Kliping adalah suatu wadah kumpulan informasi yang didapatkan dari berbagai media. Pada dasarnya membuat kliping bertujuan untuk mengarsipkan informasi penting dengan cara yang sederhana. Informasi yang dimuat dalam kliping dapat berasal dari koran, majalah, artikel, tabloid, dan lain sebagainya.
Biasanya pemahaman tentang kliping telah diberikan sejak duduk di bangku sekolah. Bahkan saat sekolah pada tingkatan tertentu akan memperoleh tugas untuk membuat kliping. Bagi Anda yang ingin tahu tentang kliping secara lebih dalam, maka simak ulasan berikut.
Kliping Adalah
Definisi dari kliping ialah kegiatan memotong bagian-bagian penting dari media cetak untuk disusun dan dijadikan arsip. Oleh karena itu, pembuatan kliping dilakukan dengan cara memotong bagian tertentu dan dilanjutkan dengan menempelkan pada media khusus yang telah disiapkan.
Tujuan utama dari kegiatan mengkliping adalah mengumpulkan suatu data atau informasi terkait suatu tema tertentu. Adapun tujuan kliping adalah sebagai berikut
- Membuat resume dari beberapa gagasan dalam suatu bidang tertentu.
- Menyimpan kekayaan intelektual dari hasil pemikiran manusia.
- Menyebarluaskan kembali gagasan atau ide kepada masyarakat lain.
- Menunjang pemenuhan terkait kebutuhan suatu informasi tertentu.
- Meningkatkan kreativitas pembuat kliping
Jenis-jenis Kliping
Kliping adalah suatu dokumen yang berisi kumpulan informasi dari berbagai bidang. Oleh karena itu, kliping mempunyai bentuk dan jenis yang beragam. Berikut beberapa jenis kliping beserta penjelasannya:
1. Kliping buku
Salah satu cara paling mudah membuat sebuah kliping adalah dengan menggunakan media berupa buku. Berbagai informasi yang dipotong akan ditempelkan pada buku dengan ukuran mini sehingga terbentuklah kliping buku.
2. Kliping sekolah
Jenis kliping yang kedua adalah kliping yang biasa dijadikan untuk tugas sekolah. Terdapat berbagai macam tema untuk membuat kliping sekolah, seperti budaya, olahraga, kesenian, dan lain sebagainya.
Cara untuk membuat kliping sekolah hampir sama dengan kliping buku. Dimana media yang digunakan biasanya berupa buku atau notebook.
3. Kliping monogram
Pada dasarnya kliping monogram mempunyai konsep yang sama dengan jenis-jenis kliping lainnya. Akan tetapi, jenis kliping ini hanya menggunakan kertas dengan warna abu-abu. Dengan demikian informasi yang dikumpulkan mayoritas berasal dari kertas koran.
Susunan Kliping
Sebuah kliping harus dibuat dengan sistematis agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah. Oleh karena itu, terdapat susunan kliping yang benar dan menjadikan media ini lebih sistematis. Berikut susunan kliping pada umumnya:
1. Sampul kliping
Susunan kliping yang pertama adalah cover atau sampul kliping. Elemen ini menjadi hal yang cukup penting dalam kliping karena berguna untuk menarik minat pembaca. Sampul kliping juga ditujukan untuk memperkenalkan tema dari informasi yang dimuat dalam kliping.
Tidak heran jika pembuatan sampul kliping membutuhkan kreativitas yang tinggi. Selain itu, cover kliping juga ditujukan untuk menggambarkan isi dari keseluruhan kliping.
2. Kata pengantar
Layaknya skripsi atau karya ilmiah pada umumnya yang membutuhkan kata pengantar. Akan tetapi, kata pengantar pada kliping sifatnya tidak wajib. Hal tersebut dikarenakan menyesuaikan kembali dari jenis kliping yang dibuat bersifat formal atau non-formal.
3. Daftar isi
Setiap dokumen yang memuat suatu informasi umumnya terdapat daftar isi. Dimana tujuan daftar isi ini sebagai navigasi ketika pembaca ingin mencari suatu informasi tertentu. Daftar ini pada kliping disusun dengan memuat tema bahasan dan halaman kliping.
4. Isi
Isi merupakan bagian dari pembahasan kliping yang disesuaikan dengan tema dan judul yang dimuat pada sampul. Isi menjadi bagian yang paling utama pada kliping dan biasanya informasi satu dengan yang lainnya akan berkaitan atau berkesinambungan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kliping adalah menyertakan sumber diperolehnya suatu informasi. Cara yang digunakan untuk mencantumkan sumber dapat dengan menggunting kertas sumbernya atau menuliskannya.
5. Kesimpulan dan saran
Isi yang dimuat dalam keseluruhan kliping tentu akan mempunyai keterkaitan antar satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui keseluruhan isi kliping diperlukan adanya bagian kesimpulan.
Pada bagian kesimpulan juga akan memuat saran dari informasi yang dimuat di dalam kliping. Dengan demikian pembaca akan dengan mudah memahami isi dari keseluruhan kliping.
6. Daftar pustaka
Daftar pustaka pada kliping tetap harus dibuat meskipun pada bagian isi telah menyertakan sumber. Pembuatan daftar pustaka pada kliping mempunyai cara yang sama dengan pembuatan daftar pustaka pada umumnya.
Cara Membuat Kliping
Kliping adalah dokumen atau suatu karya yang memuat informasi tertentu sebagai bentuk pengarsipan yang paling sederhana. Langkah-langkah untuk membuat kliping adalah sebagai berikut:
1. Menentukan tema
Menentukan tema merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan dalam pembuatan kliping. Tema akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan potongan-potongan terkait informasi yang akan dijadikan sebagai kliping.
Tujuan utama menentukan tema di awal pembuatan adalah supaya pembuat kliping dapat fokus ketika mengumpulkan sumber. Selain itu, dengan adanya tema kliping yang dibuat akan menjadi lebih sistematis dan runtut.
Tema yang digunakan untuk pembuatan kliping tidak ada batasan, melainkan bebas. Hal tersebut disesuaikan dengan keilmuan masing-masing pembuat.
2. Mengumpulkan informasi
Setelah tema ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data atau informasi yang disesuaikan dengan tema. Data untuk pembuatan kliping dapat diperoleh dari berbagai sumber, asalkan bisa dipotong atau diambil bagian tertentu.
Kliping akan menjadi semakin bagus jika data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber dan terdapat keberagaman data. Beberapa sumber yang dapat diambil datanya untuk dibuat kliping ialah majalah, tabloid, koran, buku, artikel, dan lain sebagainya. Proses pengumpulan data akan lebih mudah jika dilakukan dengan cara penelusuran internet.
3. Menyiapkan bahan dan peralatan
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk membuat kliping. Bahan kliping merupakan media yang dipakai untuk memuat potongan-potongan data atu informasi dari kliping.
Sedangkan peralatan yang digunakan untuk membuat kliping diantaranya ialah gunting, lem, alat tulis, pensil warna, dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
4. Memotong dan menempelkan informasi
Data atau informasi yang telah diperoleh dipotong bagian yang penting saja. Kemudian disusun pada media kliping dengan cara menempelkannya.
5. Menghias
Setelah semua data atau informasi berhasil disusun ke dalam kliping maka selanjutnya adalah menghias. Tujuan menghias kliping ialah untuk menjadikan kliping lebih menarik perhatian pembaca.
Oleh karena itu, pada persiapan peralatan dibutuhkan pensil warna dan sejenisnya untuk menghias kliping.
6. Membuat cover
Cover menjadi bagian yang cukup penting dari kliping karena memuat informasi mengenai tema dan judul. Pembuatan kliping dibutuhkan kreativitas yang tinggi agar dapat meningkatkan minat pembaca.
7. Jilid kliping
Langkah terakhir dalam pembuatan kliping adalah menjilid kliping menjadi satu. Proses penjilidan ini meliputi cover, isi, hingga daftar pustaka pada kliping.
Kliping adalah proses pengarsipan sebuah materi atau informasi yang paling mudah untuk dilakukan. Cara yang digunakan pada kliping tergolong tradisional, namun hingga saat ini masih banyak yang menggunakan kliping.