Sedang mencari contoh laporan percobaan di laboratorium yang bisa diintip? Anda datang ke tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa contoh laporan dalam percobaan di laboratorium yang bisa dijadikan referensi untuk menyusun laporan percobaan Anda sendiri.
Tidak hanya menyajikan contoh laporan yang baik, kami juga akan memberikan tips dan trik untuk menyusun laporan percobaan yang efektif dan menarik. Anda akan belajar bagaimana menyajikan data dan hasil percobaan dengan jelas dan mudah dipahami.
Beberapa Contoh Laporan Percobaan
Berikut beberapa contoh laporan ]yang bisa dibuat oleh anak SMP, SMA, atau mungkin mahasiswa. Secara umum formanya sama, tetapi isi yang ada di dalamnya bisa saja berbeda-beda.
1. Contoh laporan percobaan Kimia #1: Melihat kandungan vitamin C dalam jeruk
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan vitamin C dalam berbagai jenis jeruk seperti jeruk nipis, jeruk mandarin, dan jeruk lemon. Selain itu, percobaan ini juga bertujuan untuk mengetahui metode yang paling tepat untuk mengukur kandungan vitamin C dalam jeruk.
Alat dan Bahan
- Alat: cawan ukur, gelas ukur, labu ukur, pipet, stopwatch, kertas saring, dan blender
- Bahan: jeruk nipis, jeruk mandarin, jeruk lemon, dan larutan natrium hidroksida (NaOH)
Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Ambil sampel jeruk yang akan diuji, lalu tumbuk hingga halus menggunakan blender.
- Tambahkan air kedalam sampel yang telah dihaluskan sebanyak 100 mL, lalu saring menggunakan kertas saring untuk mendapatkan ekstrak.
- Tentukan jumlah ekstrak yang akan digunakan untuk percobaan, lalu titrasi dengan NaOH hingga pH mencapai 7.
- Hitung kandungan vitamin C dalam sampel menggunakan rumus yang telah ditentukan sebelumnya.
- Ulangi langkah 1-4 untuk sampel jeruk lainnya.
Hasil Percobaan
Hasil percobaan menunjukkan bahwa jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C sebesar 48,3 mg/100 mL, jeruk mandarin sebesar 31,5 mg/100 mL, dan jeruk lemon sebesar 29,2 mg/100 mL.
Kesimpulan
Dari hasil percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa metode titrasi asam-basa dapat digunakan untuk mengetahui kandungan vitamin C dalam jeruk dengan akurasi yang cukup tinggi.
Selain itu, hasil percobaan juga menunjukkan bahwa jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi di antara jeruk mandarin dan jeruk lemon.
Namun perlu diingat bahwa percobaan ini hanya dilakukan dengan sampel jeruk yang terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan vitamin C dalam berbagai jenis jeruk lainnya.
2. Contoh laporan percobaan #2: Melihat kandungan boraks dalam bakso
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan boraks dalam bakso yang dijual di pasaran. Boraks adalah zat pengawet yang sering digunakan dalam pembuatan bakso, namun dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Oleh karena itu, percobaan ini diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai tingkat keamanan bakso yang dijual di pasaran.
Alat dan Bahan
- Alat: cawan ukur, gelas ukur, labu ukur, pipet, stopwatch, kertas saring, dan oven
- Bahan: bakso, larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3), dan larutan natrium klorida (NaCl)
Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Panggang bakso selama 15 menit di oven dengan suhu 180 derajat Celcius
- Campurkan sampel bakso yang telah dipanggang dengan larutan Na2S2O3 dan NaCl sebanyak 50 mL masing-masing.
- Panaskan campuran sampel dengan Na2S2O3 dan NaCl selama 15 menit
- Ambil sampel yang telah dipanaskan, lalu titrasi dengan larutan standar HCl sehingga pH mencapai 7.
- Hitung kandungan boraks dalam sampel menggunakan rumus yang telah ditentukan sebelumnya.
Hasil Percobaan
Hasil percobaan menunjukkan bahwa bakso yang diuji memiliki kandungan boraks sebesar 0,3 mg/100 g.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa metode titrasi asam-basa dapat digunakan untuk mengetahui kandungan boraks dalam bakso dengan akurasi yang cukup tinggi. Selain itu, hasil percobaan ini menunjukkan bahwa bakso yang diuji memiliki kandungan boraks yang masih dalam batas aman.
Namun, perlu diingat bahwa percobaan ini hanya dilakukan pada satu sampel bakso dan hasilnya mungkin berbeda untuk sampel lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan percobaan lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kandungan boraks dalam bakso yang dijual di pasaran secara keseluruhan.
3. Contoh laporan percobaan #3: Mengetahui asam dan basa dari beberapa jenis air
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui asam dan basa dari beberapa jenis cairan yang sering kita temukan di sekitar kita. Cairan tersebut diantaranya air, air lemon, air jeruk, air sirup, air teh, dan air kopi.
Asam dan basa adalah dua jenis zat yang memiliki pH yang berbeda-beda. pH yang rendah menunjukkan bahwa suatu zat bersifat asam, sedangkan pH yang tinggi menunjukkan bahwa suatu zat bersifat basa.
Alat dan Bahan
- Alat: pH meter, cawan ukur, gelas ukur, labu ukur, pipet, stopwatch, kertas saring.
- Bahan: air, air lemon, air jeruk, air sirup, air teh, dan air kopi.
Langkah-Langkah
Langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Siapkan 6 gelas ukur yang berisi masing-masing cairan yang akan diuji.
- Nyalakan pH meter dan sesuaikan dengan pH 7 (pH netral) sebagai acuan.
- Ukur pH dari masing-masing cairan dengan menempelkan elektroda pH meter pada cairan yang akan diuji.
- Catat hasil pengukuran pH dari masing-masing cairan.
Hasil Percobaan
Percobaan menunjukkan bahwa air memiliki pH sebesar 7 (netral), air lemon memiliki pH sebesar 2, air jeruk memiliki pH sebesar 3, air sirup memiliki pH sebesar 4, air teh memiliki pH sebesar 6, dan air kopi memiliki pH sebesar 5.
Dari hasil percobaan ini, dapat dilihat bahwa air lemon, air jeruk, air sirup, air teh, dan air kopi memiliki pH yang lebih rendah dari pH netral, yang menunjukkan bahwa kelima cairan tersebut bersifat asam.
Kesimpulan
Dari percobaan ini, Anda dapat memahami bahwa asam dan basa adalah dua jenis zat yang memiliki pH yang berbeda-beda. pH yang rendah menunjukkan bahwa suatu zat bersifat asam, sedangkan pH yang tinggi menunjukkan bahwa suatu zat bersifat basa.
Selain itu, Anda juga dapat memahami bahwa beberapa jenis cairan yang sering kita temukan di sekitar kita seperti air lemon, air jeruk, air sirup, air teh, dan air kopi memiliki pH yang lebih rendah dari pH netral dan bersifat asam.
Contoh laporan percobaan merupakan dokumen penting dalam proses ilmiah yang harus dilakukan dengan baik. Dengan laporan yang baik, Anda dapat menyajikan data dan hasil percobaan dengan jelas dan mudah dipahami, serta menjelaskan kesimpulan dan saran dari percobaan tersebut.
Pembuatan laporan percobaan harus dilakukan dengan benar dan baik agar dapat dibaca dengan jelas. Hal ini akan membuat laporan percobaan lebih mudah dipahami oleh pembaca dan membuat Anda lebih percaya diri dalam menyajikan hasil percobaan.