5 Sumber Dana Jangka Panjang dalam Perusahaan, Apa Saja Itu?

Perusahaan membutuhkan berbagai sumber dana untuk modal perusahaan. Oleh karena itu, ada banyak jenis modal perusahaan. Salah satunya adalah sumber dana jangka panjang yang banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan karena lebih bisa memberikan manfaat yang besar.

Oleh karena itu, pembiayaan jangka panjang tersebut seharusnya dipahami oleh semua pelaku bisnis, khususnya pebisnis pemula. Artikel berikut akan membagikan informasi penting terkait pembiayaan jangka panjang untuk perusahaan.

Mari Mengenal Definisi Pembiayaan Jangka Panjang

Mari Mengenal Definisi Pembiayaan Jangka Panjang

Terkait dengan pembiayaan jangka panjang, Anda pasti harus memahami tentang apa yang dimaksud dengan pembiayaan jangka panjang terlebih dahulu sebelum memahami hal lainnya terkait hal tersebut.

Jadi, pembiayaan jangka panjang merupakan pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan dengan tenor selama lebih dari satu tahun. Jadi, perusahaan yang memilih pembiayaan dengan model ini membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melunasinya.

Namun, secara umum jenis pendanaan ini mempunyai waktu pelunasan antara 5-20 tahun. Jika dibandingkan dengan jenis pembiayaan lainnya, jenis pembiayaan ini lebih menguntungkan bagi perusahaan. Pasalnya, nominal pembiayaan bisa lebih besar dengan waktu pelunasan yang lebih lama.

Kebanyakan perusahaan melakukan pinjaman jangka panjang untuk mencari modal bagi keperluan bisnis yang bersifat penting atau mendesak. Contoh kasusnya adalah pinjaman yang digunakan perusahaan untuk membayar gaji karyawan atau menyewa kantor.

Selain itu, banyak juga pebisnis pemula yang melakukan pinjaman jangka panjang untuk memulai bisnis mereka seperti untuk membayar biaya operasional di tahun pertama dan juga membeli stok barang. Jadi, pinjaman jangka panjang merupakan opsi untuk menjalankan hal penting dalam bisnis.

5 Jenis Sumber Dana Jangka Panjang dalam Perusahaan

Setelah memahami tentang definisi pembiayaan jangka panjang di atas, kini saatnya Anda mengetahui apa saja contoh sumber dana jangka panjang dalam perusahaan yang umumnya digunakan oleh para pebisnis.

Sebenarnya, ada banyak jenis pendanaan jangka panjang tersebut. Namun, secara umum ada lima pembiayaan jangka panjang yang sering digunakan oleh para pebisnis. Lima jenis sumber pendanaan jangka panjang itu adalah sebagai berikut.

1. Obligasi

Obligasi

Obligasi merupakan salah satu jenis pendanaan jangka panjang yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan suntikan modal tambahan. Ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang mengajukan hutang kepada pihak yang memberikan hutang.

Dalam penerbitan obligasi, tertulis juga perjanjian pembayaran hutang pokok beserta dengan bunganya yang harus dilunasi dalam periode waktu tertentu. Bunga obligasi lebih dikenal sebagai kupon.

Jadi, obligasi sebenarnya merupakan surat utang yang bisa dibeli. Jadi, pembelinya akan mendapatkan keuntungan dari penjualan surat tersebut. Keuntungan yang diperoleh sudah termasuk dengan kupon atau bunga.

Di perusahaan, obligasi ini memang sangat menguntungkan untuk mencari permodalan baru. Namun, obligasi juga bisa merugikan karena itu sangat berkaitan dengan tingkat suku bunga.

Ketika suku bunga turun, maka harga dari obligasi tersebut akan naik sehingga penerbit obligasi akan mengalami kerugian. Sementara itu, pembeli obligasi akan rugi jika suku bunga naik karena harga obligasi akan menurun.

Untuk menyiasati terjadinya kerugian tersebut, maka saat ini dibuat obligasi dengan suku bunga rata-rata atau disebut sebagai floating rate. Cara lainnya adalah dengan menggunakan call price.

Call price adalah harga yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi ketika penerbit obligasi mempunyai hak untuk membeli lagi obligasi tersebut.

Lalu, bagaimana cara perusahaan melunasi obligasi tersebut? Biasanya, perusahaan akan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk melunasi obligasi yang sudah dijual kepada pihak lain. Dana itu dikenal sebagai sinking funds.

2. Hipotik

Hipotik

Selain obligasi konvensional tersebut, perusahaan juga bisa mendapatkan sumber dana jangka panjang melalui hipotik. Hipotik atau mortgage merupakan hutang jangka panjang yang diajukan dengan agunan berupa aktiva tak bergerak. Contohnya adalah bangunan atau tanah.

Perjanjian hutang menggunakan hipotik disebut sebagai mortgage document yang menyebutkan tentang apa jenis aktiva yang digunakan sebagai jaminan beserta perjanjian kredit lainnya.

3. Obligasi Konversi

 

Ternyata, sumber dana jangka panjang dalam perusahaan bukan hanya bisa diperoleh dari obligasi konvensional saja, tetapi juga dari obligasi konversi. Apa itu?

Obligasi konversi merupakan jenis obligasi yang diubah menjadi bentuk saham biasa. Pemilik dari obligasi konversi disebut sebagai convertible bonds-CB.

Pemilik obligasi ini mempunyai opsi call price juga untuk saham perusahaan tersebut. Jadi, konsepnya hampir sama dengan saham konvensional yang kami jelaskan sebelumnya.

4. Saham Preferen

Saham Preferen

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah saham, bukan? Ada salah satu jenis saham yang digunakan untuk memperoleh pendanaan jangka panjang di perusahaan. Itu adalah saham preferen.

Saham preferen merupakan saham yang bisa memberikan dividen dengan nilai tetap. Secara umum, saham ini terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

  • Saham preferen kumulatif yang merupakan jenis saham preferen dengan sistem pembagian dividen secara kumulatif. Jadi, jika tahun ini perusahaan rugi, maka pembayaran dividen akan ditunda dan dibayarkan di tahun mendatang.
  • Saham preferen partisipatif merupakan jenis saham preferen yang mempunyai sistem participating feature. Jadi, para pemegang saham tersebut akan menerima dividen dari hasil pengurangan nilai dividen yang diperoleh pemegang saham biasa.

Terkait dengan periode dari dua jenis saham preferen tersebut, itu dibahas dalam rapat para pemegang saham perusahaan. Jadi, periodenya bisa bervariasi, tergantung dari keputusan para pemegang saham.

5. Right Issue

Right Issue

Cara lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan modal jangka panjang adalah dengan melakukan right issue atau penerbitan right. Jadi, konsepnya sama seperti penerbitan saham biasa.

Perusahaan akan menerbitkan saham baru dengan nilai dana yang dibutuhkan. Saham itu diterbitkan kepada publik.

Jika menggunakan cara ini, perusahaan membutuhkan lembaga penjamin yang bisa memastikan bahwa saham itu akan laku terjual. Namun, perusahaan harus membayar fee kepada pihak penjamin tersebut.

Selain itu, strategi lain yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah dengan menerbitkan saham baru tersebut dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga saham saat ini.

Jika memilih menggunakan opsi ini, maka perusahaan harus memastikan keuntungan untuk para pemegang saham baru tersebut. Agar tidak beresiko, biasanya perusahaan lebih memilih untuk menawarkan saham baru tersebut kepada pemegang saham lama.

Inilah Keuntungan Menggunakan Pendanaan Jangka Panjang

Inilah Keuntungan Menggunakan Pendanaan Jangka Panjang

Mengapa perusahaan lebih suka mengajukan pencairan dana jangka panjang? Ternyata, hal itu berkaitan dengan beberapa keuntungan berikut ini.

  • Aset yang dijadikan jaminan bisa tetap digunakan. Jadi, perusahaan akan diuntungkan karena bisa tetap menggunakan aset tersebut dan mendapatkan modal.
  • Ketika suku bunga naik, maka jaminan juga mengalami kenaikan bunga. Namun, saat bunga turun, maka itu tidak akan mengubah nilai aset.
  • Selain itu, dana jangka panjang juga akan menjadikan pajak perusahaan berkurang. Hal tersebut dikarenakan perusahaan harus membayar bunga pinjaman sehingga laba perusahaan menurun. Hal itulah yang menjadikan nominal pajak juga menurun.

Jika tertarik untuk mencari sumber dana jangka panjang, pastikan untuk mengetahui jenis sumber dana terbaik sesuai dengan kemampuan bisnis Anda.

Bagikan Postingan: