Ini dia 5 bagian laptop yang mudah rusak dan cara mencegahnya. Salah satu hal yang cukup mengkhawatirkan bagi pemilik laptop yaitu mengalami kerusakan parah.
Bisa kita bilang bahwa laptop termasuk barang yang mudah rusak jika kita sebagai pengguna tidak tahu cara merawat yang benar.
Memang butuh perhatian khusus agar laptop yang kita gunakan sehari-hari bisa tetap awet dan berfungsi normal selalu.
Terlebih laptop yang kamu beli tersebut juga dengan harga yang cukup mahal seperti laptop gaming. Sebab jaminan garansi bukan yang utama, setelah melewati masa garansi maka jika sampai rusak dapat mengalami kerugian yang besar.
Cara merawat PC desktop dan laptop tentu sangat berbeda sekali. Buat kamu pengguna PC desktop yang baru pertama memiliki laptop maka wajib ketahui bagian mana saja yang mudah rusak agar bisa melakukan pencegahan dini.
5 bagian laptop yang mudah rusak
1. Heatsink dan kipas laptop
Bagian pertama dari laptop yang harus selalu anda perhatikan yaitu heatsink dan kipas atau fan pembuang panas.
Terlebih jika kamu membeli laptop bekas atau sudah menggunakan laptop hingga berbulan-bulan lamanya. Pada bagian pembuangan panas heatsink dan fan sudah pasti pada akhirnya akan menumpuk debu yang tebal.
Jika dibiarkan begitu saja maka pastinya akan terjadi overheat yang lama-lama dapat memperpendek umur dari laptop itu sendiri.
Tidak ada waktu yang pasti kapan kamu harus membersihkan bagian heatsink dan fan dari laptop yang kamu miliki. Sebab tergantung pemakaian dari masing-masing pengguna.
Jika kamu memakai laptop setiap hari atau sangat sering maka sudah pasti debu akan cepat menempel pada bagian heatsink laptop.
Cara termudah untuk melakukan monitoring yaitu dengan menggunakan software seperti MSI afterburner. Perlu anda ketahui bahwa software msi afterburner ini dapat berjalan pada semua merk laptop.
Jadi tidak hanya sebatas laptop merk MSI saja, laptop merk lain seperti lenovo, asus, acer dan lainnya sudah pasti juga bisa menggunakan software msi afterburner yang gratis ini.
Menggunakan windows task manager sebenarnya juga bisa, namun data monitoring yang ditampilkan kurang lengkap.
Melalui software monitoring MSI afterburner, kamu dapat melihat suhu dari CPU dan GPU setiap core secara real time.
Nah, jika suhu sudah tinggi secara tidak normal maka ada kemungkinan heatsink dan fan laptop sudah dalam keadaan kotor. Segera bersihkan debu bagian dalam laptop pada heatsink dan fan agar sirkulasi udara bisa lancar kembali.
2. Engsel laptop mudah rusak
Tidak seperti PC desktop yang bisa langsung melihat monitor, pada laptop setiap kali menggunakannya sudah tentu harus membuka lipatannya agar terlihat bagian monitornya.
Nah, pada bagian engsel laptop inilah yang mudah rusak. Namun tentunya tidak dengan jangka waktu yang pendek.
Permasalahan engsel laptop rusak yang bahkan hingga patah keduanya biasanya terjadi saat pemakaian laptop sudah dalam waktu yang cukup lama.
Setiap hari membuka dan menutup laptop pastinya lambat laun akan membuat rusak pada bagian engselnya karena aus.
Untuk menghindari hal buruk ini maka dapat anda lakukan pencegahan yaitu dengan cara tidak terlalu sering membuka tutup layar jika tidak diperlukan.
Anda bisa membiarkan posisi layar laptop tetap terbuka jika dalam sehari itu memang masih dipakai kembali.
Ada trik supaya engsel laptop lebih awet, yaitu dengan cara membuka laptop dengan mendorong dari bagian tengah layar laptop.
Membuka laptop melalui bagian tengah layar jauh lebih baik dari pada membuka melalui ujung layar. Hal ini dapat terjadi sebab jika ditengah maka tumpuan beban akan lebih seimbang yang akan menumpu pada sisi kanan dan kiri engsel laptop.
3. Laptop terbentur benda keras
Karena laptop didesain untuk mobilitas tinggi yang setiap saat bisa dibawa pergi kemana saja maka pastinya akan rentan terbentur dengan keras.
Mau laptop sebagus apapun dengan menggunakan material premium sekalipun tetap tidak dapat menghindari kerusakan akibat benturan yang super keras.
Biasanya laptop bisa terjatuh dari ketinggian lebih dari 1 meter akibat kecerobohan dari pengguna atau pemilik laptop itu sendiri.
Laptop yang sampai terjatuh dan terbentur dengan benda keras maka akan sangat berpotensi menjadi rusak secara fisik.
Mulai dari bagian layar yang retak, dan seringnya bagian ujung bodi laptop yang pecah, hingga kerusakan pada tombol keyboard.
Beruntung beberapa vendor laptop ada yang mau memberikan garansi jika kejadian tidak sengaja ini sampai terjadi pada anda sebagai pemilik laptop.
Cara terbaik untuk menghindari laptop terbentur atau terjatuh maka sebagai pengguna atau pemilik laptop sebaiknya lebih berhati-hati. Fokus ketika memegang laptop dengan kuat sehingga tidak mudah terjatuh.
Letakan juga laptop pada posisi yang datar seperti meja yang bersih dan bukan disembarang tempat. Contohnya di atas pagar, atau atap mobil yang dapat terjatuh dengan sangat mudah.
3. RAM atau memori
Bagian yang penting yang dapat membuat pengguna laptop pusing tujuh keliling yaitu kerusakan pada RAM. Jika sampai RAM rusak maka sudah pasti semua akan terganggu.
Sebab segala memori penting semua data tentu tersimpan didalam RAM dari laptop yang sedang anda gunakan.
Untuk mengantisipasi hal buruk ini maka usahakan untuk memilih RAM yang bisa dipasang copot. Bukan dengan ram onboard yang sama sekali tidak bisa dicopot.
4. Layar laptop
Layar laptop secara tiba-tiba juga bisa mengalami kerusakan. Terutama jika anda membeli laptop bekas yang sudah memiliki umur pakai yang cukup lama.
Perlu kamu ketahui bahwa layar laptop atau LCD mempunyai umur pakai yang terbatas. Biasanya antara 5 sampai 10 tahun saja dan kemudian akan muncul tampilan garis atau visual yang memudar.
Layar yang sudah memiliki kabut putih seperti jamur biasanya akan semakin parah dan menjadi rusak permanen.
Untuk memperbaiki layar laptop supaya kembali normal sudah tentu harus menggantinya secara keseluruhan yang dapat memakan biaya besar.
Jika laptop milikmu masih baru maka kamu dapat melakukan pencegahan supaya hal buruk ini tidak terjadi begitu cepat.
Caranya yaitu dengan memanfaatkan mode balanced atau power saver yang mengatur layar mati secara otomatis ketika sedang tidak digunakan.
5. Speaker
Tidak seperti speaker eksternal yang memiliki ukuran yang besar dan bertenaga. Pada laptop biasanya memang sudah dibekali dengan speaker bawaan yang siap mengeluarkan suara untuk berbagai keperluan.
Karena ukuran speaker laptop yang kecil maka jika diputar ditempat yang ramai dan berisik maka tidak terdengar dengan baik.
Nah, jika speaker laptop selalu disetting menggunakan volume maximal maka dapat membuat kualitas suara menjadi menurun.
Kemungkinan terburuk lambat laun speaker dapat rusak yang bisa mengeluarkan suara pecah atau bahkan mati total.
Selain masalah volume, gangguan speaker laptop juga dapat terjadi akibat masalah software atau driver. Jika ini masalah yang terjadi maka solusinya bisa dengan instal ulang driver atau melakukan update driver terbaru.