WhatsApp memang sebuah aplikasi yang amat banyak penggunanya. Di Indonesia saja ada lebih 171 juta orang yang menggunakannya. Jadi memang bisa saja menerapkan cara menyadap WhatsApp lewat Google untuk mengetahui aktivitas komunikasi seseorang.
Namun begitu harus dipahami bahwa melakukan penyadapan merupakan sebuah pelanggaran yang bisa berdampak hukum. Karena pada prinsipnya komunikasi merupakan hal yang dianggap pribadi, bukan untuk konsumsi orang lain yang tidak diizinkan.
Bahkan menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) nomor 36 tahun 1999 pasal 56, penyadapan yang dilakukan secara ilegal bisa dikenai hukuman penjara hingga 15 tahun. Bahkan bisa lebih berat jika hasil sadapan tersebut kemudian disebarluaskan tanpa izin.
Penyadapan WhatsApp
Ada banyak aplikasi yang tersebar di web yang menyatakan mampu melakukan penyadapan terhadap komunikasi yang terjadi di aplikasi WhatsApp. Bahkan semakin lama aplikasi yang tersedia tersebut makin canggih hingga orang yang diawasi bahkan tidak menyadarinya.
Namun terkadang memang penyadapan seperti ini bisa dibenarkan pada situasi atau kondisi tertentu. Misalnya pengawasan tindak kriminalitas dan terorisme. Atau orang tua yang khawatir atau curiga bahwa anaknya terlibat hal-hal yang tidak patut.
Meski begitu, hal tersebut biasanya ada batasannya dan orang yang melakukannya mampu menjaga privasi orang yang diawasi. Penyadapan bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pihak ketiga namun juga bisa melalui Google.
Cara Menyadap WhatsApp Lewat Google
Bagi mereka yang sering menggunakan internet umumnya memiliki akun Google Mail atau yang biasa disebut Gmail. Akun ini amat banyak gunanya dan rupanya, salah satu kegunaannya adalah melakukan penyadapan komunikasi WhatsApp. Berikut ini adalah beberapa caranya:
1. Ekspor Chat ke Google Mail
Menggunakan cara ini berarti kamu harus bisa membuka aplikasi WhatsApp orang yang ingin disadap. Lalu melakukan langkah ekspor chat langsung dari perangkatnya dengan cara berikut:
- Masuklah ke akun WhatsApp orang yang ingin disadap lalu menuju menu “Setting” (pengaturan)
- Lanjutkan dengan memilih menu “Chats” (obrolan) lalu pilih “Chat History”
- Kemudian ke opsi “Export Chat” (mengekspor obrolan) dan pilih kontak yang sedang mengobrol (chat room)
- Pilih alamat Google Mail atau Gmail untuk mengirimkan hasil ekspor obrolan WA kontak tersebut.
Kekurangan dari cara ini adalah obrolan yang diekspor bukan obrolan “real time.” Jadi yang terkirim hanyalah percakapan yang sudah terjadi. Juga hal ini harus dilakukan langsung dari perangkat orang tersebut sehingga harus dilakukan hati-hati jika tidak ingin diketahui oleh orang tersebut.
2. WhatsApp Web
Sama seperti cara pertama, melakukan cara ini juga harus langsung dilakukan atau dimulai dari perangkat orang tersebut. Dari aplikasi WhatsApp pribadi orang tersebut, kamu harus mengatur agar perangkatnya berhubungan dengan aplikasi WA Web di laptop kamu.
- Buka aplikasi WhatsApp Web di laptop kamu hingga memunculkan barcode
- Masuk ke aplikasi WhatsApp orang tersebut lalu hubungkan perangkatnya dengan laptop kamu. Caranya melalui menu “Link Devices” (menautkan perangkat” lalu scan barcode di laptop
- Setelah terhubung, kembalikan tampilan aplikasi WA di perangkat orang tersebut seperti semula.
- Sementara itu di laptop kamu akan tampil layar ruang obrolan (chat room) tepat seperti pada perangkat orang tersebut.
- Selama aplikasi di laptop ini tidak dikeluarkan (log out) maka kamu bisa melihat aktivitas komunikasi orang tersebut melalui WA nya.
Berbeda dengan cara pertama (ekspor obrolan) memang cara ini adalah ‘real-time’. Namun menghubungkan perangkat orang tersebut dengan laptop kamu akan membutuhkan waktu dan harus dilakukan melalui perangkatnya. Hal ini yang membutuhkan keberanian dan kesempatan.
3. Lewat Google Maps
Selain berfungsi sebagai petunjuk arah, Google Maps juga bisa digunakan sebagai salah satu cara menyadap WhatsApp lewat Google Maps. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui keberadaan orang yang disadap tersebut. Begini cara melakukannya:
- Buka aplikasi Google Maps dari perangkat orang yang ingin disadap tersebut.
- Di bagian kanan atas layar terdapat menu “Profil”, tekan ikon tersebut
- Pilih opsi “Berbagi Lokasi” (share location) lalu pilih “Real-time”. Ini berarti jika ada perubahan tempat atau lokasi maka hal tersebut adalah waktu sebenarnya.
- Aturlah waktu lamanya berbagi lokasi tersebut. Bisa satu jam atau akan terus aktif hingga pengaturan ini dihentikan (non aktif)
- Tekan tombol “Bagikan” (share) dan pilih lewat aplikasi WhatsApp.
- Pilih akun WA
- Setelah itu keluar dari aplikasi Google Maps di perangkat orang tersebut.
Selama tidak dihentikan, maka kamu akan terus bisa memantau pergerakan orang tersebut ke manapun orang tersebut pergi. Sehingga bisa diketahui lokasinya.
Melakukan Penyadapan Lewat WhatsApp Hack
Bagi mereka yang belum pernah mendengar aplikasi WhatsApp Hack, aplikasi ini adalah extension (ekstensi) dari GoogleChrome. Aplikasi ini disebut sebagai aplikasi mata-mata yang bisa digunakan secara gratis oleh siapa saja.
Caranya adalah dengan mengunduh dan memasang aplikasi ini atau dengan masuk ke situs web https://pointszone.net/v2/whatshack/. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut:
- Setelah masuk ke aplikasi, nanti akan ditampilkan ‘script’.
- Ketik saja nomor Whatsapp yang dituju untuk disadap lalu tekan tombol “Lanjutkan”
- Pilih semua opsi yang diberikan lalu tunggu hingga script tersebut selesai melakukan prosessnya.
- Saat selesai kamu akan bisa melihat Riwayat obrolan (chat history) dari akun WA tersebut.
Namun seperti pada beberapa cara menyadap WhatsApp lewat Google di atas, menggunakan ekstensi Google Chrome ini pun tidak bisa ‘real-time.’ Data obrolan atau chat yang bisa dilihat adalah Riwayat atau yang sudah pernah dibaca oleh orang tersebut.
Sehingga setelah melakukan hal penyadapan seperti ini, obrolan yang masuk setelah itu tidak bisa dilihat. Jadi harus melakukan beberapa kali selama beberapa waktu tertentu jika ingin mengetahui komunikasi yang dilakukan selama itu.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jika melakukan penyadapan ini secara diam-diam tanpa izin, kamu perlu berhati-hati agar orang yang disadap tetap tidak menyadarinya. Hal-hal berikut perlu diperhatikan:
- Jangan membaca atau membuka pesan yang belum dibaca oleh orang tersebut. Hal ini bisa terjadi jika menggunakan WA Web. Karena memang terhubung secara real-time online, pesan bisa dibaca dari laptop. Jangan sampai pesan sudah terbaca sebelum orang tersebut membacanya.
- Jangan membersihkan cache atau history pada browser kamu supaya tidak perlu mengulang pendaftaran nomor WA. Ini berlaku saat menggunakan WA Hack.
- Ingatlah bahwa WA memiliki fitur “Last Seen” atau terakhir dilihat. Jadi bisa saja terlihat oleh pemilik akun bahwa ada yang membaca pesannya saat dia tidak online.
- Perangkat yang kamu gunakan harus selalu terkoneksi dengan Internet untuk melakukan penyadapan.
Beberapa cara menyadap WhatsApp lewat Google memang bisa dilakukan meskipun tidak mudah. Karena memang harus dimulai dari perangkat orang yang dituju. Juga sangat besar dampaknya jika penyadapan tersebut diketahui orang yang bersangkutan.
Komunikasi adalah hal pribadi yang harus dilindungi, jadi pastikan