Di era yang sudah serba digital seperti sekarang ini, semua hal sudah bisa dilakukan secara online termasuk belanja. Bagi yang sudah sering belanja online, tentu tidak asing lagi dengan istilah cashback. Cashback adalah salah satu strategi marketing yang banyak digunakan oleh online shop.
Tidak bisa dipungkiri sekarang ini sudah ada banyak bisnis yang menerapkan strategi marketing ini. Cashback menjadi strategi marketing karena bisa mempengaruhi emosi orang untuk tergerak membeli produk yang ditawarkan.
Maka tidak heran, banyak orang yang menyukai istilah ini karena bisa memberikan banyak keuntungan seperti mendapatkan pengembalian uang dengan jumlah tertentu. Untuk memahami lebih dalam apa yang dimaksud dengan cashback, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Cashback
Cashback adalah hadiah berupa uang tunai yang diberikan oleh perusahaan ketika seseorang melakukan pembelian terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan. Cashback juga bisa disebut sebagai penawaran berupa pengembalian uang dalam persentase tertentu.
Pengembalian uang ini bisa berupa uang tunai maupun virtual, bahkan terkadang ada juga yang memberikan cashback berupa pemberian produk tertentu, jika pembeli telah memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pihak toko.
Cashback menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling banyak digunakan karena cukup berhasil menggaet pelanggan.
Terkadang masih ada yang kebingungan mengenai cashback dan diskon. Keduanya merupakan hal yang berbeda, diskon merupakan potongan harga yang diberikan di awal pembelian. Sedangkan cashback merupakan potongan harga yang diberikan setelah melakukan pembelian.
Jadi cashback ini bisa digunakan untuk melakukan pembelian selanjutnya. Awalnya, istilah cashback ini populer untuk pembeli yang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Pengguna yang melakukan transaksi akan memperoleh hadiah berupa poin sekian persen.
Setelah melakukan banyak transaksi maka poin tersebut akan terakumulasi hingga jumlah tertentu. Dengan poin tersebutlah, pengguna bisa menggunakannya untuk melakukan transaksi pembelian produk sesuai dengan syarat dan juga ketentuan toko yang berlaku.
Inilah mengapa pemberian cashback cukup efektif bagi strategi marketing bisnis, karena pembeli akan melakukan repeat order untuk memanfaatkan poin atau hadiah yang diperoleh.
Jenis-Jenis Cashback
Cashback adalah strategi marketing dari sebuah perusahaan yang banyak diterapkan sekarang ini, karena cukup efektif untuk menarik pembeli. Ada banyak jenis cashback yang bisa Anda temui, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Jenis cashback kartu kredit
Jenis cashback yang pertama yaitu ada cashback yang terdapat pada kartu kredit. Cashback ini biasanya menjadi salah satu strategi yang diterapkan bagi suatu bank tertentu dengan memberi keuntungan berupa pengembalian uang dengan jumlah tertentu setelah melakukan transaksi.
2. Jenis cashback kartu debit
Untuk jenis cashback yang satu ini hampir sama seperti jenis kartu kredit, hanya saja cashback ini diberikan bagi pengguna yang melakukan transaksi menggunakan kartu debit.
3. Jenis cashback reward
Kemudian ada jenis cashback reward, dimana cashback untuk jenis ini diberikan bukan dalam bentuk uang tunai. Namun berupa pemberian poin yang nantinya bisa dikumpulkan untuk ditukar dengan hadiah tertentu, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
4. Jenis cashback toko online
Jenis cashback ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, terutama bagi yang sudah sering belanja online. Pada toko online, cashback adalah sebuah program dari online shop yang dikeluarkan untuk memberikan kupon berupa potongan harga atau sejumlah uang dengan nominal tertentu.
Uang yang didapatkan ini nantinya bisa dipakai oleh pelanggan untuk melakukan pembelian selanjutnya.
5. Jenis cashback kendaraan bermotor
Cashback kendaraan bermotor merupakan keuntungan atau benefit yang didapatkan atas transaksi pembelian sebuah kendaraan bermotor dari perusahaan leasing.
Keuntungan yang didapatkan oleh pelanggan biasanya yaitu berupa produk-produk tertentu seperti tablet, Hp, laptop dan lain sebagainya.
6. Jenis cashback properti
Jenis cashback ini diberikan oleh pengembang atau developer bagi konsumen yang melakukan pembelian properti seperti ruko, rumah, apartemen dan properti lainnya. Keuntungan atau benefit yang diperoleh dari cashback properti biasanya yaitu berupa barang pelengkap properti.
Barang-barang yang didapatkan dari cashback ini diantaranya yaitu ada kulkas, AC, TV, motor atau mobil.
7. Jenis cashback kolaborasi
Cashback kolaborasi merupakan jenis cashback dimana masing-masing pihak saling terlibat untuk memberikan keinginannya atau pendapatnya, sehingga bisa terjalin kolaborasi untuk memperoleh solusi yang terbaik.
Bentuk cashback adalah hasil dari kepentingan dan keinginan bersama atas hasil kolaborasi yang dilakukan.
Keuntungan dari Program Cashback
Tidak hanya memberikan keuntungan bagi seorang konsumen atau pelanggan saja. Cashback ini bisa menjadi program yang menguntungkan juga bagi pihak perusahaan atau toko yang memberikan cashback.
Berikut ini merupakan keuntungan yang diperoleh bagi pihak konsumen dan penjual dari adanya program cashback.
1. Keuntungan cashback bagi konsumen
Bagi konsumen keuntungan adanya program cashback yaitu mendapatkan keuntungan berupa potongan harga maupun hadiah berupa produk atau barang tertentu. Semakin besar persentase cashback yang ditawarkan oleh penjual, maka belanja akan terasa lebih hemat.
Apabila jumlah cashback yang didapatkan sudah banyak, maka Anda bisa memanfaatkan poin tersebut untuk melakukan pembayaran. Sehingga Anda tidak perlu membayarnya atau hanya perlu membayar sedikit belanjaan yang dibeli.
2. Keuntungan cashback bagi penjual
Keuntungan yang diperoleh dari sisi penjual dari program cashback adalah memperoleh loyalitas dari pelanggan. Karena nantinya pelanggan yang mendapatkan cashback akan kembali berbelanja di toko Anda.
Cashback bisa mempengaruhi psikologi dari pelanggan karena merasa belanja di toko Anda akan terasa lebih hemat.
Kekurangan Program Cashback
Program cashback juga memiliki beberapa kekurangan, namun sebenarnya kekurangan ini lebih mengarah pada cara untuk mendapatkan cashback dari sisi pelanggan atau customer. Karena pemberian cashback tentu tidak dilakukan secara cuma-cuma.
Terdapat beberapa syarat dan juga ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan bagi pihak penyelenggara promo ini. Adapun beberapa kekurangan tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Terdapat syarat dan ketentuan pembelian yang berlaku
Umumnya pembeli bisa mendapatkan cashback jika memenuhi syarat dan ketentuan pembelian yang telah ditetapkan, seperti minimal jumlah pembelian atau pembelian untuk produk tertentu.
2. Waktu pemberian cashback
Sekarang ini banyak penyelenggara dari program cashback yang tidak memberikan keuntungan yang didapatkan secara langsung. Jadi pelanggan harus menunggu pencairan hasil cashback yang didapatkan pada periode waktu tertentu.
3. Fleksibilitas
Bentuk cashback yang nantinya akan didapatkan biasanya telah ditentukan oleh pihak penyelenggara sehingga konsumen tidak bisa menentukan sendiri apa yang akan diterimanya. Contohnya yaitu, cashback hanya berlaku untuk beberapa produk tertentu saja.
Jadi terkadang promo yang ditawarkan kurang terasa fleksibel jika dilihat dari sisi pelanggan.
4. Iuran
Pada beberapa jenis cashback seperti pada cashback kendaraan bermotor dan kartu kredit biasanya akan dikenakan iuran dengan jumlah tertentu. Pelanggan biasanya akan diberikan tenggat waktu untuk melakukan pembayaran ini.
Jika terlambat dalam membayar iuran, maka pelanggan bisa kehilangan cashback yang diberikan oleh pihak penyelenggara.
Cashback adalah salah satu bentuk marketing yang dilakukan dengan memberikan potongan harga setelah pelanggan melakukan pembayaran. Tidak hanya berupa potongan harga, cashback ini juga bisa berupa pemberian produk atau barang tertentu atas transaksi pembelian yang dilakukan.