Drama adalah suatu karya sastra yang disertai dengan gerakan untuk menggambarkan kejadian dalam kehidupan manusia. Ide cerita bisa tentang apa saja, tinggal dituangkan saja menjadi suatu contoh naskah drama. Biasanya, penulis akan menunjukkan naskah tersebut kepada produser.
Jenis naskah drama juga ada banyak dan terdiri dari berbagai genre menurut masalah yang diangkat menjadi cerita. Naskah drama yang bagus memiliki konflik atau permasalahan yang disajikan kepada penonton. Konflik inilah yang akan membuat penonton tertarik dan penasaran.
Didalam drama digambarkan bagaimana realita dalam kehidupan, lengkap dengan watak, karakter, perilaku dan tingkah laku tokohnya, yang disampaikan lewat dialog dan peran. Drama yang berkualitas harus mampu memuat emosi dan konflik, terutama kalau untuk dipentaskan di teater.
Jenis-Jenis Contoh Naskah Drama
Drama bisa mengambil masalah apa saja untuk dipentaskan dan disajikan kepada penonton. Drama memiliki banyak jenis atau genre, yang dapat dipilih untuk kemudian dituangkan dalam naskah sebelum dipentaskan.
Adapun jenis-jenis naskah drama yang telah dikenal oleh masyarakat, terdiri dari :
1. Drama Tragedi
Sebagian besar orang tertarik dengan drama berjenis tragedi karena mampu menampilkan cerita yang membuat penasaran. Kisah drama tragedi pada umumnya diakhiri dengan kematian salah satu tokohnya.
Cerita drama tragedi banyak dipenuhi dengan kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh tokoh utama. Sepanjang cerita drama berlangsung, penonton akan melihat bagaimana kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh tokoh utama.
2. Drama Komedi
Selain cerita tragedi, orang juga banyak menyukai drama komedi. Mengapa cerita komedi disukai, karena bisa membawa suasana yang gembira dan bahagia kepada penonton. Drama komedi berisi lelucon-lelucon segar yang disampaikan oleh tokoh-tokoh didalamnya.
Drama komedi disukai karena bisa membuat penontonnya tertawa dan menghilangkan rasa stres. Namun yang perlu diingat, drama komedi tidak sama dengan lawak pada umumnya. Drama komedi meskipun isinya lelucon tapi tetap mengikuti kaidah dan unsur drama.
3. Drama Opera
Drama opera adalah pementasan drama dengan iringan lagu dan musik serta biasanya dipentaskan dalam skala besar. Membuat contoh naskah drama jenis opera mungkin lebih sulit dibandingkan jenis lainnya, karena harus bisa menyesuaikan dengan lagu dan musik yang diselipkan.
Naskah untuk setiap tokoh harus menyesuaikan dengan lagu yang akan dinyanyikannya dalam pementasan. Kisah pada drama opera memang lebih menitikberatkan pada musik dan lagu dibandingkan dialog pemain.
Sedangkan tokoh-tokoh pada cerita tersebut sifatnya hanyalah sarana untuk menyampaikan suasana yang digambarkan melalui musik dan lagu.
4. Melodrama
Asal muasal melodrama bisa dikatakan dari drama opera, jadi tidak heran kalau juga diiringi dengan musik maupun lagu-lagu. Melodrama memang berasal dari opera yang mengalami pengembangan sehingga bisa berdiri sendiri sebagai suatu jenis atau genre drama baru.
Jalan cerita melodrama akan dilengkapi dengan iringan alat-alat musik, dimana tokoh-tokohnya akan menyanyi bahkan menari sesuai iramanya.
5. Farce
Drama farce adalah nama lain dari dagelan atau lawak. Contoh naskah drama farce banyak ditemui dalam acara-acara komedi di televisi. Farce biasanya menggunakan naskah berisi hal-hal yang ringan dan lucu. Biasanya adegannya disertai dengan fisik pemainnya.
Kadang-kadang, dalam pementasan drama farce memang melibatkan komedi yang berlebihan, tidak jarang juga main fisik. Oleh sebab itu, tidak salah kalau drama farce juga disebut dengan nama komedi picisan.
6. Tablo
Apakah pengertian drama tablo? Naskah pada drama tablo lebih fokus pada penampilan fisik para pemainnya. Selain itu, dalam pementasan tablo juga akan disertai dengan tarian dan gerakan. Penampilan fisik, gerakan dan tarian menjadi aspek penting didalam naskah drama tablo.
Ada satu hal yang membedakan drama tablo dengan jenis drama lainnya, yaitu tanpa adanya dialog sama sekali. Jadi, seseorang yang menulis contoh naskah drama tablo memang harus benar-benar pandai menerjemahkan masalah ke dalam gerakan, tarian dan tampilan fisik tokoh-tokohnya.
7. Sendratari
Sendratari Ramayana menjadi acara rutin yang dipentaskan di Candi Prambanan. Ini sebenarnya termasuk salah satu jenis drama. Didalam sendratari terdapat dua aspek seni, yaitu tari dan drama.
Pementasan sendratari menonjolkan gerakan-gerakan oleh para pemain yang berfungsi sebagai penggambaran ekspresi dan emosi. Gerakan tersebut juga bertujuan untuk menggantikan dialog pada pementasan drama sendratari. Cerita sendratari biasanya diambil dari legenda dan dongeng.
Contoh Naskah Drama Tragedi
Judul : Kisah Rama dan Putri Sinta
Di sebuah kerajaan yang adil makmur, raja memiliki seorang putri anggun yang cantik jelita, bernama Sinta. Raja sangat menyanyangi Putri Sinta, dan digadang-gadang menjadi calon penerus tahta. Tapi karena Putri Sinta adalah seorang wanita, maka Raja berniat mencarikan jodoh untuknya.
Raja : “Anakku Sinta, kurasa umurmu sudah cukup dewasa untuk mengenal seorang laki-laki. Apakah kau sudah mengenal laki-laki yang baik dalam usiamu sekarang ini anakku?”
Sinta : “Ayah, apakah sudah sepenting itu bagi Sinta untuk mengenal seorang laki-laki saat ini?”
Raja : “Anakku, bukan ayah ingin membuatmu terburu-buru ataupun gelisah, ayah hanya ingin tahu saja”.
Sinta : “Sebenarnya…Sinta memang sudah mengenal seorang laki-laki yang baik ayah. Dia juga pintar dan pandai mengambil hati siapapun”.
Raja : “Benarkah anakku? Kalau begitu, biarkan ayah menyuruh pamanmu untuk menemuinya. Katakan pada ayah dari kerajaan manakah pangeran itu berasal, ayah akan segera mengirimkan utuasn ke sana”.
Sinta : “Maaf ayah, jika berkenan biarkan Sinta saja yang mengajaknya kesini, karena dia adalah laki-laki pemalu ayah”.
Raja : “Baiklah, kalau memang itu keinginanmu, anakku”.
Keesokan harinya pada saat yang ditentukan raja menemui laki-laki yang datang bersama dengan anaknya, Sinta.
Raja : “Wahai anak muda, siapakah namamu, kulihat wajahmu tampan dan penampilamu sangat bersahaja”.
Rama : (bersimpuh) “Hormat baginda raja, perkenalkan nama hamba Rama”.
Raja : “Rama, nama yang bagus. Kalau boleh tahu, dari kerajaan manakah kau berasal anak muda dan siapakah nama ayahmu”.
Rama : “Ampun baginda raja, hamba berasal dari kerajaan utara dan ayah hamba bernama Durna”
Raja : “Hhhmmm..mengapa aku seperti belum pernah mendengar nama Raja Durna dari utara”
Rama :”Mohon ampun sekali lagi baginda, tapi ayah hamba bukanlah seorang raja tapi hanyalah seorang guru di kerajaan utara, baginda.”
Raja : (terkejut dan berdiri dari singgasananya) “Apaa, jadi kau bukanlah seorang pangeran dan hanya pemuda biasa?”
Rama :”Begitulah adanya raja”
Raja segera memanggil Sinta dan juga pengawal untuk datang ke hadapannya.
Raja : “Sinta, apakah kau tahu dia ini bukan pangeran dan hanya seorang pemuda biasa?’
Sinta :”Ampun ayah, Sinta sudah tahu sejak awal mengenalnya”
Raja :”Dan kau tetap ingin bersamanya?”
Sinta : “Iya ayah”
Raja menghela nafas, kemudian memanggil pengawal.
Raja :”Pengawal, bawa anak muda ini keluar dan jangan sampai tampak di hadapanku lagi”
Sinta :”Tapi ayah”
Raja :”Mulai sekarang, kau tidak boleh meninggalkan istana ini meskipun hanya sejengkal jika tidak bersama pengawal”
Raja berlalu dari singgasananya dalam keadaan marah dan meninggalkan Sinta yang menangis pilu sendirian.
Ada banyak contoh naskah drama dengan berbagai tema dan genre yang dapat dijadikan sebagai acuan. Naskah drama yang bagus tentunya akan mendapatkan sambutan yang meriah dan disukai oleh penonton pada saat dipentaskan.