Seberapa buruk Windows 11 ? Ini dia 8 Alasan Windows 11 itu menyebalkan dan tidak disukai banyak orang. Ada banyak alasan kenapa orang tidak ingin upgrade ke windows 11.
Banyak orang tak suka windows 11 dan masih betah menggunakan windows 10 meskipun sebentar lagi tahun 2025 adalah akhir dari support resminya.
Buat kamu pengguna setia OS microsoft pastinya cepat atau lambat akan migrasi ke Windows 11 juga. Dan tidak jarang melihat review buruk saat berencana ingin pakai windows 11 dari berbagai sosmed.
Berikut ini 8 Alasan Windows 11 itu menyebalkan dan tidak disukai banyak penggunanya. Dengan adanya pembahasan ini diharap pembaca bisa mengerti konsekuensinya jika ingin pakai windows 11.
8 Alasan Windows 11 tidak disukai banyak orang
1. TPM 2.0
Dari awal kemunculan windows 10 sebenarnya fitur TPM ini sudah digembor-gemborkan oleh pihak microsoft agar segera diaktifkan.
Namun karena sifatnya tidak memaksa maka banyak pengguna OS Windows 10 yang mengabaikan pesan penting ini dan memilih untuk tidak menggunakannya.
Bahkan tidak sedikit orang yang masih tidak tahu apa itu sebenarnya TPM pada sebuah sistem di OS windows.
Nah, jika kamu ingin pindah ke Windows 11 maka TPM 2.0 ini menjadi salah satu syarat wajib agar proses install bisa berjalan dengan lancar.
Buat yang belum tahu apa itu TPM 2.0, TPM 2.0 adalah fitur keamanan tambahan yang oleh pihak microsoft pada windows 11 menjadi salah satu syarat wajib agar bisa memakainya.
Fungsi dari TPM 2.0 ini bisa untuk Windows Hello untuk perlindungan identitas dan BitLocker untuk perlindungan data.
Wujud fisik dari TPM (Trusted Platform Module) adalah sebuah chip yang secara bawaan sudah menyatu dengan motherboard.
Dan tidak semua motherboard sudah terpasang TPM 2.0. Terutama untuk mobo keluaran lama biasanya belum terpasang TPM 2.0.
Jadi jika sebuah mobo belum ada TPM 2.0 nya maka secara otomatis tidak bisa install dan pakai OS windows 11.
Hal ini menjadi menyebalkan tentunya mengingat pada windows 10 masih diberikan opsi untuk menggunakan TPM atau tidak, sedangkan pada windows 11 dipaksa harus pakai TPM 2.0.
2. Prosesor
Tidak hanya soal chip TPM saja yang harus ada pada sebuah motherboard. Kali ini microsoft juga berulah untuk memaksa penggunanya agar beli prosesor baru karena prosesor lama sudah tidak support windows 11.
Hanya prosesor Intel generasi ke-8 dan generasi yang lebih tinggi saja yang bisa menjalankan windows 11. Sedangkan jika masih pakai prosesor jadul seperti intel gen 7, atau gen 4 maka proses instalasi akan diblokir oleh microsoft.
Bagi orang awam yang tidak mengerti tentu akan menuruti perintah ini. Namun bagi yang mengerti tentang cara kerja hardware maka hal ini akan menjadi menyebalkan karena memang terkesan memaksa sekali.
Hal ini bisa dibuktikan dengan mencoba menginstall windows 11 mod yang ternyata masih bisa berjalan dengan baik pada prosesor gen lama.
3. Koneksi Internet
Saat proses instalasi OS windows 11 berlangsung kamu pastinya akan mendapatkan pesan dari layar untuk mengaktifkan koneksi internet secara paksa.
Dan jika masih ngotot ingin install secara offline maka microsoft akan menyembunyikan tombol “next”. Jadi pengguna harus online dulu (terhubung ke internet) baru tombol next bisa di klik !
Luar biasa sekali bukan, dan ini sangat menyebalkan karena microsoft secara agresif memaksa pengguna agar terhubung ke server miliknya.
4. Kapasitas RAM Besar
Dari masa ke masa OS Windows selalu membutuhkan kapasitas RAM yang lebih besar. Mulai dari Windows XP yang dalam kondisi idle hanya butuh 120 MB saja, lalu Windows 7 yang kondisi idle butuh 1GB RAM.
Dan kini Windows 11 dalam kondisi idle butuh RAM setidaknya 4GB. Jadi jika kapasitas RAM pada sebuah laptop atau PC desktop totalnya hanya 8GB maka sudah terpakai setengahnya untuk file windows 11 saja.
Sebagian orang mungkin tidak menganggap hal ini masalah besar karena sudah pakai kapasitas RAM besar seperti 16GB atau 32GB.
Namun bagi pengguna PC kentang yang pakai RAM kecil tentu akan menjadi masalah saat menjalankan OS Windows 11 ini karena RAM cepat penuh.
Usut punya usut ternyata file windows yang selalu mengendap di RAM 4GB itu kebanyakan adalah bloatware ! Alias software atau aplikasi yang sebenarnya tidak penting-penting sekali.
Sebagai solusinya kamu bisa pakai windows 11 mod seperti ghost spectre atau tiny11 yang hanya butuh RAM sekitar 1,7 GB saja pada kondisi idle.
5. Penuh Bloatware
Ya, benar sekali Microsoft memang sengaja memberikan banyak bloatware pada windows 11 yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna.
Contohnya saja web browser bawaan windows yang bernama microsoft edge. Web browser Edge ini secara bawaan sudah terinstall pada sistem windows 11 dan tidak bisa dihapus atau di uninstall oleh penggunanya.
Hal ini tentu menjadi menyebalkan mengingat kebanyakan orang lebih suka pakai web browser lain seperti google chrome, mozilla firefox, brave, atau lainnya.
Dengan menggunakan web browser lain maka secara otomatis microsoft edge sudah tidak terpakai lagi dan hanya membuat penuh memori penyimpanan saja.
6. Windows Update
Kita tahu bahwa secara default windows update akan berjalan secara otomatis yang dapat menghabiskan kuota internet jika dibiarkan begitu saja.
Jika pada windows XP dan windows 7 fitur auto update ini bisa dimatikan dengan mudah maka tidak untuk versi terbarunya.
Pada windows XP atau windows 7, fitur auto update bisa dimatikan dengan mudah melalui services app bawaan windows. Tinggal ubah dari enable ke disable windows update dan selesai maka fitur ini mati selamanya.
Namun berbeda dengan windows 10 yang cara tersebut sudah tidak berlaku lagi. Microsoft sengaja menyelipkan beberapa app lainnya agar fitur auto update tetap berjalan sekalipun sudah dimatikan oleh pengguna.
Nah, pengguna windows 10 yang ingin pindah ke windows 11 maka akan mengalami hal serupa. Dan bahkan windows update akan semakin menggila yang dimana jika pakai kuota internet akan tersedot habis.
7. File Explorer
Pengguna baru windows 11 yang baru saja pindah dari windows 10 maka akan kaget dengan tampilan file explorer nya.
Perlu diketahui kalau tampilan file explorer windows 11 sudah jauh berbeda dari file explorer windows 10.
Jadi pengguna pastinya akan butuh waktu untuk bisa beradaptasi menggunakan file explorer terbaru buatan microsoft ini.
Meskipun demikian jika sudah terbiasa menggunakan file explorer windows 11 sebenarnya bisa menjadi hal yang positif karena ada sejumlah fitur baru yang ditawarkan.
8. Performa Turun
Salah satu alasan kuat mengapa banyak orang saat ini masih suka pakai windows 10 dari pada windows 11 yaitu karena alasan performa dari OS ini.
Terutama untuk main game yang jika pada windows 10 bisa dapat FPS lebih tinggi sedangkan windows 11 masih terdapat beberapa bug saat main game.
Meskipun demikian update terbaru dari microsoft telah berhasil mengatasi hal ini sehingga performa dari windows 11 sudah tidak kalah dari windows 10 terutama untuk main game.
Nah, itu tadi 8 Alasan Windows 11 itu menyebalkan dan banyak orang yang tidak menyukainya. Semoga ulasan ini bisa memberikan wawasan yang luas untuk pembaca sekalian.