Kebanyakan orang pasti panik jika komputer yang sedang digunakan tiba-tiba mati tanpa alasan yang jelas, apalagi jika sebelum mati kamu lagi mengerjakan proyek penting. Sayangnya panik bisa menimbulkan masalah baru, padahal dengan memahami penyebab komputer mati sendiri mungkin saja solusinya sangat mudah!
8 Penyebab Komputer Mati Sendiri
Sebenarnya ada banyak alasan kenapa komputer yang kamu gunakan bisa mati dengan sendirinya, bahkan terkadang masalahnya sangat sepele. Saking sepelenya akan buang waktu dan buang uang jika kamu bawa ke jasa reparasi komputer. Karena itu, coba cari tahu beberapa penyebabnya berikut ini:
1. Overheat
Masalah pertama yang menjadi penyebab komputer mati sendiri adalah karena terjadi overheat. Hal tersebut biasanya terjadi karena beban CPU terlalu besar dari kapasitas yang bisa ditangani. Ini mungkin terjadi karena kamu terlalu banyak membuka aplikasi secara bersamaan, sehingga temperatur pada processor akan meningkat.
Saat CPU berada pada puncak temperatur yang bisa ditangani, processor akan melakukan penyelamatan diri dengan memaksa mesin untuk berhenti bekerja. Kebanyakan kasus ini terjadi pada komputer lama maupun spek rendah yang di paksa terus bekerja.
Overheat juga bisa terjadi saat kamu tidak merawat komputer dengan baik. Faktor kemungkinan terbesar adalah karena tidak menjaga kebersihan dan kondisi perangkat. Beberapa kasus unik juga terjadi karena van cooler (kipas) tidak bisa bekerja karena sudah penuh dengan debu.
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan komputer dengan bijak, sesuai kemampuan dan kondisi komputer. Kamu juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan komputer, maupun melakukan pembersihan komputer secara rutin minimal beberapa bulan sekali.
2. Listrik yang Tidak Stabil
Tahukah kamu, saat penggunaan daya yang besar terkadang listrik rumah bisa turun daya secara mendadak? Mungkin kamu lebih akrab jika lampu mendadak berkedip sendiri. Ketidakstabilan daya listrik rumah ini, juga bisa menjadi penyebab komputer tiba-tiba mati.
Komputer adalah salah satu perangkat elektronik yang sangat bergantung pada listrik. Jadi, saat daya menurun komputer bisa saja mati. Parahnya ketidakstabilan daya ini bisa mengakibatkan kerusakan fatal pada berbagai komponen dalam komputer kesayanganmu
Hal inilah yang membuat banyak pengguna komputer menambahkan stabilizer dan juga power supply untuk mencegah daya turun secara tiba-tiba. Jika penggunaan kamu memang intens dan penting, maka tak ada salahnya untuk meningkatkan daya listrik rumah.
3. Kabel Daya Bermasalah
Kendala yang sering muncul dari pengguna komputer di Indonesia adalah tidak rajin menjaga kondisi barang, bahkan masih menggunakan komponen yang sudah tidak layak. Contohnya pada kabel yang sudah putus atau berlubang, kebanyakan orang lebih memilih menyambungkan kembali daripada mengganti komponen tersebut.
Walaupun kebanyakan karena faktor ekonomi, namun menggunakan perangkat seperti itu bisa cukup berbahaya bagi komputer dan juga penggunanya. Komputer bisa mengalami banyak masalah, bahkan bisa memicu kerusakan fatal pada berbagai komponen.
Penyebab komputer mati sendiri ini juga bisa menimbulkan risiko terpapar radiasi dari kabel yang rusak tersebut. Tak hanya bisa merusak komputer, masalah ini juga dapat menjadi pemicu kebakaran karena adanya konsleting listrik. Bukankah hal tersebut jelas lebih mahal daripada mengganti komponen yang rusak?
Jadi, agar masalah tersebut tidak berlarut dan berakibat fatal, ada baiknya kamu mengganti kabel yang sudah rusak. Terutama kabel yang berhubungan langsung dengan sambungan daya listrik.
4. Kesehatan Hardisk Kritis
Tahukah kamu bahawa, selain processor, hardisk adalah salah satu komponen yang terus bekerja saat kamu menggunakan komputer? Sudah sangat jelas bahwa komponen ini memiliki tingkat kerawanan paling tinggi setelah kompressor dan bisa menyebabkan komputer kamu bermasalah.
Saat kesehatan komponen ini menurun secara drastis, salah satu masalah yang mungkin timbul adalah crash booting dan juga komputer mati dengan sendirinya. Sayangnya, tak banyak yang melakukan pengecekan hardisk secara virtual maupun fisik yang mengakibatkan komponen ini semakin terbebani.
Kamu bisa menginstal aplikasi hardisk checker, seperti Sentinel untuk mengecek kondisi kesehatan komponen tersebut secara rutin. Jika kondisi kesehatan berada di bawah 30%, ada baiknya kamu mengganti komponen dengan yang baru. Kamu juga bisa upgrade menggunakan SSD yang memiliki teknologi lebih mumpuni.
5. Adanya Kerusakan pada VGA Card
Penyebab komputer mati sendiri berikut ini tak boleh kamu anggap remeh, karena jika kamu biarkan bisa menjadi pemicu kerusakan lain pada komponen komputer. VGA card sendiri bekerja untuk menghasilkan tampilan visual, saat kamu tengah mengoperasikan komputer.
Ternyata, kerusakan pada VGA bisa menyebabkan komputer hang dan sering mengalami freeze. Bahkan saat kerusakan sudah lebih fatal, ada kemungkinan komputer kamu mengalami auto restart. Walaupun kasus VGA menyebabkan komputer mati sendiri cukup kecil, namun ada baiknya melakukan langkah pencegahan.
Kamu bisa mencoba membersihkan area dan host VGA card dengan kuas secara rutin, maupun melakukan penggantian komponen jika memang sudah tidak layak pakai. Jika kamu memiliki dana lebih, ada baiknya kamu upgrade komponen tersebut sebelum mengalami kerusakan.
6. Adanya Kerusakan pada RAM
Kerusakan komponen lainnya yang bisa jadi penyebab komputer mati adalah RAM. Karena komponen ini berperan penting dalam menjalankan komputer. Bahkan penempatan yang kurang pas saja bisa menimbulkan komputer berhenti bekerja.
RAM sendiri bisa mengalami kerusakan karena tidak terawat, kotor, sering overclocking (nyala terlalu lama), dan daya listrik tak stabil. Hal-hal tersebut sebisa mungkin harus kamu hindari. Karena tanpa adanya RAM, komputer tidak bisa kamu gunakan. Bahkan jika itu hanya untuk menyalakan sistem.
7. Menggunakan Driver Bajakan
Saat kamu melakukan install ulang dengan cara yang tidak resmi (tanpa lisensi atau bajakan), pastinya ada kemungkinan driver yang kamu instal juga bajakan. Walaupun menjadi solusi untuk kantong tipis, namun menginstal driver bajakan bisa berakibat fatal.
Driver resmi sekalipun tidak bisa asal kamu install tanpa mengetahui tingkat kecocokannya dengan komputer. Karena adanya ketidakcocokan tersebut akan membuat sistem dan hardware mengalami benturan. Inilah yang menjadi penyebab komputer mati sendiri.
Oleh karena itu, kamu harus melakukan pengecekan sebelum melakukan instalasi driver. Terutama saat kamu melakukan install ulang. Pada fase booting, ada baiknya kamu mencobanya pada safe mode Windows untuk mencegah crash pada aplikasi lain.
8. Kemungkinan Masalah Lain
Selain masalah-masalah di atas, sebenarnya banyak masalah yang bisa jadi penyebab komputer mati tiba-tiba. Contohnya seperti tombol power atau fleksibel power bermasalah, kerusakan pada IC Power, serangan virus, dan berbagai masalah lainnya.
Walaupun terkadang lebih simpel dan sepele, namun dampak yang diberikan juga bisa menjadi sangat fatal. Jadi, ada baiknya kamu melakukan perawatan, pengecekan secara rutin, serta menggunakan komputer dengan bijak untuk menghindari masalah tersebut.
Sudah Paham Penyebab Komputer Mati Sendiri?
Kesimpulannya, ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab komputer mati sendiri. Meskipun memicu kepanikan, sebisa mungkin berpikirlah secara logis. Periksa setiap kendala mulai dari yang paling simpel hingga kemungkinan tersulit dengan bongkar CPU. Jika sudah mentok, baru kamu bisa hubungi servis komputer!