Startup kini menjadi salah satu sektor yang sedang booming di kalangan pebisnis muda milenial. Dengan startup, bisnis yang semula tampak biasa, bisa dikemas menjadi bisnis yang luar biasa. Sebut saja perusahaan Gojek yang memanfaatkan jasa tukang ojek di hampir seluruh penjuru negeri.
Keuntungan yang didapatkan dari jasa ojek, bahkan mampu menghasilkan pendapatan miliaran rupiah hingga perusahaan/atau platform digital ini disebut unicorn. Sekarang, yang menjadi pertanyaan adalah dari mana startup dapat uang?
Apakah pemilik perusahaan (founder) bisa mendapatkan keuntungan yang besar? Untuk menjawab rasa penasaran Anda tersebut, sebaiknya mari simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Startup
Startup adalah jenis perusahaan rintisan yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mempromosikan produk atau jasanya kepada masyarakat luas. Bisnis startup akan menggunakan suatu platform digital yang bisa diakses oleh para konsumennya melalui gadget, seperti handphone, tablet, laptop, maupun komputer.
Selain konsep dan teknologinya yang canggih, tentu saja harus ada jaringan internet yang bagus supaya bisa menghubungkan antara konsumen dengan perusahaan startup.
Sebenarnya, dari mana startup dapat uang untuk mengembangkan usahanya?
Banyak orang yang bertanya, dari mana startup dapat uang? Pertanyaan ini muncul karena antara produsen dan konsumen tidak melakukan transaksi jual beli secara langsung layaknya di pasar tradisional. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa sumber uang dalam perusahaan startup:
Modal Milik Sendiri (Bootstrapping)
Cara menjadi founder startup boleh dibilang gampang-gampang sulit. Untuk mengembangkan suatu bisnis, apalagi dibidang startup pastinya membutuhkan modal yang banyak. Jika Anda mampu, Anda juga bisa mendanai pengelolaan bisnis startup Anda supaya dikenal oleh masyarakat umum.
Investor
Supaya bisnis startup semakin maju, seringkali founder startup menggandeng investor untuk mau menyuntikkan modal di bisnis startup miliknya.
Hal ini karena sang founder tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan bisnisnya. Bila mampu menggaet beberapa investor, maka ia akan memperoleh dana patungan (joint venture). Jika bisnis startup semakin sukses, maka investor yang menanamkan modal akan memperoleh imbal hasil.
Menjual Barang atau Jasa kepada Konsumen
Suatu perusahaan startup juga bisa memperoleh uang dari penjualan barang atau jasa kepada konsumennya secara online melalui suatu platform digital atau marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, dan lainnya.
Barang yang dipesan oleh pembeli akan dikirimkan melalui jasa pos atau jasa pengiriman barang lainnya. Sedangkan untuk pembayarannya bisa melalui transfer rekening.
Iklan
Suatu perusahaan startup, semisal marketplace sering kali menawarkan jasa iklan kepada toko online supaya toko online tersebut bisa tampil di halaman depan marketplace. Untuk itu, suatu toko online perlu melakukan pembayaran kepada pihak marketplace supaya toko online-nya bisa tampil di halaman awal.
Menawarkan Fitur Premium
Beberapa perusahaan startup marketplace, seperti Tokopedia dan Bukalapak juga melakukan penawaran fitur premium kepada para penjual yang berdagang online di marketplace tersebut. Hal ini bertujuan supaya barang milik para penjual tersebut bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas sehingga pendapatan mereka pun semakin naik.
Setelah Anda membaca ulasan dalam artikel ini, sekarang Anda telah memahami dari mana startup dapat uang. Untuk itu, jika Anda tertarik dengan bisnis startup, maka Anda jangan ragu untuk merintis usaha ini mulai saat ini juga.
Buatlah konsep usaha yang menarik, produk/layanan apa yang ingin Anda jual, dan carilah investor untuk mendanai bisnis startup Anda. Ajak pula beberapa rekan bisnis Anda untuk membangun bisnis bersama-sama supaya Anda lebih semangat dalam mengembangkan bisnis startup dan cepat sukses.