Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan pencemaran tanah sehingga akhirnya merusak lingkungan. Meski demikian, penyebab pencemaran tanah juga bisa terjadi karena bencana alam. Namun, bukan berarti manusia sebagai makhluk berakal tidak bisa menjaga tanah agar tidak mudah rusak.
Pada dasarnya, tanah adalah sumber daya alam krusial bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya unsur satu ini, maka makhluk hidup tidak bisa bertahan hidup dalam waktu lama. Oleh karena itu, penting untuk mencegah pencemaran terhadap tanah yang berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Apa Itu Pencemaran Tanah?
Pencemaran pada tanah adalah kondisi saat tanah terkontaminasi berbagai unsur yang bersifat merusak atau beracun. Biasanya unsur tersebut berasal dari zat-zat kimia berbahaya dan tidak bisa ditolerir lagi oleh tanah.
Bahan-bahan berbahaya tidak hanya mengancam kesehatan manusia, melainkan kesuburan tanah.Pada dasarnya, pencemaran pada tanah menggambarkan kontaminasi akibat kelalaian manusia terhadap alam.
Kondisi ini berbeda dengan polusi tanah dimana lebih mengacu pada kontaminasi terhadap kandungan tanah. Mengingat hal tersebut cenderung bersifat alamiah tanpa campur tangan manusia.
Penyebab Pencemaran Tanah
Mengetahui penyebab pencemaran pada tanah penting dilakukan agar senantiasa berhati-hati dalam bertindak karena bisa membuat kerugian. Pencemaran tanah sebenarnya bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu pencemaran alami dan antropogenik (disebabkan tindakan manusia).
Biasanya proses alami ini terakumulasi menjadi satu dengan bahan kimia beracun. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab dari pencemaran pada tanah yang penting diketahui.
1. Aktivitas Industri Tidak Terkontrol
Kelalaian aktivitas industri bisa berdampak buruk bagi lingkungan, tak terkecuali untuk tanah. Kelalaian seperti ini bisa terjadi secara sengaja maupun tidak, tergantung tingkat kebocoran yang terjadi.
Meski demikian, kelalaian seperti ini kerap kali dilakukan oleh manusia. Padahal, limbah cair dan padat dari aktivitas industri menjadi salah satu penyebab utama tanah menjadi tercemar.
2. Pemakaian Pestisida Berlebihan
Perlu diingat bahwa penggunaan pestisida berlebihan tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan. Melainkan bisa membuat kelestarian tanah menjadi terancam hingga akhirnya tercemar. Hal ini bisa terjadi karena pestisida membuat tanah menjadi lebih kering dan kurang subur untuk ditanami.
3. Timbunan Sampah Tidak Terkendali
Sayangnya, kebiasaan menimbun sampah masih kerap kali dilakukan di tanah air. Padahal, aktivitas seperti ini tidak hanya buruk bagi kesehatan lingkungan, melainkan juga kondisi tanah. Terlebih jika sampah yang ditimbun sampai mengeluarkan air limbah beraroma menyengat.
Air limbah nantinya akan diserap oleh tanah sehingga kondisinya menjadi tercemar dan tidak cocok lagi ditanami tumbuhan tertentu.
4. Penebangan Hutan Ilegal
Penebangan hutan terlebih secara ilegal juga bisa membuat tanah menjadi tercemar. Hal ini karena hutan yang ditumbuhi banyak pepohonan berperan sebagai penetralisir kondisi tanah dengan pH asam. Jika penebangan hutan dilakukan terus-menerus tanpa reboisasi, maka ruang terbuka hijau pun bisa semakin sempit.
5. Kontaminasi Zat Berbahaya
Tidak semua orang menyadari bahwa berbagai macam zat ternyata bisa merusak lingkungan, tak terkecuali kondisi tanah. Beberapa zat yang dimaksud adalah tembaga, merkuri, nikel, seng, dan arsenik. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa berhati-hati dalam meletakkan zat-zat berbahaya.
6. Industrialisasi
Penyebab pencemaran tanah berikutnya yaitu industrialisasi, terutama di era modern seperti saat ini. Aktivitas industri yang padat menjadi salah satu penyebab utama timbulnya polusi tanah, air, dan udara. Mengingat hal ini juga terjadi karena permintaan populasi yang semakin hari kian bertambah.
Sebenarnya, revolusi industri memang memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat dan ekonomi. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini menyebabkan polusi tanah berlebihan.
7. Aktivitas Pertambangan
Penyebab kasus pencemaran tanah berikutnya yaitu karena aktivitas pertambangan semakin melonjak. Selama ini, ekstraksi bahan tambang memang menimbulkan ruang bawah tanah. Terlebih untuk penambangan berskala besar, maka akan tercipta ruang terbuka lebar seperti gua di bawah permukaan bumi.
Jika gua atau ruang terbuka tersebut dibiarkan, maka keutuhan tanah bisa terancam. Tanah runtuh merupakan proses alami karena sifatnya yang mengisi ruang.
8. Tumpahan Minyak Bumi
Tidak bisa disangkal bahwa tumpahnya minyak dalam jumlah besar ke permukaan tanah bisa mengancam kelestariannya. Sebenarnya, kejadian seperti ini mungkin jarang terjadi, terlebih di era teknologi. Namun, ada saja kejadian tumpahnya minyak sampai berliter-liter ke permukaan tanah.
Ketika permukaan tanah terkena minyak, maka akan langsung menyebar sehingga berakibat buruk bagi kandungan di dalamnya.
9. Kebakaran Hutan dalam Skala Besar
Penyebab pencemaran tanah bisa terjadi karena menumpuknya limbah memang bisa mengancam keselamatan manusia, namun terdapat hal lainnya yang bisa mengakibatkan bencana.
Terlebih jika sudah mencemari tanah, hal ini bisa jadi karena kebakaran hutan karena ulah manusia. Perlu diketahui bahwa hutan yang sudah terbakar biasanya akan sulit ditanami pepohonan kembali.
10. Bencana Alam
Siapa sangka, penyebab pencemaran pada tanah juga bisa berupa bencana alam. Misalnya banjir bisa membuat lapisan unsur hara tanah menghilang seiring berjalannya waktu. Padahal, unsur tersebut sangat krusial bagi kesuburan tanah agar berhasil maksimal ketika ditanami tumbuhan.
Efek Negatif Pencemaran Tanah Bagi Kehidupan
Jangan sampai mengabaikan pencemaran pada tanah karena bisa membuat banyak dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari. Bagi yang merasa penasaran dengan apa saja efek negatif dari pencemaran terhadap tanah, berikut diantaranya.
1. Mengurangi Tingkat Kesuburan Tanah
Tanah yang tercemar bisa menurun tingkat kesuburannya akibat kontaminasi zat beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Tidak hanya itu, sebidang tanah yang terkontaminasi juga bisa membuat tumbuhan di atasnya mati sehingga lahan menjadi tidak produktif.
Tanah yang tadinya subur lalu tercemar tentunya mengurangi tingkat produktivitas tanah itu sendiri. Apalagi jika warga sekitarnya kebanyakan memang berprofesi sebagai petani atau pemilik kebun.
2. Mengancam Nyawa
Percaya atau tidak, pencemaran pada tanah rupanya bisa menyebabkan kematian. Terlebih jika manusia terus bersikap acuh tak acuh terhadap kelestarian lingkungan sebagai tempat tinggal.
Efek kematian ini mungkin tidak berlangsung begitu saja, melainkan melalui beberapa proses. Adapun efek kematian ini dirasakan terutama bagi hewan dan tumbuhan yang hidup di tanah tercemar.
3. Kualitas Air dan Udara Menurun
Efek negatif berikutnya dari pencemaran tanah adalah kualitas air dan udara bisa menurun secara signifikan. Terlebih untuk air tanah yang seringkali digunakan untuk kebutuhan dasar, misalnya mencuci, memasak, dan mandi.
Jika tanah sudah terlanjur terkontaminasi, maka air di dalamnya akan ikut tercemar sehingga tidak cocok dipakai lagi. Kualitas air yang menurun bisa mengancam kesehatan setiap makhluk di dalamnya. Terlebih untuk manusia yang membutuhkan pasokan air bersih dalam jumlah banyak.
4. Merusak Keseimbangan Ekosistem
Rusaknya keseimbangan ekosistem membuat tanah menjadi tercemar sehingga tingkat kelayakannya berkurang. Bumi akan semakin rusak sehingga timbul bencana alam tentunya tidak diinginkan setiap manusia.
Penyebab pencemaran tanah tidak hanya terjadi karena proses alami, melainkan akibat ulah manusia. Terutama aktivitas industri dan penebangan hutan yang tidak terkontrol. Padahal, tanah menjadi unsur krusial bagi setiap makhluk hidup sehingga bisa mengancam nyawa.