Cek Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik Sebelum Menjadi Wirausaha!

Menjadi wirausaha memang menyenangkan. Selain Anda menjadi bosnya, menjadi wirausaha membuat manajemen waktu menjadi lebih fleksibel menyesuaikan kesibukan. Akan tetapi tentu untuk membangun sebuah usaha yang baik, diperlukan strategi yang baik pula.

Salah satu strategi dalam menjadi wirausaha adalah mengetahui ciri-ciri peluang usaha yang baik. Nah, apa sajakah ciri-ciri tersebut? Apakah calon usaha Anda sudah memiliki ciri-ciri tersebut?

7 Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik dan Potensial.

Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik Sebelum Menjadi Wirausaha

Terdapat kira-kira 7 ciri-ciri peluang usaha yang berpotensi untuk terus berkembang. Banyak bukan? Mari kita lihat satu persatu untuk melihat apakah calon usaha Anda sudah memenuhi setidak mayoritas dari ciri-ciri tersebut.

Sifatnya nyata, dan bukan money game

Banyak sekali orang memulai usaha dengan sistem MLM. Selain lebih mudah, modalnya tidak terlalu banyak, dibimbing para petinggi MLM, dan Anda dijanjikan akan cepat menjadi jutawan yang mengendarai mobil mercedes. Hmmm, menarik bukan?

Sebenarnya, tidak salah bergabung dengan MLM, apabila MLM tersebut benar-benar menjual produk yang nyata seperti suplemen kesehatan. Akan tetapi, banyak MLM yang justru benar-benar hanyalah money game, dimana semakin baru Anda menjadi bagian dari tim, akan semakin kecil keuntungan yang Anda peroleh.

Usaha berkedok MLM namun sebenarnya money game juga akan menjebak Anda dalam lingkungan tipu menipu (fraud) dan tidak baik untuk kehidupan.

Tidak hanya mengikuti tren

Masih ingatkah Anda dengan es kepal milo? Bagaimana dengan kue cubit? Ketika sedang gemerlap dan menjadi trend dimana-mana, makanan, pakaian, atau aksesoris-aksesoris tersebut memang sangat menjanjikan. Selain usaha Anda banyak pembelinya (pada saat itu), pun Anda akan terlihat hits dan kekinian.

Tapi, usaha seperti itu hanya bertahan sangat sebentar karena orang-orang akan segera bosan dengan gaya hidup seperti itu. Bila Anda beruntung dan memulai usaha cukup cepat, Anda setidaknya akan balik modal. Namun bila Anda terlambat memulai dan dalam waktu dekat tren tersebut redup, maka dijamin hanya akan rugi. Sayang sekali.

Dapat bertahan dalam waktu yang cukup panjang

Hampir sama dengan ciri sebelumnya, usaha yang baik tentu adaptif dan bisa bertahan dalam kondisi apapun di waktu yang cukup panjang. Kita bandingkan kue cubit dengan kue pasar. Walaupun kue cubit sempat menjadi trending dan dicari banyak orang, dalam waktu dekat kue cubit pun sirna sinarnya.

Lain halnya dengan kue pasar. Kue pasar memang murah dan terkesan kuno. Akan tetapi, kue pasar bisa bertahan dalam tren apapun dan akan terus dibutuhkan. Setidaknya, mayoritas keluarga di Indonesia menyukai kue pasar dan menjadikan kue pasar sebagai cemilan turun menurun. Dengan demikian, eksistensi kue pasar dapat bertahan jauh lebih baik dan lebih lama.

Menjual barang yang dibutuhkan orang-orang

Di antara menjadi pengusaha makanan atau pakaian, tentu akan lebih menjanjikan makanan karena setidaknya setiap orang butuh makan setiap hari.

Namun, bila persoalan menjadi pengusaha makanan ringan (snack) atau makanan berat seperti ayam geprek atau soto, maka yang mana yang sebaiknya Anda pilih? Tentu saja makanan berat, karena orang Indonesia lebih memilih makanan berat yang membuat kenyang daripada snack.

Sebenarnya, menjual pakaian tidaklah salah. Asal Anda bisa membidik pasar dengan baik dan bersabar dalam membuka pasar. Kebanyakan orang terburu-buru dalam berjualan tanpa mempertimbangkan dulu pasar yang dibidik.

Bila Ada tinggal di lingkungan dengan banyak anak kecil dan jarang ada penjual jajanan, tentu hal tersebut bisa dipertimbangkan untuk membuka usaha jajanan ringan.

Memiliki nilai jual yang cukup tinggi

Contohnya saat ini adalah usaha menjual barang-barang ramah lingkungan seperti sedotan pakai ulang, pembalut kain, atau deodoran alami. Selain unik, Anda pun kemudian memiliki branding “selamatkan bumi” dan lain sebagainya. Orang-orang akan tertarik dan tentu Anda dengan lebih mudah membentuk pasar dan mencari pembeli.

Bila Anda berhasil membentuk tim marketing yang baik, maka tentunya toko Anda juga semakin tinggi nilai jualnya. Semua itu karena keunikan dan branding serta keunggulan produk.

Tidak menghabiskan modal di awal

Sebaiknya, calon usaha Anda tidak menghabiskan modal di awal. Sebab, sebuah usaha yang baru dibangun setidaknya membutuhkan modal untuk bertahan selama 3 tahun, yakni minimal waktu yang dibutuhkan untuk membentuk pasar. Dalam waktu tersebut, tidak hanya akan terjadi produksi, namun juga iklan, gali tutup modal, dan lain sebagainya.

Bila Anda berniat membuka usaha, misalnya usaha soft case ponsel di marketplace. Bila hasil perhitungan Anda modal akan habis hanya untuk membeli mesin print softcase, dan belum termasuk biaya mendaftar menjadi star seller, beriklan, dan lain sebagainya, maka sebaiknya Anda pertimbangkan kembali ide usaha tersebut.

Usaha punya potensi untuk berkembang

Tentunya, Anda tidak ingin usaha Anda stuck di level yang sama untuk selamanya. Anda pasti menginginkan prospek kedepannya, seperti misalnya Anda berjualan kopi robusta di kios, mungkin Anda memperkirakan dalam 5 tahun Anda sudah bisa membuka ruko.

Anda mungkin juga bisa melihat kemungkinan menambah menu jualan seperti roti panggang dan lain sebagainya. Bila iya, ide usaha tersebut patut dipertimbangkan.

Namun lain halnya bila Anda menjual es kepal milo. Anda bahkan tidak bisa membayangkan seperti apa usaha Anda 6 bulan ke depan. Menambah menu pun tidak akan menarik atau menambah nilai jual. Bisa dipastikan, berjualan es kepal milo bukanlah peluang usaha yang menjanjikan.

Peluang Usaha yang Baik Juga Didukung dari Dalam

Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik Sebelum Menjadi Wirausaha

Selain hal-hal eksternal di atas, ciri-ciri peluang usaha yang baik juga berasal dari dalam. Seperti apakah itu?

Mendapat dukungan dari orang terdekat dan sekitar

Tentu Anda perlu dukungan dari orang-orang terdekat atau sekitar. Misalnya Anda mengungkapkan ingin mencoba berjualan pakaian impor, apakah kekasih Anda mendukung? Ataukah justru ragu? Begitu pula dengan teman-teman Anda.

Apakah mereka bersemangat dan mendukung Anda? Apakah mereka tampak berminat untuk menjadi penglaris Anda? Ataukah mereka justru mengkritisi ide Anda?

Bila orang-orang terdekat Anda mendukung, Anda bisa mempertimbangkan ide usaha tersebut. Sebab setidaknya, terdapat orang-orang dekat yang akan menyemangati Anda atau bahkan sudah siap menjadi pelanggan-pelanggan awal. Mereka pun juga bisa membantu Anda memasarkan barang atau jasa dagangan Anda.

Ide yang original dan siap untuk inovatif

Bila Anda mendapat ide yang original mengenai calon usaha Anda, dan Anda siap untuk terus bersikap inovatif karena semangat dengan ide Anda, ini bisa jadi tanda yang baik. Lain halnya bila Anda hanya memiliki ide tapi enggan bersikap inovatif dan justru memaksa untuk “jalan seadanya saja dulu”, karena peluang usaha tersebut akan segera menggerogoti usaha Anda dan redup.

Nah itu dia 7 ciri-ciri peluang usaha yang baik dari luar lingkungan dan diikuti dengan 2 ciri-ciri yang baik dari dalam lingkungan. Apakah ide usaha Anda sudah memiliki semuanya?

Bagikan Postingan:

1 thought on “Cek Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik Sebelum Menjadi Wirausaha!”

Comments are closed.