tahu terkait merek. Nah, tugas pebisnis saat melakukan branding adalah mampu membagikan informasi menarik agar mampu menarik perhatian orang-orang hingga memutuskan untuk membeli produk Anda.

Apa Itu Branding?

Apa Itu Branding

Branding merujuk pada suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk membangun citra positif dari merek yang dimilikinya. Tujuannya adalah agar konsumen bisa melihat, percaya, dan tertarik untuk menggunakan serta membeli produk yang dibuat dari perusahaan tersebut.

Dengan branding, perusahaan menjadi lebih mudah untuk membuat identitas merek dan mewujudkan visi serta misinya. Merek dagang yang dikenal konsumen akan membantu perusahaan untuk terlihat berbeda dengan para kompetitor, meningkatkan bisnis, dan kepercayaan para pelanggan.

Saat melakukan branding, perusahaan wajib menyesuaikan dengan visi, misi, nilai-nilai, hingga target pasar. Hal ini menuntut kerja sama yang bagus antara pihak manajemen perusahaan, tim pemasaran, serta tim branding. Jika tidak, maka kegiatan branding menjadi kurang maksimal.

Akan tetapi, seiring perkembangan perusahaan seringkali membuat branding tidak sesuai dengan nilai-nilai yang sudah ditanamkan sejak awal. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus melakukan rebranding, sebuah strategi untuk memperbarui citra perusahaan agar sesuai dengan tujuan bisnis.

Fungsi Branding

Fungsi Branding

Setiap bisnis membutuhkan citra yang bagus di mata para konsumen. Citra tersebut harus dibangun sejak awal dan konsisten untuk mendongkrak penjualan produk sekaligus mendatangkan banyak keuntungan. Nah, branding memiliki banyak fungsi di dunia bisnis seperti yang dijelaskan berikut ini.

1. Membangun Citra Perusahaan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi utama dari sebuah branding adalah untuk membangun citra perusahaan. Jika sebuah bisnis memiliki citra yang bagus, maka produk yang ditawarkan kepada konsumen menjadi lebih mudah untuk dikenal.

Branding yang dilakukan dengan maksimal akan memberikan citra yang sangat bagus. Meskipun demikian, perusahaan tetap memiliki tugas berat untuk memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Setelah itu, kualitas tersebut harus dipertahankan demi kepuasan konsumen.

Saat produk mengalami penurunan kualitas, maka konsumen pun akan memberikan reaksi berupa penurunan tingkat pembelian. Apalagi, jika beberapa konsumen memberikan penilaian buruk di sosial media, secara otomatis akan menurunkan citra perusahaan dan kepercayaan calon pembeli.

2. Sebagai Ciri Khas

Aktivitas branding yang dilakukan harus membuat perusahaan tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan bisnis lainnya. Mulai dari logo, motto, visi, misi, tagline, dan lainnya yang membuat perusahaan tersebut lebih profesional namun tetap mudah untuk diingat.

Semakin bagus branding sebuah perusahaan, maka akan lebih banyak orang yang mengenal mereknya. Bahkan, Anda mendengar mendengar tagline-nya di suatu tempat pun langsung bisa menebak merek tersebut. Misalnya, tagline perusahan Honda, yaitu “semakin di depan”.

3. Promosi

Branding juga dilakukan sebagai media promosi untuk menarik banyak pembeli. Dengan adanya sosial media, hal ini menjadi lebih mudah untuk dilakukan dengan membangun sebuah merek melalui berbagai platform. Misalnya, aktif membagikan video produk dan brand di akun resmi perusahaan.

Aktivitas promosi juga semakin bervariasi demi menarik minat konsumen. Mulai dari memberikan diskon produk, gratis pengiriman, bonus satu produk dengan aturan pembelian tertentu, dan lain sebagainya. Semakin bagus promosi sebuah usaha, maka citra merek-nya juga semakin kuat.

4. Alat Pengendali Pasar

Perusahaan yang memiliki branding kuat akan membuat namanya menjadi semakin dikenal masyarakat luas. Akibatnya, perusahaan tersebut bisa menguasai dan mengendalikan pasar. Dalam hal ini, perusahaan mampu membuat masyarakat lebih memilih menggunakan produknya.

Selain itu, memiliki nama yang besar di kalangan masyarakat membuat perusahaan mampu bersaing di dunia bisnis. Jika branding yang positif terus dilakukan dan berhasil, maka bisnis tersebut sulit tergeser dengan para kompetitornya tanpa memandang skala mana yang lebih besar atau kecil.

Jenis-Jenis Branding

Memahami apa itu branding tidak lengkap tanpa mengetahui jenis-jenis. Para pengusaha harus bisa membedakan satu jenis branding dengan branding lainnya agar mudah untuk memilih kegiatan promosi yang diinginkan. Beberapa jenis branding yang umum dilakukan sebuah bisnis adalah sebagai berikut.

1. Product Branding

Product Branding

Jenis branding yang berfokus pada pengembangan merek untuk produk disebut sebagai product branding. Dalam hal ini, perusahaan akan melakukan branding yang kuat untuk setiap produk yang ditawarkan ke pasaran. Adapun tujuannya yaitu untuk membedakan produknya dengan kompetitor.

Selain itu, product banding juga dapat membangun kepercayaan konsumen hingga memilih untuk membeli produk tersebut. Misalnya, perusahaan sepatu dan peralatan olahraga Nike aktif memberikan informasi di setiap sosial media serta situsnya saat meluncurkan setiap produknya.

2. Service Branding

Service Branding

Service branding merujuk pada kegiatan branding yang berfokus untuk membangun merek untuk suatu jasa atau layanan. Tujuan dari kegiatan ini hampir sama dengan product branding, yakni menonjolkan keunggulan dari sebuah layanan demi menarik minat para calon konsumen.

Contoh dari service branding yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Emirates Airlines. Maskapai terkenal dengan pelayanannya yang luar biasa dan termasuk dalam salah satu penerbangan kelas dunia. Oleh karena itu, masyarakat pun banyak tertarik untuk memilih maskapai tersebut.

3. Personal Branding

Personal Branding

Jika ingin mengembangkan sebuah merek atas nama pribadi atau individu, gunakan personal branding. Artinya, pembangunan citra ini mewakili sosok individu tertentu, bukan kelompok atau perusahaan. Tujuan personal branding adalah untuk membedakan individu tersebut dengan orang lain.

Selain itu, juga meningkatkan peluang bisnis atau karir sang individu dari orang lain yang juga berada di bidang uang sama. Personal branding biasanya dilakukan oleh para profesional di suatu bidang pekerjaan, pejabat publik, selebriti, dan lain sebagainya.

4. Corporate Branding

Corporate Branding

Jenis branding yang fokus untuk mengembangkan bisnis secara keseluruhan untuk mewakili sebuah perusahaan disebut corporate branding. Dalam hal ini, perusahaan akan membangun suatu identitas untuk merek yang kuat yang menjadi ciri khas dari bisnis tersebut.

Tujuan dari corporate branding adalah untuk membedakan suatu perusahaan dengan kompetitor dan membangun citra positif untuk para konsumen. Selain itu, branding jenis ini juga mampu menciptakan hubungan yang baik dengan para stakeholder.

5. Co-Branding

Co-Branding

Tidak selamanya branding dilakukan untuk satu individu atau perusahaan. Hal ini terlihat pada Co-branding, yakni jenis branding yang ingin meluncurkan produk bersama atas kerja sama dua merek atau lebih. Oleh karena itu, kedua perusahaan berusaha membangun citra atas produk tersebut.

Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis tentu harus mengetahui apa itu branding. Hal ini disebabkan karena branding mampu memberikan citra positif untuk produk, individu, maupun perusahaan. Dengan branding, Anda bisa mendongkrak penjualan serta keuntungan yang besar.

Bagikan Postingan: