Bagi seorang pebisnis, tentu sangat menyadari bahwa keberadaan supplier adalah hal yang sangat penting karena bisa mempengaruhi operasional bisnisnya. Supplier ini adalah pemasok yang akan memberikan suplai bahan baku untuk diproses menjadi produk yang siap digunakan.
Begitu pentingnya supplier untuk menggerakkan bisnis, sehingga tidak heran jika banyak perusahaan yang mengincar para supplier terbaik untuk dijadikan mitra. Sebab, supplier yang seperti inilah yang akan mendukung lancarnya kegiatan dalam perusahaan.
Supplier Adalah Pemasok
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, supplier itu adalah pemasok yang akan memasok produk kepada pebisnis yang lain, bisa perusahaan maupun perorangan. Selain itu, bisa juga diartikan sebagai pihak yang memasok bahan mentah ke pihak lain supaya dijadikan produk siap pakai.
Ada banyak sekali contoh supplier yang bisa ditemukan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ada perusahaan yang memproduksi risol mayo. Perusahaan ini jelas memerlukan supplier minyak goreng, mayonnaise, telur, tepung, daging dan lain-lainnya.
Kalau dalam konsep supply chain, supplier adalah bagian yang amat penting karena berpengaruh langsung pada siklus hidup produk. Kalau supplier ini sampai tidak bisa menyediakan bahan baku sesuai permintaan, akan membuat perusahaan mengalami kerugian seperti lead time dan stockout.
Atau dengan kata lain, perusahaan tidak bisa memproduksi produk tanpa adanya supplier. Dengan demikian, perlu dipahami bahwasanya supplier itu tidak hanya berperan dalam memasok bahan baku, tetapi juga mencari sumber bahan baku tersebut sampai membantu meningkatkan produksi.
Jenis-Jenis Supplier
Berdasarkan Jenis Barang
- Supplier Jasa
Ini adalah supplier yang akan menyediakan bahan baku untuk proses produksi dengan hasil akhir yang berupa jasa. Contoh dalam hal ini ialah tempat penyalur tenaga kerja. Mereka akan menawarkan jasa berupa tenaga kerja kepada para konsumen yang memerlukannya.
Contoh lainnya ialah perusahaan yang menyediakan aplikasi kasir. Produk dari perusahaan ini akan mempermudah para pebisnis lainnya dalam mengatur keuangan perusahaannya.
- Supplier Barang
Ini adalah supplier yang akan memasok bahan baku berupa barang untuk memenuhi kebutuhan industri. Contohnya sangat banyak, diantaranya pabrik pembuatan tempe. Tentunya, mereka sangat memerlukan supplier kedelai bahkan mungkin juga dengan kayu bakar.
Perlu diperhatikan bahwa supplier barang ini masih terbagi lagi menjadi dua, supplier material non fabrikasi dan supplier material fabrikasi. Kalau supplier material non fabrikasi akan memasok bahan mentah di mana bahan mentah ini tidak perlu diproses atau diolah dulu.
Contohnya supplier bahan bangunan seperti batu alam dan pasir. Sebaliknya, supplier material fabrikasi ialah supplier yang akan memasok bahan mentah yang sudah diolah menjadi barang setengah jadi. Misalnya supplier serat wol.
Supplier ini perlu mengolah serat wol tadi terlebih dahulu sebelum kemudian menyerahkannya ke pabrik yang memproduksi kain.
Berdasarkan Model Bisnis
- Vendor dan Pabrik
Ini adalah jenis supplier yang akan mengembangkan sekaligus memproduksi barang yang bisa dibeli secara langsung. Biasanya, supplier ini akan membuat produk kalau sudah ada pesanan masuk sehingga untuk bisa mendapatkan produk yang dimaksud, Anda harus menunggu dulu.
Tetapi, supplier yang seperti ini khususnya pabrik bisa memenuhi pesanan Anda dalam jumlah besar dan tentunya sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
- Distributor
Distributor juga termasuk bagian dari supplier yang perannya ialah membeli persediaan bahan dalam jumlah yang cukup besar. Mereka kemudian akan menjual bahan tersebut dalam jumlah yang lebih kecil.
- Agen
Kalau agen, ini adalah pihak yang sering menjual produk baik secara mandiri maupun dengan cara bermitra dengan pihak lain. Umumnya, produk yang dijual oleh agen lebih cocok untuk pembelian dalam jumlah kecil.
- Importir
Ini merupakan pihak yang akan membawa barang yang berasal dari luar negeri masuk ke dalam pasar domestik. Umumnya, mereka akan membeli bahan dari negara asing untuk dijual kembali di negaranya.
Fungsi Supplier
Seperti yang sudah disampaikan di atas, supplier ini sangat berperan penting dalam siklus hidup produk. Adapun yang dimaksud siklus hidup produk ialah banyaknya waktu yang diperlukan untuk membuat produk sampai ada di pasaran.
Soal siklus hidup produk ini tergantung pada skala perusahaan. Namun, siklus hidup produk juga sangat berkaitan dengan fungsi supplier yang terdiri atas beberapa poin berikut:
- Menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh pihak produsen
- Menggerakkan siklus produksi
- Sebagai kunci untuk membuat produk akhir yang berkualitas. Dengan kata lain, kalau produsen ingin membuat produk yang berkualitas, maka harus mencari supplier yang menyediakan bahan baku berkualitas pula
Tugas Supplier Adalah?
Seperti yang sempat disinggung pula sebelumnya, supplier itu tidak hanya sekedar menyediakan bahan baku. Sebab, tugas supplier cukup beragam yang terdiri atas:
- Memastikan ketersediaan bahan baku bagi para produsen
- Menjamin kualitas bahan baku
- Mengelola inventory penyimpanan bahan baku supaya kualitas bahan baku tidak berkurang
- Mengatur pengiriman bahan baku agar bisa sampai ke tangan pembeli tepat waktu
Cara Kerja Supplier
Berdasarkan penjelasan di atas, Anda tentu sudah menyadari bahwa supplier ini sangat menentukan kehidupan perusahaan atau bisnis. Salah memilih supplier, akan menimbulkan efek domino yang berdampak pada semua proses selanjutnya.
Tentunya, dampak yang dimaksud ini adalah dampak buruk. Sedangkan kalau menyinggung soal cara kerja supplier, sebenarnya sangat sederhana dan bisa dijelaskan secara singkat seperti ini.
- Supplier mengadakan bahan baku yang bisa dimulai dari menentukan urutan operasional, merinci anggaran sampai ke tahap produksi. Contoh kalau Anda menjadi supplier mie, maka Anda masih harus mengolah bahan baku seperti kaldu, garam dan terigu sampai terbentuk mie yang siap dijual
- Menyediakan informasi barang yang bisa berupa komposisi bahan, spesifikasi produk maupun hal-hal lainnya yang sekiranya perlu diketahui oleh para pembeli
- Memasarkan barang yang bisa dilakukan secara online maupun secara offline
- Bekerjasama dengan pebisnis lain
- Mengirimkan barang ke pembeli dan supplier wajib menjamin bahwasanya bahan baku tadi bisa tiba di tangan pembeli tepat waktu dan dalam kondisi yang bagus
Alasan Perusahaan Wajib Bekerjasama dengan Supplier yang Tepat
1. Memberikan Layanan Terbaik Pada Pelanggan
Pertama, supplier yang tepat tentunya akan memberikan layanan terbaik kepada para pelanggannya. Tidak hanya itu, supplier ini juga akan sangat membantu perusahaan untuk mewujudkan customer experience yang baik.
2. Komunikasi yang Lebih Lancar
Kalau antara supplier dan pembeli terjalin hubungan yang begitu kuat dan erat, tentu komunikasi antar keduanya akan mudah untuk dilakukan. Termasuk ketika perusahaan mendapatkan kritikan serta masukan dari pelanggan, supplier dan pembelinya bisa berdiskusi dengan terbuka.
Apalagi kalau terkait dengan upaya peningkatan kualitas bahan baku demi terciptanya produk akhir yang berkualitas pula.
3. Mendorong Pengembangan Produk
Supplier yang tepat akan mendorong pengembangan produk. Hal ini bisa terjadi karena perusahaan sangat bergantung pada bahan baku yang disediakan supplier. Kalau supplier bisa menemukan opsi lain bahan baku yang lebih baik, maka perusahaan bisa melakukan product development.
4. Lebih Menghemat Waktu dan Biaya
Supplier yang baik tentunya akan menyediakan produk atau bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan para pembelinya. Baik itu dari segi jumlah, kualitas serta variasinya. Supplier yang baik umumnya akan mengingat ciri produk yang seperti apa yang diinginkan pembelinya.
Hal ini akan membuat perusahaan jadi lebih hemat waktu serta biaya bila dibandingkan dengan bekerjasama dengan banyak supplier berbeda. Terlebih kalau standar produk yang nantinya dihasilkan oleh masing-masing supplier tadi juga berbeda.
Pada intinya, supplier adalah kunci penting bagi bisnis. Mereka lebih fokus pada kegiatan memasok barang, bukan sebagai penjual produk jadi seperti pedagang eceran. Agar kehidupan perusahaan bisa terus berlangsung, tentunya perusahaan harus bekerjasama dengan supplier yang tepat.