Perkembangan pengguna internet di Indonesia yang semakin tinggi membuat sektor bisnis startup kian marak di tanah air. Pasalnya, bisnis startup menggunakan media teknologi untuk meraih pangsa pasar yang luas. Pelaku usaha startup banyak didominasi oleh kalangan generasi muda milenial.
Lalu, apakah definisi dari bisnis startup itu sendiri? Apa saja jenis-jenis bisnis startup? Untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya seputar bisnis ini, mari simak ulasannya berikut ini.
Makna Bisnis Startup
Banyak orang yang belum memahami apa itu startup? Startup merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang artinya rintisan. Sementara itu, bisnis startup adalah perusahaan rintisan yang menawarkan suatu produk ataupun layanan dengan menggunakan media teknologi yang canggih. Jenis perusahaan startup yang berkembang pesat di Indonesia adalah Gojek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka.
Jenis-Jenis Bisnis Startup yang Populer
Bisnis startup sebenarnya terdiri atas beberapa jenis tergantung dari jenis produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen. Adapun jenis-jenis bisnis startup, di antaranya adalah sebagai berikut:
Startup dalam Bidang Properti
Bisnis startup ini merupakan suatu usaha yang bergerak dalam dunia properti. Pemilik startup mencoba menawarkan hunian dengan berbagai macam tipe rumah, apartemen, dan lainnya. Selain itu, ia juga menentukan sistem pembayaran apakah dengan kredit atau langsung lunas, dan lain sebagainya.
Startup dalam Bidang Pengembangan Game
Ponsel pribadi kini tak hanya digunakan sebagai sarana komunikasi, melainkan sebagai media untuk bermain game online. Nah, bagi Anda yang memiliki bakat di bidang teknologi, ini adalah pangsa pasar yang bagus bila Anda mampu membuat bisnis dalam bidang game online.
Startup dalam Bidang Perdagangan
Startup ini mencoba untuk mengembangkan platform digital sendiri dalam memasarkan produk atau layanan yang dimilikinya, seperti halnya pada startup Bukalapak, Tokopedia, dan lain sebagainya. Semua proses jual beli yang terjadi dalam startup ini dilakukan secara online yang tentunya menggunakan koneksi internet yang bagus.
Untuk pemesanan barang, bisa dilakukan melalui media gadget yang terhubung dengan internet. Gadget tersebut bisa berupa tablet, handphone, maupun laptop.
Barang yang dipesan oleh konsumen kemudian akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang, seperti pos, layanan tiki (titipan kilat), Gojek, dan lainnya. Sementara itu, untuk pembayarannya bisa dilakukan melalui transfer rekening bank atau dengan sistem COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat.
Startup dalam Bidang Insurance
Bisnis ini berbeda dengan bisnis asuransi cara konvensional yang mengharuskan pemilik bisnis menawarkan asuransi dari orang ke orang ataupun dari satu lembaga ke lembaga lainnya.
Namun, bisnis startup insurance kekinian lebih menawarkan layanan informasi seputar rumah sakit, info kesehatan, ataupun layanan dokter online yang terpercaya melalui suatu platform digital.
Startup dalam Bidang Sekuritas
Bisnis ini berhubungan erat dengan dunia investasi. Bila Anda ingin mencoba bisnis sekuritas, maka Anda harus memiliki platform digital untuk online trading bagi nasabah yang mengikuti platform Anda. Selanjutnya, hal yang dilakukan dalam bisnis sekuritas akan berhubungan dengan jual beli saham, reksadana, obligasi, pelayanan data nasabah, dan lain-lain.
Sekarang Anda sudah mengenal dengan jelas tentang apa saja jenis-jenis bisnis startup itu. Selanjutnya, silahkan Anda coba kembangkan bisnis startup yang sesuai dengan minat maupun bakat yang Anda miliki.
Siapkan konsep dari bisnis startup Anda, kemudian siapkan modal dan ajak beberapa investor untuk mendanai usaha Anda, lalu rancanglah platform startup yang akan Anda gunakan untuk memasarkan produk.
Teruslah berusaha dengan penuh semangat. Rajinlah melakukan inovasi dan lakukan strategi bisnis yang tepat. Dengan begitu, kesuksesan bisa Anda raih dengan jumlah penghasilan yang meningkat.