Ini dia Keuntungan menggunakan laptop tipis dan ringan yang sebaiknya kamu ketahui. Jangan sembarang pilih laptop agar tidak sampai salah pilih.
Setiap orang tentunya memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, maka dari itu butuh laptop yang berbeda pula antara satu dengan lainnya.
Kehadiran laptop tipis dan ringan kini sedang menjadi trend yang banyak digemari orang dari berbagai kalangan.
Ada banyak kelebihan dan kekurangan saat kamu memutuskan ingin menggunakan laptop yang tipis dengan bobot yang ringan.
Pada pembahasan kali ini kita akan mengetahui apa saja keuntungan menggunakan laptop tipis dan ringan beserta kekurangannya.
Keuntungan menggunakan laptop tipis dan ringan
1. Mudah untuk dibawa-bawa
Laptop dengan bobot yang ringan sangat mudah untuk dibawa kemana saja. Bisa dimasukkan kedalam tas ransel tanpa perlu merasakan berat yang berlebih.
Berbeda halnya dengan laptop gaming yang identik dengan berat berlebih. Belum lagi ditambah harus membawa charger yang juga memberikan berat tambahan.
Sesuai dengan fungsinya, laptop ringan menjadi lebih portabel yang dapat memberikan kenyamanan terbaik kepada para penggunanya.
2. Memberi rasa nyaman
Laptop ringan dapat memberikan rasa kenyamanan terbaik tanpa harus mengeluarkan tenaga lebih banyak.
Dengan laptop yang kurang dari 1kg saja, kamu dapat membawa komputer canggih ke mana pun tanpa beban yang berarti.
Setidaknya ada opsi untuk beralih ke laptop saat kamu menginginkan daya komputasi lebih besar ketimbang menggunakan ponsel android yang punya keterbatasan.
Laptop tipis sangat cocok untuk orang yang memang kerjaannya selalu berpindah-pindah tempat setiap harinya.
Contohnya saja pekerjaan yang membutuhkan tempat seperti kereta, pesawat, bandara, kedai kopi, hingga tempat lainnya yang biasa kamu kunjungi.
3. Baterai tahan lama
Daya tahan baterai lebih lama jika kamu memutuskan untuk menggunakan laptop yang ringan dan tipis.
Masa pakai baterai bisa lebih lama, laptop ramping biasanya dibuat dengan komponen yang membutuhkan daya lebih sedikit.
Baterai pada perangkat atau laptop ringan biasanya akan bertahan lebih lama dibandingkan baterai pada laptop yang lebih berat dan lebih besar.
Sebab laptop yang didesain tipis oleh biasanya sudah dibekali dengan prosesor yang lebih hemat daya.
Mampu berjalan pada clock speed yang lebih rendah sehingga bisa menjaga suhu lebih baik. Selain menggunakan CPU yang lebih hemat daya, biasanya laptop tipis dan ringan menggunakan iGPU.
iGPU atau integrated GPU memiliki efisiensi daya yang jauh lebih bagus ketimbang discrete GPU. Sebab letak dari iGPU secara fisik sudah menjadi satu dengan CPU atau prosesor.
Baik CPU dan iGPU pada laptop menggunakan resource RAM yang sama dan juga berbagi slot motherboard yang sama.
Berbeda halnya dengan discrete GPU yang dimana membutuhkan ruang motherboard tambahan beserta vRAM yang independen.
Sebagai perbandingan keuntungan menggunakan laptop tipis dan ringan bisa memiliki daya tahan baterai hingga 8 jam keatas.
Sedangkan untuk laptop yang berat dan tebal seperti laptop gaming biasanya hanya bertahan sekitar 3 jam saja. Sebab performa yang tinggi harus dibayar dengan sumber daya yang besar pula.
4. Tampilan lebih menarik
Bagi sebagian orang, laptop ringan terlihat lebih menarik dan elegan ketimbang laptop yang besar dan berat.
Dengan desain yang ramping dan sisi tipis yang elegan, perangkat laptop ini memiliki tampilan memukau yang membuat para pengguna profesional menjadi tertarik.
Laptop yang didesain super tipis memang tampak lebih menarik. Sebab dapat memberikan rasa kagum yang menggambarkan kecanggihan dari laptop yang bersangkutan.
Dimulai dari laptop produk Apple hingga akhirnya banyak diikuti oleh produsen laptop windows atau linux yang kini juga banyak beredar.
5. Fast booting
Laptop tipis dan ringan sudah pasti menggunakan SSD dengan form factor m.2 nvme PCIe yang super cepat.
Sebab jika masih menggunakan HDD atau SSD form factor 2,5 inch tidak akan muat untuk masuk kedalam bodi laptop yang tipis.
Banyak laptop tipis terbaik saat ini sudah dilengkapi dengan solid state drive. Dengan demikian bisa melakukan booting secara cepat yang dapat menghemat waktu hanya dalam hitungan detik saja.
Hal ini tentu berbeda jika masih menggunakan HDD yang memiliki kecepatan baca tulis jauh lebih rendah dari SSD.
Penggunaan HDD juga sangat berpengaruh pada waktu booting yang lama lebih dari 60 detik. Tidak masalah jika kamu memiliki banyak waktu, akan tetapi akan menjadi masalah buat kamu yang super sibuk.
6. Menjaga kesehatan tubuh
Ya, benar sekali jika menggunakan laptop yang ringan dapat menjaga kesehatan tubuh itu adalah sebuah fakta.
Terutama bentuk tubuh agar tidak mudah bungkuk akibat harus menanggung beban laptop yang berat dalam waktu lama.
Memasukan laptop kedalam tas ransel akan menjadi mudah lelah jika bobot laptop super berat. Contohnya laptop gaming yang punya heatsink tebal dengan berbagai komponen pendukung lainnya.
Berbeda halnya jika menggunakan laptop ringan maka tas ransel pastinya juga akan terasa lebih ringan yang membuat tidak cepat lelah.
7. Tidak berisik
Laptop yang didesain super tipis dan ringan biasanya tidak disertakan kipas atau fan pendingin. Hanya berbekal heatsink yang memiliki ukuran kecil dan tipis saja sebagai sistem pembuangan panasnya.
Sehingga tidak akan ada suara kipas berisik sekalipun prosesor sedang bekerja 100 persen secara terus menerus.
Sangat berbeda tentunya pada laptop yang tebal menggunakan kipas pendingin atau cooler. Tidak sedikit laptop yang memiliki fan dengan suara berisik dan ini dapat mengganggu pengguna yang sedang bekerja.
8. Konektivitas lengkap
Meskipun ukurannya tipis biasanya laptop ini sudah dilengkapi dengan port penting seperti usb type c dan juga thunderbolt 4.
Kehadiran slot thunderbolt 4 sangat membantu sekali buat pengguna yang ingin memakai GPU eksternal seperti Nvidia RTX Series.
Pengguna hanya perlu menggunakan kabel untuk menghubungkan antara GPU eksternal ke laptop tipis agar bisa memanfaatkan performa GPU yang lebih kencang.
Kekurangan menggunakan laptop tipis dan ringan
Meskipun ada banyak kelebihan ternyata juga ada sejumlah kekurangan saat kamu menggunakan laptop yang tipis dan ringan.
Laptop yang tipis dan ringan tidak cocok digunakan untuk main game berat. Bentuk bodi laptop yang tipis menandakan tidak tersedianya heatsink atau sistem pendingin yang baik.
Hasil panas dari prosesor serta iGPU atau bahkan discrete GPU akan terhambat dan terakumulasi di satu titik yang dapat menyebabkan terjadinya overheat.
Berbeda dengan laptop yang tebal karena biasanya sudah punya sistem pembuangan panas yang lebih baik. Laptop gaming flagship yang tebal biasanya sudah dibekali dengan cooler yang tebal.
Heatsink yang besar dan tebal mampu menyerap panas dengan cepat dan efektif. Belum lagi penggunaan kipas untuk membantu sirkulasi udara pembuangan panas juga akan efektif sekali.
Kekurangan juga terlihat pada laptop yang super tipis menggunakan kualitas engsel yang kurang baik. Jadi harus sangat hati-hati sekali agar bagian engsel laptop bisa awet.