Penjelasan Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin untuk Menghasilkan Listrik 

Energi angin merupakan salah satu energi yang dapat diperbarui dan terbentuk dari rotasi bumi dan akibat dari perbedaan tekanan dan sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman dahulu. Berikut sedikit rangkuman mengenai bagaimana cara kerja kincir angin yang dapat dijelaskan.

Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin?

Kincir angin bekerja dengan cara yang sederhana. Bagaimana cara kerja kincir angin? Jika coba dijelaskan, kincir angin bekerja dengan mengubah energi gerak dari angin menjadi energi listrik. Angin akan menggerakkan baling-baling pada kincir angin lalu selanjutnya menggerakan turbin generator.

Cara Kerja Kincir Angin untuk Menghasilkan Listrik 

Putaran tersebut mengakibatkan perubahan medan magnetik dan menimbulkan arus listrik yang berasal dari induksi elektromagnetik. Berikut langkah-langkah bagaimana cara kerja kincir angin:

  • Kincir angin beroperasi dengan menggunakan baling-baling. Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga bilah akan bergerak. 
  • Sebagian kincir angin memiliki tiga bilah baling-baling yang dipasang pada tiap penyangga yang terbuat dari baja. Baling-baling menangkap angin dan saat angin bertiup baling-baling akan menggerakan generator. 
  • Kecepatan tinggi akan membuat generator listrik menghasilkan listrik dari induksi elektromagnetik.

Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin? Beiktu penjelasan sederhananya:

  • Angin akan meniup bilah kincir angin sehingga kincir angin bakal bergerak.
  • Bilah kincir bakal memutar poros yang ada di dalam nacelle.
  • Poros dihubungkan ke gearbox. Di gearbox, kecepatan perputaran poros ditingkatkan dengan mengatur roda gigi dalam gearbox. 
  • Gearbox dihubungkan ke generator kemudian generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. 
  • Selanjutnya dari generator listrik menuju transformer untuk menaikkan tegangannya lalu selanjutnya didistribusikan pada konsumen.

Jenis-jenis Turbin Angin

Turbin angin dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni turbin angin sumbu vertikal dan turbin angin sumbu horizontal. Turbin horizontal sesuai namanya memiliki poros horizontal alias mendatar. Kementerian Energi AS menyebut jika turbin angin sumbu horizontal sangat umum digunakan di Negeri Paman Sam tersebut.

Sementara itu, turbin angin sumbu vertikal memiliki poros vertikal atau berbentuk tegak. Turbin angin sumbu vertikal dikenal memiliki beberapa variasi pada bagian bilah-bilahnya dan mayoritas turbin angin sumbu vertikal dinamai sama dengan penemu yang membuat desainnya.

Bagaimana Cara Pengaplikasian Turbin Angin?

Cara Kerja Kincir Angin untuk Menghasilkan Listrik 

Di era modern saat ini, turbin angin akan dikategorikan sesuai dengan lokasi di mana mereka dipasang dan juga bagaimana energi yang dihasilkan terhubung dengan jaringan. Ada tiga aplikasi pemanfaatan turbin angin berdasarkan tempatnya yakni turbin angin darat, turbin angin lepas pantai, dan turbin angin terdistribusi.

Turbin angin darat ialah turbin angin yang dipasang di di wilayah darat dan biasanya memiliki kapasitas terpasang mulai dari 100 watt hingga beberapa megawatt. 

Lalu ada turbin angin lepas pantai yang biasa dipasang di lautan dan memiliki ukuran yang besar. Turbin angin lepas pantai akan menangkap angin laut yang kuat dan menghasilkan energi dengan jumlah yang besar. 

Selanjutnya ada pula turbin angin terdistribusi yang merupakan turbin angin yang dipasang untuk kebutuhan sendiri. Biasanya turbin angin jenis ini dimanfaatkan secara independen oleh rumah tangga untuk menyuplai listrik di kawasan-kawasan terpencil. 

Kincir angin kini tetap dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik meski telah lama digunakan di masa lalu. Turbin angin pertama tercatat dibuat pada abad ke-19 di Denmark dan digunakan untuk membangkitkan listrik di daerah-daerah terpencil.

Turbin angin sendiri merupakan seperangkat alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi listrik dan ada dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Bagikan Postingan: