Di zaman modern yang terus berkembang seiring dengan digitalisasi, manusia terus melakukan inovasi guna bertahan hidup, khususnya berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19, terutama di masa-masa setelah pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 nyatanya mengakibatkan gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang menyebabkan kesulitan ekonomi bagi tidak sedikit warga Indonesia, juga warga dunia.
Kesulitan ekonomi tersebut kemudian diperparah dengan prediksi resesi pada tahun 2023 ini, dimana kebanyakan orang sedaya mungkin akan menghemat pengeluarannya guna bertahan hidup di masa pasca pandemi Covid-19. Dapat disimpulkan dari keadaan tersebut, orang akan sehemat mungkin mengeluarkan pendapatannya untuk tidak membeli kebutuhan-kebutuhan yang cenderung tidak perlu, atau tidak masuk ke dalam kebutuhan primer (seperti kebutuhan sandang, papan, pangan), dan kebutuhan sekunder untuk menopang hidup, seperti handphone, internet, peralatan rumah tangga, kendaraan pribadi, dan sebagainya.
Dengan adanya pandemi covid-19 dan dampak dari PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), para pekerja berbondong-bondong untuk melakukan alternatif untuk mendapatkan uang untuk bertahan hidup, yang diantaranya merupakan pendirian usaha, oleh karena itu dalam tulisan ini akan dijelaskan pengertian perencanaan usaha.
Kita mengetahui bahwa usaha sendiri memiliki berbagai jenis atau macam, yang diantaranya merupakan usaha dagang, usaha jasa, dan usaha manufaktur. Yang dimaksud dengan usaha dagang adalah usaha untuk menjual kembali barang yang dimiliki oleh pihak lain kepada orang lain, sedangkan usaha jasa merupakan usaha yang mencoba memberikan jasa kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya. Adapun, usaha manufaktur merupakan usaha yang memproduksi sendiri barangnya.
Untuk mendirikan suatu usaha dari salah satu dari tiga bidang tersebut ataupun, memerlukan suatu perencanaan khusus agar usaha yang didirikan bertahan lama, dan tidak mudah terkena resesi, maka diperlukan perencanaan khusus agar usaha tersebut selain bertahan lama, juga memiliki profit yang tinggi. Agar memperoleh semua hal itu, maka dari itu suatu perusahaan yang mendirikan usaha harus merencanakan suatu perencanaan usaha
Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha sendiri memiliki arti fungsi dari manajemen terkait dengan strategi, peraturan, kebijakan, prosedur, juga program guna menjalankan suatu kegiatan usaha. Dapat disimpulkan perencanaan usaha merupakan mekanisme untuk menjalankan suatu kegiatan usaha. Perencanaan usaha sendiri merupakan salah satu komponen terpenting, agar suatu usaha berkembang dengan baik.
Perencanaan usaha sejatinya tidak hanya terdiri atas perencanaan jangka panjang, melainkan juga perencanaan jangka pendek. Sedangkan manfaat dari perencanaan usaha sendiri terdiri atas berbagai macam manfaat, yang diantaranya merupakan peningkatan peluang kesuksesan atas usaha yang dimiliki, kegiatan usaha yang bersifat operasional yang dapat ditentukan dengan lebih lancar, sumber daya yang ada (misalkan dalam hal ini sumber daya modal yang dapat berupa peralatan, teknologi, juga mesin yang mendukung keberjalanan dari usaha.
Kemudian sumber daya manusia yang menyediakan keahlian, kepribadian juga kepribadian yang dapat menghasilkan sumber daya) dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk mencapai hasil maksimal, dan standar operasional pada setiap segmen dapat lebih terkendali. Adapun terdapat 3 tujuan dari perencanaan usaha, yang diantaranya merupakan :
Action Plan
Perencanaan dari usaha bermaksud untuk menghasilkan suatu aksi, misalkan untuk menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk usaha tersebut, bagaimana alokasi dana guna pemanfaatan teknologi yang ada untuk membuat suatu produk yang ada, dan sebagainya.
Action plan sendiri juga mengandung problem solving dari segenap permasalahan atau resiko yang telah diperhitungkan oleh pihak perusahaan. Untuk itu, perencanaan usaha diperlukan agar masalah yang ada dapat teridentifikasi dan lebih mudah dipecahkan
Road Map
Road map dapat disebut sebagai visi misi dari usaha, dimana tujuan dihasilkan atau diterbitkannya Road Map antara lain agar usaha tersebut tetap terjaga, dimana road map juga bertujuan untuk menjaga operasional usaha on track. Selain itu juga, road map bertujuan untuk membuat visi misi usaha dapat lebih mudah dipahami, dan dapat tersampaikan bagi para pihak yang terlibat
Materi Penjualan
Materi penjualan dapat dikatakan sebagai komponen yang penting dalam pembuatan perencanaan usaha. Materi penjualan dapat dikatakan sebagai suatu pendukung dari aktivitas penjualan perusahaan. Agar terhindar dari segenap resiko yang tidak diinginkan, misalkan demand yang lebih rendah daripada supply, maka dari itu dibutuhkan materi penjualan untuk setidaknya memprediksi bagaimana penjualan dari perusahaan kedepannya.
Perencanaan dari materi penjualan yang matang akan memberikan efek signifikan bagi penjualan, sehingga akan menghasilkan penjualan yang baik akan menjadi gambaran dari prospek usaha tersebut di masa yang akan datang
Langkah-langkah Untuk Membuat Perencanaan Usaha yang Baik
Untuk membuat perencanaan usaha yang baik, maka dari itu dibutuhkan beberapa langkah untuk menyusun perencanaan usaha yang matang, yang diantaranya merupakan :
Membuat deskripsi usaha
Pembuatan deskripsi usaha tentunya merupakan elemen yang paling penting dalam penyusunan rencana usaha, dikarenakan deskripsi usaha memuat ide, visi, misi, tujuan, hingga ide-ide yang terkait dengan usaha Anda kepada pihak yang dilibatkan.
Deskripsi usaha dapat dikatakan sebagai blueprint dari usaha yang Anda jalankan. Deskripsi usaha di masa yang akan datang ketika usaha Anda sudah didirikan, diharapkan dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat maupun tidak terlibat, dan dapat berkembang sesuai ekspektasi atau harapan yang ada
Menyusun strategi pemasaran
Strategi pemasaran sangatlah penting untuk disusun guna bertahan dalam kompetisi bisnis yang tinggi. Dalam penyusunan strategi pemasaran, tentunya sebagai pelaku usaha kita harus memformulasikan suatu strategi pemasaran yang tepat, yang tidak lain diantaranya adalah agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik, juga mendapatkan umpan balik yang baik pula.
Selain itu juga, dalam menyusun strategi pemasaran, perlu juga diketahui apakah keunggulan juga kekurangan dari produk tersebut. Hal ini tidak lain dilakukan guna mengungguli kompetitor dalam dunia persaingan usaha yang sehat, yang kemudian hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi pelaku usaha secara individu.
Menganalisa Pasar
Dapat dikatakan, menganalisa pasar merupakan salah satu langkah lainnya yang krusial dalam melakukan atau menyusun suatu perencanaan usaha. Menganalisa pasar artinya mencari tahu apa yang konsumen butuhkan, inginkan, atau sukai dari suatu produk atau tren dari produk yang ada di pasaran. Akan jauh lebih mudah untuk membuat produk yang cocok dengan kebutuhan masyarakat.
Selain yang disebutkan di atas, terdapat proses lain yang diantaranya merupakan penerapan proses produksi dan melakukan pemantauan, dan perkiraan modal dan manajemen profesional. Yang dimaksud dengan proses produksi dan pelaksanaan pemantauan adalah mengevaluasi apakah produk sudah sesuai dengan pasar atau belum, sedangkan yang dimaksud dengan perkiraan modal manajemen profesional pada dasarnya adalah menghitung estimasi modal yang diperlukan. Demikian penjelasan mengenai perencanaan usaha yang mencakup bahan-bahan yang sudah lengkap.