14 Kosakata Kamus Bahasa Bali dan Artinya untuk Percakapan

Bali adalah surga pariwisata karena menghadirkan ragam alam dan budaya yang eksotis. Bagi Anda yang ingin berpelancong ke Pulau Dewata, maka sebaiknya belajarlah kamus Bahasa Bali dan artinya terlebih dahulu.

Seperti yang diketahui, Bahasa Bali adalah salah satu bahasa daerah yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan bahasa daerah yang lain.

Bahasa ini terutama dituturkan di kawasan pulau Bali, pulau Lombok barat, dan ujung timur pulau Jawa. Agar dapat mengenali beberapa kosakata umum dalam bahasa Bali, simak penjelasannya di artikel ini.

Karakteristik Bahasa Bali

Karakteristik Bahasa Bali

Bahasa Bali adalah adalah bahasa yang unik karena mempunyai tingkatan tertentu dalam penerapannya. Contohnya, ada bahasa Bali Alus, Bali Kasar, dan Bali Madya.

Penggunaan bahasa ini karena dipengaruhi oleh bahasa Jawa yang tersebar ke Bali semenjak zaman Majapahit sampai zaman Mataram Islam.

Walaupun pada akhirnya kerajaan Mataram Islam tidak pernah berhasil menaklukkan Bali. Bahasa Bali halus umumnya digunakan untuk berkomunikasi secara formal.

Contohnya di dalam pertemuan desa adat, lamaran wanita, dan lain sebagainya. Sedangkan Bahasa Bali kasar digunakan di kalangan orang berkasta rendah. Contohnya seperti kalangan priyayi dengan abdi dalemnya.

Kamus Bahasa Bali dan Artinya

Kamus Bahasa Bali dan Artinya

Pada dasarnya, ada banyak kosakata dalam kamus Bahasa Bali dan artinya yang dapat dipelajari. Dikarenakan masih pemula, maka Anda bisa mempelajari kosakata yang ringan-ringan terlebih dahulu agar lebih mudah dalam memahaminya.

Beberapa kosakata yang umum digunakan dalam bahasa sehari-hari di Bali yakni sebagai berikut:

1. Rahajeng Semeng

Rahajeng semeng adalah kata yang bermakna sapaan di dalam bahasa Bali. Arti dari kosakata tersebut adalah ‘Selamat Pagi’.

Jika ingin mengucapkan selamat siang, maka gantilah kata ‘semeng’ dengan ‘rahajeng siang’. Adapun jika ingin mengucapkan selamat malam, maka ucapkan ‘rahajeng malam’.

2. Punapi Gatra

Kosakata kamus Bahasa Bali dan artinya yang kedua adalah punapi gatra. Istilah ini mempunyai makna ‘apa kabar?’. Kata ini diucapkan ketika Anda ingin mengetahui kabar dari seseorang, apakah ia sedang sehat atau tidak.

Namun, jika Anda yang memperoleh pertanyaan ini, maka jawablah dengan ‘tiang becik-becik’. Dalam bahasa Indonesia, makna kalimat tersebut adalah “saya baik-baik saja”.

3. Wastan Titiang

Wastan titiang adalah suatu kata yang dilontarkan usai mengucapkan salam. Kalimat tersebut dalam Bahasa Bali digunakan untuk memperkenalkan nama. Arti dari kata tersebut ialah ‘nama saya’.

Contohnya, jika Anda mengucapkan ‘nama saya Raffi, maka dalam bahasa Bali diterjemahkan menjadi ‘wastan titiang Raffi.

Apabila lawan bicara Anda menanyakan tentang asal daerah, maka gunakanlah kata ‘saking’. Contohnya yaitu, ‘titiang saking Tuban’ yang artinya ‘saya dari Tuban’.

4. Matur Suksma

Kosakata kamus Bahasa Bali dan artinya yang berikutnya yakni matur suksma. Arti dari kata tersebut adalat ‘terima kasih’. Kata ini umumnya diucapkan ketika Anda memperoleh bantuan, makanan, atau hadiah dari orang lain. Jangan lupa untuk mengucapkan kalimat ini setelah memperoleh kebaikan dari orang Bali.

5. Tiang Tresna Ajak Adi

Apakah Anda sedang jatuh cinta dengan seseorang yang berasal dari Bali? Jika iya, tidak ada salahnya untuk mengucapkan kalimat, ‘tiang tresna ajak adi’.

Arti dari kalimat tersebut adalah ‘Aku cinta dengan kamu’. Kalimat ini bisa digunakan ketika Anda ingin mengajak orang Bali tersebut berpacaran atau melangkah ke jenjang yang lebih serius.

6. Bli/Mbok

Kosakata Bali yang berikutnya yakni bli atau mbok. Kosakata tersebut adalah istilah yang digunakan untuk nama imbuhan seseorang. Bli digunakan untuk laki-laki, misalnya seperti Bli Tuagung, Bli Wayan, dan lain-lain.

Adapun sebutan ‘mbok’ digunakan pada wanita. Contohnya seperti Mbok Alim, Mbok Agrina, Mbok Aida, dan lain-lain.

Fungsi dari kosakata tersebut tidak jauh berbeda dengan kosakata Mas dan Mbak yang ada di Jawa.

7. Ngudiang

Ngudiang adalah salah satu kosakata yang digunakan dalam Bahasa Bali. Kosakata ini umumnya diucapkan ketika Anda ingin sedikit melakukan basa-basi. Pasalnya, arti dari kata tersebut adalah ‘sedang apa?’ atau ‘lagi ngapain?’.

Jika Anda memperoleh pertanyaan ini dari orang lain, maka Anda bisa menjawabnya dengan ‘melali’ jika sedang mencari hiburan ke luar rumah. Melali itu sendiri artinya ‘jalan-jalan’.

8. Aji Kuda Niki

Berbelanja adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan ketika sedang berada di Bali. Terutama ketika Anda menjadi wisatawan di Pulau Dewata tersebut.

Dalam berbelanja, sangat penting untuk memiliki kemampuan bertanya tentang identitas produk agar memperoleh barang yang baik dan harga yang ekonomis. Salah satu kalimat yang digunakan untuk bernegosiasi ketika berbelanja yakni aji kuda niki.

Kalimat ini memiliki makna ‘Berapa harganya ini’ atau ‘imi harganya berapa?’ Anda juga dapat mengganti kalimat tersebut dengan ‘kuda niki?’

Jika ingin melakukan penawaran harga, maka gunakanlah kalimat, ‘ten dados tawah?’. Arti kata Bahasa Bali tersebut adalah ‘apakah bisa lebih murah?

9. Dija

Dija adalah salah satu kosakata bahasa Bali yang digunakan untuk bertanya kepada seseorang. Kata ini diucapkan saat Anda ingin menanyakan tentang lokasi seseorang.

Arti dari kata tersebut adalah ‘di mana?’. Dengan mengucapkan kata ini, maka ia akan menyebutkan lokasi tempatnya berada saat ini.

10. Numbas

Numbas adalah salah satu kosakata yang sedikit mirip dengan Bahasa Jawa. Dalam Bahasa Jawa, numbas atau tumbas artinya beli. Hal ini juga berlaku pada Bahasa Bali sehari- hari yang memiliki makna yang sama.

Kosakata ini bisa digunakan ketika Anda ingin berbelanja ke suatu warung, pusat perbelanjaan, atau pedagang kaki lima. Contoh kalimat yang bisa digunakan yakni, ‘titiang pacang numbas sate lilit. Arti kalimat tersebut yaitu ‘saya ingin membeli satu porsi sate lilit.

11. Jaen

Seperti yang diketahui, Bali tidak hanya terkenal dengan tempat wisatanya, tetapi juga khazanah kuliner yang begitu menggoda. Pastinya, cita rasa yang dihasilkan di setiap masakan Bali sangat unik dan lezat.

Jika jngin memuji rasa masakan Bali, maka Anda bisa mengucapkan kata ‘jaen’. Arti kosakata Bali tersebut adalah enak. Misalnya, jika ingin mengungkapkan bahwa ‘nasi lawar ini enak’, maka Anda bisa mengucapkan ‘nasi lawar jaen pisan’.

12. Mepamit

Kosakata Bali yang berikutnya yakni mepamit. Kata ini bisa Anda ucapkan ketika ingin berpamitan pulang setelah bertaku di kediaman orang lain. Mepamit itu sendiri memiliki makna pulang.

13. Semeton

Kosakata Bahasa Bali yang berikutnya adalah semeton. Makna dari kata tersebut adalah warga Bali atau saudara Bali.

14. Ngiring Ngajeng

 

Anda tentu pernah berada pada situasi lapar dan ingin segera mengisi perut dengan makanan yang nikmat. Jika sewaktu-waktu mengalami kondisi ini, maka Anda bisa menggunakan kosakata ngiring ngajeng untuk mengajak seseorang ke warung atau restoran.

Selain itu, kalimat dalam Bahasa Bali tersebut juga bisa digunakan untuk menyantap makanan di rumah. Adapun arti dari ngiring ngajeng adalah ayo makan.

Kamus Bahasa Bali dan artinya yang disebutkan di atas mengandung banyak kosakata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Bali. Dengan belajar kosakata tersebut, diharapkan wawasan kebahasaan Anda bisa lebih meningkat.

Bagikan Postingan: