Wayang kulit adalah warisan kebudayaan Indonesia yang pada masa lalu digunakan sebagai sarana hiburan untuk masyarakat dan juga keluarga keraton. Saat ini wayang kulit masuk ke dalam warisan mahakarya dunia seni bertutur. Untuk mengenali tokoh pewayangan bisa melalui gambar wayang kulit.
Wayang kulit memiliki banyak tokoh yang mempunyai karakter dan sifat berbeda-beda. Ada berbagai hikmah yang bisa diambil dari kisah dalam pewayangan. Bahkan di masa lalu, Sunan Kalijaga menggunakan media wayang kulit untuk menyebarkan Islam.
11 Daftar Gambar Wayang Kulit dan Keterangan Sifatnya
Tidak banyak orang hari ini mengetahui tokoh-tokoh dalam pewayangan. Apalagi pementasan wayang kulit memang sudah sangat jarang. Untuk itu di bawah ini sudah dirangkum beberapa tokoh utama gambar wayang kulit dan namanya lengkap:
1. Tokoh Wayang Kulit Batara Wisnu
Beberapa tokoh wayang kulit terkenal terdiri dari tokoh pewayangan dewa dan juga tokoh pandawa 5. Salah satu tokoh pewayangan dewa yang terkenal adalah Batara Wisnu. Batara Wisnu di dalam pewayangan kulit merupakan dewa yang menjelma menjadi manusia biasa di muka bumi.
Ia juga menjadi seorang raja yang memimpin purwacarita dan bergelar Sri Maharaja Budakresana. Batara Wisnu mempunyai tiga orang istri yakni Putri Hyang Pancaresi, Dewi Setyabama, dan Hyang Wisnu Bisa Tiwikrama.
Di dalam gambar wayang kulit, sosok Batara Wisnu adalah seseorang dengan hidung mancung, bermata jaitan, wajah sedikit mendongak, bersunting waderan dan bergaruda membelakang. Karakter Batara Wisnu adalah pemaaf, ikhlas, tegas dan juga suka membantu.
2. Tokoh Wayang Kulit Batara Surya
Batara Surya termasuk ke dalam tokoh dewa dalam pewaangan. Batara Surya tinggal di Kahyangan Ekacakra dan merupakan anak dari Batara Ismaya atau semar.
Ia mendapat julukan Dewa Matahari dan memiliki dua orang istri dari kalangan bidadari. Batara Surya digambarkan memiliki hidung mancung, badan tegap tinggi, dan garis mata tajam.
3. Tokoh Wayang Kulit Arjuna
Siapa yang tidak kenal tokoh Arjuna dalam pewayangan? Dari sekian banyak tokoh pewayangan, sosok Arjuna adalah yang paling populer dan dikenal memiliki wajah yang tampan. Arjuna merupakan anak terakhir dari Dewi Kunti dan Prabu Pandu dan masuk ke dalam tokoh Pandawa 5.
Arti Arjuna dalam bahasa Sanksekerta adalah Bercahaya. Kemahiran Arjuna adalah memanah dan memiliki busur panah terkenal bernama busur Pasopati. Karakter tokoh Arjuna adalah sopan, pendiam, lemah lembut dan cerdas.
Dalam gambar wayang kulit Arjuna digambarkan memiliki tubuh ramping, tegap, bermata jahitan, berhidung mancung, rambut panjang sedikit bergelombang dan paras rupawan. Ia menggunakan sanggul kadal menek dan berkalung putran atau bulan sabit.
4. Tokoh Wayang Kulit Prabu Yudhistira
Prabu Yudhistira masuk ke dalam salah satu tokoh Pandawa 5 dalam pewayangan dan merupakan sosok kakak tertua. Gambar Yudhistira termasuk gambar wayang kulit yang mudah karena tidak menggunakan begitu banyak aksesoris pada tubuh.
Ketika diangkat menjadi seorang raja, Yudhistira membuang semua aksesoris dari emas dan permata. Ia menjadi sosok raja sederhana dan bersahaja yang dicintai rayatnya di Kerajaan Kuru. Sifat Yudhistira adalah bijaksana, mudah memaafkan, taat dalam agama, adil dan jujur.
Dalam wayang kulit, Prabu Yudhistira digambarkan memiliki hidung mancung, bermata jahitan, berwajah tenang, bersunting waderan serta memiliki gelung keling.
5. Tokoh Wayang Kulit Bima atau Werkudara
Werkudara merupakan salah satu dari Pandawa 5 yang juga dikenal sebagai Bima. Werkudara dalam bahasa Sanksekerta bermakna perut serigala karena memang tokoh ini sangat senang makan. Ia merupakan seorang panglima perang yang kuat dan hebat.
Bima merupakan anak kedua dari Dewi Kunti dan Prabu Pandu Dewanta. Perawakan Werkudara adalah besar, tinggi, gagah, berjenggot dan berkumis.
Kukunya panjang dan kuat yang disebut kuku Pancanaka. Pakaian Bima dari kain poleng bang bintulu lima warna yakni terdiri dari warna hijau, merah, kuning, putih dan hitam.
6. Tokoh Wayang Kulit Nakula
Nakula dan Sadewa adalah anak kembar dari Dwi Mardim dan Prabu Pandu. Nakula dan Sadewa masuk ke dalam tokoh Pandawa 5. Meski lahir dari ibu yang berbeda, namun Nakula dan Sadewa sejak kecil diasuh oleh Dewi Kunti karena orangtuanya telah meninggal.
Dewi Kunti sendiri merupakan istri Prabu Pandu yang lain. Nakula dikenal sebagai ksatria ahli pedang. Karakter kedua anak kembar ini adalah setia, jujur, dan taat pada orangtua. Nakula memiliki mata liyepan, hidung walimiring, posisi muka langak dan tidak memiliki kumis
7. Tokoh Wayang Kulit Sadewa
Sadewa memiliki kemampuan dalam bidang astronomi. Karena merupakan anak kembar, sehingga tampilan fisik Sadewa dalam gambar wayang kulit hampir serupa dengan Nakula yakni mempunyai badan kecil, wajah gelap, mata liyepan, posisi kaki rapat, hidung walmiring dan bentuk mulutnya salitan.
Sadewa tidak mempunyai kumis. Ia merupakan anggota Pandawa termuda. Dari segi ketampanan dikatakan bahwa Nakula lebih tampan dari Sadewa.
8. Tokoh Wayang Kulit Bagong
Dibandingkan gambar wayang kulit yang lain, tokoh Bagong termasuk yang paling mudah dibedakan dari tokoh yang lain bagi masyarakat awam. Hal ini dikarenakan karakter fisik Bagong yang khas yakni bertubuh gemuk, pendek, hidung pesek, dan bibir yang tebal.
Tokoh Bagong termasuk ke dalam tokoh Punakawan. Punakawan sendiri terdiri dari kata Puna dan Kawan. Puna memiliki arti susah sementara kawan artinya teman atau kanca (dalam bahasa Jawa).
Sehingga Punakawan artinya adalah teman di kala susah. Sifat Bagong adalah humoris dan sering bertingkah bodoh yang membuat orang lain terhibur.
9. Tokoh Wayang Kulit Petruk
Petruk termasuk ke dalam salah satu tokoh Punakawan di dalam wayang kulit. Karakter Petruk adalah pintar dan pandai mengambil hati orang lain. Namun tokoh ini juga sedikit usil.
Sifatnya yang pintar mengambil hati orang lain membuat Petruk dekat dengan banyak ksatria dalam pewayangan. Dalam wayang kulit, Petruk memiliki ciri tangan panjang, bertubuh tinggi, hidung mancung dan panjang serta langsing.
10. Tokoh Wayang Kulit Semar
Gambar wayang kulit Semar hampir sama dengan Bagong yakni sama-sama bertubuh gemuk dan pendek. Dalam pewayangan, Semar memiliki ciri leher pendek, mata menyipit, jari telunjuknya selalu tertekuk seperti menuding.
Jika Bagong memiliki mata bulat maka Semar memiliki mata menyipit. Semar termasuk ke dalam tokoh Punakawan yang memiliki sifat rendah hati serta senang mengasihi sesama manusia.
11. Tokoh Wayang Kulit Gareng
Gareng termasuk ke dalam tokoh Punakawan yang memiliki sifat berhati-hati, memiliki aura selalu positif, ceria dan tidak mau mengambil milik orang lain.
Kebanyakan generasi muda hari ini masih sangat awam dengan tokoh-tokoh dalam wayang kulit. Agar bisa mengenali setiap tokoh yang ada maka harus melihat gambar wayang kulit secara langsung. Masing-masing tokoh tersebut memiliki bentuk dan desain yang berbeda-beda dalam pewayangan.