Motivasi kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi semangat seseorang untuk melakukan aktivitas pekerjaan. Banyak orang beranggapan bahwa motivasi kerja hanya datang dari dalam diri karyawan, padahal motivasi ini juga bisa berasal dari luar.
Bagi seorang karyawan, motivasi kerja menjadi hal yang penting karena berhubungan dengan performa dalam melakukan pekerjaan. Motivasi kerja merupakan sesuatu yang sifatnya tidak konsisten, karena bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti situasi dan kondisi.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami dengan baik mengenai motivasi kerja yang meliputi definisi, jenis, dan tips meningkatkan motivasi. Dengan demikian, Anda bisa mengenali motivasi kerja Anda agar tetap semangat bekerja.
Pengertian Motivasi Kerja Adalah
Motivasi kerja bisa diartikan sebagai sebuah keinginan atau dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Motivasi ini bisa muncul karena adanya inspirasi, semangat, dan dorongan untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan dengan giat.
Motivasi kerja juga bisa didefinisikan sebagai perilaku yang dilakukan oleh karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan atau mewujudkan tujuannya. Konsep motivasi sangat berkaitan erat dalam dunia kerja karena berpengaruh terhadap peningkatan performa karyawan.
Selain berasal dari dalam diri, motivasi kerja juga bisa timbul karena adanya dorongan dari luar (eksternal) sehingga memunculkan perilaku antusias, tekun, dan ikhlas dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan seperti pekerjaan dengan sebaik mungkin.
Jenis Motivasi Kerja yang Wajib Dipahami
Setelah mengetahui definisi motivasi kerja, selanjutnya Anda harus memahami jenis-jenis motivasi kerja yang ada. Berikut adalah jenis-jenis motivasi kerja yang wajib dipahami.
1. Motivasi Kerja Berdasarkan Sifatnya
Motivasi kerja bisa dikategorikan berdasarkan sifatnya, berikut jenis motivasi kerja berdasarkan sifatnya.
- Motivasi positif: motivasi yang bisa muncul saat karyawan mendapatkan apresiasi berupa hadiah insentif, dukungan, atau pujian atas pekerjaan yang dilakukan.
- Motivasi negatif: motivasi kerja yang bisa timbul dalam diri karyawan ketika mendapatkan teguran, hukuman, atau denda, saat hasil pekerjaan tidak sesuai.
2. Motivasi Kerja Berdasarkan Sumbernya
Motivasi kerja adalah keinginan yang bisa timbul karena dorongan internal atau eksternal. Itulah mengapa motivasi kerja dikategorikan berdasarkan sumbernya sebagai berikut.
- Motivasi Internal: motivasi kerja yang muncul dari dalam diri karyawan tanpa adanya dorongan dari luar.
- Motivasi eksternal: motivasi kerja yang muncul karena adanya faktor eksternal, meliputi gaji, insentif, lingkungan kerja, dsb.
3. Motivasi Kerja Berdasarkan Wujudnya
Jenis-jenis motivasi kerja juga bisa dikategorikan berdasarkan wujudnya yang mencakup motivasi material dan non material sebagai berikut:
- Motivasi material: motivasi yang mampu memenuhi kebutuhan finansial karyawan, seperti gaji, insentif, bonus, uang lembur, tunjangan hari tua, kompensasi, dsb.
- Motivasi non-material: motivasi yang kerja yang tidak bisa diukur nilainya secara finansial, tetapi mampu mendatangkan kepuasan bagi karyawan yang mendapatkannya. Contoh: pujian, sertifikat penghargaan, piagam, dll.
Pentingnya Motivasi Kerja bagi Karyawan
Motivasi kerja membawa banyak dampak positif bagi karyawan dalam berbagai aspek, mulai dari performa hingga kepuasan karyawan. Setidaknya, ada beberapa alasan mengapa motivasi kerja menjadi hal yang penting bagi karyawan, yaitu:
1. Peningkatan Performa
Karyawan yang memiliki motivasi kerja cenderung akan memberikan usaha terbaiknya untuk menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Motivasi ini akan meningkatkan performa kerja karyawan hingga mencapai titik tertinggi, sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerjanya.
2. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Karyawan
Motivasi kerja adalah salah satu faktor yang dapat mendorong peningkatan kreativitas dan inovasi. Karyawan dengan motivasi kerja yang tinggi akan terus berkonsentrasi, sehingga akan menciptakan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Motivasi kerja dan kesejahteraan karyawan ternyata memiliki keterkaitan satu sama lain. Karyawan dengan motivasi kerja yang tinggi akan lebih semangat dalam bekerja, sehingga meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
4. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Motivasi kerja akan mendorong karyawan untuk lebih terlibat dalam pekerjaan atau kegiatan di perusahaan. Antusiasme ini bisa dilihat berdasarkan rendahnya angka pengunduran diri, tingkat kehadiran yang tinggi, dan hubungan yang baik antara karyawan dengan rekan kerja.
5. Meningkatkan Kepuasan Karyawan
Meningkatnya motivasi kerja akan menambah tingkat kepuasan kerja karyawan. Hal ini membuat para karyawan menjadi lebih peduli, sehingga produktivitas akan semakin meningkat. Karyawan yang merasa puas juga cenderung lebih efisien dalam melaksanakan pekerjaannya.
Cara Meningkatkan Motivasi Kerja
Setelah mengetahui pentingnya motivasi kerja bagi karyawan, selanjutnya akan dibahas mengenai cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Berikut beberapa tipsnya:
1. Lingkungan Kerja yang Nyaman
Cara meningkatkan motivasi kerja adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan. Lingkungan kerja nyaman diyakini dapat memunculkan motivasi dan dan semangat kerja karyawan, sehingga performa kerja akan ikut meningkat.
Memang perlu sedikit effort untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan. Tetapi, hal ini sebanding dengan hasil kerja yang akan didapatkan apabila karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi karena adanya lingkungan kerja yang nyaman dan aman.
2. Menetapkan Tujuan yang Ingin Dicapai
Ketika rasa penat dan jenuh mulai melanda, motivasi dan semangat kerja akan menurun dan membuat Anda kurang bersemangat saat melakukan pekerjaan. Ketika mengalami hal ini, ingatlah kembali tujuan yang ingin Anda capai saat bekerja.
Luangkan waktu sejenak untuk melakukan relaksasi sambil mengingat tujuan dan memotivasi diri sendiri. Cara ini terbilang cukup efektif dalam memunculkan semangat dan motivasi kerja, meskipun secara perlahan.
3. Memberikan Gaji yang Sesuai Kepada Karyawan
Beberapa perusahaan peduli terhadap motivasi kerja karena hal ini berkaitan dengan semangat dan kinerja karyawan. Salah satu cara meningkatkan motivasi kerja karyawan yaitu dengan memberikan upah atau gaji yang sesuai dengan beban kerja karyawan tersebut.
Dengan memberikan upah yang sesuai dengan beban kerja dan keahlian karyawan, mereka akan semakin termotivasi untuk bekerja lebih giat. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap kinerja mereka adalah menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan.
4. Self Reward
Self reward adalah sebuah istilah yang berarti penghargaan pada diri sendiri. Rasa malas dan kurang bergairah bisa muncul ketika pikiran terlalu diforsir untuk terus bekerja. Hal ini berarti anda kurang dalam memberikan penghargaan kepada diri sendiri.
Pastikan anda meluangkan waktu untuk memanjakan atau menyenangkan diri sendiri dengan berbagai hal yang disukai. Hal ini diketahui bisa membangkitkan semangat dan motivasi kerja serta mempengaruhi performa kerja karyawan dalam menyelesaikan tugasnya.
5. Memberikan Jenjang Karir yang Jelas
Motivasi kerja adalah sesuatu yang sifatnya tidak tetap, dan bisa ditingkatkan dengan cara memberikan jenjang karir yang jelas kepada karyawan. Selain gaji, jenjang karir yang jelas juga bisa menjadi salah satu faktor meningkatnya motivasi dan semangat kerja karyawan.
6. Selalu Berpikir Positif dan Bersyukur
Menghadapi rutinitas kerja yang cenderung monoton setiap hari bisa memunculkan rasa bosan bagi setiap orang. Oleh karena itu, selalu usahakan untuk berpikir positif saat motivasi kerja Anda mulai menurun.
Anda harus menanamkan keyakinan dalam diri sendiri, bahwa Anda bisa dan mampu untuk mengerjakan setiap pekerjaan dengan baik. Hilangkan semua pikiran negatif dalam diri anda dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala hal yang telah diperoleh.
Motivasi kerja adalah sesuatu yang harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan oleh setiap karyawan. Dengan munculnya motivasi kerja, performa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab juga ikut meningkat, bahkan hingga mencapai titik tertinggi.