Mengetahui cara menghapus cache di laptop sangat penting untuk menjaga laptop agar selalu berada pada performa terbaiknya. Performa laptop yang maksimal tentu dapat meningkatkan produktivitas serta melancarkan berbagai aktivitas.
Cache yang memenuhi penyimpanan laptop dapat mengakibatkan laptop menjadi lemot. Jika sudah begitu maka cache harus dihapus dan dibersihkan dari laptop untuk mengembalikan performanya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan cache dari laptop windows 11 hingga tuntas tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan.
7+ Cara Menghapus Cache di Laptop Windows 11 Hingga Tuntas Tanpa Aplikasi
Untuk pengguna laptop windows selain windows 11 tidak perlu khawatir karena beberapa cara ini juga bisa diterapkan di windows 7 dan windows 10.
1. Cara Menghapus Cache di Laptop Melalui Windows Run
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah melalui menu “Windows Run” dengan langkah berikut:
- Buka menu “Windows Run” dengan menekan tombol Windows + R pada keyboard.
- Ketikkan “%temp%” (tanpa tanda petik).
- Setelah jendela baru terbuka, pilih semua file dengan menekan ctrl + A lalu “delete”.
- Jika muncul pemberitahuan butuh permission untuk menghapus file, centang “Do this for all current items” lalu klik “Continue”.
- Jika muncul notifikasi tidak bisa menghapus file tertentu maka pilih opsi “Skip”.
- Ulangi langkah di atas namun kali ini ganti “%temp%” menjadi “temp” pada menu Windows Run di langkah awal.
2. Menghapus Location Cache
Saat terhubung dengan jaringan internet, laptop seringkali menyimpan data lokasi dalam bentuk cache. Untuk menghapus location cache sebenarnya cukup mudah.
Pertama, buka menu “Settings” dengan menekan tombol Windows + i kemudian pilih opsi “Privacy & Security”. Selanjutnya pada bagian “App permission” klik “Location”. Cari pilihan “Location History” lalu klik “Clear” dan location cache pun sudah terhapus.
3. Menghapus Browser Cache di Chrome dan Microsoft Edge
Browser juga merupakan aplikasi yang menyimpan cache sehingga harus rutin dibersihkan. Untuk pengguna browser Google Chrome dan Microsoft Edge bisa lakukan cara berikut ini:
- Buka browser lalu tekan ctrl + shift + delete pada keyboard secara bersamaan.
- Setelah jendela baru terbuka, centang bagian “Cached images and files”.
- Jangan lupa atur bagian time range menjadi “All time”.
- Klik “Clear data”.
Harus diingat bahwa dengan menghapus browser cache beberapa pengaturan yang selama ini sudah tersimpan di situs-situs tertentu akan terhapus dan kembali ke pengaturan default.
4. Menghapus DNS Cache
DNS cache dapat dihapus dengan “cmd” atau command prompt. Caranya juga terbilang mudah, yaitu:
- Buka menu “Start” dengan menekan tombol Windows.
- Ketik “cmd” hingga muncul pilihan “Command Prompt” lalu klik pilihan tersebut.
- Setelah terbuka jendela command prompt, salin teks dalam tanda petik berikut “ipconfig /flushdns” (tanpa tanda petik).
- Tekan enter lalu tunggu hingga selesai.
5. Dengan Menggunakan Disk Cleanup
Cara menghapus cache di laptop berikutnya dapat dilakukan dengan bantuan fitur “Disk Cleanup”. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Tekan tombol Windows untuk membuka menu “Start”.
- Pada menu Start ketikkan “Disk Cleanup” lalu klik pada pilihan pertama yang muncul.
- Pilih drive yang hendak dibersihkan pada bagian drop down “Drives” misalnya drive (C:) lalu klik “OK”.
- Berikan tanda centang pada file yang hendak dihapus (Catatan: Pastikan sudah membaca deskripsi dari file yang hendak dihapus. Jika ragu lebih baik biarkan dalam keadaan tidak dicentang).
- Setelah selesai, klik “OK” keudian pilih “Delete Files”.
- Jika muncul pemberitahuan membutuhkan administrator permission untuk menghapus file, centang pilihan “Do this for all current items” lalu klik “Continue”.
- Tunggu sampai proses selesai.
6. Cara Menghapus Cache di Laptop Menggunakan Storage Sense
Menghapus cache di laptop juga bisa dilakukan dengan menggunakan Storage Sense. Langkah yang perlu dilakukan adalah:
- Buka menu “Settings” dengan menekan Windows + i pada keyboard.
- Pilih “System” lalu klik bagian “Storage”.
- Pada menu Storage pilih opsi “Storage Sense”.
- Nyalakan pilihan “Automatic User Content Cleanup” untuk mengaktifkan fitur Storage Sense.
- Masih di menu yang sama, tentukan file mana saja yang ingin dihapus secara rutin serta tentukan juga rentang waktunya.
- Jika ingin langsung mengaktifkan Storage Sense secara manual, klik “Run Storage Sense now”.
Hal yang perlu diperhatikan pada cara ini adalah ketika memilih file yang akan dihapus terutama pilihan file “Download”. Jika memilih untuk mengaktifkannya, pastikan selalu memindahkan data penting setelah melakukan pengunduhan di laptop.
Namun jika khawatir ada data yang terhapus sebelum sempat diamankan, lebih baik nonaktifkan saja opsi ini.
7. Menghapus File Explorer Cache
Cara selanjutnya yaitu dengan menghapus cache pada File Explorer. Aktivitas yang dilakukan pada File Explorer selalu disimpan dalam bentuk cache sehingga lama kelamaan akan menumpuk. Untuk menghapusnya, bisa lakukan cara sederhana berikut ini.
- Pertama, buka File Explorer dari task bar maupun melalui menu Start.
- Setelah jendela File Explorer terbuka, ketuk titik tiga yang berada di bagian atas lalu pilih “Options”.
- Pada menu Options tepatnya pada bagian “Privacy” klik opsi “Clear”.
Dengan demikian cache yang terdapat pada File Explorer sudah terhapus.
8. Menghapus Prefetch File
Sebenarnya masih ada satu cara lagi yang bisa dilakukan yaitu dengan menghapus prefetch file. Namun perlu diketahui bahwa prefetch file berfungsi untuk mempersingkat waktu yang diperlukan sistem untuk melakukan proses booting.
Dengan menghapus file ini berarti akan ada perubahan pada waktu booting laptop. Pada beberapa laptop yang menggunakan SSD sebenarnya perubahan ini tidak terlalu berarti. Jadi ini kembali ke preferensi masing-masing pengguna apakah akan menghapusnya atau tidak.
Jika sudah yakin untuk menghapusnya, lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
- Tekan Windows + R pada keyboard untuk membuka menu Windows Run.
- Ketik “prefetch” pada kolom yang tersedia lalu tekan enter atau klik “OK”.
- Setelah folder prefetch terbuka, pilih semua file yang ada dengan menekan ctrl + A, lalu tekan “delete”.
Mengapa Ada Cache Jika Membuat Laptop Menjadi Lemot?
Dari pembahasan di atas terlihat bahwa cache perlu dihapus agar laptop menjadi lebih lancar. Namun sebenarnya cache sendiri merupakan file dibutuhkan oleh aplikasi maupun sistem.
Kehadiran cache membuat beberapa aplikasi maupun sistem memiliki data sementara yang tersimpan agar ketika menjalankan sesuatu yang sudah pernah dilakukan, waktunya menjadi lebih singkat.
Namun jika file cache menumpuk terlalu banyak, laptop justru akan menjadi lemot maka dari itu perlu dihapus.
Setelah semua cache dibersihkan maka memori penyimpanan laptop akan menjadi lebih lega dan performa laptop juga menjadi lebih baik. Aktivitas yang dilakukan mulai dari bekerja hingga bermain game menjadi lebih lancar.
Cara menghapus cache di laptop ini dapat dilakukan secara rutin dalam selang waktu tertentu ataupun ketika merasa performa laptop mulai menurun.