Apa bedanya Punch hole dan waterdrop ? Bagus mana ?

Apa bedanya Punch hole dan waterdrop ? Bagus mana ? Pertanyaan ini pastinya sering muncul untuk kamu yang sedang cari HP baru.

Kebanyakan HP Android sekarang sudah dibekali dengan kamera belakang dan kamera depan yang serba guna.

Terutama untuk posisi kamera depan yang dimana biasanya akan memakan tempat sehingga menutupi bagian layar utama smartphone.

Dari dahulu hingga kini para produsen smartphone terus melakukan berbagai inovasi agar posisi kamera depan tidak mengganggu pemandangan.

Maka dari itu kini banyak muncul istilah yang membingungkan seperti Punch hole, waterdrop, notch, hingga pop up motorized.

Masing-masing model kamera tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk itulah pada kesempatan ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai perbedaan tersebut secara detail.

Apa bedanya Punch hole dan waterdrop ?

Sesuai dengan namanya punch hole berarti sebuah kamera yang menggunakan model lubang seperti bekas pukulan.

Smartphone android modern saat ini lebih banyak yang menggunakan kamera selfie model punch hole. Sebab tampilan lebih menarik dan tidak mengganggu pemandangan dalam penggunaan sehari-hari.

Bahkan tidak sedikit produsen HP yang mencoba untuk menyamarkan posisi kamera depan dengan cara mengecilkan ukuran diameternya.

Awalnya model punch hole ini banyak digunakan oleh HP Android brand Samsung asal korea selatan. Namun kini sudah banyak produsen HP merk lain yang ikut memakai model punch hole untuk menempatkan kamera depannya secara menarik.

Setidaknya kini ada tiga varian posisi kamera depan model punch hole, yaitu terdapat di atas layar tengah, samping kiri dan samping kanan layar.

Yang lebih populer tentu punch hole dengan posisi kamera selfie tepat diatas tengah layar. Sehingga dapat mempermudah pengguna untuk mengatur posisi wajah agar bisa pas terlihat pada layar HP.

Berbeda lagi dengan model water drop yang tampaknya tidak sedikit juga yang menyukai model populer ini.

Sesuai dengan namanya yaitu water drop yang berarti memiliki model seperti tetesan air seperti wujud aslinya.

Kebanyakan HP Android yang memakai model water drop untuk posisi kamera depan kini hadir untuk segmen kelas menengah kebawah.

Mulai dari HP android seharga 1 jutaan rupiah hingga 3 jutaan rupiah sudah tersedia model water drop dari berbagai produsen HP.

Notch atau model poni

Berbeda lagi dengan HP yang menggunakan layar notch atau model poni. Yang menggunakan model layar notch adalah HP dari produk-produk Apple, seperti iPhone X yang dulu sempat viral.

Karena terdapat ruang cukup luas pada layar model notch jadi produsen HP bisa menempatkan tidak hanya kamera depan saja.

Berbagai sensor penting seperti face id hingga sensor cahaya bisa diletakan pada layar model poni atau notch ini.

Pop Up Motorized

Apa bedanya Punch hole dan waterdrop

Pop Up Motorized atau pop up kamera adalah model smartphone android yang posisi kamera depannya bisa muncul dan sembunyi tanpa harus menutupi layar utamanya.

Model pop up kamera sudah banyak digunakan produsen HP asal Tiongkok seperti Xiaomi Poco, dan OPPO yang memiliki tampilan layar super bersih.

Kamera depan yang menggunakan model Pop Up Motorized maka baru akan terlihat ketika digunakan untuk berfoto ria atau merekam.

Sedangkan saat tidak digunakan maka posisi kamera depan akan kembali masuk kedalam bodi HP. Sehingga tampilan layar depan seolah tidak ada kamera depannya sama sekali.

Flip

Apa bedanya Punch hole dan waterdrop

Asus Zenfone 6 hadir dengan menggunakan konsep kamera depan yang sangat berbeda dari HP lainnya. Bukan notch, water drop atau pop up, tetapi menggunakan flip kamera.

Jadi HP Asus Zenfone 6 ini menggunakan kamera depan dan kamera belakang secara bersamaan. Terdapat seperti engsel yang bisa dibolak balik, sehingga kamera bisa multi fungsi.

Keuntungan menggunakan model kamera flip seperti yang ada di Asus Zenfone 6 ini yaitu bisa mendapat hasil gambar yang terbaik.

Sebab resolusi kamera depan dan kamera belakang sama persis, karena memang menggunakan kamera yang sama dengan model flip.

Namun tampaknya trend kamera flip ini tidak tampaknya tidak diikuti oleh produsen HP lain. Sebab hingga saat ini tidak ada model flip dari produsen lain yang kebanyakan justru pakai punch hole.

Kelebihan dan kekurangan layar poni atau notch

iPhone X dan juga kini HP android lain juga sudah ada yang pakai layar model notch. Pada awal kemunculan memang terlihat sangat unik dan menarik.

Karena model layar poni ini bisa memberikan kesan yang kuat kalau gadget yang dipakai memang merupakan sebuah smartphone masa kini.

Namun belakangan mulai ditinggalkan banyak orang yang menjadi kurang minat. Sebab posisi notch yang khas dengan background hitamnya sudah menjadi permanen.

Sehingga pengguna HP yang memakai layar notch ini tidak bisa melakukan kostum dengan tampilan lainnya.

Pilih mana Punch hole, waterdrop, notch, atau pop up kamera ?

Dengan munculnya banyak pilihan model desain layar tentunya bisa memberikan banyak pilihan bagi para pengguna menyesuaikan masing-masing selera.

Layar Punch hole menjadi yang terpopuler saat ini, sebab lebih mudah untuk di kostumisasi atau dimodifikasi.

Begitu juga dengan model waterdrop yang hingga kini kebanyakan ada di HP kelas entry level hingga mid end level.

Masalah budget memang menjadi salah satu faktor orang memiliki keterbatasan untuk memilih HP. Dan jika budget hanya sanggup beli yang murah maka tidak usak khawatir jika tidak suka dengan water drop.

Sebab OS android versi terbaru saat ini sudah menyediakan banyak pilihan kostum sehingga bisa menyamarkan model water drop pada layar HP.

Cara menyamarkan HP yang menggunakan layar water drop yaitu dengan mengganti warna background menjadi gelap.

Mengapa kamera pop up dan flip tidak populer ?

Dibalik tawaran yang menjanjikan pada layar HP yang bersih dari kamera depan. Ternyata model pop up kamera dan model flip kamera kini ditemukan banyak masalah.

Seperti yang sudah diketahui kalau HP yang pakai layar pop up kamera membutuhkan motor untuk menggerakkan posisi lensa naik turun setiap kali digunakan.

Nah, dalam jangka waktu lama akan sangat berisiko terjadinya kerusakan akibat fitur yang tidak berjalan dengan semestinya.

Beberapa pengguna yang mengeluh setelah beberapa saat pemakaian tampak kamera pop up ini tidak berfungsi dengan baik. Entah itu kamera tidak mau keluar sehingga harus dikeluarkan secara manual.

Tidak jauh berbeda dengan kamera flip yang pada awalnya digunakan produsen Asus sebagai inovasi terbarunya.

Karena HP flip kamera ketika digunakan selalu digeser-geser maka seiring dengan berjalannya waktu dapat membuat aus pada bagian engselnya. Dan ini buruk jika sampai terjadi kerusakan.

Maka dari itu tidak heran kalau smartphone zaman sekarang lebih populer menggunakan layar model punch hole atau water drop.

Kostumisasi yang mudah menjadi faktor utama mengapa smartphone banyak pakai model layar punch hole.

Bagikan Postingan: