Apakah Anda pernah mendengar tentang personal branding? Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan personal branding? Sederhananya, personal branding adalah usaha untuk membangun dan menjaga persepsi masyarakat, demi mendapatkan citra yang positif.
Jika bicara tentang personal branding, tidak lepas dari entrepreneur, influencer dan semacamnya. Agar nama Anda dilirik oleh perusahaan yang diinginkan, penting untuk membangun personal branding yang kuat dan sesuai.
Personal branding juga penting, misalnya saja ketika Anda ingin melamar di perusahaan impian, yang butuh mengecek media sosial Anda. Nah, di bawah ini akan dijelaskan apa itu personal branding, tujuan, manfaat dan tipsnya.
Personal Branding Adalah?
Jadi, apa yang dimaksud dengan personal branding? Personal branding adalah usaha untuk menciptakan dan menjaga persepsi di mata orang-orang, demi mendapatkan citra yang positif. Persepsi yang dibangun pun beraneka ragam, seperti keahlian, kepribadian, gaya hidup dan lain sebagainya.
Personal branding ini sering dilakukan oleh mereka yang menekuni dunia artis dan influencer. Untuk mendapatkan status tersebut, entah artis Instagram, TikTok dan lainnya, mereka telah melakukan personal branding terlebih dahulu.
Biasanya, mereka membuat konten yang berisi branding yang ingin ditampilkan. Misalnya, kalau ingin dikenal sebagai seseorang yang ahli social media marketing, mereka konsisten membuat konten terkait dengan niche tersebut.
Kalau menurut Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu, keduanya telah lama berkecimpung di dunia entertainment, personal branding adalah impresi atau kesan, yang berkaitan erat dengan:
- Perilaku
- Keahlian/skill
- Prestasi
Entah dibangun dengan sengaja atau tidak sengaja, yang penting bertujuan untuk menampilkan citra diri ke banyak orang atau masyarakat luas.
Kalau menurut Forbes, personal branding adalah persepsi seseorang yang bisa Anda bentuk sendiri, yang nantinya bisa Anda tawarkan secara profesional. Contohnya saja untuk mendapatkan kerja sama, kontrak brand atau mendapatkan pekerjaan impian.
Kenapa Harus Melakukan Personal Branding?
Manfaat personal branding tentu sangat banyak, salah satunya adalah untuk membuat orang lain mengingat Anda dengan mudah. Ketika Anda berniat untuk mulai membangun personal branding, maka ada tiga pertanyaan yang harus Anda jawab terlebih dahulu, yaitu
- Siapa Anda?
- Apa yang sudah Anda lakukan?
- Apa tujuan yang ingin Anda capai?
Dengan personal branding, perusahaan bisa menilai seberapa kapabel Anda dalam bidang yang Anda citrakan. Perusahaan bisa dengan mudah memutuskan, apakah Anda yang mereka cari selama ini, atau orang lain.
Lalu, bagaimana cara menunjukkan personal branding? Personal branding bisa Anda tunjukkan dengan beberapa hal, mulai dari cara bicara, fashion yang digunakan, gadget yang dimiliki, kendaraan yang ditumpangi dan lainnya.
Intinya, hal-hal yang melekat pada diri Anda, yang selama ini konsisten Anda lakukan, otomatis akan membangun personal branding Anda. Sudah terbentuk di benak orang-orang, ketika melihat Anda, maka persepsi akan branding langsung muncul.
Empat Hal Penting Dalam Personal Branding
Berdasarkan pendapat dari Gill Corkindale, ada empat hal penting dalam personal branding, yaitu:
- Otentik (asli)
- Konsisten
- Menarik untuk orang-orang
- Dikenal banyak orang
Jadi, untuk melakukan personal branding, Anda harus memenuhi empat unsur di atas. Contohnya saja, branding yang ingin kamu bangun dan jaga haruslah otentik, tidak boleh meniru citra orang lain. Selain otentik, juga harus konsisten, menarik dan pasti dikenal banyak orang.
Manfaat Personal Branding
Dengan melakukan personal branding, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini :
1. Mengembangkan Kepercayaan
Dengan personal branding, Anda bisa menjelaskan apa dan mengapa Anda yang sebenarnya. Ini adalah hal yang bisa mendorong seseorang, dan memberikan motif kepada mereka untuk mendapatkan kesuksesan.
Dengan membangun personal branding, Anda akan merasa nyaman saat bekerja, yang juga bisa meningkatkan kepercayaan rekan kepada Anda. Dengan branding atau citra yang baik, kepercayaan orang-orang akan tumbuh dengan sendirinya.
Rekan Anda akan merasa nyaman, saat tahu bahwa Anda benar-benar kapabel di pekerjaan Anda. Nah, reputasi tersebut tidak datang tiba-tiba, karena Anda harus melakukan personal branding sebelumnya, dan harus sukses.
2. Membangun Relasi dan Koneksi
Jelas, dengan personal branding yang baik, Anda akan terbantu dalam mendapatkan relasi dan koneksi di bidang dan spesialisasi Anda. Apalagi, tidak ada batasan seberapa jauh Anda melakukan personal branding, bahkan melebihi dunia digital.
Saat Anda mendapatkan reputasi yang positif berkat personal branding tersebut, maka akan mendapatkan lebih banyak eksposur. Eksposur yang luar biasa akan mengenalkan Anda kepada lebih banyak relasi dan koneksi, penting untuk mendapatkan kerja sama dan proyek.
3. Membangun Kredibilitas
Manfaat dan tujuan personal branding berikutnya adalah untuk membangun kredibilitas. Dengan personal branding, orang akan tahu keahlian dan spesialisasi Anda, jadi bisa mendapatkan pengakuan dari rekan dan kolega kerja.
Jika Anda terlihat kredibel, asli dan bukan pencitraan semata, brand terkenal tidak akan ragu untuk mengajak Anda bekerja sama. Mulai dari endorsement, sebagai narasumber acara, motivasi dan lain sebagainya.
4. Memiliki Authenticity
Dengan membangun personal branding, Anda akan menampilkan keotentikan. Karena Anda akan menampilkan citra yang sebenar-benarnya, bahwa Anda mampu, kredibel, tulus dan dapat diberi tanggung jawab oleh orang lain.
Dengan keotentikan tersebut, Anda menjadi unik, karena tidak akan sama dengan orang lain yang melakukan hal serupa.
Cara Membangun Personal Branding
Sekarang, kami akan memberitahukan Anda bagaimana cara membangun personal branding yang benar. Personal branding adalah hal yang penting, jika Anda ingin dilirik oleh brand dan dunia entertainment, maka harus dibangun dengan baik.
1. Kenali Diri Sendiri
Jelas, sebelum membuat orang lain paham dengan diri Anda, Anda harus mengenali diri Anda sendiri. Kenali diri Anda, apa skill dan keunikan yang ingin Anda tawarkan kepada masyarakat. Kemudian jawab pertanyaan, apa sih hal yang membuat Anda ingin melakukan hal ini?
2. Anda Ingin Dikenal Sebagai Siapa?
Selanjutnya cari tahu, bagaimana Anda ingin dikenal oleh orang lain. Apakah Anda ingin dikenal sebagai komedian, penulis, digital marketer, dokter dan lain sebagainya. Tentunya, berangkat dari hal ini, Anda bisa mulai membangun branding diri yang sesuai dengan spesialisasi Anda.
3. Tentukan Target Audience
Tentukan target audience juga, atau target pasar kalau bicara tentang penjualan produk dan jasa. Dengan mengenali target yang ingin Anda berikan citra, maka akan lebih mudah dan spesifik untuk melakukan branding diri.
4. Unggulkan Ciri Khas
Ada banyak orang yang memiliki spesialisasi yang sama dengan Anda. Namun, setiap orang memiliki ciri khas, dan inilah yang harus Anda maksimalkan. Berani beda itu baik, karena akan lebih mudah diingat oleh orang-orang.
5. Jaga Reputasi dan Konsistensi
Setelah Anda melakukan personal branding, selalu belajar ke ahlinya setiap hari, maka jangan lupa untuk tetap menjaga reputasi dan konsistensi. Perlu melakukan personal branding dengan giat, agar Anda di-notice oleh target audience yang Anda inginkan.
Personal branding adalah upaya untuk membangun dan menjaga persepsi masyarakat agar tercipta citra dan branding yang positif. Orang-orang melakukan personal branding untuk mendapatkan pekerjaan, kerja sama, dan ingin masuk ke dunia hiburan.