11 Peninggalan Zaman Prasejarah di Indonesia dan Fungsinya

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai sumber alam, budaya, hingga sejarah. Berkaitan dengan sejarah, Indonesia mempunyai banyak benda peninggalan zaman prasejarah yang sangat menarik untuk dibahas. Dengan mengenali berbagai peninggalan prasejarah tersebut, Anda akan menyadari betapa kayanya negara ini.

Penemuan benda prasejarah tersebut juga menjadi bukti bahwa nenek moyang orang-orang Indonesia merupakan kelompok manusia yang hidup berbudaya. Hal ini tentu tidak lepas dari sejarah panjang yang menyimpan berbagai peristiwa menarik. Jadi, bukti-bukti fisik yang merupakan peninggalan zaman prasejarah adalah sebagai berikut.

Berbagai Benda Peninggalan Zaman Prasejarah di Indonesia

Sejarah menjadi hal yang menarik untuk diulas secara mendalam. Dengan mempelajari sejarah, kita akan mendapatkan pengetahuan baru terkait berbagai peristiwa di masa silam yang bisa dijadikan sebagai pelajaran di masa sekarang.

Salah satu hal yang menarik untuk dikulik dari zaman prasejarah adalah berbagai peninggalan zaman prasejarah di Indonesia. Ada banyak benda peninggalan masa prasejarah yang unik dan kental dengan budaya pada masa silam.

1. Kapak Corong

Kapak Corong

Kapak corong merupakan jenis kapak yang ditemukan pada masa perundagian. Benda prasejarah ini ditemukan di berbagai wilayah Indonesia seperti Bali, Sulawesi, Jawa, dan Papua.

Kapak corong merupakan alat berbentuk kapak yang terbuat dari perunggu. Bagian atasnya berbentuk seperti corong. Tak hanya itu, ada kayu yang dimasukkan ke dalam corong dan berfungsi sebagai pegangan. Selain disebut sebagai kapak corong, kapak ini juga dinamakan sebagai kapak sepatu.

2. Alat Serpih

Alat Serpih

Selain kapak corong, manusia zaman prasejarah juga sering menggunakan alat serpih yang berfungsi sebagai alat pemotong dan penusuk. Alat ini digunakan untuk melubangi kulit binatang.

Alat serpih terbuat dari batu yang berbentuk serpihan. Jadi, manusia zaman dahulu mengumpulkan serpihan batu tersebut dan menggunakannya untuk memotong daging atau kulit binatang hasil buruan.

Nama lain dari alat purba yang satu ini adalah kapak genggam karena bentuknya yang sangat cocok saat digenggam. Di wilayah Indonesia, alat serpih atau kapak genggam tersebut pernah ditemukan di daerah Gombong dan Sangiran. Kapak genggam juga pernah ditemukan di area Flores.

3. Kapak Lonjong

Kapak Lonjong

Sama seperti namanya, kapak lonjong memang merupakan kapak yang berbentuk lonjong. Jadi, bagian pangkal dari kapak tersebut berbentuk lebar. Bagian tersebut juga tajam. Sementara itu, bagian ujungnya runcing dan biasanya diikatkan dengan bagian gagang sebagai pegangan.

Kapak lonjong terbuat dari batu yang sudah diasah permukaannya hingga menjadi halus. Kapak jenis ini pernah ditemukan di beberapa daerah seperti Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua yang mana semuanya merupakan daerah di area timur Indonesia.

4. Dolmen

Dolmen

Berbeda dari beberapa jenis peninggalan zaman prasejarah yang kami jelaskan di atas, dolmen merupakan meja yang terbuat dari batu.

Di zaman dulu, alat yang satu ini diperkirakan digunakan oleh manusia prasejarah untuk meletakkan sesaji bagi leluhur mereka. Jadi, ini merupakan benda untuk sesembahan.

5. Bejana Perunggu

Bejana Perunggu

Bejana yang satu ini berbeda dari bejana yang kita ketahui di masa sekarang. Bejana prasejarah tersebut terbuat dari perunggu dengan bentuk yang mirip seperti gitar spanyol. Namun, tidak ada gagang seperti gitar pada bejana tersebut, meskipun dibilang bahwa bentuknya mirip gitar.

Namun, alat prasejarah tersebut hanya bisa ditemukan di dua wilayah saja di nusantara ini, yaitu Sumatera dan Madura. Jadi, Anda tidak akan menemukannya di wilayah lainnya.

6. Sarkofagus

Sarkofagus

Nah, alat yang satu ini cukup unik. Ini merupakan peti mati yang dibuat dari batu. Jadi, sarkofagus memang digunakan sebagai peti untuk mayat atau jenazah orang meninggal pada zaman prasejarah tersebut.

Banyak juga yang mengatakan bahwa sarkofagus sangat berhubungan dengan budaya mistis pada zaman dahulu.

7. Arca

Arca

Apakah Anda pernah datang ke candi? Jika iya, Anda pasti pernah melihat arca. Jadi, arca merupakan salah satu peninggalan pada masa prasejarah.

Arca merupakan batu-batu yang disusun menyerupai makhluk hidup. Jadi, ini bisa dibilang sama seperti patung, tetapi arca merupakan patung yang dibuat pada masa prasejarah.

Selain dari batu, ada juga arca yang dibuat dari perunggu sehingga disebut sebagai arca perunggu. Kebanyakan arca perunggu tersebut ditemukan di Bogor, Riau, dan Jawa Timur. Selain berbentuk binatang, arca biasanya juga berbentuk kepala binatang.

8. Menhir

Menhir

Menhir merupakan salah satu benda prasejarah yang menjadi saksi budaya manusia prasejarah di nusantara. Ini berkaitan erat dengan sistem kepercayaan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu.

Jadi, menhir merupakan tiang atau tugu yang digunakan sebagai sebagai perlambang untuk arwah leluhur. Sama seperti kebanyakan benda prasejarah lainnya, menhir juga terbuat dari batu. Menhir sendiri mempunyai arti batu panjang.

Benda ini digunakan oleh masyarakat prasejarah yang menganut sistem animisme. Jadi, masyarakat zaman dahulu menjadikannya sebagai pengikat antara diri mereka dengan arwah leluhurnya.

Ada beberapa daerah yang menyimpan bukti prasejarah ini, yaitu Lampung, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan. Namun, menhir juga pernah ditemukan di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

9. Punden Berundak

Punden Berundak

Punden berundak adalah batuan yang disusun sedemikian rupa hingga menyerupai anak tangga. Punden berundak ini juga digunakan oleh masyarakat prasejarah untuk melakukan pemujaan kepada arwah nenek moyang.

Jadi, benda ini juga termasuk benda prasejarah yang dianggap suci. Masyarakat prasejarah sendiri dipercaya meyakini bahwa punden berundak merupakan gunung suci yang bisa memberikan berkah berupa ketentraman, kesuburan, dan juga kesejahteraan.

Ada beberapa daerah yang menjadi lokasi penemuan punden berundak. Salah satu di antaranya adalah Jawa Barat.

10. Waruga

Waruga

Waruga adalah kuburan kuno yang terdiri dari dua batu berbentuk kotak dan segitiga. Ada dua bagian pada waruga itu, yaitu bagian atas dan bawah. Bagian atasnya digunakan sebagai penutup kabut. Sementara itu, bagian bawahnya digunakan untuk menempatkan jenazah.

Waruga banyak digunakan oleh masyarakat Minahasa. Bukan hanya dijadikan sebagai kuburan pada masa prasejarah, waruga tersebut juga pernah ditemukan pada masa penjajahan Belanda.

Bahkan, peninggalan zaman prasejarah di Indonesia ini juga pernah dijadikan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1995-2015.

11. Nekara dan Moko

Nekara dan Moko

Alat yang satu ini merupakan alat yang menjadi satu kesatuan. Jadi, nekara dan moko merupakan alat perunggu dengan bentuk seperti berumbung. Nekara mempunyai bagian tengah yang berpinggang. Bagian atas nekara mempunyai tutup.

Sedangkan moko merupakan jenis nekara yang berukuran lebih kecil dan ramping. Selain berbeda dalam bentuk ukuran, nekara dan moko juga mempunyai perbedaan dalam hal fungsi.

Nekara digunakan untuk melakukan upacara pemanggilan hujan, pemanggilan arwah nenek moyang, dan berbagai upacara keagamaan lainnya. Bahkan, nekara juga digunakan sebagai genderang untuk perang.

Sementara itu, moko digunakan sebagai mas kawin dan benda pusaka. Nekara dan moko banyak ditemukan di Pulau Rote, Sumatera, Sumbawa, Bali, dan Jawa.

Sebelas peninggalan zaman prasejarah tersebut menjadi saksi atas perkembangan budaya dan kepercayaan masyarakat pada zaman dahulu. Dengan mengetahui hal ini, Anda akan lebih bisa menghargai sejarah Indonesia.

Bagikan Postingan: