Sesi wawancara dalam hal pelamaran kerja dalam sebuah instansi atau perusahaan merupakan hal penting. Wawancara kerja biasanya menjadi momok tersendiri bagi kebanyakan orang. Itu disebabkan oleh kegugupan dan hal lainnya.
Banyak orang juga dinilai kurang baik saat wawancara yang menyebabkan mereka tidak lolos untuk bekerja di sebuah perusahaan atau instansi. Ada tip wawancara kerja yang bisa membuat seseorang diterima kerja.
Tujuan Wawancara Kerja
Sebelum masuk pada tips wawancara lebih baik mengetahui tujuan dari suatu instansi atau perusahaan melalukan wawancara kerja. Tentu tujuannya tidak jauh dari tujuan wawancara pada umumnya yaitu mencari informasi.
Namun informasi di sini terkait dengan keahlian, pengalaman, sikap, semangat kerja dari calon karyawan atau pekerja yang mendaftar. Dari wawancara ini bisa didapatkan informasi dan kesimpulan terhadap calon pekerja atau karyawan yang mendaftar.
Tip Wawancara Kerja
Wawancara kerja adalah salah satu titik penting seseorang jika ingin lolos masuk kerja di tempat ia mendaftar. Maka dari itu wawancara kerja biasanya sangat di waspadai oleh pelamar. Bagi yang masih ragu atau gugup dalam melakukan wawancara kerja ada tip yang membantu untuk bisa tenang saat melalukan wawancara kerja agar nantinya dapat diterima.
-
Mengulik Informasi Tentang Profesi yang Dilamar
Tips pertama wawancara kerja adalah dengan mengulik profesi yang dilamar. Ini sangat penting karena biasanya dalam wawancara kerja akan ada pertanyaan untuk menguji wawasan tentang profesi yang dilamar. Maka dari itu seseorang wajib mengulik profesi yang ia lamar sampai ke akarnya agar nanti ketika ditanyai tentang hal ini tidak kaget.
Perusahaan besar biasanya sering menyelipkan pertanyaan tes wawasan profesi ini dengan tujuan calon pekerja benar-benar mengerti dan menguasai jobnya. Biasanya orang yang tidak mengulik profesi yang dilamar dengan baik akan kagok untuk menjawab. Tentu hal tersebut menjadi poin minus dari perusahaan untuk calon pekerja. Pastikan informasi penting terkait profesi yang dilamar sudah dipahami.
-
Tunjukan Citra Positif di Awal Wawancara
Dalam sebuah wawancara kerja, pihak pewawancara tidak hanya melihat dari penampilan, pengalaman, dan jawaban dari pelamar namun juga melihat dari ekspresi dan kesan yang diberikan. Di awal wawancara pelamar harus sudah bisa menunjukkan citra positif darinya dengan cara ekspresi jangan kaku, badan tegap, langkah yakin, dan sopan atau beretika yang baik sejak menit awal.
Perusahaan besar kebanyakan menilai seorang pelamar itu dari menit awal. Apakah pelamar memberikan kesan yang baik atau tidak. Jika menit awal pelamar sudah menunjukkan kesan yang baik maka 50% kemungkinan pelamar diterima kerja sudah didapatkan.
Sisanya tergantung dari step selanjutnya seperti cara pelamar menjawab pertanyaan, cara berbicara, cara bersikap dan lain-lain. Tunjukkan citra positif di awal maka seseorang sudah bisa menguasai wawancara.
-
Berdandan Rapi Jangan Terlalu Mencolok
Tip wawancara kerja selanjutnya adalah berdandan sesuai yang dengan tempat melamar kerja. Dandanan yang rapi tentunya juga masuk dalam penilaian plus dari perusahaan atau instansi kerja. Banyak orang salah konsep dengan berdandan yang cukup mencolok dengan harapan menjadi bahan perhatian.
Namun justru sebaliknya dandanan yang mencolok hanya akan mengurangi nilai pelamar. Berdandan sesuai dengan kapasitas seorang pelamar kerja jangan dilebih-lebihkan.
Pastikan penampilan rapi dan bersih agar ketika masuk dalam ruang wawancara kesan yang dilihat oleh pihak perusahaan positif. Penampilan seseorang dalam melamar kerja memang poin penting yang harus diperhatikan. Jangan memakai banyak aksesoris apalagi yang sifatnya berbau pamer. Tampil seminimalis mungkin tapi tetap rapi. Hindari penggunaan parfum yang berlebihan atau cenderung menyengat karena itu sangat mengganggu.
-
Jawab Pertanyaan Dengan Jelas
Tips terakhir dalam wawancara kerja adalah menjawab semua pertanyaan dengan jelas. Ketika penanya memberikan pertanyaan apapaun itu jawab dengan jelas jangan berbisik atau ragu. Jangan terlalu sering berpikir saat menjawab karena jelas penilaian akan dikurangi. Jika memang tidak bisa menjawab atau tidak tahu yang harus dikatakan, langsung saja bilang tidak mengetahui jawabannya jangan malah diam dalam waktu yang cukup lama.
Lebih baik bicara langsung karena tidak tahu jawabannya daripada hanya diam dan akhirnya pihak penanya mengganti pertanyaan. Lebih baik lagi tentu jika semua pertanyaan bisa dijawab dengan lancar dan jelas. Maka dari itu poin nomor 1 sangat penting. Jika pelamar berhasil menjawab dengan lancar dan jelas maka pihak penanya akan menilai plus sikap dan skill komunikasi pelamar.
Intinya dalam wawancara kerja adalah tidak gugup dan mampu bersikap dengan baik saat sesi wawancara berlangsung. Tip wawancara kerja di atas bisa menjadi acuan bagi orang-orang yang masih gugup atau bahkan takut untuk melakukan wawancara kerja. Berhasil di sesi wawancara kerja maka kesempatan untuk masuk dan diterima di perusahaan atau instansi yang dilamar akan semakin tinggi.