Perbedaan GNP dan GDP, Pengertian & Rumus Menghitungnya

GNP dan GDP memang memiliki nama yang terdengar mirip namun pengertian dan fungsi dari kedua indikator ekonomi ini saling berbeda. Jika GNP merupakan singkatan dari Gross National Product, sedangkan GDP merupakan singkatan dari Gross Domestic Product yang ada pada suatu negara.

Meski kedua hal ini sama-sama memiliki peran yang penting dalam menghitung pendapatan nasional yang ada di dalam suatu negara, tapi GDP dan GNP memiliki makna dan cakupan produk yang berbeda. Umumnya, informasi seperti ini sudah diajarkan dalam pelajaran ekonomi di bangku sekolah.

Namun, tidak semua orang mampu mengingat penjelasan terkait hal ini sampai mereka dewasa. Untuk itu, di sini kami akan membagikan informasi lengkap terkait pengertian, rumus (cara menghitung), dan perbedaan antara GNP (Gross National Product) dan GDP (Gross Domestic Product).

Pengertian Gross National Product (GNP)

Pengertian Gross National Product (GNP)

Nama lain dari Gross National Product (GNP) adalah Produk Nasional Bruto (PNB). Istilah ini merujuk pada nilai pasar keseluruhan barang maupun jasa yang dihasilkan oleh warga negara di dalam ataupun di luar negeri dalam jangka waktu satu tahun.

Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa GNP lebih berfokus pada jumlah nilai barang maupun jasa yang dihasilkan oleh warga negara tersebut. Nilai barang yang dihasilkan oleh warga negara yang tinggal di luar negeri juga harus dihitung secara tepat.

Jika dijelaskan secara lebih sederhana, maka GNP dapat dihitung tanpa memperhatikan lokasi warga negara pada saat melakukan aktivitas ekonomi tersebut. Jadi, ketika Indonesia merilis angka GNP yang paling terbaru, itu dapat diartikan sebagai pendapatan warga Indonesia, di dalam maupun di luar negeri.

Pengertian Gross Domestic Product (GDP)

Pengertian Gross Domestic Product (GDP)

Perbedaan GNP dan GDP juga bisa dilihat dari pengertiannya. Maka dari itu, Anda juga perlu mengetahui tentang pengertian Gross Domestic Product (GDP). GDP dapat diartikan sebagai jumlah moneter dari nilai pasar keseluruhan produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh unit produksi tertentu.

Nilai pasar keseluruhan barang atau jasa ini juga akan dihitung setiap satu tahun oleh negara yang bersangkutan. Dengan begitu, GDP biasanya digunakan untuk menghitung jumlah pendapatan negara yang diperoleh secara nasional.

Hal ini tentu berbeda dengan GNP yang tidak memperhatikan lokasi warganya pada saat melakukan aktivitas ekonomi. Nilai pasar keseluruhan produk yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus ini hanya pendapatan-pendapatan yang berlaku di dalam negeri, baik dari WNI atau WNA di Indonesia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa angka GDP yang dirilis oleh pemerintah Indonesia bisa diartikan sebagai hasil akumulasi aktivitas ekonomi warga Indonesia dan warga negara asing di Indonesia.

Perbedaan GNP dan GDP dalam Aktivitas Ekonomi Negara

GNP dan GDP tidak hanya memiliki perbedaan pada pengertiannya saja, tapi kedua istilah ini juga memiliki perbedaan pada cakupan penghasilan dan cara menghitungnya. Maka dari itu, Anda tidak hanya perlu memahami penjelasan di atas, tapi juga penjelasan yang ada di bawah ini:

1. Perbedaan GNP dan GDP Berdasarkan Cakupan Penghasilannya

Perbedaan GNP dan GDP Berdasarkan Cakupan Penghasilannya

Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, GNP merupakan nilai keseluruhan produk yang diperoleh warga negara Indonesia dari dalam maupun luar negeri. Sementara untuk GDP hanya akan berkaitan dengan aktivitas ekonomi yang dilakukan di dalam negeri saja, baik oleh WNI maupun WNA.

Dengan melihat penjelasan tersebut dapat dipastikan bahwa cakupan penghasilan kedua hal ini sangatlah berbeda.

Untuk lebih sederhananya, GNP tidak akan mencatat penghasilan dari warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Jadi, penghasilan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan negara Indonesia. Hal ini tentu berbeda dengan perhitungan GDP yang juga melibatkan penghasilan WNA di Indonesia.

GDP tidak hanya akan menghitung nilai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh warga negaranya sendiri saja, tapi juga barang maupun jasa yang dihasilkan oleh WNA di Indonesia. Dengan begitu, penghasilan warga Indonesia yang tinggal di luar negeri tidak akan dihitung dalam rumus ini.

2. Cara Menghitung GNP dan GDP

Cara Menghitung GNP dan GDP

Ada beberapa rumus yang harus diketahui untuk lebih memahami tentang kedua istilah ini. Rumus GNP dan GDP akan sangat berbeda, karena rumus GDP itu sendiri dapat dibagi menjadi 3 metode yang berbeda, yaitu pendekatan pengeluaran, pendekatan pendapatan, dan pendekatan produksi.

Untuk memudahkan Anda dalam memahami rumus-rumus ini dengan baik, berikut kami sampaikan informasi lengkapnya secara merinci:

a) Rumus Gross National Product (GNP)

Jika dibandingkan dengan metode perhitungan GDP, maka cara menghitung GNP tergolong lebih cepat dan praktis. Sebab, rumus menghitung GNP dalam suatu negara hanya terdiri dari:

  • Gross National Product (GNP) = Gross Domestic Product (GDP) + pendapatan neto dari luar negeri
  • Gross National Product (GNP) = Gross Domestic Product (GDP) – pendapatan neto dari luar negeri

Yang dimaksud dengan pendapatan neto dari luar negeri dalam rumus tersebut adalah penghasilan warga negara yang bekerja di luar negeri. Nantinya, jumlah pendapatan ini akan dikurangi dengan pendapatan warga negara asing yang bekerja dan mendapat penghasilan di Indonesia.

Dalam hal ini, pendapatan neto dari luar negeri yang kurang dari 0 bisa diartikan bahwa GDP lebih besar dibanding GNP. Hal ini berbeda dengan ketika pendapatan neto dari luar negeri berada di atas angka 0, maka GDP bisa dikatakan lebih sedikit dibanding GNP.

b) Rumus Gross Domestic Product (GDP)

Sangat berbeda dengan rumus perhitungan GNP yang hanya terdiri dari 2 rumus sederhana, untuk GDP harus dihitung secara lebih teliti lagi. Oleh karena itu, untuk menghitung GDP dalam suatu negara dibutuhkan 3 jenis rumus khusus, yaitu:

  • Rumus menghitung GDP dengan menggunakan pendekatan pengeluaran: GDP = Konsumsi + pengeluaran pemerintah + investasi + (ekspor – impor)
  • Rumus menghitung GDP dengan menggunakan pendekatan pendapatan: GDP = Sewa + upah + bunga + laba
  • Rumus menghitung GDP dengan menggunakan pendekatan produksi: GDP = ∑P.Q. Jika P dapat diartikan sebagai harga, untuk Q dapat diartikan sebagai kuantitas produk.

Alasan GNP dan GDP Penting untuk Sebuah Negara

Alasan GNP dan GDP Penting untuk Sebuah Negara

Setiap negara, terutama Indonesia, harus selalu memperhatikan angka GNP serta GDP yang ada di dalamnya. Sebab, dengan adanya kedua indikator ekonomi ini negara bisa lebih mengetahui tentang kondisi ekonominya selama periode tertentu.

Dengan menghitung GNP serta GDP negara secara tepat seperti itu, pemerintah bisa lebih mudah untuk mengetahui tentang kondisi ekonomi, baik atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku. Jadi, tidak mengherankan jika kedua indikator ini dikatakan sangat penting bagi suatu negara.

Pengertian dan rumus dari Gross National Product (GNP) serta Gross Domestic Product (GDP) tidak hanya perlu diketahui oleh orang-orang yang bekerja di pemerintahan Indonesia saja, tapi anak-anak muda zaman sekarang juga disarankan untuk memahaminya secara jelas.

Sebab, GNP dan GDP merupakan indikator yang sangat penting dalam pergerakan ekonomi suatu negara. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memahami tentang kedua hal ini.

Bagikan Postingan: