Bagi yang belum tahu, investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama (biasanya sekitar 1 tahun). Investasi ini sangat mudah diuangkan bila sudah berhasil mencapai target keuntungan.
Selain itu, investasi jangka pendek juga terbilang aman karena dana yang Anda disimpan pasti menerima keuntungan hasil investasi. Investasi ini umumnya banyak dilakukan oleh orang-orang yang belum terlalu paham tentang dunia investasi atau mereka yang menginginkan keuntungan dengan waktu yang singkat.
Contoh investasi jangka pendek adalah…
Investasi jangka pendek sebenarnya bermacam-macam tergantung selera dan kemampuan finansial masing-masing. Namun, karena jenis investasi ini kebanyakan diminati oleh para pemula maka kebanyakan tidak terlalu menghasilkan keuntungan yang besar. Setidaknya terdapat beberapa jenis investasi yang termasuk dalam investasi jangka pendek. Berikut adalah contohnya.
Deposito
Sebagian masyarakat mengira deposito merupakan investasi jangka panjang. Padahal hal tersebut tidaklah benar. Deposito sendiri memiliki jangka waktu yang bervariasi tergantung keinginan nasabahnya. Ada deposito dengan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun.
Dibandingkan dengan menyimpan uang dalam tabungan biasa, menyimpannya dalam bentuk deposito lebih menguntungkan karena memiliki suku bunga yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, deposito kerap digunakan oleh orang-orang yang memiliki banyak dana menganggur.
Forex
Forex trading sebenarnya adalah bentuk investasi menggunakan mata uang asing terutama US dollar. Jenis investasi ini mungkin adalah jenis investasi jangka pendek yang paling beresiko karena sangat fluktuatif.
Jenis investasi ini sebenarnya hampir mirip dengan gambling karena pasar mata uang yang tidak tentu tapi jenis investasi ini cukup banyak diminati karena masih dianggap menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Akan tetapi, mengingat resikonya yang tinggi jika Anda tertarik dengan investasi ini maka sebaiknya Anda mengikuti beberapa pelatihan terlebih dulu.
Saham
Walaupun sering dikatakan sulit sebenarnya berinvestasi saham cukup mudah dilakukan. Selain kerap dijadikan investasi jangka panjang, saham juga kerap dijadikan investasi jangka pendek karena Anda selaku pemegang saham bisa mendapatkan keuntungan dari perusahaan dimana Anda berinvestasi.
Namun, perlu Anda ketahui, tidak semua saham perusahaan bisa dimiliki publik. Hanya perusahaan-perusahaan berstatus terbuka (tbk) dan Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya bisa diperjualbelikan.
Obligasi
Obligasi atau surat utang merupakan dokumen berharga yang berisi perjanjian antara perusahaan selaku peminjam dana dengan investor selaku pemberi dana. Selain dikeluarkan oleh perusahaan, obligasi juga bisa dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara.
Di Indonesia sendiri obligasi pemerintah dikenal dengan Surat Utang Negara (SUN) dan memiliki jangka waktu antara 1-10 tahun. Saat ini obligasi pemerintah Indonesia masih tetap diminati dan dianggap sebagai salah satu obligasi yang cukup aman.
Reksadana
Jenis investasi ini adalah yang paling populer di kalangan investor pemula. Hal ini cukup wajar karena jangka waktunya cukup bervariasi mulai dari 1 tahun hingga lebih dari 5 tahun. Selain itu cepat, Anda tidak perlu repot-repot menghitung risiko pasar yang cukup rumit.
Anda cukup menyerahkan sejumlah uang kepada Manajer Investasi (MI) dan kemudian tinggal menikmati hasilnya. Reksadana sendiri sebenarnya terdiri dari berbagai jenis, tapi jika Anda ingin berinvestasi jangka pendek maka sebaiknya Anda pilih reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.
Hal tersebut dikarenakan kedua reksadana tersebut cenderung stabil dan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan reksadana lainnya. Selain itu, untuk mengakomodir kebutuhan nasabahnya saat ini mulai banyak tersedia reksadana syariah yang dikelola oleh Manajer Investasi syariah.
Investasi jangka pendek adalah awal investasi
Menurut beberapa ahli, investasi jangka pendek adalah permulaan yang baik untuk mengenal investasi. Saat ini banyak anak-anak muda terutama generasi milenial yang semakin melek akan investasi.
Berkat dukungan teknologi informasi dan juga internet, investasi yang dulu hanya bisa dilakukan kalangan menengah ke atas karena membutuhkan modal yang besar kini bisa dilakukan dengan mudah dan terjangkau.
Bahkan, sekarang ini ada beberapa aplikasi yang bisa membuat Anda berinvestasi dengan hanya uang beberapa ratus ribu rupiah saja.
Namun, dibalik kepopuleran investasi jangka pendek. Sebenarnya apa saja keuntungan yang bisa Anda raih? Lalu apa saja perbedaanya dengan investasi lainnya? nah, berikut ini merupakan beberapa contoh keuntungan memilih investasi jangka pendek.
Hasil yang cepat.
Keuntungan atau return yang cepat diraih adalah salah satu alasan kenapa investasi ini sangat disukai pemula. Para investor bisa mendapatkan kembali modal serta keuntungannya dalam waktu yang cukup singkat sehingga bisa digunakan kembali untuk berinvestasi dan melipatgandakan keuntungan yang telah diperoleh sebelumnya.
Biasanya, para investor ini akan menginvestasikannya kembali ke dalam bentuk pasar saham. Jika Anda tertarik, saat ini sudah tersedia berbagai aplikasi yang memudahkan Anda untuk berinvestasi reksadana dengan cara yang sangat mudah dan cepat. Hanya dengan berbekal smartphone, Anda bisa melakukan investasi dimana saja dan kapan saja.
Bisa digunakan sebagai penghasilan tambahan
Salah satu alasan kenapa banyak generasi milenial yang memilih investasi ini karena keuntungan yang diperolehnya bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan harian. Seperti yang diketahui, banyak generasi milenial yang merupakan pekerja baru dengan penghasilan yang pas-pasan.
Dengan return yang cukup singkat, diharapkan keuntungan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini sekaligus digunakan sebagai dana darurat.
Mempersiapkan dana darurat
Dengan penghasilan yang masih belum stabil, banyak generasi milenial yang belum sanggup mengumpulkan dana darurat. Padahal jika terjadi hal-hal yang penting dan membutuhkan dana besar dalam waktu singkat seperti biaya pengobatan, biaya pernikahan dan biaya lainnya tentu hal tersebut akan sangat membebani Anda.
Terlebih disaat pandemi seperti sekarang dimana kondisi ekonomi sedang lesu dan banyak orang kehilangan pekerjaan. Oleh sebab itu, banyak investor pemula yang mengalokasikan sebagian kecil dananya untuk berinvestasi singkat guna mengumpulkan dana darurat yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Dilihat dari informasi diatas, investasi jangka pendek memang merupakan cara cerdas untuk menyiasati masalah keuangan. Akan tetapi, perlu ditegaskan jika jenis investasi ini tidak bisa terus menerus dilakukan sebab keuntungannya terbilang kecil.
Namun, jika Anda menggunakan investasi ini untuk permulaan maka sebaiknya cobalah dalam kurung waktu beberapa tahun hingga berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk berinvestasi jangka panjang.
Tidak bisa dipungkiri jika seiring perkembangan zaman, masyarakat semakin sadar akan pentingnya investasi. Kondisi perekonomian yang belum stabil karena pandemi Covid-19 membuat Anda mau tidak mau harus berpikir cerdas untuk menata masa depan.
Selain itu, pemerintah dan swasta juga semakin mengakomodasi kebutuhan masyarakat muslim dengan menghadirkan berbagai aturan dan investasi syariah sehingga bagi Anda yang muslim tidak perlu khawatir lagi.
Dengan mulai belajar investasi sejak dini maka secara tidak langsung Anda tengah mempersiapkan bekal untuk masa tua Anda kelak dan Anda bisa belajar deari sekarang mulai dari investasi jangka pendek. Tidak mungkin bukan Anda ingin bekerja terus-menerus hingga tua?