Database merupakan istilah yang familiar di era teknologi seperti sekarang. Namun banyak orang belum mengetahui fungsi dari database dan juga jenisnya. Database server yang umumnya digunakan adalah Oracle, My SQL, Microsoft SQL server, dan juga Postgre SQL. Kamu akan bisa mengetahui rincian dari setiap database tersebut dengan membaca ulasan ini hingga selesai.
Definisi dari Database
Database merupakan basis data atau kumpulan data yang sistematis dan tersimpan ada di komputer. Sekumpulan data tersebut bisa diolah memanfaatkan program aplikasi database. Jenis data yang tersimpan dapat berupa skema, tabel, view, query, dan lain-lain.
Seluruh data yang sudah disebutkan bisa diolah kembali dengan menggunakan program aplikasi yang disebut DBMS. DBMS disebut dapat berinteraksi dan menghubungkan antara database dengan para pengguna. Terdapat banyak jenis kegiatan yang bisa dilakukan dengan menggunakan program aplikasi tersebut, seperti query database, pembuatan data, update data, dan lain-lain.
Database Server yang Umumnya Digunakan Adalah Oracle, My SQL, dan Lain-Lain
Database yang sering digunakan oleh para programmer untuk tahun 2002 ini setidaknya ada 4 macam. Supaya tidak kebingungan kamu bisa langsung segera simak informasinya.
1. Oracle
Berdasarkan website qwords, database Oracle dibuat oleh perusahaan California sejak tahun 1977. Pembuatan dari database tersebut awalnya ditujukan untuk mengatasi relational database management system atau biasa disingkat rdbms. Oracle dahulu dipakai sebagai database berukuran besar pada berbagai perusahaan besar lainnya.
Setiap perusahaan yang berminat untuk menggunakan database Oracle perlu membayar dengan sejumlah tertentu. Hingga sampai saat ini setiap orang yang menggunakan Oracle harus membayar lisensi. Misalkan suatu developer membutuhkan database Oracle akan tetapi biaya tersebut akan dibebankan kepada pihak klien. Namun ada juga yang dibebankan harganya ke developer karena tergantung pada kesepakatan awal.
2. My SQL
Dilansir dari Niagahoster, My SQL adalah database yang dikembangkan oleh perusahaan Oracle juga. Namun perbedaannya adalah pada versi ini gratis sehingga bersifat open source. Semua orang bisa menggunakan tanpa harus mengeluarkan uang untuk membayar lisensi.
Para developer yang memanfaatkan database juga tidak perlu menggunakan perangkat berspesifikasi tinggi. Asalkan perangkatnya sudah memiliki RAM 1 giga byte maka developer bisa memanfaatkan MySQL sebagai database mereka. Hanya saja bila user yang menggunakan banyak jumlahnya maka perlu kapasitas penyimpanan data yang cukup besar dan juga RAM yang lebih tinggi.
3. Microsoft SQL Server
Berdasarkan informasi dari markey, Microsoft SQL Server adalah database hasil rilisan perusahaan Microsoft. Dahulu database tersebut sering digunakan untuk mengolah data berskala kecil sampai menengah. Berkat update yang dilakukan terus-menerus sekarang database ini bisa dipakai untuk mengolah data berskala besar.
Ada banyak jenis data yang mampu diolah dengan menggunakan Microsoft SQL server. Kini hampir sebagian besar platform website maupun aplikasi menggunakan database Microsoft SQL server. Jenis bahasa yang digunakan untuk pemrograman berupa transact-sql yang sudah berstandar ISO.
4. Postgre SQL
Postgre SQL sudah sangat familiar di telinga para user MacOS. Database tersebut termasuk sistem bawaan dari perangkat sistem OS. Database yang satu ini mampu merespon perintah dari software lain dan mampu menyimpan data dengan baik. Jenis database yang ringan sehingga cocok dipakai oleh user yang banyak jumlahnya.
Kamu sekarang sudah memahami sekilas mengenai database server yang umumnya digunakan adalah Oracle, MySQL, Microsoft SQL Server, dan Postgre SQL. Jika kamu berhasil menguasai keempat database server tersebut maka akan mudah survive sebagai programmer di banyak perusahaan eksis di Indonesia maupun luar negeri.