Sebelum Kegiatan Usaha Dimulai Terlebih Dahulu Perusahaan Harus Melakukan Ini

Sekarang ini, menjalani profesi sebagai seorang pengusaha banyak diminati lantaran banyaknya kisah sukses yang dibagikan oleh pengusaha kaya raya di seluruh dunia. Walau begitu, untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses, Anda harus siap bekerja keras baik fisik maupun mental serta menjalani semua usaha dengan ulet dan telaten.

Nah, sebelum kegiatan usaha dimulai terlebih dahulu perusahaan harus melakukan beberapa hal yang akan menunjang kesuksesan usaha itu nantinya. Tapi apa sajakah itu?

Sebelum Kegiatan Usaha Dimulai Terlebih Dahulu Perusahaan Harus Melakukan Ini

Apabila Anda hendak memulai sebuah usaha, lakukan beberapa persiapan berikut ini.

Menentukan Produk yang Akan Dijual

Tanyakan lebih dulu pada diri Anda, produk seperti apa yang ingin dijual? Bagaimana cara memproduksinya? Dan bagaimana cara memasarkannya? Pastikan untuk mencari tahu semua potensi dan keunggulan dari produk tersebut.

Jangan lupa untuk menyiapkan juga kemasan produk yang akan membuat tampilannya terlihat lebih menarik di mata konsumen.

Membuat Nama Usaha

Branding menjadi langkah penting yang tidak boleh luput dari perhatian Anda, selaku seseorang yang hendak terjun ke dunia usaha baru.

Membuat nama usaha yang unik dan mudah diingat berperan penting dalam kegiatan promosi. Satu hal yang harus diperhatikan adalah brand Anda harus berbeda dari brand lain. Juga sebaiknya brand tersebut bisa mewakili jenis usaha yang sedang Anda jalankan.

Rencana Bisnis yang Matang

Sebelum Kegiatan Usaha Dimulai Terlebih Dahulu Perusahaan Harus Melakukan Ini

Sebelum memulai kegiatan usaha, perusahaan harus melakukan perencanaan bisnis dengan serius terlebih dahulu. Tentukan dan susun visi misi yang akan diangkat dalam bisnis. Dan tanyakan pada diri Anda, target apa yang sebenarnya ingin dicapai?

Kemudian pikirkan baik-baik strategi pemasaran dan promosi yang efektif untuk memperkenalkan bisnis baru Anda kepada dunia. Buatlah perencanaan dengan penuh perhitungan agar bisnis tersebut memiliki arah dan tujuan yang jelas.

Jangan lupa untuk memasukkan poin target pasar dalam perencanaan bisnis Anda. Perlu diingat, target pasar yang berbeda akan menuntut upaya pendekatan yang berbeda pula. Sehingga mengenali target konsumen usaha Anda dapat menjadi kunci sukses dari proses pemasaran.

Merekrut Karyawan

Pastikan juga untuk menyiapkan karyawan andal yang bekerja secara profesional. Tapi sebelum itu, tentukan dulu kriteria karyawan yang dibutuhkan dalam perusahaan, juga penempatannya dalam pekerjaannya nanti.

Anda dapat menyebarkan lowongan kerja di internet dan menginterview mereka secara langsung di kantor. Lalu, pilihlah beberapa kandidat terbaik dari semua calon karyawan yang mendaftar.

Mengurus Izin Usaha

Hingga saat ini, mungkin belum ada aturan yang jelas terkait bisnis berskala kecil-kecilan dalam peraturan pemerintah.

Tapi, apabila bisnis usaha yang sedang Anda jalankan ingin terlihat lebih profesional, maka tidak ada salahnya untuk memperhatikan aspek legalitas itu. Sehingga usaha Anda akan sah di mata hukum. Dan Anda beserta para pelanggan pun bisa merasa nyaman dan aman saat melakukan transaksi jual beli.

Pemilihan Jenis Usaha yang Tepat

Biasanya, seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah bisnis akan berpikir kembali terkait dengan jenis usaha yang ingin dijalankan. Hal ini tentu sangat penting dan tidak boleh diabaikan begitu saja. Anda disarankan untuk tidak terburu-buru dalam memutuskan jenis usaha sebelum melakukan analisa yang matang.

Ada banyak sekali jenis usaha yang tersedia saat ini. Informasi lebih detail terkait dengan jenis usaha ialah sebagai berikut:

Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan merupakan opsi utama yang bisa dipilih apabila Anda merupakan pemilik tunggal dari bisnis usaha itu. Dalam jenis usaha ini, Anda berhak atas seluruh laba yang bisa dihasilkan. Namun, resiko yang harus ditanggung atas kerugian usaha juga seluruhnya akan dilimpahkan kepada Anda.

Firma

Jenis usaha Firma menawarkan kolaborasi yang lebih aktif dari setiap anggota firma yang bergabung. Dimana setiap anggotanya akan memiliki kewajiban pribadi dalam upaya pelunasan hutang perusahaan.

Persekutuan Komanditer/CV

Dibanding dengan jenis-jenis usaha sebelumnya, CV menawarkan bentuk kemitraan yang lebih fleksibel, dimana akan ada mitra aktif yang terlibat secara aktif dalam segala pengelolaan yang terjadi dalam perusahaan. Ada pula mitra pasif yang hanya berperan sebagai penyetor modal usaha perusahaan.

Perseroan Terbatas

Perseroan terbatas merupakan jenis usaha yang paling umum di Indonesia. Sebagai badan terpisah yang memiliki skala struktur yang jelas atas pembagian peran, para pemilik modal dalam PT tidak memiliki kewajiban dalam pengelolaan perusahaan ataupun melibatkan harta pribadi dalam upaya tersebut.

Namun perlu diingat, jenis usaha ini cenderung membutuhkan persiapan yang lebih matang dalam pendiriannya.

Pemilihan Mitra/Partner Usaha yang Kredibel

Sebelum Kegiatan Usaha Dimulai Terlebih Dahulu Perusahaan Harus Melakukan Ini

Mitra yang baik dan jujur pasti akan membantu memajukan dan mensukseskan usaha Anda. Oleh sebab itu, wajib hukumnya untuk selektif dalam memilih mitra usaha yang tepat.

Pemilihan partner sendiri tidak melulu harus berasal dari saudara, keluarga, ataupun teman dekat. Partner bisa siapa saja, asalkan memiliki kepribadian yang terbuka, jujur, dan memiliki komitmen untuk maju bersama.

Untuk menjaga kepercayaan satu sama lain, Anda dapat membuat perjanjian hitam diatas putih dengan partner Anda. Dalam perjanjian tersebut, Anda juga bisa memasukkan berbagai detail penting terkait dengan usaha yang dijalankan, seperti pembagian profit dan persentase biaya kerugian yang mungkin akan ditanggung.

Mempelajari Seni Negosiasi

Sebelum kegiatan usaha dimulai terlebih dahulu perusahaan harus membuat banyak kesepakatan dengan investor agar dapat mempercepat perluasan usaha. Lakukanlah proses negosiasi dengan hari-hati.

Satu hal yang harus terpatri dalam benak Anda adalah ‘jangan takut untuk bilang tidak’. Saat kesepakatan dirasa tidak seimbang atau bahkan merugikan salah satu pihak, Anda dapat dengan tegas menolak kesepakatan tersebut.

Meskipun mungkin mengikuti semua perkataan investor dirasa sebagai langkah yang harus dilakukan, Anda harus tetap mengevaluasi dengan seksama kesesuaian antara tujuan dan kebutuhan bisnis dari semua pihak.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah untuk menunjukkan rasa hormat dan pengertian kepada pihak lain saat negosiasi berlangsung.

Pemilihan Lokasi yang Tepat

Selanjutnya, pilihlah lokasi perusahaan yang strategis. Jangan sampai lokasi yang dipilih kurang ramai atau bahkan sepi orang berlalu lalang. Sebagai contoh saja, seseorang yang akan membuka usaha percetakan pasti akan memilih lokasi di dekat kampus, sekolah, atau ruko perkantoran.

Sedangkan bila seseorang ingin membuka tempat makan, posisinya pasti berada dipinggir jalan yang ramai dan mudah dilihat. Berbeda lagi saat seseorang berniat membuka distro pakaian, maka lokasi paling tepat yang bisa dipilih adalah kawasan wisata atau tempat yang berada dekat dengan pasar.

Perhitungan yang Matang dan Modal yang Cukup

Menentukan perhitungan yang matang dan kecukupan modal akan menjadi hal yang menentukan harga jual dari suatu produk. Jangan sampai biaya yang harus dikeluarkan sama atau bahkan lebih besar daripada pendapatan yang diterima. Alih-alih memperoleh keuntungan, salah perhitungan malah bisa bikin buntung!

Selalu pastikan bahwa sebelum kegiatan usaha dimulai terlebih dahulu perusahaan harus melakukan hal-hal di atas. Dengan begitu, potensi kesuksesan usaha Anda pun akan meningkat dengan drastis!

Bagikan Postingan: