Perencaan keuangan oleh suatu perusahaan harus memperhatikan elemen yang disebut dengan net income. Apa itu net income? Net income adalah pendapatan bersih perusahaan dan akan menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh para investor.
Net income tidak hanya berlaku di perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi juga usaha kecil hingga menengah. Oleh karena itulah, para pelaku UKMK juga sebaiknya belajar tentang pengertian net income dan apa fungsinya dalam bisnis.
Dari net income itulah dapat diketahui bagaimana potensi yang dimiliki oleh suatu bisnis. Apakah penghasilan perusahaan bisa lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan juga dapat diketahui melalui net income.
Definisi Net Income Adalah
Menurut Yuli Widyaningrum, dkk dalam jurnal yang ditulisnya tentang PT. Unilever, dikatakan bahwa net income merupakan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan setelah dikurangi dengan pajak.
Sementara itu, apa itu net income menurut PSAK yaitu laba bersih, yang merupakan total pendapatan perusahaan dan telah dikurangi dengan beban, dimana didalamnya tidak termasuk komponen komprehensif income lainnya dan non-owner change.
Secara umum, yang disebut net income yaitu pendapatan bersih perusahaan, yang didapatkan dari total pendapatan dari bisnis yang telah dikurangi dengan seluruh biaya selain harga pokok penjualan. Dengan kata lain, pendapatan dikurangi berbagai pengeluaran atau biaya, pajak, bunga dan lainnya.
Oleh para investor, net income atau pendapatan bersih perusahaan dapat diartikan sebagai peningkatan ekuitas pemegang saham, yang diperolehnya dari kegiatan operasional perusahaan. Investor menginginkan pendapatan yang jumlahnya lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.
Mengapa Menghitung Net Income Itu Penting?
Net income adalah elemen yang sangat berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan dan menjadi bahan pertimbangan investor. Bisnis atau perusahaan yang ingin usahanya berkembang, sudah seharusnya mengetahui berapa net income yang didapatkannya.
Menghitung berapa jumlah net income wajib dilakukan oleh perusahaan maupun pemilik bisnis, dengan alasan sebagai berikut.
1. Meningkatkan Potensi Bisnis
Siapapun yang menjalankan sebuah bisnis tentunya ingin bisa berkembang dari waktu ke waktu. Bagaimana bisnis bisa meningkat dan memiliki potensi yang bagus jika besarnya net income tidak diketahui.
Jumlah pendapatan bersih atau net income akan memperlihatkan apakah bisnis yang dilakukan sudah berjalan dengan baik atau belum. Pendapatan bersih juga menjadi acuan bagi pelaku usaha untuk membuat perencanaan keuangan periode selanjutnya.
Perencanaan keuangan yang baik akan sangat berpengaruh pada potensi bisnis yang bisa didapatkan di masa depan. Semakin bagus perencanaan keuangan yang dilakukan, akan membantu meningkatkan potensi pada bisnis tersebut.
2. Menjadi Pertimbangan Mengambil Keputusan
Manfaat net income sangat penting bagi perusahaan termasuk dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan bisnis. Sebuah perusahaan mungkin saja akan membuka cabang, melakukan kerja sama dengan pihak lain dan sebagainya, sehingga perlu diambil keputusan yang tepat.
Pengambilan keputusan tersebut salah satunya dengan mempertimbangkan bagaimana jumlah net income yang didapatkan. Ketika perhitungan net income menunjukkan angka dengan keuntungan besar, maka perusahaan bisa melanjutkan rencana membuka cabang misalnya.
Sebaliknya, kalau net income yang didapatkan rendah atau malah rugi, maka akan sangat berisiko kalau melakukan pengembangan bisnis. Angka yang ditunjukkan oleh net income menjadi dasar yang penting untuk membuat keputusan bisnis dalam jangka panjang.
3. Menjadi Pertimbangan Investor
Fungsi net income salah satunya adalah sebagai bahan pertimbangan investor sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya. Para investor tentunya tidak ingin menanamkan modal kepada bisnis yang jumlah pendapatannya tidak bagus, karena berpotensi rugi.
Investor cenderung memilih bisnis yang memiliki potensi jangka panjang bagus, salah satunya dengan melihat net income yang diperoleh. Bisnis dengan net income yang tinggi, tentu saja dilihat investor sebagai potensi yang bagus untuk mendapatkan keuntungan investasi.
4. Bahan Evaluasi Keuangan
Net income memiliki fungsi dan manfaat bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi keuangan dalam periode tertentu. Pendapatan bersih yang jumlahnya kecil tentunya akan berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan selanjutnya.
Dari angka yang ditunjukkan oleh net income tersebut, perusahaan bisa melakukan analisis untuk mengevaluasi faktor apa saja yang membuat pendapatan rendah. Selain itu, perusahaan juga dapat meminimalisir hal-hal yang akan membuat pendapatan bersih tidak sesuai harapan.
5. Tahu Berapa Profit Aktual yang Didapatkan
Net income digunakan untuk apa bagi perusahaan, salah satunya adalah mengetahui besarnya profit aktual yang didapatkan. Profit aktual adalah jumlah keuntungan yang sebenarnya dalam suatu bisnis atau perusahaan.
Dari total pendapatan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan pada setiap periode, akan menjadi lebih mudah bagi pemilik bisnis tahu berapa total kekayaan telah yang didapatkannya. Perusahaan bisa mengetahui secara pasti apakah bisnisnya telah berhasil mendapatkan keuntungan atau belum.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Net Income
Meskipun net income atau pendapatan bersih menjadi elemen penting bagi perusahaan, namun tetap harus memperhatikan beberapa hal. Besar kecilnya net income sangat mungkin berubah dari satu periode ke periode lainnya, karena pengaruh beberapa faktor berikut ini.
1. Bunga dan Pajak
Rumus perhitungan net income yaitu besarnya pendapatan bunga setelah dikurangi dengan biaya-biaya seperti bunga dan pajak. Semakin besar jumlah bunga dan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan, secara otomatis bisa mengurangi jumlah net income yang didapatkan.
2. Biaya yang Tidak Terduga
Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya sehari-hari, seringkali ada biaya-biaya tidak terduga yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Contoh biaya tidak terduga misalnya biaya pengobatan karyawan, biaya perbaikan mesin, biaya pengiriman produksi dan sebagainya.
3. Penyusutan Aset
Faktor yang mempengaruhi net income selanjutnya adalah penyusutan aset yang dialami oleh perusahaan. Penyusutan nilai aset disebabkan oleh umur penggunaan yang sudah lama, seperti mesin, gedung, peralatan mesin dan sebagainya.
Contoh Perhitungan Net Income
Maju Jaya Abadi adalah perusahaan skala menengah yang bergerak di bidang pakaian jadi. Pada satu periode, perusahaan ini telah mendapatkan keuntungan total sebesar Rp54.000.000 dan pemasukan lainnya sebesar Rp13.000.000.
Sementara biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk gaji karyawan sebesar Rp4.000.000 dan penambahan stok kain Rp3.000.000. Berapakah besarnya net income yang diperoleh PT. Maju Jaya Abadi tersebut?
Cara perhitungan net income PT. Maju Jaya Abadi adalah sebagai berikut :
- Rumus net income = laba kotor – biaya yang dikeluarkan.
- Total pendapatan = (54.000.000 + 13.000.000) – (4.000.000 + 3.000.000)
- Total net income = 67.000.000 – 7.000.000 = 60.000.000
Dari rumus perhitungan yang dilakukan di atas dapat diketahui bahwa perusahaan pakaian jadi PT. Maju Jaya Abadi mendapatkan net income sebesar Rp60.000.000 dalam satu periode tersebut. Dengan kata lain, laba bersih yang didapatkan perusahaan adalah sebesar Rp60.000.000.
Net income adalah nilai pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan atau bisnis dalam satu periode. Net income dihitung dari jumlah pendapatan total yang telah dikurangi dengan biaya-biaya, seperti bunga, pajak dan sebagainya.
Net income penting untuk diketahui karena menjadi salah satu dasar pertimbangan untuk membuat keputusan besar dalam bisnis. Sedangkan fungsi net income bagi investor adalah sebagai bahan pertimbangan apakah perusahaan tersebut mendapatkan bantuan modal atau tidak.