Cara Wawancara Yang Baik dan Benar

Jika ingin melakukan wawancara maka seseorang harus tahu kaidah dan cara yang benar dalam melakukan wawancara. Proses wawancara tidak semudah yang dipikirkan seperti hanya menanyai orang dengan pertanyaan.

Dalam menanyai orang tersebut harus ada prosedur yang dilakukan agar wawancara tidak seperti kegiatan yang tidak kredibel. Cara wawancara yang baik memang cukup mudah dilakukan namun belum banyak orang yang tahu.

Tujuan Wawancara

Tentu tujuan utama dalam sebuah wawancara adalah mencari informasi. Narasumber atau orang yang diwawancara adalah sumber informasi tersebut. Maka dari itu proses atau cara wawancara harus benar-benar dijalankan dengan baik.

Hal ini agar informasi yang dicari bisa didapatkan dan juga membuat narasumber nyaman dengan proses wawancara.  Jika narasumber tidak nyaman maka bisa jadi wawancara tidak berjalan baik dan informasi tidak tersampaikan.

Cara Wawancara Yang Baik

Dalam melalukan wawancara harus memperhatikan beberapa hal. Jika ada yang belum tahu cara yang benar dalam melalukan wawancara maka bisa menyimak cara wawancara dengan benar di bawah ini.

  • Menentukan Topik 

Sebelum melakukan wawancara tentu seseorang sudah tahu tujuannya melakukan wawancara maka dari itu mulai memikirkan topik yang tepat untuk bisa mendapatkan tujuannya tersebut. Pastikan bahwa topik yang dipilih adalah topik yang nyata dan bukan sebuah hal yang belum tentu kepastian dan kebenarannya. Tema harus jelas agar nantinya mudah saat melalukan penyusunan pertanyaan.

Ini adalah langkah pertama dalam proses wawancara dan yang akan menentukan jalannya wawancara. Jika topik yang dipilih benar-benar sesuai dengan apa yang ingin didapatkan saat wawancara maka proses wawancara akan semakin lancar nantinya. Pastikan topik sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan saat wawancara. 

  • Membuat Pertanyaan

Cara kedua melalukan wawancara yang baik adalah dengan menyusun atau membuat pertanyaan dengan baik. Ambil pertanyaan yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Pikirkan matang-matang pertanyaan apa yang sekiranya dapat membuat narasumber nyaman dan informasi yang diinginkan bisa didapatkan.

Jangan membuat pertanyaan yang terlalu aneh atau membingungkan karena itu bisa membuat narasumber tidak nyaman dan bisa jadi menyinggung.

Buat pertanyaan yang masuk akal tapi tajam jangan asal-asalan. Informasi bisa didapatkan atau tidak juga tergantung dari pertanyaan yang ditanyakan ke narasumber. Maka dalam proses ini seseorang harus membuat pertanyaan berkualitas.

Jika sekiranya pertanyaan sudah terkumpul maka buat daftat pertanyaan dari mulai yang ringan hingga yang berbobot. Pastikan ada alur dalam setiap pertanyaannya jangan sampai setiap pertanyaan berjalan sendiri-sendiri. 

  • Menentukan Narasumber

Jika pertanyaan sudah siap maka langkah selanjutnya adalah menentukan narasumber. Narasumber adalah sumber informasi yang ingin didapat maka pastikan mencari narasumber yang sesuai dengan tema wawancara dan sudah kredibel.

Jangan memilih narasumber asal-asalan atau yang belum kredibel karena bisa jadi tujuan wawancara tidak tercapai. Informasi yang diinginkan tidak akan didapat jika narasumber bukan ahli dalam topik yang dipilih atau orang asal-asalan.

Selain kredibel, narasumber juga harus informatif dan mudah diajak komunikasi. Hal-hal penting untuk mencari narasumber yang tepat. Narasumber yang informatif akan mudah untuk digali lebih dalam. Dengan begini informasi yang diinginkan bisa didapatkan. Tidak semua orang yang ahli atau orang yang sudah kredibel dalam suatu hal itu informatif dan mudah diajak komunikasi. Harus benar-benar teliti dan tepat dalam memilih seorang narasumber. 

  • Mulai Wawancara

Jika pertanyaan sudah tersusun dengan baik dan narasumber sudah ditemukan maka langkah selanjutnya adalah memulai wawancara. Cara wawancara yang baik adalah dengan memulai sesi wawancara dengan etika. Berikut beberapa langkah awal dalam sebuah praktik wawancara.

  • Pastikan tempat dan waktu wawancara dengan pasti. Narasumber harus tahu tempat dan waktu wawancara. Jika sudah maka mulai melakukan perjanjian dengan narasumber atas waktunya.
  • Jika waktunya sudah datang untuk wawancara maka datang sesuai dengan janji jangan sampai telat. Akan lebih baik jika datang lebih awal dari narasumber agar narasumber tidak menunggu terlalu lama.
  • Jika narasumber sudah hadir maka bisa memulai wawancara dengan basa-basi kepada narasumber dengan etika yang baik.

Jika langkah di atas sudah dilakukan maka proses pengejuan pertanyaan bisa dimulai. Urutkan pertanyaan sesuai dengan daftar pertanyaan yang sudah di susun sebelumnya. Pertanyaan harus mempunyai alur agar narasumber juga bisa menjawab dengan nyaman. Etika ketika bertanya juga harus diperhatikan jangan sering memotong pembicaraan narasumber.

Catat, rekam, semua informasi yang sudah disampaikan narasumber. Jika sesi pertanyaan sudah selesai itu artinya wawancara juga sudah bisa diakhiri. Jangan sampai lupa berterima kasih ke pada narasumber atas waktu dan informasi yang diberikan.

Hal penting dalam wawancara selain pertanyaan adalah etika. Cara wawancara yang baik adalah selalu menggunakan etika yang baik dan menghargai narasumber. Intinya dalam sebuah wawancara adalah membuat narasumber nyaman agar informasi bisa didapatkan.

Bagikan Postingan: